Anda di halaman 1dari 10

MONTELUKAS

KELOMPOK II
DINNI BIYADILLAH
HUSNUL HOTIMAH
RITA OKTAVIA
SRI LESTARI
YESENIA RIZKI RAHAYU
MONTELUKAS
Montelukast bermanfaat untuk mengontrol gejala asma, seperti sesak napas atau bengek. Montelukast
juga diresepkan kepada orang yang rentan mengalami penyempitan saluran pernapasan
(bronkospasme) saat berolahraga
Montelukast bekerja dengan cara memblokir leukotriene, yaitu zat peradangan yang memicu
pembengkakan dan penyempitan saluran napas. Namun perlu diketahui bahwa obat ini bekerja secara
perlahan, sehingga tidak bisa digunakan untuk meredakan serangan asma atau gangguan pernapasan
yang terjadi tiba-tiba.
Leukotriene diproduksi ketika tubuh terpapar oleh alergen atau iritan. Oleh karena itu, montelukast
juga dapat digunakan untuk mengatasi alergi, terutama di saluran pernapasan seperti pada rhinitis
alergi. Namun, obat ini baru boleh diberikan ketika terapi dengan obat lain tidak mempan
https://www.alodokter.com/montelukast
MONTELUKAS
Montelukast merupakan antagonis reseptor leukotrien (LTRA) yang sangat selektif, mengikat
reseptor cysteinyl leukotriene 1 untuk leukotrien D4 dan E4 yang diekskresikan oleh
berbagai jenis sel seperti sel mast, yang terlibat dalam proses inflamasi yang dapat
menyebabkan tanda dan gejala asma dan rinitis alergi.
Jika berikatan dengan reseptor leukotrien, montelukast menghambat efek fisiologik
leukotrien seperti edema saluran napas, kontraksi otot polos, dan gangguan aktivitas sel
normal tanpa aktivitas agonis.
Pada asma, montelukast dosis rendah (5 mg) dapat menghambat bronkokonstriksi secara
bermakna yang disebabkan oleh leukotriene D4.2 Selain itu, montelukast juga menurunkan
jumlah eosinofil darah perifer sebesar 9-15% jika dibandingkan plasebo.
CDK Edisi CME-2/ Vol. 48 no. 5, th. 2021
Meknisme Kerja Montelukas
MONTELUKAS
Indikasi: 
Profilaksis dan pengobatan asma kronis, termasuk pencegahan bronkokonstriksi akibat
berolahraga.

Peringatan: 
Gangguan psikiatrik, anak <15 tahun, terapi serangan asma akut, eosinofilia, ruam vaskulitis,
gejala paru-paru yang memburuk, komplikasi jantung, neuropati, intoleran galaktosa,
kekurangan Lapp lactase atau malabsorpsi glukosa-galaktosa, kehamilan dan menyusui

https://pionas.pom.go.id/ioni/bab-3-sistem-saluran-napas-0/33-
kromoglikat-dan-antagonis-reseptor-leukotrien/332-antagonis
MONTELUKAS
Interaksi: 
Fenobarbital, fenitoin, dan rifampisin: kadar montelukas dalam plasma
menurun. Gemfibrozil: meningkatkan paparan sistemik montelukas.

Kontraindikasi: 
Hipersensitivitas.

https://pionas.pom.go.id/ioni/bab-3-sistem-saluran-napas-0/33-
kromoglikat-dan-antagonis-reseptor-leukotrien/332-antagonis
Montelukas untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat ini pada ibu hamil atau
menyusui. Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi
manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini. Obat ini termasuk ke dalam risiko
kehamilan kategori B menurut US Food and Drugs Administration (FDA).
Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA :
•A= Tidak berisiko,
•B=Tidak berisiko pada beberapa penelitian,
•C=Mungkin berisiko,
•D=Ada bukti positif dari risiko,
•X=Kontraindikasi,
•N=Tidak diketahui

Belum diketahui apakah Montelukast dapat masuk ke dalam ASI atau apakah itu bisa
membahayakan bayi saat menyusui. Katakan kepada dokter Anda jika Anda sedang menyusui.
https://hellosehat.com/obat-suplemen/montelukast/
MONTELUKAS
Efek Samping: 
Sangat umum: ISPA. Umum: diare, mual, muntah, peningkatan kadar serum transaminase (ALT,
AST), ruam, pireksia. Tidak umum: reaksi hipersensitivitas termasuk anafilaksis, mimpi buruk,
insomnia, somnambulism, iritabilitas, ansietas, gelisah, agitasi termasuk tingkah laku yang agresif
atau marah, depresi, pusing, mengantuk, paraestesia/hipoestesia, kejang, epistaksis, mulut kering,
dispepsia, memar, urtikaria, pruritus, artralgia, mialgia termasuk kram otot, astenia/kelelahan, malaise,
udem. Jarang: peningkatan kecenderungan perdarahan, tremor, gangguan konsentrasi, penurunan
daya ingat, palpitasi, angiodema. Sangat jarang: trombositopenia, infiltrasi eosinofil ke dalam hati,
halusinasi, pikiran dan perilaku ingin bunuh diri, disorientasi, sindroma Churg-Strauss, eosinofilia
pulmoner, hepatitis (termasuk kolestasis, hepatoseluler, cedera hati), eritema nodosum, eritema
multiforme
https://pionas.pom.go.id/ioni/bab-3-sistem-saluran-napas-0/33-
kromoglikat-dan-antagonis-reseptor-leukotrien/332-antagonis
MONTELUKAS

Dosis: 
Asma. 10 mg sekali sehari pada malam hari. Bronkokonstriksi akibat berolahraga. 10 mg diminum 2
jam sebelum berolahraga. Dosis tambahan tidak boleh diminum dalam 24 jam dari dosis sebelumnya.
Pasien yang telah menggunakan montelukas sehari-hari untuk indikasi lain (termasuk asma kronis)
tidak boleh meminum dosis tambahan untuk mencegah bronkokonstriksi akibat berolahraga.

https://pionas.pom.go.id/ioni/bab-3-sistem-saluran-napas-0/33-
kromoglikat-dan-antagonis-reseptor-leukotrien/332-antagonis
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai