Anda di halaman 1dari 26

SEMINAR PROPOSAL DAN INSTRUMEN

PENGUATAN KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL,


PEMBERDAYAAN, MOTIVASI KERJA DAN TRUST
DALAM UPAYA PENINGKATAN KOMITMEN PROFESI
GURU

NPM.

PROMOTOR:.
KO-PROMOTOR:

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN


SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PAKUAN 1
BOGOR
2021
LATAR BELAKANG

SMA Negeri di Kota Bekasi merupakan suatu institusi


pendidikan yang dibentuk untuk menghasilkan peserta VISI: “RELIGIUS, BERKARAKTER, BERPRESTASI,
didik dan lulusan yang beriman dan bertaqwa kepada DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN”.
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab sebagaimana
tercantum dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Guru harus selalu mengatisipasi perubahan dan
Nasional bab II Pasal 3. harus melakukan inovasi

Guru menjadi ujung tombak harus


berkomitmen Secara efektif dengan mengacu pada
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) melalui
kepemimpinan transformasional, pemberdayaan,
kepercayaan terhadap institusi, dan dorongan
Pendidik harus dimaksimalkan agar memberikan untuk berprestasi.
kontribusi dalam mewujudkan visi pendidikan
2
LATAR BELAKANG
46,25 % guru belum optimal dalam komitmen p
SURVEY AWAL TERHADAP 30 afektif
RESPONDEN DI KOTA BEKASI.

40,18 % guru belum optimal dalam


KOMITMEN komitmen professional normatif
PROFESI
MENYEBAR KUESIONER
SECARA RANDOM DI 12
GURU
SEKOLAH 41,79 % guru belum optimal dalam
komitmen professional berkelanjutan

Beberapa faktor yang dapat menjadi pendukung 45,00 % guru belum optimal dalam
dalam pelaksanaan komitmen profesi guru yaitu kerja tim
pemberdayaan potensi manusia, motivasi kerja,
Penelitian ini menjelaskan tentang penguatan
sertifikasi pendidik, kepemimpinan transformasional,
kepemimpinan transformasional, pemberdayaan,
kepercayaan (trust) dan peranan pengawas motivasi kerja, dan trust dalam upaya
pendidikan. peningkatan komitmen profesi guru
3
PERUMUSAN MASALAH
Secara spesifik masalah penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
8. Apakah terdapat pengaruh langsung pemberdayaan terhadap trust sehingga
1.Apakah terdapat pengaruh langsung kepemimpinan transformasional
penguatan pemberdayaan dapat meningkatkan trust?
terhadap komitmen profesi guru sehingga penguatan kepemimpinan
9. Apakah terdapat pengaruh langsung kepemimpinan transformasional
transformasional dapat meningkatkan komitmen profesi guru?
terhadap pemberdayaan sehingga penguatan kepemimpinan
2.Apakah terdapat pengaruh langsung pemberdayaan terhadap
transformasional dapat meningkatkan pemberdayaan?
komitmen profesi guru sehingga penguatan pemberdayaan dapat
10. Apakah terdapat pengaruh tidak langsung kepemimpinan transformasional
meningkatkan komitmen profesi guru?
terhadap komitmen profesi melalui trust sebagai variable mediasi sehingga
3.Apakah terdapat pengaruh langsung motivasi kerja terhadap
penguatan kepemimpinan transformasional dapat meningkatkankomitmen
komitmen profesi guru sehingga penguatan motivasi kerja dapat
profesi?
meningkatkan komitmen profesi guru?
11. Apakah terdapat pengaruh tidak langsung kepemimpinan transformasional
4.Apakah terdapat pengaruh langsung trust terhadap komitmen profesi
terhadap komitmen profesi melalui motivasi kerja sebagai variable mediasi
guru sehingga penguatan trust dapat meningkatkan komitmen profesi guru?
sehingga penguatan kepemimpinan transformasional dapat
5.Apakah terdapat pengaruh langsung kepemimpinan transformasional
meningkatkankomitmen profesi?
terhadap motivasi kerja sehingga penguatan kepemimpinan
12. Apakah terdapat pengaruh tidak langsung pemberdayaan terhadap
transformasional dapat meningkatkan motivasi kerja?
komitmen profesi melalui trust sebagai variable mediasi sehingga
6.Apakah terdapat pengaruh langsung kepemimpinan transformasional
penguatan pemberdayaan dapat meningkatkan komitmen profesi?
terhadap trust sehingga penguatan kepemimpinan transformasional dapat
13. Apakah terdapat pengaruh tidak langsung pemberdayaan terhadap
meningkatkan trust?
komitmen profesi melalui motivasi kerja sebagai variable mediasi sehingga
7.Apakah terdapat pengaruh langsung pemberdayaan terhadap
penguatan pemberdayaan dapat meningkatkan komitmen profesi?
motivasi kerja sehingga penguatan pemberdayaan dapat meningkatkan
motivasi kerja?

4
TUJUAN PENELITIAN

PENELITIAN INI BERTUJUAN KEBAHARUA


1.Sebagai rekomendasi kepada pihak terkait, yaitu Kepala Dinas Pendidikan,
N
Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah, dan Guru.

2.Menemukan strategi dan cara untuk meningkatkan komitmen profesi guru


SMA Negeri Kota Bekasi, dengan meneliti variabel-variabel yang terkait
langsung dengan guru tersebut. Variabel-variabel tersebut adalah
kepemimpinan transformasional, pemberdayaan, motivasi kerja dan trust.

3.Melalui hasil analisis sitorem ini dapat menentukan urutan prioritasnya sesuai
bobot yang diperoleh sehingga diketahui indikator yang harus ditingkatkan
maupun yang dipertahankan agar Komitmen Profesi guru dapat meningkat.

5
Sintesis dan Indikator Variabel Komitmen Profesi Guru

Adapun indikator dari inovasi guru adalah:


1..

Sumber:
John R. Schermerhorn, James G. Hunt, Richard N. Osborn, Mary Uhl-Bien
(2013:94-95), Wood, Wallace, Zeppane, Schermerhorn, dan Hunt
(2001:611-614), Stephen P. Robbins (2013:571-572), Greenberg dan
Baron (2008:568-572), Bessant, Tidd, dan Pavitt (2001:15), Andriopoulos
dan Dawson (2011:28-33), Osborne dan Brown (2005:119-145), Rogers
dan Shoemaker (2007:26), Del. I. Hawkins dan David L. Mothersbaugh
(2010:248), Mesut Sagnak (2012:1639), Taytelieva, et.al. (2020:940),
Bambang Warsita (2008: 296), Messmann dan Mulder (2015:126), A.
Rusdiana (2014:46), Thapanee Seechaliao (2017:202), Syafaruddin et al.
(2012:53), Muhammad Kristiawan, et.al. (2002:26-29), Sofyan Iskandar
(2008: 1-5) 6
Sintesis dan Indikator Variabel Kepemimpinan Transformasional

Adapun indikator dari …..adalah:


Kepemimpinan Transformasional adalah 1
2

Sumber:
John R. Schermerhorn, James G. Hunt, Richard N. Osborn, Mary Uhl-Bien
(2013:94-95), Wood, Wallace, Zeppane, Schermerhorn, dan Hunt (2001:611-
614), Stephen P. Robbins (2013:571-572), Greenberg dan Baron (2008:568-
572), Bessant, Tidd, dan Pavitt (2001:15), Andriopoulos dan Dawson (2011:28-
33), Osborne dan Brown (2005:119-145), Rogers dan Shoemaker (2007:26),
Del. I. Hawkins dan David L. Mothersbaugh (2010:248), Mesut Sagnak
(2012:1639), Taytelieva, et.al. (2020:940), Bambang Warsita (2008: 296),
Messmann dan Mulder (2015:126), A. Rusdiana (2014:46), Thapanee
Seechaliao (2017:202), Syafaruddin et al. (2012:53), Muhammad Kristiawan,
et.al. (2002:26-29), Sofyan Iskandar (2008: 1-5) 7
Sintesis dan Indikator Variabel Pemberdayaan

Adapun indikator dari pemberdayaan adalah:


Pemberdayaan adalah……... 1.

Sumber:
John R. Schermerhorn, James G. Hunt, Richard N. Osborn, Mary Uhl-Bien
(2013:94-95), Wood, Wallace, Zeppane, Schermerhorn, dan Hunt
(2001:611-614), Stephen P. Robbins (2013:571-572), Greenberg dan
Baron (2008:568-572), Bessant, Tidd, dan Pavitt (2001:15), Andriopoulos
dan Dawson (2011:28-33), Osborne dan Brown (2005:119-145), Rogers
dan Shoemaker (2007:26), Del. I. Hawkins dan David L. Mothersbaugh
(2010:248), Mesut Sagnak (2012:1639), Taytelieva, et.al. (2020:940),
Bambang Warsita (2008: 296), Messmann dan Mulder (2015:126), A.
Rusdiana (2014:46), Thapanee Seechaliao (2017:202), Syafaruddin et al.
(2012:53), Muhammad Kristiawan, et.al. (2002:26-29), Sofyan Iskandar
(2008: 1-5) 8
Sintesis dan Indikator Variabel Motivasi Kerja

Adapun indikator dari ….adalah:


Motivasi kerjaadalah……. 1.
2.

Sumber:
John R. Schermerhorn, James G. Hunt, Richard N. Osborn, Mary Uhl-Bien
(2013:94-95), Wood, Wallace, Zeppane, Schermerhorn, dan Hunt (2001:611-
614), Stephen P. Robbins (2013:571-572), Greenberg dan Baron (2008:568-
572), Bessant, Tidd, dan Pavitt (2001:15), Andriopoulos dan Dawson (2011:28-
33), Osborne dan Brown (2005:119-145), Rogers dan Shoemaker (2007:26),
Del. I. Hawkins dan David L. Mothersbaugh (2010:248), Mesut Sagnak
(2012:1639), Taytelieva, et.al. (2020:940), Bambang Warsita (2008: 296),
Messmann dan Mulder (2015:126), A. Rusdiana (2014:46), Thapanee
Seechaliao (2017:202), Syafaruddin et al. (2012:53), Muhammad Kristiawan,
et.al. (2002:26-29), Sofyan Iskandar (2008: 1-5) 9
Sintesis dan Indikator Variabel Trust

Adapun indikator dari ……..adalah:


1.penerimaan ide,
Trus adalah. 2.penciptaan ide,
3.penerapan metode baru dalam pembelajaran,
4.penerapan perubahan dalam pembelajaran,
5.pengevaluasian perubahan dalam pembelajaran.

Sumber:
John R. Schermerhorn, James G. Hunt, Richard N. Osborn, Mary Uhl-Bien
(2013:94-95), Wood, Wallace, Zeppane, Schermerhorn, dan Hunt (2001:611-
614), Stephen P. Robbins (2013:571-572), Greenberg dan Baron (2008:568-
572), Bessant, Tidd, dan Pavitt (2001:15), Andriopoulos dan Dawson (2011:28-
33), Osborne dan Brown (2005:119-145), Rogers dan Shoemaker (2007:26),
Del. I. Hawkins dan David L. Mothersbaugh (2010:248), Mesut Sagnak
(2012:1639), Taytelieva, et.al. (2020:940), Bambang Warsita (2008: 296),
Messmann dan Mulder (2015:126), A. Rusdiana (2014:46), Thapanee
Seechaliao (2017:202), Syafaruddin et al. (2012:53), Muhammad Kristiawan,
et.al. (2002:26-29), Sofyan Iskandar (2008: 1-5) 10
HASIL PENELITIAN YANG
RELEVAN
Ibrahim, M.S., et al (2013) dalam jurnal “Can
transformational leadership influence on teachers’ Noozarian & Khalip (2016) dalam jurnal “The Tentama & Pranungsari (2016) dalam jurnal “The
commitment towards organization, teaching Impact of Transformational Leadership and Roles of Teachers’ Work Motivation and Teachers’
profession, and students learning? A quantitative Teacher Commitment in Malaysian Public Job Satisfaction in the Organizational Commitment
analysis” dengan hasil penelitian yang Schools” mengungkapkan hasil penelitian in Extraordinary Schools” dengan Hasil Penelitian
menunjukkan perlunya pengembangan menunjukkan bahwa Kepemimpinan menunjukkan bahwa Signifikansi garis regresi yang
kepemimpinan pemimpin sekolah agar secara transformasional memiliki hubungan positif dan ditunjukkan pada rumus regresi y ^ = 27.159 +
sistematis dapat memperoleh dan menginternalisasi signifikan dengan komitmen organisasi (r = 0,623, 0.266x1 + 0.145x2 menunjukkan bahwa komitmen
kualitas kepemimpinan transformasional yang p <0,01). Berdasarkan kesimpulan di atas, organisasi yang tinggi dapat diprediksi dari
efektif yang sangat penting dalam mengubah sikap tingginya kepemimpinan transformasional yang motivasi kerja yang tinggi dan kepuasan kerja yang
guru dan meningkatkan komitmen mereka terhadap dilakukan oleh kepala sekolah berpengaruh tinggi.
profesinya. signifikan terhadap komitmen guru

Hermawati, et al (2020) dalam jurnal “The


Bogler & Somech (2004) dalam jurnal Influence of Effectiveness of Shepherd Leadership and Trust in
teacher empowerment on teachers’ organizational the School on Teacher’s Work Motivation and
commitment, professional commitment and Commitment to the School during the COVID-19
organizational citizenship behavior in schools”
dengan hasil penelitian Korelasi Pearson dan KEPUASA
KOMITMEN PROFESI
Pandemic” dengan hasil penelitian menunjukkan
bahwa Konsekuensi dari kepercayaan organisasi
analisis regresi berganda menunjukkan bahwa
persepsi guru tentang tingkat pemberdayaan mereka N GURU
KERJA terhadap komitmen organisasi adalah 2,646. Nilai
tersebut dapat diartikan sebagai kepercayaan guru
secara signifikan terkait dengan perasaan komitmen
mereka terhadap organisasi dan profesi, dan OCB GURU terhadap sekolah akan meningkatkan komitmen
terhadap sekolah.
mereka 11
Penelitian yang Relevan
12
Masih kurang harus ada 9

12
Konstelasi Pengaruh Antar Variabel- Alur Penelitian

x1
1
5

x3 3
6
Y
9
4

7
x4 2
8

x2

X1 = Kepemimpinan Transformasional

X2 = Pemberdayaan

X3 = Motivasi Kerja 13
X4 = Trust

Y = Komitmen Profesi
POPULASI
Populasi dalam penelitian ini adalah guru PNS di SMA
Negeri Kota Bekasi berjumlah 636.

Sebaran Populasi Guru PNS di


Kota Bekasi Berdasarkan Masa Kerja Sebaran Populasi
14
Berdasarkan Jenis Kelamin
POPULASI DAN PENARIKAN sampling

Perhitungan Populasi dan Penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan rumus William G Cochran (2010)
berdasarkan buku Teknik Penarikan Sampel. Adapun rumusnya sebagai berikut:

≈ 15

145
VALIDITAS INSTRUMEN
Perhitungan validitas tiap butir soal dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi
pearson’s product moment, dengan menggunakakan kriteria uji. Adapun rumus
Product Moment Pearson menurut Sugiyono (2016: 286) adalah sebagai berikut:
rxy = Koefisien korelasi antara X dan Y

n = Jumlah responden

XY = Jumlah perkalian X dan Y

Xi = Jumlah skor butir ke-i

Y = Jumlah skor total

X2 = Jumlah kuadrat skor tiap butir

Y2 = Jumlah kuadrat skor total

Validitas butir instrument ditentukan dengan membandingkan antara rhitung dengan


rtable.
Jika rhitung > rtable, maka butir tersebut dinyatakan valid, dan selanjutnya
digunakan untuk pengumpulan data.
Jika rhitung ≤ rtable, maka butir tersebut dinyatakan tidak valid.

16
RELIABILITAS INSTRUMEN
Perhitungan reliabilitas butir-butir instrument yang valid dianalisis menggunakan rumus
Alfa Cronbach, yaitu dengan menentukan nilai varians setiap butir and kemudian
menghitung koefisien realibilitas Alfa Cronbach menurut Husaini Usman dan R.Purnomo
Setiadya Akbar (2009:291) sebagai berikut:
Keterangan :
r11 = Koefisien Realibitas
k = Banyaknya butir tes
S b2 = Jumlah variansi skor butir
2
S tot = Variasi Total

Perhitungan koefisien realibilitas instrumen dilakukan setelah butir yang tidak valid (drop)
tidak digunakan dalam perhitungan ini. Dengan menggunakan acuan Anderson dan Hair
jika nilai koefisien Alfa Cronbach lebih besar 0,70 (r11>0,7) artinya realibilitas mencukupi.

17
UJI STATISTIK (pengujian persyaratan analisis)

PERSYARATAN SEBELUM DILAKUKAN AANLISIS JALUR


1. UJI NORMALITAS menggunakan uji lilifors, untuk mengetahui bahwa sampel yg diamati bersal dari populsai yang
berdistribusi normal.
2. UJI HOMOGENITAS diunakan untuk mengetahui apakah data dalam variabel X danY bersifat homogen atau tidak.
Membandingkan Fhitung ≤ Ftabel.
3. UJI SIGNIFIKANSI DAN LINIERITAS, KOEFISIEN REGRESI DAN KORELASI uji untuk menguji apakah garis
regresi variabel independent atas variabel dependen memiliki hubungan linier dan sebaliknya, menggunakan uji f (untuk
melihat model).

 Setelah Uji persyaratan dipenuhi adalah menguji model kausalitas melalui analisis jalur (path analysis). Berdasarkan
model teoritik diperoleh diagram analisis jalur (path analysis) dan nilai hitung koefisien tiap jalurnya.

18
PENGUJIAN HIPOTESIS

PERHITUNGAN LANGSUNG DAN TIDAK


LANGSUNG ANTAR VARIABEL

1. Setelah dilakukan pengujian hipotesis, selanjutnya


1. Setelah analisis model struktural telah dilakukan, maka hasil mengidentifikasi menghitung pengaruh langsung dan
yang diperoleh digunakan untuk menguji hipotesis, agar tidak langsung antar variabel.
megetahui pengaruh langsung dan tidak langsung antar 2. Besarnya pengaruh langsung dan pengaruh tidak
variabel. langsung didapat dari koefisien jalur dan koefisien
2. Hipotesis yang disimpulkan melalui perhitungan nilai korelasi.
koefisien jalur dan signifikansi untuk setiap jalur yang diteliti. 3. Jumlah pengaruh langsung dan tidak langsung disebut
pengaruh total.
4. Dapat mengetahui variabel intervening itu dapat
meningkatkan pengaruh yang lebih besar daripada
pengaruh langsung
.

19
Pengertian dan Penggunaan SITOREM

SITOREM adalah singkatan dari “Scientific Identification Theory to Conduct Operation Research in Education Management ”, yang
secara umum dapat diartikan sebagai suatu metode ilmiah yang digunakan untuk mengidentifikasi variabel-variabel (theory) untuk
melaksanakan “Operation Research” dalam bidang Manajemen Pendidikan (Soewarto Hardhienata, 2007)

Identifikasi Kekuatan Analisis Nilai Hasil Hasil terhadap Bobot Urutan Prioritas

Urgency
Perbaiki
Penilaian Importancy
(Judgment) Pertahankan dan
Pakar Cost Kembangkan

Benefit

20
Terima Kasih

Mohon masukan dan saran


21
Tujuan Penelitian
1.Menemukan model terbaik untuk meningkatkan Kreativitas guru dengan melakukan penelitian secara
empiris melalui metode POP-SDM.
2.Menemukan strategi dan cara untuk meningkatkan kreativitas guru di tingkat pendidikan menengah atas
dengan meneliti variabel-variabel lain yang berpengaruh positif dan dominan terhadap kreativitas guru
dalam mengembangkan proses pembelajaran di Sekolah.
3.Menemukan solusi optimal untuk meningkatkan kreativitas guru guna meningkatkan efektivitas
pembelajaran di Sekolah

Anda mungkin juga menyukai