KISI KISI SOAL UTS MAKUL KEPEMIMPINAN

SOAL YANG DIBLOK MERAH TERELIMINASI, INSYA ALLAH SOAL ANTARA

5-8 SOAL DARI SOAL YANG BERWARNA HITAM

Waktu : antara 75-90 menit

Sifat : open book

1. Bagaimana kajian psikologi pertumbuhan mental bisa menerangkan

“kapasitas building” menuju pada karakter suatu “kepemimpinan”, apa
makna kepemimpinan dari sudut pandang psikologis
2. Bagaimana pula kepemimpinan menjadi suatu kajian manajerial antara
kemampuan mempengaruhi dan kemampuan pengelolaan yang bisa
mewujudkan konseptualisasi visi menjadi ketercapaian atas visi tersebut.
Jelaskan pula makna dan fung kata kinci”pengaruh atau mempengaruhi”
dalam kontesktual tersebut.
3. Bagaimana hubungan kepemimpinan dengan organisasi, dan juga
manajemen.
4. Jelaskan efektivitas kepemimpinan.
5. Jelaskan pula hubungan efektivitas kepemimpinan dengan “keterlibatan
karyawan”, “kualitas kehidupan kerja”, “organisasional citizenship
behavior”, “kohesi organisasi”, dan “Leader Member Exchange”
6. Bagaimana kepemimpinan dapat membangun suatu iklim kerja dan iklim
organisasional yang baik
7. Bagaimana kepemimpinan dapat membangun sutau proses pembelajaran
yang baik dalam suatu organisasi
8. Jelaskan pula pemhaman anda tentang kekuasaan. Bagaimana hubungan
kekuasaan dengan kepemimpinan
9. Perlukah suatu kepemimpinan membangun agen of change untuk
mensukseskan kepemimpinan dengan efektivitasnya menuju pada capaian
visi dan perubahan perubahan yang positif
10. Apa menariknya suatu “kepemimpinan” bagi anda, apakah pengetahuan
kepemimpinan dapat menggerakkan diri anda menuju pada perubahan
perubahan yang positif. Jelaskan apakah anda kelak mampu memimpin
suatu organisasi atau perusahaan atau negara
 Jawaban

1. Kajian psikologi pertumbuhan mental menjelaskan bahwa pembentukan

kepemimpinan melibatkan pengembangan kognitif, emosional, dan sosial
individu. Kepemimpinan dipahami dari sudut pandang psikologis sebagai
proses interaksi sosial, ekspresi kepribadian, pembelajaran terus-menerus,
kemampuan mempengaruhi, dan pemenuhan kebutuhan psikologis. Ini
menunjukkan bahwa kepemimpinan tidak hanya tentang memiliki
pengetahuan teknis, tetapi juga keterampilan interpersonal yang kuat dan
kesadaran akan diri sendiri.

2. Bagaimana pula kepemimpinan menjadi suatu kajian manajerial antara

kemampuan mempengaruhi dan kemampuan pengelolaan yang bisa
mewujudkan konseptualisasi visi menjadi ketercapaian atas visi tersebut.
3. Kepemimpinan adalah faktor penting dalam organisasi, memberikan arah
dan motivasi kepada anggota untuk mencapai tujuan. Hubungannya
dengan manajemen adalah bahwa kepemimpinan membantu menerapkan
strategi dan visi organisasi, sementara manajemen fokus pada
pengelolaan operasional dan sumber daya. Keduanya saling melengkapi
untuk mencapai kesuksesan organisasi.
4. Efektivitas pimpinan adalah kemampuan pimpinan untuk memberi
pengaruh kepada orang lain agar mereka berkontribusi agar mencapai
tujuan organisasi.
5. Kepemimpinan yang efektif cenderung meningkatkan keterlibatan
karyawan dengan memberikan arah yang jelas dan mendukung
perkembangan mereka, serta menciptakan lingkungan kerja yang positif.
Hal ini juga berdampak pada peningkatan kualitas kehidupan kerja
karyawan dan mendorong terciptanya perilaku warga organisasi yang
positif (OCB). Selain itu, kepemimpinan yang efektif dapat memperkuat
kohesi organisasi dengan mengartikulasikan visi dan nilai-nilai organisasi
 secara jelas, serta membina hubungan yang baik antara pemimpin dan
anggota tim (LMX). Dengan demikian, kepemimpinan yang efektif tidak
hanya memengaruhi kinerja individu, tetapi juga membentuk budaya
kerja yang produktif dan meningkatkan kinerja keseluruhan organisasi.
6. menciptakan suasana dalam suatu organisasi oleh anggota organisasi
dengan jalan hubungan antar sesama anggota dengan rasa saling
menghargai, mempercayai, dan menghormati untuk menambah semangat
dan kreativitas kerja pegawai agar tujuan organisasi dapat tercapai secara
maksimal.
7. Kepemimpinan dapat membangun proses pembelajaran yang baik dalam
suatu organisasi dengan cara menginspirasi karyawan untuk belajar dan
berkembang, mendorong keterbukaan dan inovasi, menyediakan
dukungan dan sarana pembelajaran. Dengan memainkan peran ini,
pemimpin menciptakan lingkungan di mana pembelajaran dihargai,
didorong, dan diintegrasikan ke dalam budaya kerja, sehingga
memperkuat kinerja organisasi secara keseluruhan.
8. Kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi atau mengontrol
perilaku orang lain. Dalam kepemimpinan, kekuasaan digunakan untuk
memengaruhi anggota tim atau organisasi dalam mencapai tujuan
bersama. Pemimpin yang efektif menggunakan kekuasaan mereka untuk
menginspirasi, memotivasi, dan membimbing orang lain menuju
kesuksesan, sambil menghindari penyalahgunaan kekuasaan yang dapat
merugikan hubungan dan budaya organisasi.
9. Ya, sangat diperlukan. Memiliki agen perubahan dalam organisasi
membantu kepemimpinan dalam mengidentifikasi, memfasilitasi, dan
mendorong perubahan yang diperlukan untuk mencapai visi dan tujuan
organisasi dengan efektif. Agen perubahan bertindak sebagai katalisator
untuk menggerakkan dan memotivasi anggota tim dalam mengadopsi
perubahan positif yang diperlukan.
10.Ya, sangat diperlukan. Memiliki agen perubahan dalam organisasi
membantu kepemimpinan dalamKepemimpinan menarik bagi saya
karena memiliki potensi untuk memengaruhi perubahan positif dalam
organisasi atau komunitas. Pengetahuan tentang kepemimpinan dapat
mendorong saya untuk berperan aktif dalam menginspirasi dan
memotivasi orang lain, serta mencapai tujuan bersama. Saya yakin bahwa
pemahaman tentang kepemimpinan dapat membantu saya menggerakkan
diri menuju perubahan yang positif. Meskipun masih dalam proses
pembelajaran, saya berharap dapat terus mengembangkan keterampilan
kepemimpinan saya agar suatu hari nanti saya bisa memimpin suatu
organisasi, perusahaan, atau negara dengan tujuan membawa perubahan
yang positif dan memajukan kebaikan bersama. mengidentifikasi,
memfasilitasi, dan mendorong perubahan yang diperlukan untuk
mencapai visi dan tujuan organisasi dengan efektif. Agen perubahan
bertindak sebagai katalisator untuk menggerakkan dan memotivasi
anggota tim dalam mengadopsi perubahan positif yang diperlukan.