Anda di halaman 1dari 4

Gaya Kepemimpinan

Transformasional Kepala Sekolah

Tiara Hanifia Afmansyah


Universitas Negeri Padang
Indonesia
E-mail : tiarahanifiaafmansyah@gmail.com

Abstract---- For an organization to thrive, it must have II. METODE PENELITIAN


a good leader.  A good leader is one who has the ability to
influence his/her followers, putting them at ease, helping
Artikel ini disusun dengan metode Systematic Literature
them experience joy in their work, and bringing about
Review (SLR), yaitu dengan mengumpulkan bahan-bahan kajian
positive change. There are various kinds of leadership styles
terlebih dahulu terkait kendala dalam pengambilan keputusan
today -- one of them is transformational leadership.
dan terkait dalam pengambilan keputusan itu sendiri baik berupa
Transformational leadership is regarded as an ideal style to
buku, artikel, dan sumber lainnya. Setelah bahan kajian
be applied in an educational organization, specifically a
dikumpulkan, selanjutnya bahan tersebut diteliti dan dipelajari,
school. It is believed that transformational leadership will
kemudian penulis berusaha menyimpulkan sebuah pengetahuan
help a school better development.
baru hasil dari analisis terhadap bahan kajian tersebut.

Keywords---- Transformational leadership III. KAJIAN TEORI DAN PEMBAHASAN


A. Faktor Kepemimpinan Transformasional
I. PENDAHULUAN
Menurut Bass dan Riggio dalam Gistituati
(2010:158) bahwa kepemimpinan transformasional
Menurut Al Kadri bahwa gaya kepemimpinan memiliki empat faktor “i” yaitu:
transformasional adalah sebuah gaya kepemimpinan dimana
kepala sekolah mampu melakukan perubahan dalam diri
individu untuk mencapai performa terbaik melalui kharisma, 1. Idealized influence (pengaruh ideal)
pemberian stimulasi intelektual, motivasi, dan perhatian pada
individu. Gaya kepemimpinan ini diyakini mampu memberikan Kepala sekolah merupakan sosok ideal yang
dampak baik terhadap manajemen dan pengelolaan sekolah. dapat dijadikan sebagai panutan bagi guru dan
karyawannya, dipercaya, dihormati dan mampu
Untuk menjadi seorang pemimpin yang efektif,seorang mengambil keputusan yang terbaik untuk
kepala sekolah harus dapat mempengaruhi seluruh warga kepentingan sekolah.
sekolah yang dipimpinnya melalui cara-cara yang positif untuk
mencapai tujuan pendidikan di sekolah. Secara sederhana Upaya yang dapat dilakukan oleh kepala sekolah dalam
kepemimpinan transformasional dapat diartikan sebagai proses rangka meningkatkan pengaruh idealnya adalah dengan
untuk merubah dan mentransformasikan individu agar mau meningkatkan kharisma melalui pemberian teladan,
berubah dan meningkatkan dirinya,yang di dalamnya menunjukkan kewibawaan, memiliki keyakinan diri
melibatkan motif dan pemenuhan kebutuhan serta penghargaan yang kuat, bertanggung jawab, loyalitas, pekerja keras,
terhadap para bawahan. konsisten dan komitmen, mampu menunjukkan ide-ide
besar, membangkitkan kepercayaan. Hal ini senada

Gaya Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah, Padang 2019


dengan pendapat yang dikemukakan oleh Setiawan organisasi pendidikan, sebab penggunaan
(2013:154) bahwa idealized influence charisma simbol ini amat efektif untuk mengubah
(pengaruh ideal) adalah perilaku pemimpin yang perilaku, misalnya dalam menampilkan visi
memiliki keyakinan diri yang kuat, komitmen tinggi, yang menggairahkan bagi komponen organisasi
mempunyai visi yang jelas, tekun, pekerja keras dan mereka sehingga mereka merasa tertantang
militan, konsisten, mampu menunjukkan ide-ide untuk mewujudkan visi tersebut.
penting, besar dan agung, serta mampu menularkannya
pada komponen-komponen organisasi pendidikan, 3. Intellectual stimulation (stimulasi intelektual)
mampu memengaruhi dan menimbulkan emosi-emosi
yang kuat para komponen organisasi pendidikan
terutama terhadap sasaran organisasi pendidikan, Kepala sekolah dapat menumbuhkan
memberi wawasan serta kesadaran akan misi, kreativitas dan inovasi di kalangan guru dan stafnya
membangkitkan kebanggan, serta menumbuhkan dengan mengembangkan pemikiran kritis dan
kepercayaan pada para komponen organisasi pemecahan masalah untuk menjadikan sekolah ke arah
pendidikan. Artinya, dalam hal pengaruh ideal ini, yang lebih baik.
kepala sekolah harus mampu menjadi suri teladan bagi
para komponen organisasi pendidikan. Upaya yang dapat dilakukan oleh kepala sekolah dalam
rangka meningkatkan stimulasi intelektual adalah
memberikan solusi yang kreatif dan mampu
2. Inspirational motivation (motivasi inspirasional)
menerapkan pendekatan baru dalam melakukan suatu
pekerjaan, menggali ideide baru, membangkitkan
Kepala sekolah dapat memotivasi seluruh kreativitas, meningkatkan intelegensi dan memberikan
guru dan karyawannnya untuk memiliki komitmen arahan. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Setiawan
terhadap visi organisasi dan mendukung semangat (2013:171-176)bahwa kepemimpinan transformasional
team dalam mencapai tujuan-tujuan pendidikan di dalam hal melakukan stimulasi intelektual adalah
sekolah. dengan:

Upaya yang dapat dilakukan oleh kepala sekolah dalam a. Pemimpin memiliki wawasan jauh kedepan dan
rangka meningkatkan motivasi inspirasinya adalah berupaya memperbaiki dan mengembangkan
memalui pemberian motivasi dan inspirasi kepada organisasi bukan untuk saat ini tetapi dimasa
warga sekolah, melakukan komunikasi dengan jelas, datang.
menampilkan optimisme, meningkatkan kreativitas dan b. Pemimpin mengajak komponen organisasi untuk
membangkitkan semangat kerja tim. Sebagai mana berimajinasi dan bermimpi yang diarahkan
yang dikemukakan oleh Setiawan (2013:165-167) yang untuk penataan misi organisasi pendidikan di
kesimpulannya bahwa pemimpin transformasional masa depan yang ketat dengan kompetensi.
dalam memberikan motivasi inpirasinya dengan :
c. pendidikan untuk mengantualisasikan diri
a. Kepala sekolah menginspirasi kemungkinan- mereka misalnya dengan mengajak komponen
kemungkinan yang bisa diraih dengan organisasi pendidikan untuk memecahkan
menunjukkan potensi yang selamaini tidak permasalahan dari perspektif baru lebih
dirasakan oleh komponen organisasi. komprehensif dan luas sehingga dapat
b. Kepala sekolah dituntut mempunyai menimbulkan budaya musywarah dan
keterampilan menggunakan kata-kata yang kerjasama.
dapat atau bisa membangkitkan semangat dan
inspirasi segenap komponen pendidikan.
Katakata yang penuh semangat akan 4. Individualized consideration (perhatian individual)
mengobarkan spirit mereka untuk mencipta dan
membangun motivasi kerja dalam sistem nilai Kepala sekolah dapat bertindak sebagai
dan moral yang tinggi. pelatih dan penasihat bagi guru dan stafnya.

c. Kepala sekolah memanfaatkan simbol-simbol Upaya yang dapat dilakukan oleh kepala sekolah dalam
tertentu untuk menggerakkan komponen rangka meningkatkan perhatian individual adalah
memberikan kesempatan belajar, mendelegasikan

Gaya Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah, Padang 2019


wewenang, mendengarkan dengan penuh perhatian, Menurut Luthans (2006, hlm. 686 ) terdapat tujuh sikap
melatih dan memberikan umpan balik, serta dari seorang kepala sekolah yang telah berhasil
memberdayakan bawahan. menerapkan kepemimpinan transformasional, yaitu:

1. Mengidentifikasi dirinya sebagai agen


perubahan (pembaharuan)
B. Komponen dalam kepemimpinan transformasional 2. memiliki sifat pemberani

Menurut Bass (2005), ada 3 komponen yang terdapat di 3. mempercayai orang lain
dalam kepemimpinan transformasional, yaitu
4. bertindak, atas dasar sistem nilai (bukan atas
1. Charismatic- inspirational dasar kepentingan individu atau atas dasar
kepentingan individu, atau dasar kepentingan
Salah satu karakteristik pemimpin dan desakan kroninya)
transformasional adalah berkarisma. Pemimpin yang
berkarisma biasanya sesosok pemimpin yang percaya 5. meningkatkan kemampuan secara terus-
diri dan mampu memberikan pengaruh terhadap orang menerus
lain atau pengikutnya. Pemimpin yang berkarisma pada
umumnya dicintai dan mendapat kepercayaan dari
pengikutnya. Karena adanya perasaan saling
6. memiliki kemampuan untuk menghadapi
mempercayai antara pemimpin dan pengikutnya, maka situasi yang rumit, tidak jelas dan tidak
pengikut atau bawahan akan bersedia untuk melakukan menentu
apa saja untuk pemimpin. Loyalitas pun tercipta karena
adanya rasa saling percaya ini. 7. memiliki visi ke depan atau visioner.

2. Intellectually stimulating

Melalui gaya kepemimpinan transformasional, Menurut Al Kadri bahwa kepala sekolah di SMK belum
seorang pemimpin akan menstimulasi ide- ide mampu menunjukkan secara optimal gaya kepemimpinan
cemerlang yang inovativ dari pengikutnya. Pemimpin transformasional yang dimaksud pada sekolah mereka
juga akan mengajak pengikutnya untuk menjadi lebih masing-masing. Hal ini ditunjukkan oleh beberapa
kreativ dan professional untuk menyelesaikan fenomena berikut:
tangggung jawabnya.
1. Kepala sekolah masih belum dapat menjadikan
3. Individually considerate dirinya sebagai panutan atau teladan yang baik
bagi warga sekolahnya dimana kepala sekolah
Seorang pemimpin dengan gaya masih datang terlambat ke sekolah sehingga
kepemimpinan transformasional peka terhadap kurang dapat menunjukkan kewibawaannya
keragaman dan perbedaan yang terdapat pada setiap sebagai seorang kepala sekolah.
individu. Maka pemimpin ini akan memimpin, 2. Kepala sekolah belum optimal dalam melakukan
membina dan mengayomi pengikutnya dengan cara tanggung jawabnya misalnya dalam pelaksanaan
yang berbeda terhadap setiap individu. Hal ini supervisi akademik, kepala sekolah masih hanya
dikarenakan pemimpin memahami bahwa setiap sekedar melihat dari luar kelas.
individu adalah unik dan membutuhkan pendekatan
yang beragam. Oleh sebab itu, timbul rasa saling 3. Kepala sekolah belum maksimal dalam
menghormati antara pemimpin dan pengikutnya. pemberian motivasi kepada para guru, baik
motivasi yang berupa material maupun motivasi
yang immaterial.
C. Sikap dari seorang kepala sekolah yang telah berhasil
menerapkan kepemimpinan transformasional
4. Kepala sekolah masih belum optimal dalam
memberikan perhatian kepada warga

Gaya Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah, Padang 2019


sekolahnya. Hal ini terlihat dari masih AL KADRI, Hanif. GAYA KEPEMIMPINAN
kurangnya kepedulian kepala sekolah terhadap TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH..
guru dimana masih minimnya teguran yang
diberikan oleh kepala sekolah kepada guru yang Gistituati, N. 2010. Manajemen Pendidikan Budaya
indisipliner. dan Kepemimpinan Organisasi. Padang: UNP Press.

5. Kepala sekolah masih belum optimal dalam Setiawan, B.A dan Muhith, A.. 2013. Transformasional
mendengarkan keluhan guru, misalnya keluhan Leadership Ilustrasi di Bidang Organisasi Pendidikan.
tentang sarana pembelajaran yang belum Jakarta: Raja Grafindo Persada.
lengkap.

6. Kepala sekolah belum memberdayakan guru


dengan sebaik mungkin terbukti dengan
minimnya keterlibatan guru dalam mengambil
keputusan dan kurangnya partisipasi guru dalam
memberikan ide dan saran.

7. Kepala sekolah belum mampu untuk


membangkitkan kreativitas guru.

8. Masih minimnya bimbingan dan latihan yang


diberikan oleh kepala sekolah kepada guru-guru.

9. Komunikasi yang dilakukan oleh kepala sekolah


cenderung menggunakan instruksi atau perintah.

IV. KESIMPULAN

Pemimpin merupakan salah satu kunci utama dalam


berkembangnya sebuah organisasi. Di dalam organisasi sekolah,
pemimpin yang dimaksud adalah seorang kepala sekolah.
Seorang kepala sekolah harus dapat menginspirasi setiap
individu yang terlibat di sekolah untuk berkembang ke arah
yang lebih baik.

Di jaman modern yang penuh dengan persaingan dan


tantangan, ditawarkan salah satu gaya kepemimpinan yang
fenomenal yaitu gaya kepemimpinan transformasional. Gaya
kepemimpinan transformasional ini dipercaya mampu
membawa organisasi berkembang ke arah positf tanpa
mengkesampingkan kepentingan para pengikutnya. Tidak
terkecuali dengan sekolah. Banyak sekolah dewasa ini, baik
swasta maupun negeri, menyadari akan pentingnya peranan
seorang kepala sekolah serta menerapkan gaya kepemimpinan
transformasional ini di sekolah.

Daftar Pustaka

Gaya Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah, Padang 2019

Anda mungkin juga menyukai