KARBOHIDRAT
Dosen pengampu :
M.M.Ilmi,M.Si
Dibuat oleh :
1.Lu'luil maftuchah (211601001)
2. Widya Septiani (211601002)
3.Umi kholifah (211601013)
4.Shofia Nafi'atul 'Ilmi (211601015)
5. Alfito Miftana Firdaus (211601022)
Pengertian karbohidrat
Karbohidrat merupakan senyawa organik yang paling melimpah di alam. Senyawa
ini dapat ditemukan baik pada tubuh manusia, hewan maupun tumbuhan.
Karbohidrat didefinisikan sebagai senyawa yang unsur-unsurnya terdiri dari
karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), dengan perbandingan empiris unsur-
unsurnya (CH2O)n.
Karbohidrat adalah monomer dan polimer dari aldehid dan keton yang memiliki
beberapa gugus hidroksil yang melekat.
Fungsi Karbohidrat bagi tubuh adalah sebagai sumber energi utama tubuh,
cadangan energi dalam otot hati, untuk memperlancar pencernaan, dan sebagai
pemanis alami. Jenis karbohidrat yang terdapat pada makanan pada umumnya
dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan ukuran molekulnya yaitu :
1. Monoksida,
2. Disakarida
3. Polisakarida.
UJI ANALISIS
KARBOHIDRAT
Alat: Bahan:
Beaker glass Glukosa
Timbangan Sukrosa
Kaca arloji Fruktosa
Pengaduk kaca CMC
Tabung reaksi Larutan amilum
Rak tabung reaksi Pereaksi Benedict
Spektronik/spektrofotometer UV-Vis Pereaksi Molisch
Spatula Pereaksi Yod
Labu ukur 10, 50 mL dan 100 mL Larutan HCl 3M
Kuvet NaOH 2%
Kertas pH/PP
Tablet Vitamin C
Fenol 0,05 g/mL
Asam sulfat 98%
Akuades
Kertas saring
PEMBAHASAN HASIL PERCOBAAN UJI KUALITATIF
UJI BENEDICT
Percobaan pertama, yaitu melakukan uji Benedict dengan tujuan untuk mengetahui
adanya gugus pereduksi pada karbohidrat. Setelah 5 tabung reaksi ditambahkan
3ml larutan Benedict, kemudian masing-masing ditambahkan 1ml larutan glukosa,
sukrosa, fruktosa, CMC dan 1ml 1% larutan amilum. Dari perlakuan tersebut yang
paling menunjukkan perubahan adalah larutan Benedict yang ditambahkan 20 tetes
(1ml) sukrosa, yang mana pada bagian atas larutan sukrosa tersebut terdapat
semacam gelembung berwarna kuning. Hal tersebut terjadi karena sukrosa (gula)
merupakan bahan yang biasa digunakan untuk membuat baking. Dan pada larutan
yang ditambahkan 20 tetes CMC juga menunjukkan perubahan, yaitu adanya warna
bening pada bagian atas larutan, serta semakin mengentalnya larutan (karena CMC
merupakan bahan tambahan yang berfungsi sebagai penstabil, pengemulsi atau
pengental makanan). Setelah itu, kelima tabung reaksi tersebut dipanaskan diatas
penangas air mendidih dengan suhu 100°C selama 10 menit. Setelah perlakuan
tersebut, ternyata masing-masing larutan mengalami perubahan warna yang Gambar hasil uji Benedict
berbeda dengan waktu yang berbeda pula. Adapun larutan yang mengalami
perubahan warna paling banyak adalah glukosa, sedangkan larutan yang
mengalami perubahan warna paling sedikit adalah sukrosa CMC dan Amilum.
UJI MOLISCH