BEDAH (KMB)
PENGERTIAN
Keperawatan Medikal Bedah (KMB) mengacu pada asuhan
keperawatan pada klien dewasa dengan masalah-masalah kesehatan
baik aktual maupun yang dapat diantisipasi/diprediksi yang
berhubungan dengan perubahan fisiologi, trauma, dan
ketidakmampuan atau kecacatan (ANA, 1980)
Didalam KMB terdapat area-area spesialisasi:
• Keperawatan Kardiovaskuler
• Keperawatan Gawat Darurat
• Keperawatan Ginekologi
• Keperawatan Pengendalian Infeksi (Infection Control Nursing)
• Spesialisasi lain
Beberapa Perawat Medikal Bedah membatasi praktiknya pada pasien
dengan masalah-masalah tertentu seperti:
• Penyakit pernapasan, Diabetes, Luka bakar, Gangguan mata,
Ostomi, Luka, dll
Scope of Medical Surgical Nursing
Nonhospital setting
Ambulatory health care,
Nurse-managed centereds
Outpatient and ambulatory surgical facilities
Adult day health centers
Home-based care
Hospice care
Community based in long-term care service
Rehabilitation in long-term facilities
Public health departments
Occupational health
School based setting
Praktek keperawatan medikal bedah
Terdiri dari dua yaitu :
Independent berupa kegiatan yang telah dianalisa dari data
tentang aspek-aspek kesehatan pasien yang bisa diintervensi
oleh keperawatan melalui proses keperawatan.
Interdependent merupakan kegiantan yang saling ketergantungan
(kolaboratif).
Kolaborasi
Adalah proses dimana dua orang atau lebih bekerja sama (Webster)
Ciri-ciri kolaborasi:
Kolaborator bekerja sama dalam perencanaan dan memutuskan
apa yang harus dilakukan
Kolaborator mempunyai kemandirian yang esensial, kerjasama
dalam bidang yang spesifik
Komunikasi formal, terbatas
Ada fleksibilitas, kebebasan tukar peran dan tanggung jawab.
Ada kebersamaan dalam perencanaan dan tindakan serta
tanggung jawab.
ASPEK ETIS DAN LEGAL DALAM PRAKTEK
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
Standar II Diagnosis
Perawat menganalisa data hasilpengkajian untuk menentukan dign
Standar IV Perencanaan
Perawat mengembangkan suatu rencana perawatan yang mencakup
intervensi-intervensi untuk mencapai luaran yang diharapkan
Standar V Implementasi
Perawat melaksanakan intervensi dalam asuhan keperawatan
Standar VI Evaluasi
Perawat mengevaluasi perkembangan klien dalam mencapai luaran
yang diharapkan
STANDAR PENAMPILAN PROFESIONAL (ANA, 1991)
Standar IV Kolegialitas
Perawat mendukung perkembangan profesionalisme
kelompoknya, kolega, dan yang lainnya
STANDAR PENAMPILAN PROFESIONAL
(Lanjutan)
Standar V Etika
Keputusan dan tindakan perawat atas nama klien diatur dalam
suatu rumusan kode etik
Standar VI Kolaborasi
Perawat bekerjasama dengan klien, orang kunci, dan tenaga
kesehatan lain dalam memberikan asuhan keperawatan