PARADIGMA SOSIOLOGI

DAN FENOMENA PENDIDIKAN

  Paradigma merupakan gambaran dasar
dari pokok perhatian dalam sebuah ilmu.
Paradigma  Unit konsensus yang terluas di salam
sebuah ilmu dan berfungsi untuk
membedakan sebuah komunitas ilmiah

(Click the arrow when in Slide Show mode)

  Seorang ilmuwan selalu bekerja dengan

Paradigma paradigm tertentu untuk memecahkan

kesulitan yang muncul dalam ilmunya.

(Click the arrow when in Slide Show mode)

Dalam Sosiologi terdapat 3 Paradigma (Ritzer)

Fakta Sosial

Definisi Sosial

Perilaku Sosial
  Paradigma ini berasumsi bahwa individu
Paradigma akan senantiasa tunduk total terhadap
Fakta Sosial struktur dan atau fakta sosial non material.

(Click the arrow when in Slide Show mode)

  Paradigma ini berasumsi bahwa individu
Paradigma merupakan makhluk kreatif yang mampu
Definisi Sosial dan berpotensi untuk bernegosiasi dengan
struktur sosial.

(Click the arrow when in Slide Show mode)

  Paradigma ini berasumsi bahwa individu
Paradigma bukan sebagaii subjek aktif, tetapi pasif

Perilaku Sosial yang bisa dikontrol oleh struktur sosial

yang bermuatan nilai, system aturan, dan
institusional.

(Click the arrow when in Slide Show mode)

Paradigma Lain

Positivistik

Konstruktivistik

Kritis
  Perspektif positivistik menggunakan cara
Paradigma berpikir ilmu alam yang mengikuti hukum

Positivistik aksioma sebab akibat. Perspektif yang

digunakan adalah logico empiricism yang
didominasi oleh logika formal (deduktif).

(Click the arrow when in Slide Show mode)

  Perspektif konstruktivistik berusaha
menghindari perdebatan dikotomik dan
Paradigma diametral.
Konstruktivistik  Fokus perhatian pada fenomena sosial
yang merupakan konstruksi sosial.

(Click the arrow when in Slide Show mode)

  Pendekatan kritis berusaha untuk
Paradigma memadukan antara pendekatan nomotetis

Kritis yang bersifat serba menggeneralisasikan,

dengan pendekatan ideografik yang
berbasis kasus atau hal-hal khusus.

(Click the arrow when in Slide Show mode)