DALAM
PERJANJIAN LAMA
Tugas Presentasi
MatKul : TPL 2
Oleh: Ferry Irwanto
NIM:20.1.4.005
Kasih dalam Perjanjian Lama
Tidak ada kasih tanpa keadilan
dan tidak ada keadilan tanpa kasih.
Agav yang berarti nafsu atau birahi, atau berupa keinginan yang sangat kuat.
Khavav yang berarti mengasihi dengan sungguh-sungguh,
Khesed yang berarti dengan kebaikan, kesetiaan, dan dengan kasih karunia atau anugerah.
Memiliki pengertian-pengertian sebagai berikut:
Dalam arti non-agamawi,
Verba: 'AHAV adalah kata yang paling umum
digunakan untuk menggambarkan dorongan yang dirasakan oleh dua insan beda jenis-
kelamin, yang didalamnya tidak ada rasa pengekangan atau rasa najis .
(lihat Kidung Agung untuk pengungkapannya yang paling halus).
c. Bersifat selektif :
kasih ini spontan tidak timbul oleh suatu nilai dari obyeknya
tetapi bahkan menciptakan nilai itu (Ul. 7:7).
PEMBAGIAN KASIH DALAM PL
A . Terhadap Allah.
Mengasihi Allah dengan totalitas diri manusia (Ulangan 6:5)
adalah tuntutan Allah.
Kasih ini berupa pengalaman penuh kegembiraan dalam persekutuan dengan Allah
(Yeremia 2:2: Mazmur 18:1: 116:1) ,
Allah sendirilah yang akan menjadi Hakim untuk menilai kesungguhan kasih itu .
PEMBAGIAN KASIH DALAM PL
- Kasih ditetapkan oleh Allah untuk Jalinan hubungan yang normal dan ideal antar manusia. justru mengasihi
dituntut oleh hukum Allah (Imamat 19:18).
Hosea merupakan contoh konkrit Alkitab tentang bagaimana kasih dan keadilan Allah ini
bertemu.
Namun setelah hukuman itu, dan ternyata setelah diketahui terdapat pertobatan di antara
mereka, maka Allah dengan kasih-Nya akan memulihkan keadaan mereka itu. Jadi hukuman
di sini bersifat membawa mereka kepada pertobatan, hukuman yang diberikan menjadi wujud
dari kasih Allah.
Dalam kehidupan sehari-hari sebagai orang percaya