Anda di halaman 1dari 22

PERPEKTIF KEPERAWATAN MEDIKAL

BEDAH (KMB)

Kusman Ibrahim, Ph.D

DEPARTEMEN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa
diharapkan mampu mendiskusikan:
 Pengertian KMB
 Karakteristik KMB
 Lingkup KMB
 Peran Perawat Medikal Bedah
 Aspek etik dan legal
 Standar perawatan medikal bedah
 Trend dan issue KMB
APA YANG ANDA KETAHUI TENTANG
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
(KMB)
PERSPEKTIF KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

PENGERTIAN
Keperawatan Medikal Bedah (KMB) mengacu pada asuhan
keperawatan pada klien dewasa dengan masalah-masalah kesehatan
baik aktual maupun yang dapat diantisipasi/diprediksi yang
berhubungan dengan perubahan fisiologi, trauma, dan
ketidakmampuan atau kecacatan (ANA, 1980)
Didalam KMB terdapat area-area spesialisasi:
• Keperawatan Kardiovaskuler
• Keperawatan Gawat Darurat
• Keperawatan Ginekologi
• Keperawatan Pengendalian Infeksi (Infection Control Nursing)
• Spesialisasi lain
Beberapa Perawat Medikal Bedah membatasi praktiknya pada pasien
dengan masalah-masalah tertentu seperti:
• Penyakit pernapasan, Diabetes, Luka bakar, Gangguan mata,
Ostomi, Luka, dll
Scope of Medical Surgical Nursing

 Medical-surgical nursing encompasses the health


promotion, health maintenance, and health
restoration in adult clients. Adult health nurses are
committed to promoting health and preventing
illness in adults. Adult health nurses are
committed to assist each client to achieve the
highest optimal level of functioning whether it be
in preventing disease, arresting further
dysfunction, assisting with rehabilitation, and/or
comforting the dying (AMSN, 2009)
KARAKTERISTIK KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
 Semua yang mempengaruhi pada status kesehatan merupakan
bagian dari perhatian KMB, termasuk masalah-masalah sosial dan
perilaku akibat perubahan kondisi fisiologis pasien
 Praktik didasarkan pada “proses keperawatan” yang meliputi
pengkajian, diagnosa perawatan, perencanaan, implementasi, dan
evaluasi
 Asuhan keperawatannya meliputi;
- Dukungan kenyamanan
- Promosi dan pemeliharaan kesehatan
- Pencegahan, deteksi, dan treatment kondisi sakit
- Pemulihan fungsi
- Bantuan pada sakaratul maut
 Pearawat medikal bedah tidak hanya fokus pada masalah
komponen fisiologis, tapi juga psikologis, sosial, budaya, dan
spiritual
PERAWAT MEDIKAL BEDAH HARUS;
 Memahami prinsip-prinsip dan konsep ilmu biologi dasar, ilmu
fisika, dan ilmu-ilmu sosial
 Memiliki dasar pengetahuan tentang perkembangan , diagnosis,
penanganan penyakit
 Memiliki dasar yang kuat dalam teori keperawatan, keterampilan
keperawatan dan menggunakan proses kepewatan

PERAN PERAWAT MEDIKAL BEDAH


 Caregiver
 Discharge Planner
 Educator
 Advocate
 Care Coordinator/Manager
 Change Agent
LINGKUP KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
 Konsep sehat dan sakit
 Aspek etik dan hukum dalam praktik KMB
 Berfikir kritis dan penerapan proses keperawatan
 Rentang Usia dan pengaruhnya terhadap sehat dan sakit; tahap
perkembangan, penyakit kronis, perawatan pada usia lanjut,
penyakit terminal dan sakaratul maut
 Kondisi-kondisi tertentu yang mempengaruhi status kesehatan,
seperti Ketidakseimbangan cairan dan elektrolit dan asam-basa,
infeksi, shock, nyeri, kanker, dan perioperatif
 Kondisi perubahan/gangguan sistem tubuh tertentu, seperti
kardiovaskuler, hematopoietik, pernapasan, pencernaan,
perkemihan, endokrin, persarafan, muskuloskeletal, reproduksi,
persepsi sensori, integumen, pertahanan tubuh
 Isu-isu dan trend dalam keperawatan medikal bedah
TEMPAT PRAKTIK PERAWAT MEDIKAL BEDAH

Rumah sakit (Hospital setting)


 Unit Perawatan Kritis
 Unit Perawatan Intermediate
 Unit Perawatan Jangka Lama (Long-term care)

Nonhospital setting
 Ambulatory health care,
 Nurse-managed centereds
 Outpatient and ambulatory surgical facilities
 Adult day health centers
 Home-based care
 Hospice care
 Community based in long-term care service
 Rehabilitation in long-term facilities
 Public health departments
 Occupational health
 School based setting
Praktek keperawatan medikal bedah
Terdiri dari dua yaitu :
 Independent berupa kegiatan yang telah dianalisa dari data
tentang aspek-aspek kesehatan pasien yang bisa diintervensi
oleh keperawatan melalui proses keperawatan.
 Interdependent merupakan kegiantan yang saling ketergantungan
(kolaboratif).

Kolaborasi
Adalah proses dimana dua orang atau lebih bekerja sama (Webster)
Ciri-ciri kolaborasi:
 Kolaborator bekerja sama dalam perencanaan dan memutuskan
apa yang harus dilakukan
 Kolaborator mempunyai kemandirian yang esensial, kerjasama
dalam bidang yang spesifik
 Komunikasi formal, terbatas
 Ada fleksibilitas, kebebasan tukar peran dan tanggung jawab.
 Ada kebersamaan dalam perencanaan dan tindakan serta
tanggung jawab.
ASPEK ETIS DAN LEGAL DALAM PRAKTEK
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

Kode etik keperawatan merupakan pembimbing dalam


melakukan tindakan keperawatan.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam etika


Virtue (kebaikan)
 Fidelity: kesetiaan untuk komitmen terhadap diri dan
orang lain, bisa menjaga kerahasiaan
 Veracity: kejujuran
 Integrity: holistik
 Compassion: caring: emphaty
 Discernment: bijaksana
 Trustworthiness: dipercaya
 Respecfulness: menghargai
Prinsip - prinsip etik
 Autonomy: menentukan diri sendiri
 Beneficence: kebaikan buat pasien
 Nonmaleficence: tidak melakukan hal-hal yang
merugikan pasien
 Justice: fairness and equity

Membuat keputusan etik


 Mengumpulkan dan memferifikasi informasi
 Klarifikasi nilai-nilai
 Identifikasi dilema etik dan konflik nilai
 Mengkaji kemungkinan tindakan dan konsekuensinya
 Menentukan dasar etik untuk tiap tindakan
 Menentukan tindakan yang terbaik dengan
 Melaksanakan tindakan
 Eavaluasi hasil
STANDAR PERAWATAN (ANA,1991)
Standar I Pengkajian
 Rperawat mengumpulkan data kesehatan klien

Standar II Diagnosis
 Perawat menganalisa data hasilpengkajian untuk menentukan dign

Standar III Identifikasi luaran


 Perawat mengidentifikasi luaran (outcome) yang diharapkan secara
individu klie

Standar IV Perencanaan
 Perawat mengembangkan suatu rencana perawatan yang mencakup
intervensi-intervensi untuk mencapai luaran yang diharapkan

Standar V Implementasi
 Perawat melaksanakan intervensi dalam asuhan keperawatan

Standar VI Evaluasi
 Perawat mengevaluasi perkembangan klien dalam mencapai luaran
yang diharapkan
STANDAR PENAMPILAN PROFESIONAL (ANA, 1991)

Standar I Qualitas perawatan


 Perawat secara sistematis menilai kualitas dan efetifitas asuhan
keperawatan

Standar II Penilaian penampilan


 Perawat mengevaluasi praktiknya dalam hubungannya dengan
standar praktik profesional dan peraturan yang berlaku

Standar III Pendidikan


 Perawat mendapat dan mempertahankan pengetahuan terkini
dari praktik keperawatannya

Standar IV Kolegialitas
 Perawat mendukung perkembangan profesionalisme
kelompoknya, kolega, dan yang lainnya
STANDAR PENAMPILAN PROFESIONAL
(Lanjutan)

Standar V Etika
 Keputusan dan tindakan perawat atas nama klien diatur dalam
suatu rumusan kode etik

Standar VI Kolaborasi
 Perawat bekerjasama dengan klien, orang kunci, dan tenaga
kesehatan lain dalam memberikan asuhan keperawatan

Standar VII Penelitian


 Perawat menggunakan penemuan-penemuan riset dalam praktik

Standar VIII Pendayagunaan sumber daya


 Perawat mempertimbangkan faktor-faktor yang berhubungan
dengan keamanan, efektifitas, dan biaya dalam merencanakan dan
memberikan asuhan keperawatan
TREND DALAM KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
 Reformasi Kesehatan
 Perubahan sosial masyarakat
 Standar praktik
 Cultural diversity
 Perubahan pola penyakit
 Quality improvement and Evidence-Based Practice
 Collaborative practice

PENGEMBANGAN PROFESIONAL KEPERAWATAN MEDIKAL


BEDAH
 Pendidikan berkelanjutan
 Organisasi profesi
 Riset keperawatan
Trends in Global Health
 Major growth in the elderly population
 Decline in birth rate, especially in western countries
 Increase in chronic illness
 Continuing social unrest
 AIDS a major problem
 Many infectious diseases under control
 Mental health a key issue
 Poverty continuing to plague much of the world
 Pandemic: Covid-19
TRENDS IN NURSING:
 Education changes due to changes in demographics
 Embracing of technology
 Advancements in communication and technology
 Working with more educated consumers
 Increasing complexity of patient care
 Increased cost of health care
 Changes in regulation
 Interdisciplinary team work
 Nurses working beyond retirement age
 Advances in nursing and science research
 Continued competencies - Competencies a condition
 Hospital environment - Community environment
 Quality as excellence - Quality as safe
 Clear role - Blurring roles
TRANSITIONS TAKING PLACE
IN HEALTH CARE

 Curative - Preventive approach


 Specialized care - Primary health care
 Medical diagnosis - Patient emphasis
 Discipline stovepipes - Programme stovepipes
 Professional identity - Team identity
 Trial and error - Evidence based practice
 Self – regulation - Questioning of professions
 Focus on quality - Focus on costs
IN THE WORKPLACE:

 High tech - Humanistic


 Competition - Cooperation
 Need to supervise - Caching, mentoring
 Hierarchies - Decentralized approach
Bagaimana di Indonesia?
 Reformasi kesehatan
 Jenjang karir perawat klinis 1-5
 Uji kompetensi
 Kewenangan dan kemandirian profesi
perawat
 Spesialis Keperawatan terbatas
 BPJS
 Praktik mandiri perawat

Anda mungkin juga menyukai