PROSEDUR DAN
KEBIJAKAN
INSTITUSI
Market control
Working condition Professionalism
UU Kes (2009)
UU RS (2009)
UU BPJS (2011)
UU PT (2012)
Permenkes 17 (2013)
Permenkes 46 (2013)
UU Nakes (2014)
UU Keperawatan (2014
Akreditasi - LAMKES
Pendidikan Ners - Spesialis
Sistem Sertifikasi dan Sistem
Registrasi Kredensial
JCIA
ASEAN Economic
Community
JKN
Perkesmas
Home visite
Home care
Praktek mandiri
197
8
196
6
194
8
PERGESERAN SISTEM
PELAYANAN
PS.18
PS.16
• Jenis Perawat : PS. 4
– Perawat profesi
– Perawat vokasi.
• Perawat profesi :
– ners; dan
– ners spesialis. PS. 6
• Perawat vokasi minimal D3 keperawatan
• Perawat lulusan SPK diberi kewenangan
PS. 61
melakukan praktik keperawatan untuk
jangka waktu 6 tahun setelah UU
disahkan.
• Perawat yang menjalankan Praktik Keperawatan
PS. 18
wajib memiliki STR.
• STR – diberikan Konsil Keperawatan setelah
memenuhi persyaratan.
• Persyaratan :
– memiliki ijazah pendidikan tinggi Keperawatan;
– memiliki Sertifikat Kompetensi atau Sertifikat Profesi;
– memiliki surat keterangan sehat fisik dan mental;
– memiliki surat pernyataan telah mengucapkan sumpah/janji
profesi; dan
– membuat pernyataan mematuhi dan melaksanakan
ketentuan etika profesi.
• Perawat yang menjalankan Praktik Keperawatan wajib memiliki izin. PS. 18
• Izin dalam bentuk SIPP.
• SIPP - diberikan oleh Pemerintah Daerah kabupaten/kota atas rekomendasi
pejabat kesehatan yang berwenang di kabupaten/kota tempat Perawat
menjalankan praktiknya.
• Untuk mendapatkan SIPP :
– salinan STR yang masih berlaku;
– rekomendasi dari Organisasi Profesi Perawat; dan
– surat pernyataan memiliki tempat praktik atau surat keterangan dari pimpinan Fasilitas
Pelayanan Kesehatan.
• SIPP masih berlaku apabila:
– STR masih berlaku; dan
– Perawat berpraktik di tempat sebagaimana tercantum dalam SIPP.
PS. 20
• SIPP hanya berlaku untuk 1 (satu)
tempat praktik.
• SIPP diberikan kepada Perawat paling
banyak untuk 2 (dua) tempat.
PS. 21
• Perawat yang menjalankan praktik
mandiri harus memasang papan nama
Praktik Keperawatan.
PS. 22
• SIPP tidak berlaku apabila:
– dicabut berdasarkan ketentuan Peraturan
Perundang-undangan;
– habis masa berlakunya;
– atas permintaan Perawat; atau
– Perawat meninggal dunia
PERATURAN
MENTERI ?
• Praktik Keperawatan dilaksanakan di Fasilitas PS. 28
Pelayanan Kesehatan dan tempat lainnya
sesuai dengan Klien sasarannya.
• Praktik Keperawatan :
– Praktik Keperawatan mandiri; dan
– Praktik Keperawatan di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan.
• Praktik Keperawatan harus didasarkan pada
kode etik, standar pelayanan, standar profesi,
dan standar prosedur operasional
• Praktek Keperawatan didasarkan pada prinsip
kebutuhan pelayanan kesehatan dan/atau
Keperawatan masyarakat dalam suatu wilayah.
• Tempat lain : Peraturan penjelasan
– rumah Klien.
– rumah jompo.
– panti asuhan.
– panti sosial.
– Perusahaan.
– sekolah.
• Perawat bertugas sebagai: PS. 29
– pemberi Asuhan Keperawatan;
– penyuluh dan konselor bagi Klien;
– pengelola Pelayanan Keperawatan;
– peneliti Keperawatan;
– pelaksana tugas berdasarkan pelimpahan
wewenang; dan/atau
– pelaksana tugas dalam keadaan
keterbatasan tertentu.
• Tugas dilaksanakan secara bersama
ataupun sendiri-sendiri.
• Pelaksanaan tugas dilaksanakan secara
bertanggung jawab dan akuntabel.
PS. 30
PERATURAN
MENTERI ?
PS. 35