Anda di halaman 1dari 8

Metode Jalur Kritis

 Jalur kritis adalah jalur yang memiliki rangkaian komponen-


komponen kegiatan dengan total jumlah waktu terlama dan
menunjukkan kurun waktu penyelesaian proyek yang tercepat

 Makna penting jalur kritis bagi pelaksana proyek adalah pada


jalur ini terletak kegiatan-kegiatan yang jika pelaksanaanya
terlambat, akan menyebabkan keterlambatan proyek secara
keseluruhan

 Kadang-kadang dijumpai lebih dari satu jalur kritis dalam


jaringan kerja
Terminologi
 TE = E, waktu paling awal suatu kegiatan yang berasal dari node
tersebut dapat dimulai
 TL = L, waktu paling lambat yang masih diperbolehkan bagi
suatu peristiwa terjadi
 ES = waktu mulai paling awal suatu kegiatan
 EF = waktu selesai paling awal suatu kegiatan
 LS = waktu paling akhir kegiatan dapat mulai tanpa
memperlambat proyek secara keseluruhan
 LF = waktu paling akhir kegiatan boleh selesai tanpa
memperlambat penyelesaian proyek

 D = kurun waktu suatu kegiatan. Umumnya dengan satuan hari,


minggu, bulan dan lain sebagainya
Prinsip Pembuatan Jaringan Kerja
1. Kecuali kegiatan awal, maka suatu kegiatan baru dapat
dimulai jika kegiatan yang mendahuluinya telah selesai

2. Waktu selesai paling awal suatu kegiatan adalah sama


dengan waktu mulai paling awal ditambah kurun waktu
kegiatan yang bersangkutan. EF = ES + D atau EF(i-j) =
ES(i-j) + D(i-j)

3. Jika suatu kegiatan memiliki dua atau lebih kegiatan-


kegiatan terdahulu maka waktu mulai paling awal (ES)
kegiatan tersebut adalah sama dengan waktu selesai paling
awal (EF) yang terbesar dari kegiatan terdahulu
a
b d

c
4. Waktu mulai paling akhir suatu kegiatan adalah sama
dengan waktu selesai paling akhir, dikurangi kurun waktu
berlangsungnya kegiatan yang bersangkutan

5. Jika suatu kegiatan memiliki (memecah menjadi) 2 atau


lebih kegiatan berikutnya maka waktu selesai paling akhir
(LF) kegiatan tersebut adalah sama dengan waktu mulai
paling akhir (LS) kegiatan berikutnya yang terakhir

b
a c
d

4. Float total suatu kegiatan sama dengan waktu selesai paling


akhir, dikurangi waktu selesai paling awal atau waktu mulai
paling akhir dikurangi waktu mulai paling awal dari kegiatan
tersebut atau dengan rumus : TF = LF – EF = LS - ES
7. Float total sama dengan waktu paling akhir terjadinya node
berikutnya L(j), dikurangi waktu paling awal terjadinya
node terdahulu E(i), dikurangi kurun waktu kegiatan yang
bersangkutan D(i-j)

8. Float bebas dari suatu kegiatan adalah sama dengan waktu


mulai paling awal (ES) dari kegiatan berikutnya dikurangi
waktu selesai paling awal (EF) kegiatan yang dimaksud

9. Float inteferen sama dengan float total dikurangi float bebas


atau IF = FT – FF

10. Float independen = ES kegiatan berikutnya dikurangi LF


kegiatan terdahulu dikurangi kurun waktu kegiatan yang
dimaksud
Contoh
Kegiatan Paling awal
Kurun waktu
(D) Mulai Selesai
i j nama
(ES) (EF)
1 2 2 0 2
2 3 3 2 5
2 4 5 2 7
3 5 4 5 9
4 5 6 7 13
5 6 3 13 16
4

5 6
1 2 5 6
2 2
3
3 4
Syarat Umum Jalur Kritis
 Pada kegiatan pertama : ES = LS = 0 atau E(1)
= L(1) = 0
 Pada kegiatan terakhir atau terminal : LF = EF
 Float total : TF = 0

Anda mungkin juga menyukai