Anda di halaman 1dari 49

KEJAHATAN DI LUAR

KUHP/PID.KHUSUS

DIVI KUSUMANINGRUM,S.H.,M.H.
HUKUM PIDANA INDONESIA
Hukum Pidana Umum
•Hukum pidana umum secara definitif dapat diartikan
sebagai perundang-undangan pidana yang berlaku
umum yang tercantum dalam KUHP serta perundangan-
undangan yang merubah dan menambah KUHP.
Hukum Pidana Khusus
•Bisa dimaknai sbg perundang-undangan di bidang
tertentu yang memiliki sanksi pidana, atau tindak
pidana yang diatur dalam perundang-undangan khusus,
di luar KUHP baik perUU Pidana maupun bukan
pidana tetapi memiliki sanksi pidana (ketentuan yang
menyimpang dari KUHP)
PERNYATAAN K. WANTJIK
Apa yang tercantumSALEH
dalam KUHP pasti tidak
dapat mengikuti perkembangan
zaman,selalu timbul perbuatan yang tidak
disebut oleh KUHP sebagai suatu
perbuatan merugikan masyarakat
yang
dan melawan hukum, maka
penguasa/pemerintah dapat mengeluarkan
suatu peraturan yang menyatakan bahwa
suatu perbuatan tersebut sebagai tindak
pidana. Berhubung tindak pidana tersebut
tidak berada didalam KUHP maka disebut
tindak pidana khusus
HUKUM PIDANA
KHUSUS
Andi
Hamzah
pidana yang tercantum Andi hamzah juga
HPK adalah menyebutnya dengan
diluar KUHP disebut
UU Pidana tersendiri Hukum
peraturan hukum
pidana di luar kodifikasi.

HJA
Dalam DisertasinyaNolte
berjudul het Strafrecht in
Menyebutkan Hukum
Pidana Khusus adalah
de Afzobderlijke Wetten hukum pidana di dalam
undang-undang tersendiri
HUKUM PIDANA
KHUSUS
HP
Khusus
dalam arti
Hukum Pidana Materiil Hukum Pidana
Formil luas

POMPE:
Menyebut dua
Orangnya/subyek kriteria :Perbuatannya
yang yang
Khusus khusus
HUKUM PIDANA
KHUSUS
Disamping itu Pompe juga menunjuk patokan pasal
91 Wvs Ned (pasal 103 KUHP)
•Yaitu: jika ketentuan Undang-undang (di luar KUHP)
banyak menyimpang dari ketentuan umum Hukum
Pidana (BAB I-BAB VII Buku I) maka itu merupakan
Hukum Pidana Khusus
•Hal tersebut senada dengan adagium “Lex Specialys
Derogat legi Generalis’

Menurut Pompe: Bukan hanya materiilnya


saja yang menyimpang dari ketetntuan
umum Hukum Pidana (Buku I) tetapi juga
Hukum Acaranya yang menyimpang dari
Hukum Acara secara umum
NEXT:
HUK.....
HPU: semua Hukum
Scholten:Mema pidana yang
kai patokan berlaku umum
“berlaku
umum” dan
“berlaku Perundang-undangan bukan pidana yang
Khusus” bersanksi pidanadisebut juga hukum pidana
pemerintahan
Nolte: menunjukkan
ada dua pengecualian pasal
103 KUHP/91 Wvs

UU yang lain itu menentukan secara diam-diam


pengecualian seluruh atau sebagian berlakunyabisa
disebut Lex Specialis derogat legi generalis

UU lain itu menentukan dengan tegas


pengecualian berlakunya pasal 103
KUHP
ukum Pidana Umum Hukum Pidanan Khusus
PERBEDAAN HP UMUM DAN HUKUM
erundang-undangan pidana PIDSUS
Perundang-undangan di bidang
ang berlaku umum yang bersanksi pidana atau tinda
yang diatur dalam UU Khusus.

ang tercantum didalam Yang tercantum dalam peraturan


UHPdan semua perundang- luar KUHP baik perUU pidana
ndangan yangmengubah dan bukan pidana tetapi bersanks
enambah KUHP (ketentuan menyimpang dari KUHP

olisi dan Jaksa Polisis, Jaksa, PPNS dan KPK

engadilan Negeri Pengadilan Khusus


HUKUM PIDANA KHUSUS DAN HUKUM
TINDAK PIDANA KHUSUS

Maknany
• Muncul • Adanya
a? penyimpangan
istilah
Hukum dari ketentuan
• Secara prinsipil hukum pidana
Pidana tidak ada umum, baik dari
khusus dan bedanya diantara sisi hukum
hukum keduanya. materiilnya
tindak maupun
• Kedua istilah itu
pidana formilnya.
khusus adalah
• Jika tidak ada
menggambarkan penyimpangan
• Apakah
Law ada adanya undang-
bedanya maka bukan
online ? undang pidana hukum pidana
library yang berada di khusus/tindak
luar hukum pidana khusus
pidana umum
Syaratnya ?
LATAR BELAKANG DAN TUJUAN PENGATURAN TINDAK PIDANA KHUSUS

• Kenyataan bahwa:kriminalitas dalam berkemba


masyarakat
begitu ng budaya,
luar biasa seiring dengan perkembangan
teknologi dan sebagainya;
•Kedudukan undang-undang hukum pidana khusus
dalam sistem hukum pidana adalah sebagai pelengkap
dari hukum pidana yang dikodifikasikan dalam KUHP;
•Kenyataan betapa-pun sempurnanya sebuah kodifikasi
hukum pidana pada suatu ketika akan sulit memenuhi
kebutuhan hukum dari masyarakat.
•Mengapa dalam sistem hukum pidana indonesia dapat
timbul pengaturan hukum pidana khusus ? Karena
KUHP sendiri menyatakan tentang kemungkianan
adanya UU diluar KUHP itu sebagaimana disebutkan
dalam pasal 103 KUHP
RUANG LINGKUP HUKUM PIDANA
• Sebagai suatu perUU yang bersifat khusus, dasar hukum
KHUSUS
maupun keberlakuannya, dapat menyimpang dari ketentuan
umum buku I KUHP;
• Bahkan terdapat ketentuan hukum acara (hukum formil),
peraturan perUU tindak pidana khusus dapat pula
menyimpang dari UU nomor 8 Tahun 1981;
• Titik tolak kekhususan suatu peraturan perUU khusus dapat
diliha dari perbuatannyayang diatur, masalah subyek tindak
pidana, pidana dan pemidanaannya.
• Subyek hukum tindak pidana khusus diperluas tidak saja
meliputi orang pribadi tapi juga badan hukum;
LANJUTA
N...
• Dari aspek pemidanaan, dilihat dari pola perumusann
ataupun pola ancaman sanksi, tindak pidana khusus
dapat menyimpang dari ketentuan KUHP
• Sedangkan substansi hukum, tindak pidana khusus
menyangkut 3 permasalahan, yakni tindak pidana,
pertanggungjawaban pidana, serta pidana dan
pemidanaan.
PENYIMPANGAN DARI KETENTUAN HUKUM
ACAR PIDANA KHUSUS DARI KUHAP
• UU Tindak pidana
korupsi;
• Masalah pembuktian
terbalik
• Penerobosan rahasia
bank
• Peradilan in absensia
• Pembayaran uang
pengganti
• Tindak pidana ekonomi
• Tindakan tata tertib
sementara
WHITE COLLAR
CRIME
(WCC) oleh Edwin
WCC pertama kali diperkenalkan
Sutherland pada tahun 1939
•Fokus utama dari teorinya Sutherland tentang WCC
adalah:
•Kejahatan yang tertuju pada keuntungan ekonomi
dalam usaha bisnis yang dilakukan secara llegal dan
di dalamnya menyangkut masalah manajemen
Kejahatan-kejahatan yang terjadi pada umumnya
dilakukan oleh para pekerja White collar (kerah putih)
untuk keuntungan pribadi pada waktu bekerja
diperusahaan, juga termasuk kejahatan suap
melebihkan rekening yang seharusnya dibayar
(biasanya dilakukan oleh orang yang tingkat
ekonominya atas dan dalam rangka pekerjaannya.
NEXT..
WCC
Pada awalnya pengertian WCC dibatasi pada
perbuatan yang ada dalam rumusan hukum pidana
dan tidak menjangkau perbuatan di luar yang sudah
ditentukan dalam hukum pidana.

•Rumusan tersebut tidak dapat memuaskan para fihak dan


mengundang perdebatan dan menghendaki agar cakupan WCC
diperluas tidak saja person (perorangan)
•Tetapi dikaitkan dengan mereka yang menjalankan perusahaan
(coorporation) sehingga rumusan WCC pada akhirnya disepakati
ditambah satu unsur lagi yaitu “violation of trust” (pelanggaran
terhadap kepercayaan) yang merupakan unsur penting dalam
mengerti apa yang dimaksud dengan “corporate crime” sebagai
bagian dari WCC

Perluasan ruang lingkup WCC tersebut


menjadikan study tentang kejahatan korporasi
menjadi fokus utama WCC terutama kajian terhadap
potensi dan kecenderungan kejahatan ekonomi
E SUTHERLAND MERUMUSKAN
Crime Commited by aWCC:
person respectability
Mendefinisikan
and high socio
economic status in the WCC
course of of his
occupation •Suatu pelanggaran ketentuan
•Kejahatan yang dilakukan hukum pidana oleh orang
(person) yang mempunyai
oleh orang yang kedudukan sosio ekonomi atas
mempunyai status sosial dalam bidang aktivitas
pekerjaannya
ekonomi yang tinggi dan
terhormat, melakukan
kejahatan tersebut dalam
kaitannya dengan
pekerjaannya
DUA TIPE KEJAHATAN
Kejahatan WCC
Okupasi/jabatan Kejahat
an
korpora
Adalah apabila si
kejahatan itu untuk
memperoleh Adalah apabila
keuntungan pribadi tindakan melanggar
dalam menjalankan hukum korporasi
kejahatan terhadap mengatasnamakan
korporasi, seperti badan hukum itu
halnya penggelapan
dana badan hukum
ISTILAH
WCC
Istilah wcc berkembang dengan konsep dan
makna yang bermacam-macam, sebagian ahli
menyebut dengan istilah:
•Organizational crime
•Organized crime
•Coorporate crime
•Busines crime
•Occupational crime
•Coorporate and govermental deviance
•Illegal coorporate behavior
JOANN
MILLER
Sebagai konsekuensi dari pemakaian
istilah dan penekanan fokus perhatian,
joan miller membagi wcc menjadi 4
(empat) kategori:

•Kejahatan koorporasi (organizational


occupational crime)
•Kejahatan jabatan (govermental occupational
crime)
•Kejahatan profesional (profesional occupation
crime)
•Kejahatan individual (individual occupational
KEJAHATAN KORPORASI
(OGANIZATIONAL OCUPATION
CRIME)
Kejahatan koorporsi dilakukan oleh para
eksekutif demi kepentingan dan
keuntungan perusahaan yang berakibat
pada kerugian masyarakat, contoh:

•pencemaran lingkungan,
•manipulasi pajak,
•penipuan iklan,
•memproduksi barang yang tidak aman bagi
konsumen
•Mengabaikan kesehatan dan keselamatan kerja,
•Pemalsuan dokumen, dll
NEXT.. KEJ
KORPORASI
Jika dikaji lebih jauh, terdapat
aspek kekerasan terutama
dampak dari kejahatannya
kepada masyarakat, bisa pekerja
dan juga konsumen.

Disadari ataupun tidak kejahtan


ini telah menembus ruang dan
waktu dlam mencelakakan
korbannya, siapapun dapat
menjadi korban dimanapun dia
berada.
AKIBAT DARI KEJAHATAN
KORPORASI ?
• Dari sisi ekonomi, akibat yang ditimbulkan oleh
kejahatan korporasi ini tidak sedikit, bisa terjadi
kerugian yang sangat besar dari sisi ekonomi
akibat dari kejahatan ini.
• Yang lebih ironis bahwa: kejahatan ini hukuman
yang diterima bagi pelaku tidak proporsional
jika dibandingkan dengan pelaku tindak pidana
biasa,
KEJAHATAN JABATAN
(GOVERMENTAL
OCCUPATIONAL CRIME)

Kejahatan yang dilakukan oleh


pejabat, birokrat.
• misalnya tindakan sewenang-wenang
yang dapat merugikan masyarakat,
• korupsi,
• manipulasi,
• kolusi dan berbagai jenis kejahatan
yang berkaitan dengan kekuasaan dan
wewenang yang dimiliki.
NEXT.. KEJ
JABATAN...
Dampak dari kejahatan ini sangat meluas
kepada berbagai aspek kehidupan masy,
korupsi misalnya.
Ini menurut masyarakat dianggap sebagai
momok yang menakutkan karena
dampaknya tersebut.

•Disamping itu kejahatan ini paling sulit dideteksi


dibanding dengan bentuk wcc yang lainnya, karena
pelakunya biasanya orang yang memiliki
kekuasaan.
KEJAHATAN PROFESIONAL
(PROFESIONAL OCCUPATION
CRIME)
Pelaku kejahatan mencakup
berbagai profeasi seperti :
• Dokter, notaris, psikiater,pengacara,
pialang, hakim, jaksa, polisi dan berbagai
jenis profesi lannya
Kerugiannya bisa bersifat
ekonomi, kesehatan, jiwa
seseorang, lebih jauh dapat
merusak kehormatan
profesinya(ex. Polisi memiliki
kesan negatif)
KEJAHATAN INDIVIDU
(INDIVIDUAL
OCCUPATIONAL CRIME)

Kejahatan yang dilakukan oleh


individu untuk mendapatka
keuntungan pribadi

•Bentuknya: pekerja yang melakukan perbuatan


menyimpang sehingga merugikan perusahaan.
KONKLUS
I?
Dari beberapa kategori tersebut
diketahui bahwa:
• Wcc, dilakukan tanpa kekerasan, tetapi selalu disertai
dengan kecurangan, penyesatan, penyembunyian
kenyataan, manipulasi, pelanggaran kepercayaan, akal-
akalan, atau pengelakan terhadap perauran.

Mengingat kejahatan WCC itu


biasanya dilakukan oleh orang-orang
yang pandai maka pengungkapannya
pun tidak mudah.
KARATERISTIK
WCC
Low visibility
•Kejahatan tersebut sulit dilihat, karena biasanya tertutup
oleh kegiatan yang normal dan rutin, melibatkan keahlian
profesional dan sistem yang kompleks
complexity
•Kejahatan tersebut sangat komplek karena selalu berkaitan
dengan kebobogan, penipuan, dan pencurian serta seringkali
berkaitan dengan sesuatu yang
ilmiah, teknologis, finansial, legal, terorganisasikan,
melibatkan banyak orang dan berjalan bertahun-tahun.
NEXT...KARAKTERI
STIK
Diffusion of
responsibility
• Terjadi penyebaran tanggungjawab yang
semakin luas akibat kekompleksitasan
organisasi

Diffusion of
victimization
• Penyebaran korban yang luas seperti polusi,
penipuan konsumen dll
NEXT...KARAKTERI
STIK
Detection and
prosecution
• Hambatan dalam pendeteksian dan penuntutan
sebagai akibat dari profesionalisme yang tidak
seimbang antara aparat penegak hukum dengan
pelaku.

Ambiguitas law
• Peraturan yang tidak jelas yang sering
menimbulkan kerugian
CORPORATE
CRIME
Corporate crime adalah kejahatan
kantoran (white collar crime) dalam
bentuk yang khusus.
•kejahatan korporasi dalam realitas kehidupan
masyarakat muncul dalam bentuk: kejahatan yang
terorganisir atau dilakukan oleh kelompok yang terdiri
dari beberapa orang dalam kompleks hubungan-
hubungan.
•Misalnya: antara dewan direksi, direktur eksekutif dan
manager, atau hubungan diantara anak
perusahaan, devisi-devisi dalam perusahaan atau
cabang- cabang.
NEXT..
CORPORATE...
• Sebagai subyek hukum korporasi adalah
pendukung hak dan kewajiban sebagaimana
halnya subyek hukum orang, dengan
demikian korporasi juga dapat melakukan
perbuatan hukum seperti transaksi bisnis,
mengadakan perjanjian, hak untuk memiliki
harta kekayaan, hak untuk menuntut juga
dituntut, meskipun ada beberapa jenis
tindakan hukum yang tidak dapat dilakukan.
• Dalam membahas corporate crime harus
dibedakan antara crime for corporation,crime
again corporation dan criminal corporation.
NEX
T..
Crime for
corporation
• Merupakan kejahatan korporasi

Crime again corporation


• Sering dinamakan employee crime

Criminal corporation
• Merupakan korporasi yang sengaja
dibentuk dan dikendalikan untuk
melakukan kejahatan.
NEX
T..
Kejahatan korporasi juga
harus dibedakan dengan
kejahatan ekonomi pada
umunya.

Karena kejahatan korporasi hanya


dilakukan dalam konteks bisnis
besar dan bukan dilakukan oleh
kelompok bisnis kecil.
UNSUR-UNSUR CORPORATE
CRIME.
kejahat
an

Melanggar Dilakukan
oleh
kepercaya orang
an publik yang
terpandan
g
Dalam
Dari
hubnya
status
dgn
sosial
pekerjaan
tinggi
nya
RUANG LINGKUP
KORPORASI

Penyalahgunaan kepercayaan
masyarakat:
• Kejahatan korporasi dibidang keuangan,
perbankan, dan asuransi.

Kejahatan korporasi terhadap


konsumen:
• Penggunaan bahan subtitusi yang berbahaya pada
produk makanan, muniman, obat-obatan yang
mempunyai efek samping.
RUANG LINGKUP MENURUT JOSEPH F
SHELEY
Menggelapkan
Menipu Menipu
/me nipu
publik/ pemerintah
pemegang
masyarak
saham
at
Tidak
Menentuk
melapork
an harga
an Menghind
produk
dengan ari
yang
benar pajak
tidak
keuntung
represent
an
atif
perusaha
an
NEXT.
JOSEPH
Membahaya Intervensi
kan ilegal dalam Membahaya
kan
kesejahteraa proses
pekerja
n umum politik

Memberik Tidak
Menimbulk an dana mempeduli
an polusi kampany kan
industri e politik keselamata
yang n kerja
ilegal para
pekerja
Dimensi kejahatan
• Dimensi kriminal korporasi
dari kejahatan korporasi di
indonesia berkembang terus sesuai dengan
perkembangan ekonomi nasional dan
internasional.
Bentuk-bentuknya seperti:
1. Endagering the publik welfare (menimbulkan
terganggunya
2. Defrounding stocholder (tidak melaporkan sebenarnya
keuntungan
perusahaan.
kesejahteraan
3. Defrouding masyarakat
the publik :menimbulkan
(penentuan polusi)
harga yang tidak pasti)
5. Endagering
4. Defrounding theemployee
goverment(tdk mempedulikan
(menghindari keselamatan
pajak)
kerja)
6. Ilegal intervensi proses ( monopoli)
FRAUDULENT
MISREPRESENTATION (FM)
Yaitu jenis kejahatan korporasi
yang bersifat pemberian informasi
atau keterangan yang tidak benar
atau bohong tentang aktivitas,
produk, perkembangan, dll dari
suatu perusahaan terhadap
masyarakat maupun pemerintah
NEX
T..

Tranfer pricing
(TP)
Over under invoking
F (OUI)
Afiliasi tanpa bunga
M (ATB)

Keterangan tidak benar


dalam pasar modal
TRANFER PRICING
(TP)
Biasanya terjadi pada perusahaan
yang tergabung dalam group dan
antara satu perusahaan dengan
perusahaan yang lain mempunyai
hubungan istimewa.

•Untuk meperkecil pajak yang harus dibayar, harga jual


antara group tersebut diatur sedemikian rupa sehingga
perusahaan yang untungnya besar akan dipindahkan
keperusahaan yang merugi sehingga jumlah pajak
secara group dapat dikurangi.
OVER UNDER INVOKING
(OUI)
Biasanya terjadi pada transaksi
ekspor/ impor.
• Pada transaksi impor, perusahaan bisa
meminta rekannya diluar negeri utnuk
menerbitkan dua invoice yaitu dua invoice dengan
harga yang sebenarnya untuk kepentingan
perhitungan harga pokok, dan invoice satunya
dengan harga lebih rendah untuk kepentingan
pabean (untuk pembayaran bea masuk, pph pasal
22 dan ppn)
• Pada transaksi ekspor, biasanya terjadi
berkaitan dengan adanya hubungan istimewa yaitu
dalam rangka mentransfer keuntungan perusahaan
di Indonesia keperusahaan luar negeri tanpa
terkena pajak. (pph pasal 26)
AFILIASI TANPA BUNGA
(ATB)
Pada perusahaan yang
tergabung dalam group
•Adanya peminjaman kepada bank dilakukan oleh
salah satu atau beberapa perusahaan yang untungnya
sangat besar.
•Dana tersebut disalurkan kepada perusahaan afiliasi
tanpa pembebanan bunga, dengan cara demikian dapat
dilakukan pengaturan laba untuk meminimalkan pajak
secara keseluruhan.
INFORMASI TIDAK BENAR DALAM
PROSPEKTUS
Perusahaan go
publik.
• Sebelum go publik, biasanya perusahaan
membuat prospektus yang isinya adalah
tentang profil perusahaan dan tata
organisasinya serta laba rugi dari
perusahaan tsb.
• Pada prospektus ternyata tampaknya
perusahaan tersebut tampak sangat
menguntungkan namun kenyataannya tidak
menguntungkan, padahal tidak terjadi
perubahan kepengurusan dari perusahaann
Bentuk FM dengan
tingkat modus
operandi yang lebih
transparan dan
Secara yuridis formal sulit
langsung merugikan menentukan kualifikasi dari
masyarakat adalah: FM, tetapi secara etis ada
dua kategori untuk melihat
misrepresentation:
Pemberian Informasi
atau iklan bohong • Pemakaian pernyataan
atau setidaknya yang jelas salah misalnya
berlebihan tentang menyebut sesuatu tidak
nilai, produktifitas, ada atau sebaliknya.
manfa at dll dari • Mislead adalah pernyataan
sebuah produk yang menyesatkan
perusahaan.
Dua istilah lain
PUFFERY.
yang juga •Dikatakan sebagai “iklan yang
digunakan berlebihan” yakni yang
adalah: menggunakan opini subyektif
yang berlebihan tanpa
menyebutkan satu fakta contoh:
penggunaan kata
nomor satu, terpilih, terbaik dsb.
Puffery M0CKUPS
dan Pemakaian tiruan dalam visualisasi iklan,
contoh iklan es cream untuk iklan TV oleh

mock karena akan leleh jika terkena panas lampu,


maka diganti dengan bubur kentang.

ups
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai