Anda di halaman 1dari 35

Laporan

Kasus

Atresia Ani + Atresia Duodenum


Muhammad Iqbal
2208436608

LAPORAN KASUS DIVISI BEDAH ANAK


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITASVRIAU
RSUD ARIFIN ACHMAD PROVINSI RIAU
2023
IDENTITAS PASIEN

• Nama : By. Ny. C


• Umur : 5 hari
• Jenis kelamin : Laki-laki
• Tanggal Masuk RS : 1 Februari 2023
• Tangga Pemeriksaan : 2 Februari 2023
• Nomor RM : 01118581
KELUHAN UTAMA

Tidak ada BAB sejak lahir


RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Sejak 5 hari SMRS, ibu pasien mengeluhkan BAB pasien tidak ada, perut
bayi makin lama semakin keras dan kembung, muntah saat pasien di berikan
minum ASI, muntah berwana kehijauan (+), darah (-)
Riwayat kelahiran: Bayi lahir tanggal 28 Januari 2022, lahir secara SC
dengan indikasi pecah kektuban dini, bayi adalah anak pertama, lahir dengan
UK 35-36 minggu, berat lahir 1270 gr.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
• BBLR (+)

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

• Tidak ada keluarga yang


mengalami keluhahan yang sama.
PEMERIKSAAN FISIK

• Kesadaran : Composmentis Cooperatif


• Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
• GCS : 15
• Tanda- tanda Vital : HR 140 x/menit
RR 52 x/menit
T 36.2 C
PEMERIKSAAN FISIK UMUM

• Kepala :Normocephal, laserasi (-)


• Leher :Normal, laserasi (-)
• Mata :Anemic conjunctiva (-/-) icteric sclera (-/-), reflex cahaya (+/+)
• Hidung :Discharge(-), darah (-)
• Telinga :Cairan(-/-), darah (-)
• Mulut : Sianosis
PEMERIKSAAN FISIK UMUM

Thoraks:
• Inspeksi : Gerakan dinding dada simetris kanan dan kiri, laserasi (-)
• Perkusi : Sonor
• Auskultasi : Vesikuler (+/+) Ronki kasar dibagian paru kanan bawah(-/-) Wheezing (-/-)

Abdomen
• Inspeksi : Distensi (+), Darm countour (-), Darm steifung (-)
• Auskultasi : Bising usus normal
• Palpasi : Supel (+) Nyeri tekan (-) Defens muscular (-)
• Perkusi : Hipertimpani
PEMERIKSAAN FISIK UMUM

Ekstremitas
• Akral hangat
• CRT < 2 detik
• Turgor menurun
PEMERIKSAAN STATUS LOKALIS

Anus
• Anus dimple (-)
• Anal canal (-)
DIAGNOSIS KERJA

Atresia Ani ai Atresia Duodenum


PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pem. Radiologi
TATALAKSANA

• Rencana Laparatomi apabila kondisi stabil


• Duodenostomy
DIAGNOSIS AKHIR

• BBLSR + Atresia Ani letak rendah+ Atresia Duodenum + Dehidrasi


ringan
PEMBAHASAN
PENGERTIAN

• Atresia Ani (Malformasi Anorektal) adalah bayi yang dilahirkan dimana


jalan keluar atau akhir dari saluran cerna tidak terbentuk atau terbentuk
lubang tidak pada tempatnya
ETIOLOGI

• Karena kegagalan pembentukan septum urorektal secara komplit karena


gangguan pertumbuhan, fusi, atau pembentukan anus dari tonjolan embrionik.
• Putusnya saluran pencernaan dari atas dengan dubur, sehingga bayi lahir tanpa
lubang anus.
• Gangguan organogenesis dalam kandungan penyebab atresia ani, karena ada
kegagalan pertumbuhan saat bayi dalam kandungan berusia 12 minggu atau 3
bln.
EMBRIOLOGI
KLASIFIKASI

Terdapat tiga letak Atresia ani :

-Tinggi (supralevator) :Rektum berakhir di atas M. levator ani (M.


puborektalis) dengan jarak antara
ujung buntu rektum dengan kulit perineum lebih
dari 1 cm. Letak supralevator biasa disertai
dengan
fistel ke saluran kencing atau saluran genital.

-Intermediate :Rektum terletak pada M. levator ani tetapi tidak


menembusnya.
-Rendah :Rektum berakhir di bawah M. levator ani
sehingga jarak antara kulit dan ujung rektum paling
jauh 1 cm
Rectum

M. Levator
Ani
ANAMNESIS

Gejala bayi dengan atresia ani :

• Distensi abdomen
• Tidak mengeluarkan meconium dalam 24 jam pertama kehidupannya
PEMERIKSAAN FISIK

Kelainan Penyerta:
V ertebra anomali Tract Gastrointestinal
A norectal anomali
Tract Urogenital
C ardiac anomali
T racheo- Skeletal

E sophageal fistula Mongolisme


R enal anomali
Labioschisis
L imb anomali
KLASIFIKASI KRICKENBERG

• Diagnostik
• Prosedural
• Luaran Fungsional
KLASIFIKASI KRICKENBERG
KLASIFIKASI KRICKENBERG

• Luaran Fungsional
Luaran yang mengukur fungsi usus pasca operasi definitive pada pasien
atresia ani
Luaran fungsional hanya dapat diukur setelah pasien selesai melewati masa
toilet training usia 3-4 tahun
DIAGNOSIS BANDING

• Stenosis anorectal
• Imperforasi membrane anal
• Penyakit hirschprung
• Meconium plug syndrome
• Atresia usus halus
• Obstruksi intestinal lainnya : malrotasi, volvulus
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Tujuan : untuk mengetahui letak atresia dan mencari kelainan lain yang menyertai suatu sindrom.

Pemeriksaan penunjang:
1. Pemeriksaan Radiologi dan Pencitraan
• Invertogram → untuk mengukur jarak antara colon sigmoid dengan perineum
• Cross table lateral radiography → untuk menetukan letak atresia ani berdasarkan garis
pubococcygeal
• Rontgen sacrum → untuk melihat rasio sacrum dan untuk melihat defek pada sacrum,
hemivertebra
dan massa presacrum (dilakikan sebelum operasi)
2. Pemeriksaan laboratorium
PENATALAKSAAN

Pembedahan:
-Anoplasti
-Kolostomi
-Posterior Sagittal Anorectoplasty (PSARP)
KOMPLIKASI

• Infeksi saluran kemih


• Kerusakann urethra
• Inkontinensia
• Prolaps mocosa anorectal
• Fistula kambuhan
TERIMAKASIH
MOHON ARAHAN DAN BIMBINGAN DOKTER

Anda mungkin juga menyukai