Praktik Kedokteran
COLLABORATIVE CARE
Dokter
Manajemen RS Perawat
Peran Tiap Profesi: Dokter
Dituntut
bekerja sama
secara efektif
Perkembangan dengan
profesi profesi terkait
kedokteran lainnya untuk
seiring dengan memberikan
kemajuan pelayanan
‘Healer’ pada pendidikan kesehatan
masyarakat kedokteran yang
kuno berkualitas
Peran Tiap Profesi: Dokter
• WHO 5-star Doctor:
Dokter sebagai care provider
Pendidik
• Berperan memberikan edukasi dan advokasi pada pasien
Change agent
• Menjadi pemimpin dalam upaya peningkatan mutu keperawatan
Peneliti
• Mengembangkan ilmu melalui kegiatan riset
Peran Tiap Profesi: Apoteker
WHO 7-stars pharmacist:
• Leader
• Decision maker
Products- Patient- • Communicator
oriented oriented
• Life long learner
• Teacher
• Care giver
PHARMACEUTICAL
CARE
• Manager
• Researcher
Peran Tiap Profesi: Apoteker
Peran dalam komunitas: Peran dalam RS:
Bidang pelayanan Bidang manajerial
kefarmasian farmasi RS
Bidang pengelolaan Bidang pengelolaan
perbekalan farmasi
Bidang pengawasan
kualitas obat
Bidang KIE obat
Hambatan Kolaborasi
Interprofesional
Differences in
• Personal values and expectations
• Personality
• Culture and ethnicity Historical
• Language and jargons interprofessional Fears of
• Schedule and professional routines and intra diluted
• Regulations and norms of professional professional
professional education rivalries identity
• Accountability and rewards
Strategi Kolaborasi Interprofesional
• Open communication
• Clear roles and responsibilities
• Clear directions
• Respectful atmosphere
• Shared responsibility of team success
• Acknowledgement and processing of conflict
• Mechanism to evaluate outcomes, and adjust
accordingly
Pencegahan Tuntutan
• Menghindari tuntutan medikolegal harus
dengan cara Berpraktik yang Baik (Good
Medical Practice), dan tata kelola klinis
(Good Clinical Governance)
• Kompetensi
• Informasi yang yang adekuat
• Rahasia Kedokteran
• Rekam medis yang lengkap
KOMPETENSI
• Sertifikat Kompetensi
• Surat Tanda Registrasi
• Rekomendasi Organisasi profesi
• Credential oleh Komite Medik dan
Clinical Privleging
• Surat Ijin Praktik
• Continuing Professional Development
• Audit Medis
• Kendali mutu dan kendali biaya
Informasi
• Pasal 45 UU No 29 tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran memberikan batasan minimal
informasi yang selayaknya diberikan kepada
pasien, yaitu :
– Diagnosis dan tata cara tindakan medis
– Tujuan tindakan medis yang dilakukan
– Alternatif tindakan lain dan risikonya
– Risiko dan komplikasi yang mungkin
terjadi
– Prognosis terhadap tindakan yang
dilakukan
RENUNGAN FAKTA
• Kejadian yang tidak diharapkan memang
banyak terjadi (+ 8,9% dari pasien rawat inap)
dan 38% nya disebabkan oleh error
(preventable adverse events)
• Hanya 9:1.000 dokter lalai yg dituntut, tetapi
1:13.000 dokter tidak lalai juga dituntut (litigasi).
• Hanya 20% tuntutan kelalaian medik yang
dimenangkan pasien (litigasi)
• Tapi angka yg sebenarnya (non-litigasi) tidak
diperoleh (out-of-court-settlement)
Sengketa Medik
• Tetap jaga hubungan dokter pasien
• Siapkan berkas-berkas yang diperlukan
• Koordinasi dengan pimpinan, komite
medik, komite etik & hukum
• Jangan menghadapi keluarga pasien dan
atau pengacara secara sendiri
• Alihkan resiko
TERIMA KASIH