Anda di halaman 1dari 20

TERMOKIMIA

- Dhea Seftiandini
- Farah Aristi Fatimatu Zahra
- Jumata Refo Eduarna
- Maria Selvetrelli
Kelompok 1 - Nandira Fidelia
XI IPA 1 - Revamila Dwi Fitriyani
TERMOKIMIA

Termokimia merupakan cabang ilmu


kimia yang mempelajari tentang
panas dari reaksi kimia.
Dikutip dari Fisika untuk Sains dan Teknik (1998) karya Paul Tipler,

termodinamika adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang


suhu, panas, dan pertukaran energi Termodinamika mempelajari
tentang perubahan energi dari suatu reaksi panas yang berkaitan
dengan usaha dan panas yang diperlukan untuk melakukan suatu
reaksi dan perubahan panas serta usaha tersebut selama reaksi
berlangsung hingga berakhir.
Sistem & Lingkungan
Sistem dan Lingkungan adalah reaksi atau proses yang
sedang menjadi pusat perhatian kita di sebut sistem.
Segala sesuatu yang berada di sekitar sistem, yaitu dengan
apa sistem tersebut berinteraksi, disebut lingkungan.
Selanjutnya, transfer (pertukaran) energi antara sistem
dan lingkungan dapat berupa kalor (q) atau bentuk energi
lainnya yang secara kolektif kita sebut kerja (w).
Misalkan kamu sedang memanaskan makanan
dalam microwave. Makanan, panas, dan segala
sesuatu yang ada dalam microwave adalah sistem
yaitu tempat berlangsungnya reaksi termokimia.

Adapun meja tempat microwave diletakan, dapur,


bahkan dirimu sendiri adalah lingkungan luar
sistem tersebut.
Sistem terbuka :

dapat mengalami
pertukaran materi
dan energi dengan
lingkungan.
Sistem tertutup

dapat mengalami
pertukaran energi,
tetapi tidak
mengalami
pertukaran materi
dengan lingkungan.
Sistem terisolasi

tidak dapat
mengalami
pertukaran materi
dan energi dengan
lingkungan
Untuk objek studi yang ada dalam termokimia, yakni :
Energi

Energi adalah suatu potensi yang dapat digunakan


untuk melakukan suatu work seperti menggerakkan
benda, mengangkat benda, menghasilkan listrik,
menaikkan suhu atau panas suatu sistem, dan lain-lain.
Energi menjadi suatu kekuatan yang mampu
mendorong terjadinya perubahan.
Adanya perubahan yang terjadi disebabkan oleh
keterlibatan energi dimana energi ini bisa berada dalam
bentuk cahaya, panas, energi listrik, dan lain-lain. Suatu
energi tidak dapat dimusnahkan maupun diciptakan,
energi hanya dapat berpindah dari satu bentuk
misalnya ke bentuk lain, ini merupakan prinsip dasar
konservasi energi.
Dalam kimia, energi selalu terlibat dalam
terjadinya reaksi kimia karena untuk
menyebabkan suatu zat atau reaktan dapat saling
bereaksi dengan reaktan lain, maka dibutuhkan
suatu energi minimum yang biasa disebut energi
aktivasi.
Energi aktivasi tersebut adalah energi minimum
yang harus dicapai oleh suatu zat sehingga dapat
terjadi reaksi dan perubahan secara kimia. Selain
itu, energi juga dapat dihasilkan dari sautu reaksi
kimia. Ketika suatu reaksi menghasilkan panas
tertentu maka panas tersebut merupakan jenis
energi yang dihasilkan oleh reaksi.
REAKSI EKSOTERM DAN ENDOTERM
Reaksi eksoterm sebagai reaksi yang membebaskan kalor,
Reaksi ENDOTERM sebagai reaksi yang menyerap kalor

Perubahan entalpi (∆H),


yaitu selisih antara entalpi produk dengan entalpi pereaksi (Hp - Hr)
Reaksi eksoterm (∆H), bertanda negatif.
Reaksi endoterm (∆H), bertanda positif.
Reaksi endoterm (∆H), bertanda positif.
Reaksi eksoterm (∆H), bertanda negatif.
Reaksi endoterm (∆H), bertanda positif. Reaksi eksoterm (∆H), bertanda negatif.

Diagram tingkat energi untuk reaksi (a) endoterm dan (b) eksoterm.
Persamaan Termokimia
Persamaan termokimia adalah
persamaan reaksi yang
mengikutsertakan perubahan
entalpi. Nilai H yang dituliskan ( Jika koefisien reaksi dikalikan
pada persamaan termokimia dua, nilai ∆ H reaksi juga harus
disesuaikan dengan stoikiometri dikalikan dua)
reaksi. Contoh 1 mol air dari gas
hidrogen dengan gas oksigen
dibebaskan 286 kJ (= - 286 kJ).
Entalpi Molar
Dua hal yang perlu diperhatikan
1. ENTALPI PEMBENTUKAN
STANDARD
berkaitan dengan entalpi
(∆Hf° = STANDARD ENTHALPY OF pembentukan, yaitu bahwa:
FORMATION) - Zat yang dibentuk adalah 1
Jika pengukuran dilakukan pada mol, dan
keadaan standar (298 k, 1atm) dan semua - Dibentuk dari unsurnya dalam
unsur-unsurnya dalam bentuk standar, bentuk standar.
perubahan entalpi nya disebut entalpi
pembentukan standar (∆Hf°), dinyatakan
dalam kilojoule per mol (kJ mol-¹.
2. ENTALPI PERURAIAN STANDAR
(∆Hd° = STANDARD ENTHALPY OF DISSOCIATION)

Energi yang diperlukan untuk menguraikan 1 mol senyawa


menjadi unsur-unsur penyusunannya yang paling sederhana.
H2O (I) -> H2 (g) + ½ O2 (g) ∆H = + 286 kJ/mol
NH3 (g) -> ½ N2 (g) + 3/2 H2 (g) ∆H = + 46 kJ mol
3. ENTALPI PEMBAKARAN STANDAR
(∆Hc° = STANDARD ENTHALPY OF COMBUSTION)

Energi yang dihasilkan dalam pembakaran sempurna 1 mol dalam


keadaan standar (298 K, 1 atm).
Pembakaran dikatakan sempurna jika :
• Karbon (C) terbakar menjadi CO2,
• Hidrogen (H) terbakar menjadi H2O,
• Belerang (S) terbakar menjadi SO2.

CH4 (g) + 2 O2 (g) -> CO2 (g) + 2 H2O (g) ∆H = - 802 kJ/mol
3. ENTALPI PEMBAKARAN STANDAR
(∆Hc° = STANDARD ENTHALPY OF COMBUSTION)

Energi yang dihasilkan dalam pembakaran sempurna 1 mol dalam


keadaan standar (298 K, 1 atm).
Pembakaran dikatakan sempurna jika :
• Karbon (C) terbakar menjadi CO2,
• Hidrogen (H) terbakar menjadi H2O,
• Belerang (S) terbakar menjadi SO2.

CH4 (g) + 2 O2 (g) -> CO2 (g) + 2 H2O (g) ∆H = - 802 kJ/mol
Sekian
Dan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai