Kesehatan
B ER S A M A
PT SRIKANDI FARMA
Sekilas tentang PT. Srikandi Farma
MISI
1. Melakukan aktivitas usaha di bidang-bidang industri kimia dan farmasi, perdagangan
dan jaringan distribusi, ritel farmasi dan layanan kesehatan serta optimalisasi aset.
2. Mengelola perusahaan secara Good Corporate Governance dan operational excellence
didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) profesional.
3. Memberikan nilai tambah dan manfaat bagi seluruh stakeholder.
PENGHARGAAN
Sertifikat CPOB dari Badan POM pada 30 Juni
1990
Indikasi :
• Hipertensi
• Pengobatan pada pasien dengan gagal jantung dan gangguan fungsi
sistolik ventrikel kiri (LVEF) ketika obat penghambat ACE tidak
tertolerir.
PROFIL KANDISAR- DOSIS
Kondisi Pasien Dosis
Dosis pada hipertensi • Dosis awal : 4 mg/hari
• Dosis dinaikkan sesuai dengan respon pengobatan sampai
maksimum 16 mg sehari
• Efek hipertensi maksimal akan dicapai dalam waktu 4 minggu
setelah pengobatan.
• Untuk pasien > 75 tahun, pasien gagal ginjal sedang- berat,pasien
gagal hati sedang-berat, dianjurkan dosis awal 2 mg sekali sehari.
Dosis dapat ditingkatkan sesuai dengan respon pengobatan.
Dosis pada gagal • Dosis awal : 4 mg/hari
jantung • Peningkatan dosis sampai 32 mg sekali sehari atau dosis tertinggi
yang dapat ditoleransi, dilakukan dengan menggandakan dosis
dengan interval minimal 2 minggu
• Tidak diperlukan penyesuian dosis pasien tua, atau pd pasien
dengan pengurangan volume intravaskular, gangguan ginjal dan
gangguan hati yang ringan sampai sedang.
ANTI-HIPERTENSI MEKANISME KERJA CONTOH
Meningkatkan pengeluaran urin sehingga Hidroklorthiazid (HCT),
DIURETIK
menurunkan jumlah cairan di dalam tubuh Furosemid, Spironolakton
Menghambat ikatan antara norepinefrin dengan
ALPHA BLOCKER reseptor alpha di pembuluh darah sehingga Prazosin, Doxazosin,
tidak terjadi vasokonstriksi
Menghambat ikatan antara norepinefrin
dengan reseptor beta-1 di jantung sehingga
BETA BLOCKER Atenolol, Propanolol, Bisoprolol
tidak terjadi kontraksi otot jantung
Menghambat masuknya ion kalsium ke dalam sel
Diltiazem (CORDILA), Amlodipin
otot jantung dan pembuluh darah sehingga
CALCIUM CHANNEL BLOCKER (TENSIVASK), Verapamil, Nifedipin
tidak terjadi kontraksi otot jantung dan
vasokonstriksi
Menghambat angiotensin converting
ACE INHIBITOR enzyme (ACE) sehingga tidak terjadi Kaptopril, Lisinopril, Perindropil
pembentukan angiotensin II
Menghambat angiotensin II berikatan dengan
ANGIOTENSIN RECEPTOR Valsartan, Telmisartan,
reseptornya sehingga tidak terjadi retensi urin
BLOCKER Candesartan (KANDISAR)
dan vasokonstriksi
Urutan afinitas ARB terhadap reseptor AT-1 :
Candesartan >Irbesartan >Valsartan= Telmisartan >Losartan >Eprosartan
Penurunan tekanan darah diastolik dari Candesartan lebih besar
seiring dengan bertambahnya dosis dibandingkan dengan Valsartan,
Irbesartan dan Losartan
Penurunan Tekanan Darah Kandisar
Hellenic J Cardiol, 2006, Effects of Antihypertensive Treatment with Angiotensin II Receptor Blockers on Lipid Profile
Jumlah pasien