Anda di halaman 1dari 47

 Secara etimologis Sosiologi berasal dari istilah

bahasa Latin Socius dan istilah bahasa Yunani


Logos

 Socius artinya : teman/kawan termasuk juga


lawan. Logos artinya : ilmu, perkataan /
pembicaraan.

 Arti sosiologi secara etimologis/secara harafiah


adalah : membicarakan / memperbincangkan
teman teman pergaulan.
Sosiologi sebagai Ilmu
Pengetahuan
 Unsur-unsur pokok Ilmu Pengetahuan :

- Pengetahuan ( knowledge )

- Tersusun secara sistematis

- Menggunakan pemikiran (bersifat rasional )

- Dapat dikontrol secara kritis oleh orang


lain atau umum ( bersifat obyektif )
Ciri-ciri sosiologi sebagai Ilmu
Pengetahuan
 Sosiologi bersifat empiris

 Sosiologi bersifat teoritis

 Sosiologi bersifat komulatif

 Sosiologi bersifat non-etis


Sifat dan Hakikat Sosiologi
 Sosiologi termasuk rumpun ilmu-ilmu sosial
yang bersangkut paut dengan gejala-gejala
kemasyarakatan.
 Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan
yang kategoris.
 Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan
yang murni.
 Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan
yang abstrak.
 Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan
pengertian-pengertian dan pola-pola umum.
 Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan
yang rasional, terkait dengan metode yang
dipergunakan.
 Sosiologi termasuk ilmu pengetahuan yang
umum dan bukan merupakan ilmu pengeta-
huan yang khusus.
Obyek dan Kajian sosiologi
 Obyek : Masyarakat ( manusia )

 Kajian : Hubungan timbal balik (interaksi )


antara manusia dalam masyara-
kat.
 Secara etimologis Antropologi berasal dari
istilah bahasa Yunani : Antropos dan Logos

 Antropos artinya manusia, Logos artinya


Ilmu
 Antropologi adalah :

Ilmu manusia yang mempelajari ciri fisik dan


perkembangannya, sejarah terjadinya ciri-
ciri fisik manusia, sejarah penyebaran dan
aneka warna kebudayaan manusia di muka
bumi.
Menurut Koentjaraningrat (1992 : 1)
Konsep dasar Ilmu Antropologi
mencakup :
 Masalah sejarah terjadinya dan
perkembangan manusia sebagai mahkluk
biologis.
 Masalah sejarah terjadinyaaneka warna
manusia berdasarkan ciri-ciri tubuh.
 Masalah persebaran dan keragaman
bahasa yang diucapkan manusia.
 Masalah perkembangan, persebaran, dan
terjadinya aneka warna kebudayaan
manusia.
 Masalah dasar-dasar dan keragaman
kebudayaan dalam kehidupan masyarakat
dan suku-suku bangsa di seluruh dunia
dewasa ini.
Perbedaan Kajian antara
Antropologi Fisik dan Antropologi Budaya

ANTROPOLOGI

ANTROPOLOGI ANTROPOLOGI
FISIK / RAGAWI BUDAYA
• Paleoantropogi • Etnolinguistik
• Prehistori
• Somatologi
• Etnologi
o Descriptive Integration
o Generalizing Approach
Antropologi Fisik / Ragawi :
Sejarah terjadinya aneka warna
makhluk manusia dipandang dari
ciri-ciri fisik.
 Paleoantropologi :
Asal-usul dan evolusi mahkluk manusia .
Bahan penelitian: sisa-sisa tubuh yang telah
membatu, fosil-fosil manusia zaman dahulu
yang tersmpan dalam lapisan bumi yang
harus didapat peneliti dengan berbagai
metode penggalian.
 Somatologi :
Sejarhah terjadinya aneka warna makhluk
manusia dipandang dari sudut ciri-ciri fisiknya.
Bahan penelitian :
Ciri-ciri tubuh lahir (fenotipik / fenotatif), seperti :
warna kulit, warna dan bentuk rambut, indeks
tengkorak, bentuk muka, warna mata, bentuk
hidung, tinggi dan bentuk tubuh, maupun
Ciri-ciri dalam (genotipik), seperti : golongan
darah.
Antropologi Budaya
Mempelajari segi-segi kebudyaan
manusia.
 Etnolinguistik / Antropologi Linguistik :
Bidang antropologi yang pengkajiannya
mengkhususkan tentang bahasa yang
digunakan manusia.
Bahan penelitiannya :
Berupa daftar kata-kata, pelukisan tentang
ciri dan tata bahasa dari berbagai tempat di
muka bumi.
 Prehistori / Arkeologi
Sejarah perkembangan dan penyebaran semua
kebudayaan manusia sebelum mengenal huruf /
tulisan.
Bahan penelitian : artefak (benda-benda budaya ).

 Etnologi
Azas-azas manusia, dengan mempelajari
kebudayaan dalam masyarakat dari sebanyak
mungkin suku bangsa yang tersebar diseluruh
muka bumi pada masa sekarang ini.
Jika yang dibahas hanya satu suku bangsa
saja di daerah tertentu lengkap dengan
segala unsur kebudayaannya disebut
ETNOGRAFI.

DUA ALIRAN ETNOLOGI :


 Descriptive Integration ( diakronis ) :
Mengintegrasikan seluruh hasil
penelitian baik paleoantropologi,
somatologi, etnolinguistik, maupun
prehistori (arkeologi)
 Generalizing Approach (Antropologi Sos.)
Mencari azas persamaan di belakang
aneka warna masyarakat dan
kebudayaan dari kelompok manusia di
muka bumi.
BAGAN KONSEP DASAR
SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI
Konsep Dasar

Masyarkat Organisasi Sosial Dinamika Sosial

Lembaga/Pranata Pengendalian
Religi dan Pengetahuan Kelompok sosial
sosial Sosial

Penyimoangan
Persaan
Sosial

Mobilitas
Tujuan
Sosial

Perubahan
Kedudukan dan Peran
Sosial

Norma

Pangkat/Tingkat

Kekuasaan

Sanksi

Fasilitas/sarana
KONSEP DASAR DAN METODE-METODE
DALAM SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI

KONSEP-KONSEP DASAR
 Masyarakat
Sekumpulan manusia yang secara relatif
mandiri, yang hidup bersama-sama cukup
lama, yang mendiami suatu wilayah terten-
tu, memiliki kebudayaan yang sama dan
melakukan sebagian besar kegiatan dalam
kelompok itu. ( Paul B. horton dan C. Hunt)
Unsur-unsur Masyarakat :
(Soerjono Soekanto )
● Terdapat sekurang-kurangnya dua orang
manusia yang hidup bersama.

● Mereka berhubungan dalam waktu yang


cukup lama.

● Mereka sadar bahwa mereka merupakan


satu kesatuan.

● Mereka merupakan suatu sistem hidup


bersama.
Unsur-unsur Masyarakat :
( Loomis )
● Kepercayaan dan Pengetahuan
● Perasaan
● Tujuan
● Kedudukan (status) dan Peran (role)
● Kaidah / Norma
● Tingkat / Pangkat
● Kekuasaan
● Sanksi
● Fasilitas / sarana
Kreteria Masyarakat :
(Marion Levy )
● Kemampuan bertahan yang melebihi ma
sa hidup seseorang anggotanya.

● Perekrutan seluruh atau sebagian anggo


tanya melalui reproduksi atau kelahiran.

● Adanya sistem tindakan utama.

● Kesetiaan pada suatu sistem tindakan


utama secara bersama-sama.
 Oraganisasi sosial :
Jaringan hubungan antar warga masyarakat
yang bersangkutan pada suatu tempat dan
dalam waktu yang relatif lama.

Dalam suatu organisasi sosial terdapat un


sur-unsur seperti : kelompok dan perkum -
pulan, lembaga sosial, peranan dan kelas
sosial.
☻Kelompok dan Perkumpulan :
(Menurut Goodman )
Dua orang atau lebih yang memiliki ke
samaan identitas dan berinteraksi satu
sama lain secara terstruktur untuk men
capai tujuan bersama.
Menurut R. Bierstedt :
Kelompok dibedakan menjadi :
♦ Kelompok teratur :
ingroup dan out group, primer dan se
kunder, paguyuban, formal dan infor-
mal.
♦ Kelompok tidak teratur :
kerumunan
☻Lembaga (Pranata) :
Suatu sistem norma yang diadakan un-
tuk mencapai suatu tujuan atau kegiat -
an yang oleh masyarakat diangga pen -
ting.

Lembaga timbul :
♦ Secara tidak terencana

♦ Secara terencana
☻ Role ( Peranan ) :
Perilaku yang diharapkan dari seseorang
sesuai dengan status sosial/kedudukan
yang dimilikinya.
 Dinamika Sosial :
Penelaahan tentang perubahan-perubah -
an yang terjadi di dalam fakta-fakta sosial
yang saling berhubungan satu dengan la -
innya.
Dinamika sosial meliputi :
☻Pengendalian sosial :
Segenap cara dan proses yang ditem –
puh oleh sekelompok orang atau masy.
Sehingga para anggotanya dapat bertin
dak sesuai dengan harapan kelompok /
masyarakat itu.
☻Penyimpangan Sosial :
Penyimpangan sosial merupakan perila
ku yang oleh sejumlah besar orang dia-
nggap sebagai hal yang tercela dan di -
luar batas toleransi.( James W.Zanden)

Ukuran perilaku menyimpang adalah ni


lai dan norma yang berlaku dalam sua -
tu masyarakat.
☻Mobilitas Sosial :
Perpindahan individu atau kelompok da
ri satu lapisan sosial ke lapisan sosial
lain, baik dari lapisan bawah ke atas /
sebaliknya.

☻Perubahan sosial :
Perubahan yang terjadi akibat adanya
ketidaksesuaian unsur-unsur yang sa- ling
berbeda yang ada dalam kehidup- an sosial
sehingga menghasilkan suatu pola
kehidupan yang tidak serasi fung- sinya
bagi masyarakat ybs.
 Perspektif dalam Sosiologi
Beberapa perspektif (asumsi/paradigma)
yang berkembang dalam sosiologi adalah

● perspektif evolusionis

● perspektif interaksionis

● perspektif fungsionalis

● pespektif konflik
B. Realitas sosial
 Pengertian :
Kualitas yang berkaitan dengan fenomena
yang kita anggap berada di luar kemauan
kita ( sebab ia tidak dapat dienyahkan )

 Masalah Sosial (Soerjono Soekanto) :


Suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur
kebudayaan dalam masyarakat, yang
mem-
bahayakan kehidupan kelompok sosial.
Masalah sosial menurut Soerjono Soekanto
dapat dibedakan menjadi :
● Masalah sosial dari faktor ekonomis, se-
perti kemiskinan dan pengangguran.
● Masalah sosial dari faktor biologis, seper
ti penyakit menular.
● Masalah sosial dari faktor psikologis, se-
perti penyakit syaraf dan bunuh diri.
● Masalah sosial dari faktor kebudayaan,
seperti perceraian, pencurian, dan kena-
kalan remaja.
Ukuran-ukuran / Kreteria Masalah
Sosial :
☻ Kreteria Utama
Masalah sosial terjadi karena adanya
perbedaan yang mencolok antara nilai-
nilai dalam suatu masyarakat dengan
kondisi-kondisi nyata kehidupan.

☻Sumber Masalah Sosial :


Proses-proses sosial, dan bencana
alam.
☻ Pihak yang Menetapkan Masalah
Sosial :
Sekelompok kecil individu yang mem
punyai kekuasaan dan wewenang,yaitu
pemerintah, tokoh masyarakat, orsos,
dewan atau musyawarah masyarakat.
☻Masalah Sosial Nyata dan Laten :
♦ Masalah sosial nyata timbul seba
gai akibat terjadinya kepincangan-ke-
pincangan karena tidak sesuainya an
tara tindakan dengan norma dan nilai
dalam masyarakat.
♦ Masalah sosial laten masalah-
masalah sosial yang ada dalam masya
rakat tetapi tidak diakui sebagai masa-
lah karena ketidakberdayaan masyara
kat.
☻ Perhatian Mayarakat dan Masalah
Sosial :
- Suatu kejadian atau rentetan peristiwa
berubah menjadi masalah sosial keti -
ka hal itu menarik perhatian masyara-
kat.
- Masyarakat secara intens membahas
dan menggugat peristiwa-peristiwa tsb
 Beberapa Masalah Sosial Dewasa Ini:
☻Kemiskinan
☻Kejahatan
☻Disorganisasi Keluarga
☻Masalah Generasi Muda
☻Peperangan
☻Pelanggaran terhadap norma-norma
masyarakat.
Sosiologi dan Antropologi
sebagai Metode
 Sosilogi Sebagai Metode :
Cara atau metode dalam sosiologi yang
biasa dipakai untuk menggali data, antara
lain :

♥ Angket :
Cara pengumpulan data dengan menga-
ngajukan sejumlah pertanyaan yang ditu
lis pada lembaran kertas atau media lain
dan diberikan kepada sekelompok orang,
baik berupa populasi atau sampel.
♥ Observasi ( Pengamatan ) :
Metode pengumpulan data dengan cara
memusatkan perhatian pada suatu obyek
tertentu dengan menggunakan seluruh
panca indra.

♦ Observasi partisipasi :
Sosiolog/peneliti ikut terlibat dalam
kegi atan yang sedang diteliti/diamati.

♦ Observasi Simulasi :
sosiolog/peneliti diharapkan dapat men-
simulasikan keinginannya kepada res
ponden.
♥ Wawancara ( Interview ) :
Metode pengumpulan data dimana sosio-
log/peneliti mengajukan pertanyaan seca-
ra langsung kepada responden.

Dilihat dari pelaksanaannya dibedakan :

♦ Interview bebas ( unguided interview )

♦ Interview terpimpin (guided interview )

♦ Interview bebas terpimpin


 Antropologi sebagai Metode :
Salah satu bentuk penelitian dalam antropo
logi disebut dengan penelitian etnografi.

Penelitian etnografi adalah :


Suatu kegiatan pengumpulan data yang di-
lakukan secara sistematis, mengenai cara
hidup dan berbagai kegiatan sosial yang
berkaitan dengan unsur-unsur kebudayaan
dari suatu masyarakat.
Beberapa metode yang sering dipakai da-
lam penelitian etnografi yaitu :

♥ Observasi (pengamatan )
Metode observasi yang paling sering di -
pakai dalam penelitian Antropologi (etno-
grafi ) adalah participant observation.

♥ Interview ( wawancara )
Prosedur Penelitian

Secara garis besar langkah-langkah peneli-


tian Sosiologi dan Antropologi :
 Memilih masalah
 Studi pendahuluan
 Merumuskan masalah
 Merumuskan asumsi
 Memilih pendekatan
 Menentukan variabel dan sumber data
 Menentukan dan menyusun instrumen
 Pengumpulan data
 Analisa data
 Menarik kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai