Anda di halaman 1dari 30

CIRI, PERWUJUDAN, JENIS,

PENDEKATAN DAN FAKTOR YANG


MEMPENGARUHI BELAJAR

ASNAWI
Ciri khas perilaku belajar
Walaupun secara teoritis belajar adalah perubahan
namun tidak semua perubahan adalah bisa dikatakan
sebagai belajar
Ciri-ciri perubahan dikatakan hasi belajar adalah jika :
1. Perubahan itu intensional
2. Perubahan itu positif dan aktif
3. Perubahan itu efektif daan fungsional
1. Perubahan intensional

• Perubahan yang ada itu hasil dari


pengalaman atau praktik yang dilakukan
dengan sengaja atau disadari.
• Perubahan akibat mabuk atau gila tidak bisa
dikatakan sebagai hasil belajar
2. Perubahan positif dan aktif
• Perubahan dari individu bisa dikatakan hasil
belajar jika perubahan itu positif, yakni bersifat
baik, bermanfaat serta sesuai dengan harapan.
• Perubahan bersifat aktif yakni perubahan itu
tidak terjadi dengan sendirinya atau serta merta
seperti bayi yang bisa duduk setelah bisa
merangkak.
3. Perubahan efektif dan fungsional
• Perubahan efektif adalah perubahan yang berdaya
guna, yakni perubahan tersebut membawa
manfaat, pengaruh dan makna bagi individu
tersebut
• Perubahan fungsional adalah perubahan perubahan
yang bersifat menetap dan muncul saat dibutuhkan
seperti siswa mampu menjawab soal ujian
Perwujudan perilaku belajar
Manifestasi atau perwujudan seseorang yang telah belajar bisa berupa :
1. Kebiasaan
2. Ketrampilan
3. Pengamatan
4. Berpikir asosiatif dan daya ingat
5. Berpikir rasional dan kritis
6. Sikap
7. Inhibisi
8. Apresiasi
9. Tingkah laku afektif
1. Kebiasaan
Siswa yang telah belajar, maka kebiasaan-
kebiasaannya akan mengalami perubahan. Siswa
yang belajar Bahasa misalnya maka ia akan
berujar dan berbicara dengan menggunakan
aturan yang sesuai dengan aturan tata Bahasa.
2. Ketrampilan
• Ketrampilan adalah kegiatan yang berhubungan
dengan urat-urat syaraf dan otot-otot yang
biasanya terlihat dalam kegiatan jasmaniah
seperti menulis, olahraga dll.
• Ketrampilan bukan hanya gerakan motoric saja
tapi pengejawentahan dari fungsi mental yang
bersifat kognitif. Orang yang melakukan Gerakan
motoric dengan koordinasi dan kesadarn motoric
yang rendah disebut kurang terampil
3. Pengamatan
• Pengamatan adalah proses menerima, menafsirkan
dan memberi arti rangsangan yang masuk melalui
indera.
• Dengan berdasar pengalamannya maka seseorang
akan mampu melakukan pengamatan yang benar dan
obyektif
• Pengamatan yang salah akan mengakibatkan
pemahaman yang salah
4. Berpikir asosiatif dan daya ingat
• Berpikir asosiatif adalah berpikir dengan cara
mengasosiasikan atau menghubungkan sesuatu
dengan lainnya . Contoh : siswa mampu memahami
bahwa setiap tanggal 12 Robiul adalah hari kelahiran
nabi.
• Daya ingat adalah kemampuan siswa untuk
menyimpan materi atau memunculkannya atau
menghubungkannya dengan materi atau situasi
tertentu
5. Berpikir rasional dan kritis
• Dalam berpikir rasonal, siswa yang sudah mengalami
belajar akan dituntut untuk menggunakan logika atau
akal sehat guna mencari sebab akibat, menganalisa
menarik kesimpulan dari sebuah masalah
• Dalam berpikir kritis siswa dituntut utuk
menggunakan strategi kognitif tertentu yang tepat
untuk menguji keandalan gagasan pemecahan
masalah dalam mengatasi kekurangan atau
kelemahan
6. Sikap
• Sikap adalah pandangan atau kecenderungan mental
untuk bereaksi dengan cara baik atau buruk terhadap
orang atau barang tertentu.

7. Inhibisi
• Adalah upaya pengurangan atau pencegahan timbulnya
respon tertentu karena adanya proses respon lain yang
sedang berlangsung
• Kemampuan siswa untuk mengurangi atau bahkan
menghentikan satu respon lalu memilih bertindak yang
lebih baik itu yang dimaksud inhibisi
• Siswa yang belajar bahaya rokok, lalu ia menghentikan
kebiasaan merokok lalu ia ganti dengan mengunyah permen
misalnya adalah contoh inhibisi
8. Apresiasi
• Adalah suatu pertimbangan mengenai arti
penting atau nilai sesuatu.
• Dalam penerapannya apresiasi sering di artikan
sebagai penghargaan atau penilaian ternadap
benda-benda yang bernilai luhur seperti
apresaisi terhadap nilai seni, sastra dan lain
sebagainya
9. Tingkah laku afektif
• Adalah tingkah laku yang menyangkut keanekaragaman
perasaan seperti : takut, sedih, gmebira, was-was ndan lain
sebaginya .
• Siswa yang dianggap sukses secara afektif dalam belajar
agama jika ia mampu menyenangi, menyadari, dan
menjadikannya sebagai penuntun hidup
Jenis-jenis belajar
• Belajar abstrak
• Belajar ketrampilan
• Belajar social
• Belajar pemecahan masalah
• Belajar rasional
• Belajar kebiasaan
• Belajar apresiasi
• Belajar pengetahuan
1. Belajar abstrak
• Adalah belajar menggunakan cara–cara berpikir
abstrak.
• Tujuannya : untuk memperoleh pemahaman dan
pemecahan masalah-masalah yang tidak nyata.
• Akal punya peran sangat penting dalam belajar ini
• Belajar matematika, kimia, fisika, tauhid termasuk
kategori belajar abstrak
2. Belajar ketrampilan
• Adalah belajar menggunakan Gerakan-gerakan motoric
yang berhubungan dengan otot dan urat syaraf
• Tujuannya :memperoleh dan menguasai kemampuan
jasmaniah tertentu
• Latihan yang teratur sangat dibutuhkan dalam belajar ini
• Olahraga, music, menari adalah contoh belajar jenis ini
3. Belajar social
• Adalah belajar memahami masalah dan Teknik
memecahkan masalah tersebut
• Tujuannya : memahami dan menguasai Teknik
pemecahan masalah social seperti masalah
keluarga, persahabatan dll
• Belajar social akan membuat seseorang mampu
menahan diri guna kepentingan Bersama
• PPkn dan Agama adalah termasuk belajar dalam
kategori ini.
4. Belajar pemecahan masalah
• Adalah belajar menggunakan metode metode ilmiah
dan berpikir secara sistematis , logis, teliti dan
teratur
• Tujuannnya adalah kemampuan untuk memecahkan
masalah denagn lugas, rasional dan tuntas
• Semua mata pelajaran bisa masuk dalam kategori ini.
5. Belajar rasional
• Adalah belajar dengan menggunakan kemampuan
berpikir secara logis dan rasional
• Tujuannya: mmeperoleh kecakapan menggunaan
prinsip-prinsip dan konsep-konsep. Dengan belajar ini
siswa mempunyai kemmapuan rational problem
solving yaitukemampuan memcahkan masalah
dengan menggunakan pertimabnagan dan strategi
akal sehat . Logis dan sistematis
• semua pelajaran masuk dalam belajar ini
6. Belajar kebiasaan
• Adalah pembentukan kebiasaan-kebiasaan baru
atau perbaikan kebiasaan –kebiasaan yang lama
• Belajar kebiasaan menggunaka perintah, suri
tauladan, pengalaman , hukuman dan reward
• Tujuannya agar siswa mempunyai kebiasaan
yang baik
• Belajar kebiasaan lebih tepat dilakukan di
lingkungan keluarga atau Lembaga yang
mendesain demikian
7. Belajar Apresiasi
• Adalah belajar mempertimbangkan arti penting
atau nilai suatu obyek.
• Tjuannya agar siswa mempunyai kepekaan
dalam ranah rasa yaitu kemmapuan untuk
menghargai suatu obyek .
• Pelajaran yang masuk dalam kategori ini adalah :
sastra, seni , Bahasa, kerajinan tangan atau pra
karya.
8. Belajar pengetahuan
• Adalah belajar dengan melakukan penyelidikan
mendalam terhadap obyek pengetahuan
tertentu
• Tujuannya agar siswa memperoleh atau
menambah informasi atau pemahaman
terhadap masalah yang biasanya rumit.
• Belajar sub ini biasanya menggunakan kiat dan
cara khusu seperti laboratorium
Efesiensi
• Adalah sebuah konsep yang mencerminkan perbandingan terbaik
antara usaha dan hasilnya dengan kata lain,usaha atau berupaya
dengan modal, tenaga yang minimal untuk mendapatkan hasil yang
maksimal
• Ada dua efesiensi : efesiensi usaha belajar dan efesisensi hasil belajar
• Efesiensi usaha belajar adalah jika hasil yang dicapai maksimal dengan
usaha yang minimal
• Efesiensi hasil belajar adalah jika hasil yang dicapai maksimal.
Contoh : A, B, dan C melakukan usaha yang sama namun C dapat
meraih hasil yang paling tinggi. Maka C dikatakan telah efesien dalam
hasilnya
Pendekatan belajar

Pendekatan atau cara belajar banyak


macamnya diantaranya :
1. Pendekatan hukum jost
2. Pendekatan ballard & clanchy
3. Pendekatan biggs
1. Pendekatan jost
• Adalah siswa yang lebih sering mempraktekkan materi
pelajaran akan lebih mudah memanggil kembali memori
lama
• Bagian dari implementasi pendekatan jost adalah Belajar
dengan cara 5x3 itu lebih baik dari pada 3x5 walaupun
secara teori hasilnya sama
• 5x3 itu maksudnya adalah belajar selama 5 hari dengan
durasi 3 jam perhari itu hasilnya akan lebih baik dari pada
3x5 atau belajar selama 3 hari dengan durasi 5 jam
perharinya
Pendekatan Ballard & Clanchy
• Menurut Ballard & Clanchy bahwa pendekatan belajar pada
siswa dipengaruhi oleh sikapnya terhadap pengetahuan.
Dlam hal ini ada dua sikap yaitu : sikap melestarika yang
sudah ada dan sikap mengembangkan ataumeluaskan yang
sudah ada
• Sikap melestarikan akan menghasilkan: pendekatan
reproduktif atau menghasilkan Kembali fakta dan informasi.
Strateginya adalah dengan : menghafal, meniru,
menjelaskan, meringkas
• Sikap mengembangkan akan menghasilkan pendekatan
belajar analitis . Strateginya adalah dengan :berpikir kritis,
mempertanyakan, menimbang dan berargumen
Pendekatan biggs

• Ada tiga pendekatan yang di lakukakn oleh Biggs yaitu:


• Pendekatan surface atau permukaan. Siswa denagn pendekatan
ini, mereka belajar karena ada motivasi dri luar seperti takut
tidak lulus sehingga gaya belajarnya hayalah perisapan untuk
menjawab ujian bukan untuk memhami secara mendalam
• Pendekatan deep atau mendalam, siswa dengan pendekatan ini
bealjarnya karen tertarik denga yang dipelajari sehingga ia
berusaha denag sangat untuk faham
• Pendekatan achieving atau pencapaian prestasi tinggi . Siswa
dalam pendekatan ini biasanya belajar karena ada ambisi pribadi
yang besar. Oleh sebab itu ia akan melakukan efeseinsi, usaha
keras, metode tepat dan lain sebagainya.
Faktor yang mempengaruhi belajar
• Faktor internal: yaitu kondisi jasmani dan ruhani
siswa ( pisiologis dan psikologis): organ tubuh yang
lemah, pusing , intelgensi, sikap siswa, bakat ,
minat , motivasi
• Faktor eksternal atau kondisi diluar siswa:
lingkunagn sosisal ( teman, masyarakat, tetangga,
lingkungan sekitar) , lingkunan non social ( Gedung,
letak rumah dan sekolahan, ruang kelas yang sempit
dan kumuh, penerangan yang tidak terang)

Anda mungkin juga menyukai