Anda di halaman 1dari 7

INTERAKSI OBAT

Maulida Khalwatiyah
SF21219
RESEP
CIPROFLOXACIN
 Ciprofloxacin termasuk dalam obat antibiotik golongan quinolone. Obat ini bekerja dengan
cara menghambat enzim topoisomerase IV dan DNA gyrase yang diperlukan oleh bakteri
untuk memperbanyak diri. Dengan begitu, bakteri tidak dapat berkembang biak dan lebih
mudah untuk dibasmi oleh sistem kekebalan tubuh.
 Dosis : Pada Ciprofloxacin oral biasanya diberikan dua kali sehari selama 7-14 hari.
Regimen dosis oral yang disarankan adalah 250 mg dua kali sehari untuk mengobati gejala
ringan hingga sedang, dan 500 mg dua kali sehari untuk infeksi saluran kemih parah.
 Efek samping : Diare, mual muntah, dispepsia, nyeri perut, sakit kepala, Leukositopenia
(jumlah sel darah putih mengalami penurunan), Leukositosis (jumlah sel darah putih
mengalami peningkatan), gangguan fungsi hati ringan.
 Indikasi : Infeksi pada saluran kemih, saluran cerna, termasuk demam tipoid yang
disebabkan oleh S. thypi, saluran nafas (kecuali pneumonia akibat streptococcus).
 Kontra Indikasi : Hipersensitivitas terhadap ciprofloxacin atau kuinolon lainnya. Riwayat
atau risiko perpanjangan QT, diketahui riwayat miastenia gravis. Penggunaan bersamaan
dengan tizanidine.
 Tidak dianjurkan pada ibu hamil dan menyusui (kategori C), Artinya obat ini telah dilakukan
studi terhadap binatang percobaan dan menunjukkan adanya efek samping pada janin.
IBUPROFEN
 IBUPROFEN obat golongan anti inflamasi non steroid yang mempunyai efek anti inflamasi, analgesik dan
antipiretik, yang digunakan untuk rasa nyeri dan inflamasi sebagai gejala utama. Obat ini digunakan
sebagai Nyeri ringan sampai sedang antara lain nyeri pada penyakit gigi atau pencabutan gigi, nyeri pasca
bedah, sakit kepala, gejala artritis reumatoid, gejala osteoartritis, gejala juvenile artritis reumatoid,
menurunkan demam pada anak. Dalam penggunaan obat ini harus SESUAI DENGAN PETUNJUK
DOKTER.
 Dosis : Dewasa, dosis 200-800 mg dapat diberikan 3-4 kali sehari sesuai kebutuhan. Dosis maksimal
perhari untuk orang dewasa adalah 3.200 mg. Sedangkan, pada anak-anak dosis yang diberikan lebih
rendah dan disesuaikan dengan berat badan.
 Efek Samping : Pusing, sakit kepala, dispepsia, diare, mual, muntah, nyeri abdomen, konstipasi,
hematemesis, melena, perdarahan lambung, ruam.
 Indikasi : Nyeri ringan sampai sedang, menurunkan demam pada anak.
 Kontra Indikasi : Kehamilan trimester akhir, pasien dengan ulkus peptikum (ulkus duodenum dan
lambung), hipersensitivitas, polip pada hidung, angioedema, asma, rinitis, serta urtikaria ketika
menggunakan asam asetilsalisilat atau AINS lainnya.
 Tidak dianjurkan pada ibu hamil dan menyusui (kategori C), Artinya Studi pada hewan percobaan
memperlihatkan adanya risiko pada janin, tapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya
boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
 untuk kehamilan > 30 minggu (kategori D), Obat terbukti dapat menimbulkan risiko pada janin. Obat ini
hanya digunakan pada kondisi darurat Ketika tidak ada persediaan obat lain yang lebih aman untuk ibu
hamil.
 Ibuprofen, siprofloksasin. Modifikasi
Terapi/Monitor Secara Dekat. Mekanisme:
tidak diketahui. Peningkatan risiko
stimulasi SSP dan kejang dengan dosis
tinggi fluoroquinolones. ( Medscape )

 Siprofloksasin – Ibuprofen menghasilkan


peningkatan efek samping stimulasi SSP
dan kejadian kejang (Stockley, 2010)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai