Seorang analis BPOM akan menguji Titrasi Nitrimetri digunakan untuk sampel
kandungan PCT dalam sampel obat yang mengandung Amina. PCT memiliki
dengan metode titrasi. Analis tersebut gugus Amina pada strukturnya.
berkonsultasi kepada Apoteker untuk Alkalimetri untuk titrasi sampel basa.
memilih metode titrasi yang sesuai. Kompleksometri untuk senyawa logam
Titrasi apakah yang digunakan ? (Ca, Mg, Al).
a. Alkalimetri Iodometri untuk senywa yang bereaksi
b. Kompleksometri redoks.
Cerimetri titrasi menggunakan Cerium.
c. Iodometri
d. Nitrimetri
e. Cerimetri
Seorang apoteker disuatu industri Argentometri : titrasi pengendapan yang
farmasi akan melakukan uji kandungan dianalisis dengan menggunakan ion perak
logam menggunakan metode Asam basa : titrasi netralisasi
Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)
untuk menjamin mutu produknya. Kompleksometri : reaksi pembentukan io-
Akan tetapi alat SSA tersebut saat ini ion kompleks. Analisis logam valensi 2
sedang tidak bisa digunakan karena dan3
mengalami kerusakan sehingga Redoks : reaksi kimia yang disertai
apoteker tersebut beralih menggunakan perubahan bilangan oksidasi
metode titrasi. Apakah metode titrasi Iodometri : reaksi redoks yang melibatkan
yang tepat digunakan? titrasi iodin dengan larutan standar
a. Argentometri tiosulfat
b. Asam basa
c. Kompleksometri
d. Redoks
e. Iodometri
QC memastikan kualitas sediaan Argentometri: salah satu metode titrasi
dengan menguji kadar ammonium pengendapan untuk menetapkan kadar
klorida dengan metode analisis titrasi senyawa halogenida (Gol. 7A dan 7B / Gol.
sesuai dengan yang tercantum dalam 117 dan 17; F, Cl, Br, I, etc.)
FI. Metode titrasi apa yang dapat Nitrimetri:salah satu metode titrasi redoks
digunakan dalam menetapkan kadar dengan baku natrium nitrit (NaNO2) yang
ammonium klorida dalam sampel? didasarkan reaksi diazotasi (nitrit><amin
a. Argentometri primer), biasanya untuk senyawa2 sulfa
b. Nitrimetri yang punya amin primer (NH2R)
Iodimetri: salah satu metode titrasi oksidasi
c. Iodimetri reduksi dengan larutan I2(Iodium)
d. Asidi-alkalimetri digunakan sebagai titran
Asidi-alkalimetri:disebut juga titrasi asam-
e. Bromatometri
basa yang melibatkan reaksi asam basa,
sehingga terjadi perubahan pH larutan titrat.
Titran yang digunakan adalah asam kuat
(HCl, H2SO4) /basa kuat (Tiamin HCl),
sehingga titran adalah senyawa2 yang
biasanya merupakan asam lemah
(CH3COOH, C7H6O3) /basa lemah (boraks,
NaCO3)
Bromatometri:salah satu metode titrasi
redoks dengan ion brom (Br-) sebagai
oksidator (Analisis Farmasi, David G.
Watson; Wikipedia; Kimia Farmasi, Bahan
Ajar Kemkes)
Bagian pengawasan mutu sedang Kadar = Volume Peniter x (N Asam Perklorat
menguji kadar miconazole nitrat bahan
Aktual / Teoritis) x Kesetaraan Peniter
baku. Sebanyak 350 mg sampel
dilarutkan dalam 50 mL asam asetat
glasial, kemudian dititrasi dengan Asam
Kadar = 7,30 ml x (0,099/0,1) x 47,92 mg =
Perklorat 0,099 N dan didapat volume
346,3 mg
peniter yang terpakai 7,30 mL (Tiap mL
0,1 N Asam Perkolat setara 47,92 mg
Miconazole Nitrate). Berapakah kadar
miconazole dalam sampel?
a. 350,7mg
b. 370,8mg
c. 346,3mg
d. 357,6mg
Industri Farmasi melakukan penetapan
kadar bahan baku glibenklamid dengan
menggunakan metode alkalimetri.
Sampel ditimbang 0,4900 gram,
ditambahkan etanol P yang telah
dinetralkan dan dititrasi dengan NaOH
0,1000 N menggunakan indikator PP.
Tiap ml NaOH 0,1 N setara dengan 49
mg glibenklamid. Berdasarkan hasil
pemeriksaan, volume titran yang
dibutuhkan untuk mencapai titik akhir
titrasi adalah 9,00 mL. Berapa persen
kadar glibenklamid?
a. 111,10
b. 100,00
c. 90,00
d. 9,00
e. 0,90
Bagian pengawasan mutu sedang Kadar = Volume Peniter x (N Asam Perklorat
menguji kadar bisacodyl bahan baku. Aktual / Teoritis) x Kesetaraan Peniter
Sebanyak 300 mg sampel dilarutkan
dalam 60 mL asam asetat glasial,
Kadar = 8,25 ml x (0,1/0,1) x 36,14 mg =
kemudian dititrasi dengan Asam
298,155 mg
Perklorat 0,1 N dan didapat volume
peniter yang terpakai 8,25 mL (Tiap mL
0,1 N Asam Perkolat setara 36,14 mg %kadar = kadar akhir / kadar awal X 100 %
Bisacodyl). Berapakah % kadar
%kadar = 298,155 mg / 300 mg x 100% =
bisacodyl dalam sampel ?
99,38%
a. 90,20 %
b. 98,75 %
c. 88,86%
d. 99,38%
Bagian pengawasan mutu sedang Kadar = Volume Peniter x (N asam perklorat
menguji kadar miconazole nitrat bahan actual/teoritis) x kesetaraan peniter
baku. Sebanyak 350 mg sampel Kadar = 7,30 x (0,1/0,1) x 47,92
dilarutkan dalam 60 mL asam asetat Kadar = 349,816
glasial, kemudian dititrasi dengan Asam %Kadar = kadar akhir / kadar awal x 100%
Perklorat 0,1 N dan didapat volume %Kadar = 349,816 / 350 x 100%
peniter yang terpakai 7,30 mL (Tiap mL
%Kadar = 99,947%
0,1 N Asam Perkolat setara 47,92 mg
Miconazole Nitrate). Berapakah % kadar
miconazole dalam sampel?
a. 90,20%
b. 89,75%
c. 99,38%
d. 99,95%
e. 100%
Bagian pengawasan mutu akan Volume titrasi V1. N1 = V2. N2
melakukan penetapan kadar metamizol V1. 0,05N = 8,82 ml. 0,1N
natrium dengan metode titrasi. V1 = 17,64ml
Ditimbang 300mg sampel dan dititrasi Jumlah sampel = 17,64 ml x 16,67 mg =
dengan iodium, lalu diperoleh volume 294,0588 mg
titrasi 8,82ml dengan normalitas 0,1N. Kadar sampel = (294,0588 mg/300 mg) x
Dalam FI VI, tertera tiap ml iodium 100% = 98,02%
0,05N setara dengan 16,67mg. Berapa %
kadar bahan baku metamizol natrium?
a. 24,05%
b. 49,01%
c. 98,02%
d. 5,56%
e. 73,51%
SPEKTROFOTOMETRI
Untuk menganalisa Flavonoid Spektrofotometri
tersusun atas gugus benzen (ikatan
terkonjugasi) yang bertindak sebagai
kromofor (ikatan rangkap
terkonjugasi). Uji apa yang cocok untuk
menganalisa seyawa flavonoid
tersebut?
a. Spektrofotometri
b. GC-MS
c. HPLC
d. IR
e. KLT
Sebuah industri farmasi akan y = 0,1x – 1
melakukan penetapan kadar ibuprofen
0,6 = 0,1x – 1
200 mg dengan menggunakan
spektrofotometri UV-Vis. Tablet x = 16 mcg/ml
digerus dan dilarutkan dalam 250 ml
air. Dipipet 1 ml dan ditambah air
hingga 50 ml. Absorbansi yang % kadar = (16 x 50 x 250) / 200.000 mcg x
diperoleh 0,6 dengan persamaan regresi 100% = 100%
y = 0,1x – 1.
Berapa persen kadar yang diperoleh?
a. 95%
b. 97.5%
c. 100%
d. 102.5%
e. 105%
Bagian pengawasan mutu di industri Kadar sampel = 0,357/0,455 x 10,0ppm
farmasi akan menentukan kadar kafein = 7,846153ppm
dalam produk suplemen dengan Faktor pengenceran = 7,846153ppm x
instrument Spektrofotometer UV-Vis.
Dipipet 0,5ml dari botol 150ml sampel (25,0ml/0,5ml) = 392,307692 ppm
produk suplemen dan ditambahkan Jumlah kafein (mg) = 392,307692ppm =
pelarut pada labu ukur sampai tepat (392,307692mg/1000ml) : 1000 =
25,0ml. Kemudian disaring dan dibaca 0,392307692mg/ml x 150 ml (volume
pada instrumen spektrofotometer UV- sampel dalam botol) = 58,8461mg =
Vis dan didapatkan absorbansi 0,357.
58,85mg
Diketahui baku kerja kafein yang
digunakan dengan konsentrasi 10,0ppm
mempunyai absorbansi 0,455. Berapa
mg jumlah kafein dalam botol produk
suplemen tersebut?
a. 58,85 mg
b. 392,31 mg
c. 588,47 mg
d. 3923,08 mg
e. 196,15 mg
Suatu obat tradisional akan dilakukan Flavonoid tersusun atas gugus benzen (ikatan
pengukuran kadar yang akan dilakukan terkonjugasi) yang bertindak sebagai
pengujian adalah flavonoid. Metode kromofor, sehingga lebih tepat diukur dengan
pengujian apa yang tepat menggunakan spektrofotometer UV-Vis.
untuk dilakukan? (Buku Analisis Farmasi Prof. Abdul Rohman-
a. Spektrofotometri massa Gandjar)
b. Spektrofotometri UV Vis
c. IR Spektrofotometri fluoresensi
d. AAS
e. HPLC
Sediaan kosmetik dipasaran dinyatakan Merkuri atau Hg termasuk pada logam,
positif mengandung merkuri. Metode uji dimana pengukuran logam yang tepat
apakah yang harus dilakukan untuk dilakukan adalah dengan menggunakan
memastikan hasil uji tersebut adalah spektroskopi serapan atom.
positif?
a. Kromatografi Cair Kinerja Tinggi
Kromatografi gas
b. Titrimetri
c. Spektrofotometri
d. SpektroskopiSerapan Atom
e. KCKT
Pengujian kadar supositoria
metronidazol dengan metode Spektro
UV-Vis. Diketahui absorbansi sampel
0,4 dan absorbansi larutan standar 0,2.
Konsentrasi larutan standar Hitung dengan Rumus Perbandingan
diketahui 10 mg/mL. Jika sampel 2 Konsentrasi lar. sampel =
supositoria metronidazol diekstraksi 0,4
dengan pelarut 100 mL lalu 0,2 X 10mg/ml = 20 mg/ml
diencerkan hingga 1000 mL maka
berapa konsentrasi sampel per F. pengenceran = 1000 ml/100 ml = 10 x
supositoria? Maka Konsentrasi sampel = 20 mg/ml x 10
a. 250 mg/ml = 200 mg/ml untuk 2 suppo.
Konsentrasi 1 suppo = 100 mg/ml
b. 200 mg/ml
c. 150 mg/ml
d. 100 mg/ml
e. 50 mg/ml
Industri farmasi akan menganalisis Konsentrasi sampel = Serapan Sampel /
ibuprofen tablet menggunakan spektro Serapan Standar x Konsentrasi Standar
UV-Vis. Serapan sampel dan Serapan
Standar masing-masing 0,7 dan 0,8.
Konsentrasi sampel = 0,7/ 0,8 x 15 ppm =
Sebelum pengukuran, perlakuan pada
13,125 ppm
1 tablet diekstrasi dengan 250 mL
13.125ppm = 13.125 ug/mL
pelarut dengan pengenceran 50 kali.
Berapa kadar ibuprofen dalam tablet Kadar = Konsentrasi sampel x volume
jika standar yang digunakan 15 ppm? pelarut x pengenceran
a. 142mg Kadar = 13,125 ug/mL x 250 mL x 50 =
b. 178mg 164.062 ug = 164 mg
c. 162mg
d. 164mg
Departemen QC sedang mengevaluasi Y= (konsentrasi sampel/konsentrasi baku) ×
kadar tablet cyproneptadine HCL 4 absorbansi
mg dengan spektrofotometer UV-Vis. Y = (37,3/40)x 0,75
Tablet digerus dan dilarutkan dengan Y = 0,699 = 0,70
pelarutan hingga 100 ml. Digunakan
baku cyroheptadine HCL 40 ppm
untuk penetapan kadar. Dari hasil
analisa didapat konsentrasi sampel
37,3 ppm. Berapa absorbansi sampel
yang terbaca apabila digunakan baku
40 ppm dengan nilai absorbansi
0,75?
a. 0,79
b. 0,77
c. 0,75
d. 0,73
e. 0,70
Seorang apoteker melakukan Rumus :
pembuatan kurva kalibrasi dengan
A=axbxc
metode spektrofotometri UV-VIS.
Didapatkan absorbansi 0.6; kemudian 0.6 = 400 x 1 x c
(A1%, 1 cm) = 400, tebal kuvet 1 cm. C = 0.6 / 400 x 1
berapakah konsentrasi (%) bahan
tersebut ? C = 1.5 x 10 -3
a. 0,00015
b. 0,0015
c. 0,015
d. 1,5
e. 15
Bagian QC dari industri farmasi A = a x b x c
melakukan uji bahan baku Ketoprofen
dengan spektro UV-Vis. Didapatkannilai 0,6 = 400 x 1 x c
absorban 0,6 (ukuran kuvet 1 cm). C = 0,6/(400x1)= 0,0015%
Didapatkan nilaia (1%, 1 cm) = 400.
Berapa % kadar Ketoprofentersebut?
a. 0,0015
b. 0,015
c. 0,15
d. 1,5
e. 15
Seorang Apoteker yang bekerja di
bagian Quality Control hendak
melakukan penetapan kadar tablet
parasetamol secara spektrofotometri UV.
Diketahui nilai 𝐴1 𝑚 1% paracetamol
dalam pelarut etanol 95% sebesar 900.
Berapa rentang konsentrasi (ppm) yang
harus dibuat agar rentang absorbansi 0,1-
1,0 ?
a. 1,1 x 10-4 – 11 x 10-4
b. 9 x 10-3 – 9 x 10-2
c. 0,9 – 9,0
d. 1,1 – 11,0
e. e. 11 – 11,0
KLT
Apoteker R&D mengidentifikasi KLT merupakan salah satu jenis kromatografi
Ekstrak simplisia eugenol yang analitik. KLT sering digunakan untuk
dikembangkan dalam bentuk sediaan identifikasi awal senyawa ekstrak bahan alam.
obat tradisional. Pengujian identifikasi KLT merupakan pilihan awal karena lebih
awal ekstrak simplisia eugenol sederhana daripada tipe kromatografi lainnya.
menggunakan ? KLT
Mahasiswa fakultas farmasi disebuah Rf = (Jarak tempuh solut)/(Jarak tempuh fase
universitas X sedang melakukan gerak)
identifikasi senyawa kimia pada jamu
yang mengandung scopolatine
Rf = ( 5 )/2
menggunakan KLT. Diperoleh nilai
Rf = 2.5
jarak tempuh solute dan fase gerak
masing-masing 5 dan 2. Berapakah
factor pemisahannya?
a. 2,5
b. 10
c. 7
d. 3
e. 4
Identifikasi awal BKO yang dicurigai
mengandung asam mefenafat pada
jamu. Metode awal apakah yang
digunakan untuk pengujian tersebut?
a. Spektro UV-vis
b. HPLC
c. AAS
d. Spektro IR
e. KLT
Seorang TTK akan melakukan Jarak yang di tempuh sampel kedua = 6,3 cm
identifikasi hasil senyawa metabolit Jarak yang ditempuh eluen/ pelarut = 18
sekunder suatu tanaman dengan Rf = (Jarak yang ditempuh zat
menggunakan kromatografi lapis tipis. yangditeliti)/(jarak yang ditempuh
Lempeng KLT yang digunakan pelarut/eluen)
berukuran lebar 5 cm dan panjang 20 Rf = (6,3 cm)/(18 cm) = 0,35
cm. Setelah sampel di totolkan terdapat
tiga bercak yang dihitung daritepi bawah
secara berurutan yaitu 4,5 cm ; 6,3 cm ;
dan 7,5 cm adapun jarak yang
ditempuh eluen yaitu 18 cm. Berapa
nilai Rf dari bercak
kedua ? 0,35
METODE KALIBRASI INSTRUMEN
Saat validasi pembersihan, diperlukan Internal standard = metode kalibrasi dengan
pengujian untuk mengetahui kadar zat menambahkan sampel yang segolongan
aktif yang tertinggal, untuk pengujian dengan baku
kadar zat aktif ditambahkan sejumlah
analit yang memiliki sifat yang mirip (1
golongan) dengan sampel saat proses
preparasi, disebut dengan apakah metode
tersebut?
Internal standard
c. KCKT
d. Spektrofotometri massa
e. AAS
Senyawa Marker
Suatu industri obat tradisional akan Kandungan marker yang ada pada ekstrak
digunakan adalah?
a. Alkaloid
b. Terpenoid
c. Flavonoid
d. Kurkuminoid
e. Tannin
METODE EKSTRAKSI
Seorang Teknisi kefarmasian sedang Perkolasi adalah ekstraksi dengan
melakukan ekstraksi terhadap pelarut yang selalu baru sampai
simplisia daun pandan, ia sempurna yang umumnya dilakukan
pada temperatur ruangan. Proses
melakukan ekstraksi pada suhu
o terdiri dari tahapan pengembangan,
90 C selama 30 menit. metode
tahap maserasi antara, tahap perkolasi
ekstraksi apakah yang digunakan ? sebenarnya terus menerus sampai
Dekoktasi diperoleh ekstrak (perkolat)
Refluks adalah ekstraksi dengan pelarut
pada temperatur titik didihnya, selama
waktu tertentu dan jumlah pelarut
terbatas yang relatif konstan dengan
adanya pendingin
Balik
Digesti adalah maserasi kinetik
(dengan pengadukan kontinu) pada
temperatur yang lebih tinggi dari
temperatur ruangan, yaitu secara umum
dilakukan pada temperatur 40-
50 C.
Infundasi adalah proses penyarian yang
umumnya dilakukan untuk menyari zat
kandungan aktif yang larut dalam air dari
bahan-bahan nabati. Proses ini dilakukan
pada suhu 90 0C selama 15 menit
Seorang apoteker ingin melakukan Sumber : Depkes RI. 2000. Parameter
ekstraksi daun Syzygium poliantum. StandarUmum Ekstrak
Ekstraksi dilakukan dengan
menggunakan etanol 70% dan
didapatkan ekstrak kental sebanyak
125 gram dari 850 gram serbuk
kering. Berapakah hasil rendemen
yang didapatkan?
a. 29,40
b. 18,29
c. 17,40
d. 10,29
e. 14,70
Seorang apoteker akan mengekstrasi a. Dekokta meode ekstraksi membutuhkan
senyawa dari Allium sativum waktu pemanasan yaitu 30 menit dihitung
sebagai antihipertensi. Diketahui setelah suhu mencapai 90oC.
senyawa tersebut tidak tahan panas. b. Infus adalah sediaan cair yang dibuat
Bagaimana cara mengekstrasi dengan menyari simplisia nabati dengan
senyawa tersebut? air pada suhu 90oC selama 15 menit
a. Dekoktasi c. Maserasi merupakan proses penyarian
b. Infus yang sederhana yaitu dengan cara
merendam sampel dalam pelarut yang
c. Maserasi sesuai selama 3×5 hari.
d. Sokletasi d. Sokletasi adalah ekstraksi panas dengan
e. Refluks metode penyarian secara berulang- ulang
senyawa bahan alam dengan
menggunakan alat soklet.
e. Refluks adalah metode ektraksi cara
panas (membutuhkan pemanasan
pada prosesnya), secara umum pengertian
refluks sendiri adalah ekstraksi dengan
pelarut pada temperatur titik didihnya,
selama waktu tertentu dan jumlah pelarut
yang ralatif konstan dengan adanya
pendingin balik.
Metode ekstraksi apakah yang Enfleurasi adalah salah satu metoda ekstraksi
sesuai untuk senyawa yang larut dengan menggunakan campuran lemak hewani
lemak / minyak dan thermolabil? dan nabati yang padat untuk menangkap
a. Destilasi minyak atsiri pada suhu kamar. Mentega putih
b. Infusan merupakan hasil pencampuran lemak hewani
berbentuk padat dan minyak nabati.
c. Enfleurage
d. Maserasi
e. Perkolasi
Seorang apoteker akan melakukan Sokhletasi merupakan metode yang tepat untuk
penyarian biji bunga matahari yang menyari senyawa yang mengandung minyak
akan digunakan sebagai bahan dasar esensial.
suplemen. Metode ekstraksi apakah
yang tepat?
a. Maserasi
b. Infusa
c. Sokhletasi
d. Refluks
e. Dekokta
Apakah metode ekstraksi yang tepat Foeniculi oil merupakan senyawa yang
untuk herbal tersebut? diperoleh dari tanaman adas. Daun ini memiliki
a. Destilasi Uap kandungan minyak atsiri. Destilasi Uap
b. Maserasi merupakan metode ekstrasi untuk menyari
sediaan yang bersifat volatile.
c. Perkolasi
d. Sonikasi
e. Sokhletasi
Curcuma xhantoriza merupakan Maserasi merupakan metode ekstraksi dengan
tanaman yang memiliki khasiat cara merendam simpisia dengan pelarut dalam
farmakologis sebagai proteksi hepar. waktu beberapa hari dan terlindung dari cahaya.
Senyawa yang berperan yakni Metode ini sangat cocok untuk menyari ekstrak
curcuminoid. Ekstraksi dilakukan dalam jumlah banyak. Sokhletasi dan perkolasi:
untuk mendapatkan senyawa ini pelarut dan ekstrak sedikit.
dalam curcuma xhantoriza. Metode Destilasi uap: cocok untuk senyawa volatile
ekstraksi apakah yang tepat untuk (minyak atsiri).
senyawa diatas dan dapat menyari Infusa: cocok untuk menyari daun
ekstrak dalam jumlah banyak?
a. Maserasi
b. Infusa
c. Destilasi uap
d. Refluks
e. Perkolasi
Seorang apoteker akan melakukan Bunga kenanga memiliki kandungan minyak
penyarian untuk tanaman kenanga atsiri. Penyarian yang tepat adalah
sebagai bahan baku untuk minyak menggunakan destilasi uap karena metode ini
esensial. Metode ekstraksi apakah cocok untuk menyari senyawa volatile.
yang tepat?
a. Maserasi
b. Infusa
c. Destilasi uap
d. Refluks
e. Dekokta
Simplisia merupakan tanaman herbal Maserasi merupakan metode ekstraksi dengan
yang dikeringkan lalu di sortir untuk cara merendam simpisia dengan pelarut dalam
diambil bagian yang bermanfaatnya waktu beberapa hari dan terlindung dari cahaya.
saja. Zat yang bermanfaat dari
simplisia didapatkan melalui proses
ekstraksi. Simplisia seperti daun,
bunga, dan rimpang dapat disari
dengan cara direndam dalam pelarut
yang sesuai lalu didiamkan selama 3
hari dalam bejana kedap cahaya.
Proses ekstrasi apakah yang
dimaksud diatas?
a. Maserasi
b. Destilasi Uap
c. Perkolasi
d. Infusa
e. Refluks
Proses ekstraksi memiliki beberapa Digesti adalah maserasi kinetik (dengan
metode, metode tersebut dapat pengadukan kontinu) pada temperatur yang lebih
disesuaikan dengan karakteristik dari tinggi dari temperatur ruangan, yaitu secara
senyawa yang akan disari. Salah satu umum dilakukan pada temperatur 40-50 0C.
metode ekstraksi yaitu Digesti, maka ekstraksi secara digesti termasuk ke dalam
karakteristik senyawa yang akan ekstraksi cara panas, sehingga karakteristik
disari yaitu ? Tahan terhadap suhu senyawa yang akan disari harus tahan terhadap
Tinggi pemanasan.
Ekstraksi simplisia daun pandan Rendemen = (berat ekstrak)/(berat sampel ) x
sebanyak 500 gram dengan metode 100%
maserasi. Setelah diekstraksi didapat 10,36 % =(x gram)/(500 gram ) x 100%
rendemennya 10,36 %. Berapakah 10,36 x 500 gram= 100x gram
ekstrak kental yang diperoleh ? 51,8 5180 gram = 100x gram
gram x gram =5180100
x =51,8 gram
Simplisia Daun Jeruk akan Dekok adalah infus pada waktu yang lebih lama
dikembangkan menjadi sediaan dan temperatur sampai titik didih air, yakni 30
antiseptik sehingga dilakukan menit pada suhu 90-100 0C.
esktraksi terlebih dahulu untuk
menyari senyawa yang terkandung di
dalamnya. Metode ekstraksi yang
digunakan yaitu dekoktasi dimana
simplisia ekstraksi dengan pelarut air
pada suhu 90 0C. Berapa lama
ekstraksi tersebut berlangsung ? 30
menit
Seorang apoteker di industry jamu Foeniculi oil merupakan senyawa yang
sedang mengembangkan produk diperoleh dari tanaman adas. Daun ini
minyak urut yang mengandung memiliki kandungan minyak atsiri. Destilasi
foeniculi. Apakah metode ekstraksi Uap merupakan metode ekstrasi untuk
yang tepat untuk herbal tersebut? menyari sediaan yang bersifat volatile.
a. Destilasi Uap Infundasi adalah proses penyarian yang
b. Maserasi umumnya dilakukan untuk menyari zat
c. Perkolasi kandungan aktif yang larut dalam air dari
d. Infundasi bahan-bahan nabati. Proses ini dilakukan
e. Sokhletasi pada suhu 90 0C selama 15 menit
(Depkes, 2000, Parameter Standar
Umum Ekstrak Tumbuhan Obat, Jakarta :
Depkes)
Seorang apoteker akan melakukan Refluks adalah ekstraksi dengan pelarut pada
penyarian biji bunga matahari yang temperatur titik didihnya, selama waktu
akan digunakan sebagai bahan dasar tertentu dan jumlah pelarut terbatas yang
suplemen. Metode ekstraksi apakah relatif konstan dengan adanya pendingin balik
yang tepat? Sokhletasi merupakan metode yang tepat
a. Maserasi untuk menyari senyawa yang mengandung
b. Infusa minyak esensial.
c. Sokhletasi Dekok adalah infus pada waktu yang lebih
d. Refluks lama dan temperatur sampai titik didih air,
e. Dekokta yakni 30 menit pada suhu 90-1000C.
Suatu simplisia dari tanamana akan Digesti adalah maserasi kinetik (dengan
dilakukan ekstraksi untuk menyari pengadukan kontinu) pada temperatur yang
senyawa metabolit sekunder yang lebih tinggi dari temperatur ruangan, yaitu
terdapat di dalamnya. Simplisia ini secara umum dilakukan pada temperatur 40-
memiliki sifat yang tahan terhadap 50 0C.
pemanasan, sehingga dipilih metode
esktraksi yang dilakukan pada suhu
40-50 0C dengan pengadukan yang
kontinyu. Maka ekstraksi yang
dilakukan adalah ? Ekstraksi Digesti
Simplisia suatu tanaman akan Perkolasi adalah ekstraksi dengan pelarut
diekstraksi untuk menyari senyawa yang selalu baru sampai sempurna yang
yang terkandung di dalamnya, umumnya dilakukan pada temperatur
karakteristik simplisia tersebut yaitu ruangan. Proses terdiri dari tahapan
berbentuk serbuk halus dan tidak tahan pengembangan, tahap maserasi antara, tahap
pemanasan. Ekstraksi manakah yang perkolasi sebenarnya terus menerus sampai
sesuai untuk simplisia tersebut ? diperoleh ekstrak (perkolat)
Ekstraksi Perkolasi Refluks adalah ekstraksi dengan pelarut pada
temperatur titik didihnya, selama waktu
tertentu dan jumlah pelarut terbatas yang
relatif konstan dengan adanya pendingin
balik
Digesti adalah maserasi kinetik (dengan
pengadukan kontinu) pada temperatur yang
lebih tinggi dari temperatur ruangan, yaitu
secara umum dilakukan pada temperatur 40-
50 0C.
Infundasi adalah proses penyarian yang
umumnya dilakukan untuk menyari zat
kandungan aktif yang larut dalam air dari
bahan-bahan nabati. Proses ini dilakukan
pada suhu 90 0C selama 15 menit.
Dekok adalah infus pada waktu yang lebih
lama dan temperatur sampai titik didih air,
yakni 30 menit pada suhu 90-100 0C (Depkes,
2000, Parameter Standar Umum Ekstrak
Tumbuhan Obat, Jakarta : Depkes)