Anda di halaman 1dari 15

REFERAT

HIPERURISEMIA

Disusun oleh :
Erni Vuspita Dewi

Pembimbimng :
Letnan Kolonel (CKM) dr. Sugiarto Sp.PD ,MARS, FINASIM
DEFINISI

Hiperurisemia adalah peningkatan kadar asam urat darah diatas


normal Dapat terjadi kelebihan pembentukan (overproduction)
atau penurunan ekskresi (underexcretion) atau keduanya maka
akan terjadi peningkatan kadar asam urat darah. Dikatakan
hiperurisemia bila asam urat serum lebih dari 7 mg/dL (lebih
dari 0,42 mmol/l) pada pria dan lebih dari 5.7 mg/dL (lebih dari
0,34 mmol/l) pada wanita.
Epidemiologi
.
Tingkat prevalensi asam urat mencapai 7% pada pria yang berusia lebih dari 75 tahun dan
3% pada wanita yang berusia lebih dari 85 tahun. Prevalensi hiperurisemia berbeda-beda
pada setiap golongan umur dan meningkat pada usia 30 tahun pada pria dan usia 50 tahun
pada wanita. Hiperurisemia juga berhubungan dengan usia, prevalensi hiperurisemia
meningkat di atas usia 30 tahun pada pria dan di atas usia 50 tahun pada wanita. Penurunan
fungsi ginjal akan menghambat eksresi dari asam urat dan akhirnya menyebabkan
hiperurisemia
Etiologi
• Hiperurisemia primer
• Hiperurisemia
Hiperurisemia primer terdiri
sekunder
dari hiperurisemia dengan
Hiperurisemia sekunder • Hiperurisemia
kelainan molekuler yang
di bagi menjadi
masih belum jelas dan idiopatik
beberapa kelompok
hiperurisemia karena adanya Hiperurisemia idiopatik
yaitu kelainan yang
kelainan enzim spesifik. merupakan jenis
menyebabkan
Hiperurisemia primer hiperurisemia yang tidak
peningkatan biosintesis
kelainan molekuler yang jelas penyebab
de novo, kelainan yang
belum jelas terbanyak primernya dan tidak ada
menyebabkan
didapatkan yaitu mencapai kelainan genetik,
penignkatan degradasi
99% terdiri dari fisiologi serta anatomi
ATP atau pemecah asam
hiperurisemia karena yang jelas.
nukleat dan kelaianan
underexcretion (80-90%)
yang menyebabkan
dan karena overproduction
underexcretion.
(10-20%).
Nutrisi

Penggunaan obat-obatan

Usia
Faktor
Risiko
Konsumsi Alkohol

Hipertensi

Obesitas
Patofisiologi
◦ Over-produksi Asam Urat
Peningkatan aktifitas sintesis phosphoribosyl pyrophosphate (PRPP) yang
memicu peningkatan konsentrasi PRPP. PRPP adalah kunci yang menentukan
sintesis purin dan produksi asam urat. Yang kedua adalah kekurangan
hypoxanthine-guanine phosphoribosyltransferase (HGPRT). HGPRT
bertanggungjawab dalam merubah guanin menjadi asam guanilic dan hipoxantin
menjadi asam inosinik. Kekurangan enzim HGPRT memicu peningkatan
metabolisme dari guanin dan hipoxantin menjadi asam urat. Ketiadaan HGPRT
menghasilkan Lesch-Nyhan syndrome ditandai dengan choreoathetosis,
spasticity, retardation mental, yang secara nyata meningkatkan asam urat.
◦ Undereksresi Asam Urat
Sebagian besar pasien dengan gout mengalami penurunan fungsi ginjal dalam
ekskresi asam urat dengan alasan yang tidak diketahui. Normalnya, asam urat
tidak terakumulasi didalam tubuh. Sekitar 2-3 produksi asam urat setiap hari
dieksresikan melalui urin. Eliminasi dilakukan melalui saluran pencernaan
setelah degradasi enzim oleh bakteri. Penurunan asam urat melalui urin memicu
hiperuresimia dan meningkatkan endapan asam urat. Sebagian besar asam urat
secara bebas terfiltrasi melalui glomerulus. Konsentrasi asam urat muncul pada
urin ditentukan dengan transport multiple renal tubular dan menambah beban
filtrasi. Sekitar 90% hasil filtrasi asam urat direabsorbsi pada tubulus proximal,
dengan  mekanisme transport aktif atau pasif.
Diagnosis
Anamnesis terutama bertujuan untuk mendapatkan faktor keturunan dan
Anamnesis kelainan atau penyakit lain sebagai penyebab sekunder hiperurisemia.

Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan fisik untuk mencari kelainan atau penyakit sekunder

Pemeriksaan penunjang yang rutin dikerjakan adalah pemeriksaan darah rutin


Pemeriksaan untuk asam urat darah dan kreatinin darah, pemeriksaan urin rutin untuk asam
Penunjang urat urin 24 jam dan kreatinin urin 24 jam.
Tatalaksana
◦ Nonfarmakoterapi
Pasien disarankan untuk menurunkan berat badan jika mengalami obesitas dan mengurangi asupan alkohol
dan makanan tinggi purin
◦ Farmakoterapi
◦ Xanthine oxidase inhibitor
◦ Allopurinol
◦ menghambat pembentukan asam urat melalui mekanisme penghambat XO
◦ Bermanfaat pada penderita dgn peningkatan as.urat
◦ Dosis allopurinol 100-600 mg/hr
◦ 100-200 mg pada pasien dengan insufisiensi ginjal ringan sampai sedang
◦ Febuxostat
◦ inhibitor xanthine non-purine oksidase
◦ diberikan dalam dosis 80-120 mg/hari
◦ aman pada pasien dengan kerusakan ginjal ringan dan sedang
◦ Jika terjadi reaksi hipersensitivitas terhadap allopurinol, febuxostat telah
muncul sebagai alternatif yang aman.
◦ Uricosurics
◦ Benzbromarone
◦ Benzbromarone menghambat reabsorpsi asam urat tubular oleh transporter
URAT-1 dan menghasilkan penurunan kadar asam urat yang signifikan,
◦ Efek samping yang paling umum adalah intoleransi gastrointestinal.
◦ 50mg setiap hari maksimum 200 mg per hari
◦ Lesinurad
◦ inhibitor selektif penyerapan asam urat, menghambat transporter URAT-1.
◦ dosis 200mg /hari
◦ Uricase
◦ Pegloticase
◦ uratase rekombinan pegilasi, enzim yang bertanggung jawab untuk
mengubah urat menjadi allantoin
◦ Peglotikase diberikan secara intravena setiap 2 minggu,
◦ pegloticase berasal dari urinase babi dan dipatilasi, ada risiko
imunogenisitas, dengan reaksi infus dan anafilaksis
◦ serum urate harus dinilai sebelum setiap infus dan terapi harus dihentikan
jika kadar urat serum 0,6 mg / dL
Komplikasi
◦ Gout arthritis
Gout arthritis merupakan penyakit heterogen sebagai akibat deposisi kristal monosodium urat
pada jaringan atau supersaturasi asam urat dalam ekstraseluler. Gout disebabkan oleh tidak
terkendali gangguan metabolik, hiperurisemia, yang mengarah ke pengendapan kristal
monosodium urat dalam jaringan.

◦ Urolithiasis

Urolithiasis merupakan proses pembentukan batu di ginjal, kandung kemih, dan atau uretra.
Perkembangan batu berkaitan dengan penurunan volume urin atau peningkatan ekskresi
komponen pembentuk batu seperti kalsium, oksalat, asam urat, sistin, xantin, dan fosfat.
PENCEGAHAN

◦ Hindari kegemukan
◦ Kurangi asupan makanan tinggi purin
◦ Banyak minum / tinggi cairan
◦ Hindari Latihan Fisik berlebihan.
◦ Hindari Berat Badan Kurang
◦ Kurangi Konsumsi Makanan berlemak
◦ Kurangi konsumsi alkohol
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai