Materi Lengkap
Materi Lengkap
Khusus
Rina Melati Sitompul, SH. MH
Fakultas Hukum Universitas Dharmawangsa
Pengertian,
Ruang
Lingkup, Asas
Materi I
Hukum Pidana yang berlaku ada dua yakni :
Pengertian 01 Secara KUHP dan Hukum Pidana Khusus
HIGH
LOW
Rudy Satrio
Hukum tindak pidana khusus
mengatur perbuatan tertentu atau
berlaku terhadap orang tertentu,
Hukum pidana khusus “Keseluruhan dari
oleh karen itu hukum pidana Mendefensilkan konsep hukum,
khusus dilihat dari substansi dan harus melihat beberapa aspek Kaidah-kaidah atau norma-norma-norma
berlaku kepada siapa hukum yang mengkaji dan menganalisis
yakni : tentang pelaku, jenis-jenis pidana dan sanksi
Fokus kajian yaitu :
1. Pengaturan perbuatan tertentu
1. Norma; pidana yang tersebar di luar di dalam berbagai
peratura perundang-undangan , baik yang
2. Berlaku terhadap orang tertentu 2. Subjek Pidana dan ; disebutkan Namanya secara khusus maupun
3. Sanksi Pidana yang tidak disebutkan namanya secara
khusus, namun tercantum sanksi pidananya
Unsur Hukum Pidana Khusus
Adanya Khaidah Tersebar di luar Kitab
dan Norma Undang-undang
Kaidah atau norma hukum Hukum Pidana.
adalah aturan-aturan hukum
yang diterapkan oleh 2
pemerintah dengan
persetujuan DPR. Norma
hukum itu dibuat dalam Fokus Kajian
bentuk UU
a. Pelaku yang khusus
b. Jenis Pidana
c. Sanksi Pidana
Jenis Pidana : Sanksi Pidana : standar
Pelaku dari tindak minimal untuk delik-delik
1. Mengambil uang
1 pidana khusus yaitu
: orang-orang atau
negara secara 3
tertentu yang sangat dicela
dan merugikan atau
melawan hukum;
badan organisasi membahayakan masyarakat
2. Pelaku yang
tertentu dan negara
menerima suap
Ruang Lingkup Kajian
Tindak
pidana
Tindak
pidana pencuci
Perdagn an uang
Tindak gan
pidana orang
pertambangan
Tindak Tindak
Pidana pidana
Perikanan Tindak
Tindak informasi
pidana
transaksi
pidana Kekerasan
elektronik
Tindak narkotika dalam
Pidana rumah
Korupsi tangga
(KDRT)
Asas-asas Hukum Pidana khusus
Asas-asas hukum yang
tercantum dalam KUHP
Asas Legalitas
Tidak ada satu perbuatan pidana dapat Asas Teritorial
dihukum kecuali atas kekuatan Artinya ketentuan hukum pidana Indonesia
aturanpidana dalam peraturan berlaku atas semua peristiwa pidana yang
perundang-undangan, maka yang terjadi di daerah yang menjadi wilayah
dipakai adalah ataruan yang paling terotorial NKRI, termasuk kapal berbendera
Indonesia, pesawat terbang Indonesia,
ringan sanksinya bagi terakwa. Pasal 1 Gedung kedutaan dan konsul
ayat (2) KUHP.
Materi III
KOMPONEN SUBJEK HUKUM
2. Teori ambtelijk vermogen (Tujuan
Manusia (Natuurlijk Persoon) harta kekayaan)
setiap manusia dipandang memiliki kewenangan Suatu badan hukum memiliki harta kekayaan
hukum. Sejak lahir sampai meninggal, hukum sudah tidak terpisah dari harta kekayaan para
menentukan bagainnya bahwa ia dapat memiliki hak anggotanya. Harta kekayaan tersebut
dan kewajiban. dimaksudkan untuk mencapai tujuan
tertentu, yaitu tujuan badan hukum.
1 2 3 4
Materi IV
DOKTRIN DAPAT DIHUKUMNYA KORPORASI
Doctrine of aggregation
75% Dalam korporasi dapat saja seorang
melaksanakan perintah atasnnya tanpa
Bahwa seseorang dianggap
tahu latar belakang, yang ia lakukan.
mengagregasikan (menkombinasikan) Karena pelaku actus reus (unsur
semua perbuatan di mana semua unsur perbuatann) ini tidak memiliki mens rea
mental (sikap kalbu) dari berbagai (unsur kesalahan), maka pelaku
orang yang terkait secara relevan sesungguhnya tidak dapat
dalam lingkungan perusahaan untuk dipertanggungjawabkan atas perbuatan
dapat memastikan bahwa semua tersebut. Namun demikian, korporasi
harus tetap bertabnggungjawab atas
perbuiatan dan unsur-unsur mental
perbutan pidana yang dilakukan karen
tersebut adalah suatu tindak pidana terpenuhi syarat adanya actus reus dan
seperti seakan akan semua perbuatan adanya mens rea sebagai hasil agrgasi
dan unsur mental itu telah dilakukan (gabungan) dari beberapa orang
oleh satu orang saja
Doctrine reavtive corporate fault
Ajaran ini mengajarkan bahwa, korporasi yang
menjadi terdakwa diberi kesempatan oleh
01 pengadilan untuk melakukan sendiri 83%
pemeriksaan, siapa yang dianggap paling
bersalah, dan tindakan apa yang telah diberikan
02 kepada orang yang dianggap bersalah tersebut,
Apabila laporan perusahaan atau korporasi ini
dianggap cukup memadai, maka korporasi
dibebaskan dari pertanggungjawaban tersebut. 65%
Namun apabila laporan korporasi tersebut
dianggap tidak memadai oleh pengadilan, maka
baik korporasi maupun para pemimpin dan 52%
dibebani pertanggung jawaban. 43%
Korporasi Sebagai sabjek Hukum
PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA
Segala sesuatu yang berdasarkan
KORPORASI tuntutan kebutuhan masyarakat,
Perkembangan Hukum Pidana terhadap pengaturan hukum mengakui sebagai pendukung
korporasi sebagai tindak pidana dilihat dari sistem hak dan kewajiban
pertanggung jawaban korporasi :
1. Pengurus korporasi sebgai pembuat, maka penguruslah Pemikiran menjadikan Badan Hukum
yang bertanggug jawab; sebagai sabjek hukum khusus,
2. Korporasi sebagai pembuat, maka pengurus yang dikarenakan konsep Kerjasama dalam
bertanggung jawab memperoleh keutungan dan membagi
3. Korporasi sebagai pembuat dan yang bertanggung jawab resiko jika sewaktu-waktu timbul
kerugian
Hukum pidana harus berfungsi dalam masyarakat, yaitu melindungi masyarakat dan mene-
gakan norma-norma dan ketentuan-ketentuan yang ada dalam masyarakat. Kalau hukum
pidana hanya ditentukan pada segi perorangan, hanya berlaku pada manusia, maka tujuan
itu tidak efektif, oleh karena itu tidak ada alas an untuk selalu menekankan dan menentang
dapat dipidanya korporasi
Materi V
Tindak Pidana Korupsi
Pengertian Tindak Pidana
Korupsi Sudarto, kata korupsi menunjuk
pada
Korupsi berasal dari bahas Latin
perbuatan yang rusak, busuk, tidak
corruption atau corruptus
jujur yang dikaitkan dengan
Inggris : corruption, corrupt,
keuangan
Perancis : corrupratio, dan
Belanda : corruption (korruptie)
HIGH
mendefinisikan LOW adalah
RISK
menggunakan jabatannya atau dengan kerahasaiaan, pengkhianatan,
karakternya untuk mendapatkan penipuan dan kemasa bodohan yang
suatu keuntungan untuk dirinya luar biasa akan akibat-akibat yang
sendiri atau orang lain, berlawqaan diderita oleh masyarakat
dengan kewaibannya dan hak-hak
dari pihak lain.
Jeremy Pope mengungkap
bahwa korupsi adalah b.Penggelapan,
menyalahgunakan Konvensi PBB Menentang Korupsi penyalahgunaa, atau
kepercayaan untuk (United Nation Convention Againts penyimpangan lain
kepentingan pribadi. Corruption, UNCAC) tahun 2003, telah oleh pejabat publik
Korupsi juga merupakan diratifikasi dengan UU No. No. 7 Tahun atau swasta atau
prilaku yang tidak mematuhi
2006, menggolongkan Korupsi : internasional.
prinsip “memeprtahankan
jarak” artinya cendrung a. Penyuapan, janji, tawaran, atau
menyalahgunakan pemberian kepada pejabat publik c. Memperkaya diri sendiri
kewenangan, yang
atau swasta, permintaan atau dengan tidak sah
bertentangan dengan prinsip
kepentingan umum dengan
penerimaan oleh pejabat publik
mengedepankan kepentingan atau swasta atau internasional,
pribadi dan golongan secara langsung atau tidak
langsung, manfaat yang tidak
semestinya untuk pejbat itu
bertindak atau berhenti bertindak
dalam pelaksanaan tugas-tugas
resmi mereka untuk memperoleh
keuntungan dari tindakan tersebut
Sabjek Hukum Tindak Pidana Korupsi
Orang perseorangan ataupun Korporasi
Praktik penegakan hukum saat ini, pelaku tindak pidana korupsi
dominan melibatkan direksi atau pegawai peusahaan, baik perusahaan
negara (BUMN dan BUMD) maupun perusahaan swasta
4. Orang yang menerima gaji atau 5. Orang yang menrima gaji atau
upah dari suatu korporasi yang upah dari korporasi lain yang
menerima bantuan dari keungan menggunakan moadal atau
negara atau daerah; fasilitas dari negara atau
masyarakat
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999
Pasal 2 ayat (1)
Setiap orang;
Melawan hukum;
Memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi;
Dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian
negara;
Dipidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling
singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun
dan denda paling sedikit Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta
rupiah) dan paling banyak Rp. 1.000.000.000,00 (satu miliar
rupiah).
Unsur Tindak Pidana
Korupsi Pasal 3
Setiap orang;
Menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi;
Menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada
padanya karena jabatan atau kedudukan;
Dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara;
Dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara
paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun
dan/atau denda paling sedikit 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)
dan paling banyak Rp. 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
unsur setiap orang tidak hanya sebatas
orang perorangan, akan tetapi juga
meliputi korporasi
seluruh kekayaan
Unsur secara melawan hukum mencakup Keuangan negara dalam bentuk
perbuatan melawan hukum dalam arti negara apa pun, yang
formil dan materiil yakni perbuatan yang adalah dipisahkan.
Pasal 3 ayat (1) a kata Yaitu tindak pidana korupsi cukup dengan dipenuhinya unsur-unsur perbuatan
“dapat’ sebelum frasa yang sudah dirumuskan bukan dengan timbulnya akibat.
“merugikan keuangan Dengan tujuan menguntungkan diri sendiri, orang lain atau sautu korporasi.
negara atau perekonomian Menguntrungkan diri sendiri berarti meanmbah kekayaan aharta benda.
negara” menunjukan bahwa Menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya
tindak pidana korupsi karena jabatan atau kedudukan yang disalahgunakan itu adalah kekuasaan
merupakan delik formil atau hak yang ada pada pelaku. Misalnya untuk menguntungkan: anak,
sauadara, cucu atau kroni sendiri.
Menyalahgunakan kesempatan berarti menyalahgunakan waktu yang ada padanya dalam kedudukan
atau jabatannya itu.
Menyalahgunakan sarana berarti menyalahgunakan alat-alat atau perlengkapan uang ada padanya
karena jabatan atau kedudukannya.
Merugikan keuangan negara atau perekonomian negara berarti mengurangi atau mengganggu
keuangan negara atau perekonomian negara
START
Prakteknya, kegiatan pencucian uang mencakup tiga langkah yang
menjadi dasar operasional pencucian uang, yaitu
14. Pencurian;
1. Korupsi; 23. Dibidang kelautan dan
15. Penggelapan;
2. Penyuapan; perikanan; atau
16. Penipuan;
3. Narkotika; 24. Perdagangan senjata gelap;
17. Pemalsuan uang;
4. Psikotropika 25. Terorisme
18. Perjudian;
5. Penyelundupan tenaga kerja; 26. Tindak pidana lain yang
19. Prostitusi;
6. Penyelundupuan migran diancam dengan pidana
20. Di bidang perpajakan
7. Di bidang perbankan; penjara empat tahun atau
21. Di bidang kehutanan;
8. Di bidang pasasr modal; lebih
22. Dibidang lingkungan
9. Di bidang perasuransian; hidup
10. Kepabeanan;
11. Cukai
12. Perdagangan orang
13. Penculikan;