MODUL 7

PENCIPTAAN TARI ANAK SD

OLEH KELOMPOK :
1. WIDYA ANANINGSIH 857702597
2. SEPTI HARSHANTI 857702289
3. ISTIROKAH 857702296
4. USWATUN HASANAH 857705442
5. WAHYUNINGSIH 857705428
 KB 1. PROSES PENCIPTAAN TARI

• KERJA STUDIO : KERJA STUDIO ATAU SERING DISEBUT KERJA MANDIRI ADALAH TAHAPAN KETIKA
ANDA SEBAGAI PENATA TARI MELAKUKAN EKSPLORASI, IMPROVISASI, EVALUASI, DAN FORMING
SAMAPI PADA PENYUSUNAN GERAK-GERAK YANG KEMUDIAN MENJADI SATU BENTUK TARI
YANG UTUH.

• KERJA KELOMPOK: ADAPUN KERJA KELOMPOK MERUPAKAN KERJA YANG SIFATNYA

KOORDINATIF DENGAN ASPEASPEK ESTESTIS YANG LAIN.ASPEK ESTESTIS TERSEBUT MELIPUTI
IRINGAN, TATA RIAS, TATA BUSANA, DAN ASPEK LAIN YANG MENDUKUNG KEUTUHAN SEBUAH
BENTUK KARYA SENI.
 EKSPLORASI

• EKSPLORASI ADALAH TAHAP AWAL ANDA SEORANG YANG AKAN MENYUSUN TARI DALAM
PROSES PENYUSUNAN KARRYA TARI

• AKTIVITAS DALAM TAHAP EKSPLORASI INI MELIPUTI BERFIKIR, BERIMAJINASI, MERASAKAN,

DAN MERESPONS ALAM SEKITAR, LINGKUNGAN FISIK, DUNIA BINATANG, TUMBUHAN,
KEJADIAN-KEJADIAN SEKARANG ATAUPUN MASA LALU, ATAU SUATU CERITA.
 IMPROVISASI

• IMPROVISASI MEMBERI KESEMPATAN LEBIH LUAS DALAM MELAKUKAN IMAJINASI, PEMILIHAN,

DAN PENCIPTAAN DIBANDINGKAN DENGAN EKSPLORASI . DALAM IMPROVISASI SESEORANG
LEBIH MEMILIKI KEBEBNASAN DALAM MENGUNGKAPKAN EKSPRESI GERAK. CIRI IMPROVISASI
DITANDAI DENGAN GERAK SPONTANITAS.
 EVALUASI

• EVALUASI MERUPAKAN TAHAP PEMILIHAN GERAK-GERAK YANG SESUAI DENGAN IDE

GARAPANNYA.PEMILIHAN GERAK DIDASARKAN PADA IDE DASAR YANG MELIPUTI TEMA,
CERTERA, WATAK GERAK, DAN GERAK-GERAK YANG MELIPUTI GERAK KAKI, GERAK TANGAN,
GERAK KEPALA, DAN GERAK TUBUH ATAU TORSO .
 FORMING (PEMBENTUKAN GERAK/KOMPOSISI)

SALAH SATU HASIL DALAM PENGALAMAN BERKREASI TARI ADALAH PENYUSUN GERAK TARI.
PROSES INI DISEBUT COMPOSING ATAU FORMING ( MEMBUAT KOMPOSISI). KEBUTUHAN
MEMBUAT KOMPOSISI LAHIR DARI HASRAT MANUSIA UNTUK MEMBERI BENTUK PADA APA
YANG DITEMUKAN (DALAM EKSPLORASI).
PENDIDIKAN SENI DI SD
MODUL 7
KB 2
KONSEP GARAPAN TARI
A. JUDUL KARYA TARI ( NAMA TARI )
Judul tari harus sesuai atau identik dengan tari atau gerak tari yang dibuat, seperti tari anak maka judul tersebut harus akrab dan menarik bagi anak.

•~ Idea adalah sumber garapan yang didapa dari ide

•B. SUMBER GARAPAN
Ada beberapa sumber garapan yang dapat dijadikan
dalam menyusun konsep karya tari :
~ auditif adalah sumber yang diperoleh dari hal – hal
yang di dengar seperti : dongeng dari ibu, cerita dari
radio.
~ Kinestetik adalah sumber garapan dari gerak dan
gerak tersebut diperoleh dari melihat pertujukan tari,
yang berasal dari semua aspek kehidupan sekitar
kita, lingkungan alam, dari mimpi , angan – angan
ataupun gagasan hati dan pikiran.
~ Tertulis sumber garapan merupakan rangsangan
awal yang berasal dari sumber tertulis misalnya:
buku cerita, komik, biografi, cerpen, puisi dan
sumber lainya dalam bentuk tulisan.

gerak sehari – hari, gerak binatang.

C. TIPE TARI
Tipe tari yang dapat dipakai untuk menyusun konsep garapan
tari ada beberapa yaitu :
1. Dramatari adalah suatu tari yang mengungkapkan suatu cerita
yang didalamnya terdapat beberapa tokoh yang kehadiranya
memiliki arti, peran seperti dramatari dengan cerita malin
kundang, ramayana, kartini.
2. Dramatik adalah karya tari yang mengandung unsur ceritera
meskipun di dalamnya tidak menggambarkan tokoh – tokoh
tertentu. Seperti tari tenun atau batik.
3. Komik adalah suatu garapan yang bersifat komikal. Seperti tari
karya didi nini thowok berjudul “ dwi muka “, tari golek kayu.
4. Abstrak suatu garapan tari yang pengungkapanya tidak
diekspresikan secara jelas.
D. MODE PENYAJIAN
Mode penyajian adalah semacam gaya penyajian dalam
sebuah pertunjukan tari. Ada dua mode penyajian yaitu
1. Simbolik adalah bahwa garapan tersebut pengungkapannya
diekspresikan dengan simbol – simbol, baik dalam gerak, kostum
maupun pola lantai. Seperti : tari bedaya dari jawa.
2. Representasional, karya tari diungkap dengan jelas, baik cerita
dan tokohnya diungkap secara jelas, sehingga penonton mudah
memahami. Seperti : cerita malin kundang dari sumatra.
E. KONSEP GERAK
Dalam penerapan gerak, pasti akan ada transisi yaitu perpindahan
dari pola laintai ( posisi ) satu ke pola laintai berikutnya. Tarnsisi
dilakukan secara halus yang artinya jangan menggunakan gerak
transisi semata – mata untuk bergerak menuju keposisi berikutnya.
F. KONSEP IRINGAN / MUSIK
Ada beberapa cara yang bisa ditempuh oleh penari dalam konsep iringan /
musik
1. Cara pertama yaitu konsep iringan / musik juga dapat dan mengembangkan music
daerah tertentu sesuai garapan geraknya.
2. Cara kedua yaitu musik iringan tari dapat juga dibuat dengan cara editing yang
terdapat dalam bentuk rekaman kaset.
3. Cara ketiga yaitu tari yang menggunakan alat musik maupun editing, tetapi
menggunakan music internal yaitu music yang suaranya dihasilkan dari anggota
badan manusia.
4. Cara keempat yaitu tari diringgi dengan syair – syair lagu yang diyanyikan oleh
penari atau kelompok vokalis.
5. Cara kelima yaitu iringan tari dihasilkan dari kreativitas seperti memanfaatkan
benda- bebda disekeliling kita seperti ember , tongkat kertas.
G. KONSEP TATA TEKNIK PENTAS
Tata teknik pentas menyangkut tempat pertunjukan yang akan
digunakan , penataan tata letak panggung, dekor , properti, tata
lampu dan sebagainya.
Hal – hal yang menyangkut dalam artistik di panggung yaitu
sebagai berikut:
1. Tempat pertunjukan yang akan digunakan jenis proscenium, atau
arena pentas ( lapangan atau pendopo ).
2. Dekor atau backdrop atau latar belakang panggung dapat berwarna
hitam, putih, atau abu-abu.
3. Properti apa saja yang digunakan misalnya penggunaan keris,
tongkat, kain, busur, saputangan dan sebagainya.
4. Tata lampu menggunakan penerangan listrik, patromak, atau obor.
 KB 3. SUMBER TEMA

Untuk membuat sebuah karya tari, seorang penata tari juga

harus menentukan tema ceritera yang akan dipilihnya. Untuk
penciptaan tari anak yang lebih sederhana dibanding dengan
penciptaan tari kelompok, maka tema ceritera sangat tepat
diberikan, karena dengan menentukan tema ceritera terlebih
dahulu akan memudahkan pembuatan tari anak menjadi lebih
mudah.
 A. TEMA CERITERA

SUMBER-SUMBER YANG DAPAT DIPAKAI SEBAGAI MATERI TEMA TARI ADALAH :

1. BINATANG, PILIHAN JENIS BINATANG YANG MENARIK DAN SESUAI DENGAN ANAK
SETINGKAT SD.

2. ALAM, DAPAT MENJADI TEMA DALAM MENYUSUN KARYA TARI.

3. KEGIATAN SEHARI-HARI, KEHIDUPAN MASYARAKAT DAPAT DIANGKAT MENJADI TEMA

CERITERA.

4. SUASANA HATI, EMOSI ATAU SUASANA HATI DAPAT PULA MENJADI SUMBER TEMA.
 B. TEMA GERAK
GERAK TUBUH DAPAT DIBAGI MENJADI 4, YAITU :

1. GERAK KAKI

MEMBUAT GERAK KAKI DENGAN SEGALA KEMUNGKINAN PENGEMBANGANNYA SEBAIKNYA MENGACU PADA TEMA CERITERA YANG DIPILIH.

2. GERAK TANGAN

MENCARI KREASI GERAK TANGAN DENGAN SEGALA KEMUNGKINAN YANG TETAP MENGACU PADA TEMA CERITERA YANG DIPILIH.

3. GERAK BADAN / TORSO

MEMBUAT GERAKAN-GERAKAN DAPAT DILAKUKAN DENGAN MENYESUAIKAN GERAK KAKI DAN TANGAN.

4. GERAK KEPALA

GERAKAN KEPALA BIASANYA MENGIKUTI GERAK ANGGOTA BADAN LAINNYA DENGAN MEMPERTIMBANGKAN SEGI ARTISTIK DAN JUGA
MAKNAWI.
• UNTUK MENYUSUN GERAK TARI, KITA DAPAT MENGAWALI DARI GERAK KAKI,

TANGAN ATAU TORSO TERLEBIH DAHULU, ATAUPUN DAPAT DILAKUKAN SECARA

BERSAMAAN. HAL INI DILAKUKAN SETELAH KITA MELAKUKAN EKSPLORASI

DAN IMPROVISASI GERAK.

 KB 4. MENYUSUN KARYA TARI

PADA SAAT LATIHAN UNTUK PENTAS, ETELAH MENENTUKAN TEMA TARI, KITA MULAI
DENGAN LANGKAH-LANGKAH SEBAGAI BERIKUT :

LANGKAH 1 : SETELAH MELALUI TAHAP EKSPLORASI SAMPAI DENGAN FORMING DAN

SUSUNAN GERAK YANG DIUAT SUDAH MENJADI SATU BENTUK TARI UTUH.

LANGKAH 2 : SETELAH BERLATIH DAN DILAKUKAN REVISI GERAK, KITA

MEMPERAGAKAN KEMBALI TARI TERSEBUT DENGAN MENGHITUNG DURASI
WAKTU. SEBAIKNYA BERKISAR ANTARA 5 - 7 MENIT.
LANGKAH 3 : SETELAH TARI NAMPAK BENTUKNYA, KITA MULAI MEMILIH ATAU MERANCANG MUSIK
YANG AKAN DIGUNAKAN. KEMUNGKINAN YANG DAPAT KITA LAKUKAN ADALAH :

A. EDITING, MENGGUNAKAN BEBERAPA MUSIK DALAM REKAMAN KASET YANG SUDAH ADA.

B. MENGISI GERAKAN, SETELAH MEMILIH MUSIK LALU MENGISI DENGAN GERAKAN TARI
HASIL KARYA.

C. INTERNAL, BISA JUGA BERSAMA DENGAN TEMAN UNTUK MENYANYI MENGIRINGI

TARIANNYA.

D. MUSIK ALTERNATIF, DAPAT MEMANFAATKAN BENDA-BENDA DISEKITAR YANG DAPAT

MENGHASILKAN SUARA.
LANGKAH 4 : SETELAH MENENTUKAN MUSIK YANG AKAN DIGUNAKAN UNTUK
TARIANNYA, KITA MULAI MERANCANG RIASAN DAN JUGA BUSANA ATAU
KOSTUM YANG AKAN DIGUNAKAN. GERAK TARI JUGA MENJADI PERTIMBANGAN
DALAM MERANCANG BUSANA ATAU KOSTUM AGAR TIDAK MENGGANGGU
GERAK TARI.