Anda di halaman 1dari 8

HUKUM DONOR DARAH DAN TRANFUSI

DARAH SERTA HUKUM BISNIS STOK


DARAH DALAM PANDANGAN ISLAM
DISUSUN OLEH :
1. UMI KULSUM ( A02020004 )
2. DESI CAHYANINGSIH (A02020023)
3. RIDHO A HIDAYAT (A02020082)
4. ANISA AFRIANI (A02020004)
PENGERTIAN DONOR DARAH
Darah adalah jaringan cair yang terdiri dari dua bagian, yaitu cairan yang disebut plasma dan sel
darah. Darah secara keseluruhan kira-kira seperduabelas dari badan atau kira-kira lima liter. Sekitar 55
persennya adalah cairan atau plasma, sedangkan 45 persen sisanya adalah sel darah yang terdiri dari
tiga jenis, yaitu sel darah merah, sel darah putih, dan butir pembeku (trambosit). Dengan demikian
darah manusia mempunyai empat unsur yaitu plasma darah, sel darah merah, sel darah putih, dan butir
pembeku atau trombosit. Plasma adalah cairan yang berwarna kuning dan mengandung 91,0 persen
air, 8,5 persen protein, 0,9 persen mineral, dan 0,1 persen sejumlah bahan organik seperti lemak, urea,
asam urat, kolesterol dan asam amino. Plasma darah berfungsi sebagai perantara untuk menyalurkan
makanan, lemak, dan asam amino ke jaringan tubuh. Plasma merupakan perantara untuk mengangkut
bahan buangan seperti urea, asam urat dan sebagai karbon dioksida.
Donor darah adalah suatu tindakan pengambilan darah dengan volume tertentu melalui pembuluh
darah. Donor darah dilakukan seseorang dengan sengaja dan sukarela untuk menoong orang yang
membutuhkan tranfusi darah.
LANDASAN HUKUM DONOR DARAH
• Al- Qur’an dan Haditz
Sejatinya, donor darah diperbolehkan dalam Islam didasarkan pada analogi menyelamatkan orang dari
tenggelam, terbakar, atau terkubur reruntuhan bangunan, dsb.
Allah berfirman:
‫َوتَ َعا َونُ ْوا َعلَى ْالبِرِّ َوالتَّ ْق ٰو ۖى‬
Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa (QS. Al-Maidah [5]:2).
Abu Juhaifah ra. meriwayatkan:
‫ َوثَ َم ِن ال َّد ِم‬،‫ب‬ ِ ‫نَهَى النَّبِ ُّي صلى هللا عليه وسلم َع ْن ثَ َم ِن ْال َك ْل‬

Nabi ‫ ﷺ‬telah melarang harga (uang hasil jual beli) anjing dan darah (HR. Bukhari no. 2086).
Haditz diatas menunjukkan bahwa jual-beli darah diharamkan dan dilarang.
NEXT…
• Menurut Ulama
Dalam kaidah Fiqhiyah yang berbunyi : Tidak ada yang haram bila berhadapan dengan yang hajat(kebutuhan).
Hal ini menunjukan bahwa islam membolehkan hal-hal yang bersifat makruh dan yang haram bila berhadapan
dengan yang hajat dan darurat.

Menurut ulama kontemporer, bertabarru' atau menumbang darah sebagai donor adalah sebuah amal yang
disunnahkan. Bahkan kelompok ulama ini menyatakan tidak berlebihan kalau dikatakan bahwa hukum donor
darah itu sampai kepada hukum fardhu kifayah. Tentunya bila sudah ada muslim yang melakukannya, sudah
gugur kewajibannya.
PANDANGAN DONOR DARAH DAN BISNIS
STOK DARAH ISLAM

Donor darah sebenarnya tidak ada dalil yang sah dalam Al-Qur’an maupun haditz, karena dulu belum ditemukan pengobatan
yang menggunakan darah dan dalam islam sendiri darah termasuk hal yang haram. Namun, setelah menimbang dari manfaat
donor darah dan pentingnya donor darah sebagai satu-satunya jalan untuk menangani orang yang membutuhkan tambahan
darah, maka para ulama generasi sekarang membolehkan asal itu dalam keadaan darurat.
Allah berfirman:
‫اونُ ْوا َعلَى ْالبِرِّ َوالتَّ ْق ٰو ۖى‬
َ ‫َوتَ َع‬
Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa (QS. Al-Maidah [5]:2).

Allah berfirman pula pada surah Al-Maidah ayat 32 yang berbunyi:


َ َّ‫ۗ َو َم ْن اَحْ يَاهَا فَ َكاَنَّ َمٓا اَحْ يَا الن‬
‫اس َج ِم ْيعًا‬
Dan siapa yang menyelamatkan satu manusia, maka seakan-akan ia telah menyelamatkan seluruh manusia (QS. Al-
Maidah[5]:32).

Abu Juhaifah ra. meriwayatkan:


ِ ‫نَهَى النَّبِ ُّي صلى هللا عليه وسلم َع ْن ثَ َم ِن ْال َك ْل‬
‫ َوثَ َم ِن ال َّد ِم‬،‫ب‬
Nabi ‫ ﷺ‬telah melarang harga (uang hasil jual beli) anjing dan darah (HR. Bukhari no. 2086).
KESIMPULAN
KESIMPULAN
Hukum donor darah itu diperbolehkan,karena tidak ada dalil yang melarangnya, baik Al-Qur'an maupun hadits. Namun
demikian tidak berarti, bahwa kebolehan itu dapat dilakukan tanpa syarat, bebaslepas begitu saja. Sebab bisa saja terjadi,
bahwa sesuatu yang pada awalnyadiperbolehkan, tetapi karena ada hal-hal yang dapat membahayakan resipien,maka akhirnya
menjadi terlarang. maka berarti transfusi darah diperbolehkan, bahkan donor darah itu ibadah, jika dilakukan dengan niat
mencari keridhaanAllah dengan jalan menolong jiwa sesama manusia.
SARAN
Dalam melakukan proses Donor darah, transfusi darah, diharapkan masyarakat yang beragama Islam dapat mengetahui kaidah-
kaidah yang ada dalam syariat islam. Memperhatikan kondisi badan saat akan melakukan transfusi darah.
DAFTAR PUSTAKA
Setiawan Budi Utomo, dakwatuna.com/2009/08/3662/donor-dan-transfusi-darah-serta-hukum-bisnis-
stok-darah
Al Hakim, Al quran dan terjemahannya (ayat pojok bergaris), CV. Asy syifa ’, Semarang
Syekh Abdullah Al-Jibrin, Al-Fatawa Asy-Syar’iyyah fi Al-Masail Ath-Thibbiyyah
Ibnu Rusyd, Bidayatul Mujtahid, I/109, Sayyid Sabiq, Fiqh As-Sunnah, III/130
Setiawan Budi Utomo, dakwatuna.com/2009/08/3662/donor-dan-transfusi-darah-serta-hukum-bisnis-
stok-darah
Zakiyah Rahmi, www.tafany.wordpress.com/2009/06/12/transfusi-darah
Ahmad Sarwat, Fatwa Syeikh Husamuddin bin Musa 'Ufanah
Ahmad Sarwat, Fatwa Dr. Yusuf Al-Qaradhawi

Anda mungkin juga menyukai