Anda di halaman 1dari 61

KAJIAN ETIKA

03/28/23 1
Kajian soal MORAL mencakup tiga macam kajian :
1. Normatif
2. Deskriptif
3. Konseptual
KAJIAN NORMATIF
1. Mengacu pada norma atau standar sikap dan kebijakan
baik terkait dengan karakter individual ataupun struktur
organisasi
2. Berusaha menentukan arahan yang jelas dan
menerapkan hasilnya dalam pedoman praktis
3. Mempunyai sasaran praktis yaitu memberikan evaluasi
berdasarkan penalaran atas perilaku dan karakter
individu serta memberikan respon alternatif untuk
menyelesaikan problem konkret
03/28/23 2
KAJIAN NORMATIF , misalnya mengarah pada :

1. Sejauh mana kewajiban farmasis untuk melindungi keselamatan


publik
2. Apa dasar kewajiban farmasis terhadap dokter, kolega dan pasien
3. Bagaimana seorang farmasis dapat memberikan informasi keluar
tentang kekeliruan yang mendasar yang dibuat pabrik tempat dia
bekerja
4. Nilai-nilai kepentingan siapakah yang harus didahulukan
– pribadi
– kehidupan profesional
– perusahaan
– umum
– pasien
03/28/23 3
KAJIAN DESKRIPTIF

1. Berusaha memberikan informasi tentang fakta atau data untuk


memahami dan menegaskan isu-isu normatif

2. Diperlukan untuk mengantisipasi dalam berhadapan dengan


personalia dari disiplin atau profesi lain

3. Sebagai arahan untuk mendapatkan kesimpulan kajian yang lebih


baik

03/28/23 4
KAJIAN KONSEPTUAL

1. Diarahkan pada penjernihan konsep atau ide dasar, prinsip atau argumen
yang digunakan dalam membahas isu moral, baik dalam kajian normatif
maupun deskriptif
2. Mencakup upaya yang menyangkut masalah “keselamatan” dalam kaitan
dengan risiko yang bisa muncul
3. Berupa usaha mempertajam pemahaman butir-butir dalam kode etik
Misal :
a). Seorang farmasis harus menjadi sumber informasi
sesuai dengan profesinya bagi masyarakat
b). Seorang apoteker harus selalu menganggap teman
sejawat sebagai saudara kandung
4. Digunakan untuk mendapatkan kesimpulan yang bijaksana

03/28/23 5
Contoh kasus
Seorang farmasis yang bekerja di industri melihat dan

sampai pada keyakinan bahwa tingkat polutan yang dibuang

perusahaannya ke dalam sebuah sungai sudah sampai pada

kondisi yang membahayakan, seandainya anak-anak di daerah

aliran berenang di dalamnya. Kemudian ia menyampaikan

pandangannya ke atasannya langsung.

Pendapat atasannya: bahwa kekhawatirannya itu tidak

berdasar, karena sejauh ini tidak ada yang mengeluh tentang

polusi tersebut.
03/28/23 6
KAJIAN NORMATIF
1. APOTEKER BENAR, KARENA SEBAGAI SEORANG FARMASIS AKAN TAHU
BAGAIMANA DAMPAK POLUTAN YANG DIKELUARKAN PABRIK TERHADAP
KESEHATAN MASYARAKAT

2. ATASAN SALAH, KARENA HANYA MEMPERHATIKAN KEUNTUNGAN PABRIK


TANPA MEMPERHATIKAN SITUASI KESEHATAN LINGKUNGAN

3. APOTEKER BENAR, KARENA SUDAH SESUAI DENGAN KODE ETIK


APOTEKER :

- SEORANG APOTEKER HARUS DAPAT MEMBAKTIKAN HIDUPNYA GUNA


KEPENTINGAN PERIKEMANUSIAAN, TERUTAMA DIBIDANG KESEHATAN

KESIMPULAN : PABRIK DITUTUP


03/28/23 7
KAJIAN DESKRIPTIF
1. DATA LABORATORIUM MENUNJUKKAN BAHWA KADAR COD dan BOD
POLUTAN PABRIK TERSEBUT SUDAH LEBIH TINGGI DARI BATAS YANG
DITETAPKAN. DEMIKIAN PULA KADAR SISA LOGAM BERATNYA > DARI
BATAS YANG DIPERKENANKAN. APOTEKER BENAR , ATASAN
SALAH.

2. DATA PEMERIKSAAN KLINIS MENUNJUKKAN BAHWA TAMPAK GEJALA


SAKIT KULIT YANG DIDERITA ANAK-ANAK YANG BERENANG PADA
SUNGAI YANG TERKENA POLUSI PABRIK. APOTEKER BENAR,
ATASAN SALAH

KESIMPULAN : PABRIK DITUTUP

03/28/23 8
KAJIAN KONSEPTUAL
1. KALAU PABRIK DITUTUP MAKA AKAN MUNCUL PENGANGGURAN, SEHINGGA

PROBLEM KESEHATAN TERATASI TETAPI MUNCUL PROBLEM SOSIAL

2. KALAU PABRIK DITUTUP MAKA APOTEKER LAIN JUGA MENDAPAT


DAMPAKNYA. PADAHAL DIDALAM KODE ETIK DISEBUTKAN BAHWA :

SETIAP APOTEKER HARUS MEMPERLAKUKAN TEMAN SEJAWAT SEBAGAIMANA DIA


SENDIRI INGIN DIPERLAKUKAN

3. BIAYA UNTUK PENGOLAHAN LIMBAH CUKUP BESAR, PADAHAL PABRIK JUGA


MEMERLUKAN DANA UNTUK PRODUKSI DAN PENGEMBANGAN PERUSAHAAN

03/28/23 9
KESIMPULAN AKHIR :

a ). Pabrik tidak perlu ditutup

b). Pabrik harus tetap memperhatikan proses pengolahan

limbah sebagai mana mestinya

c). Pembangunan instalasi pengolahan limbah dapat dilakukan

secara bertahap sesuai dengan kemampuan finansial pabrik

03/28/23 10
TUGAS MAHASISWA
(DISKUSI KELAS)

1. BUATLAH SUATU KASUS / ISU MORAL YANG TERJADI PADA TEMPAT DIMANA
SAUDARA BERHARAP DAPAT BEKERJA.
LAKUKAN KEMUDIAN KAJIAN KASUS TERSEBUT SECARA NORMATIF,
DESKRIPTIF DAN KONSEPTUAL.
KEMUDIAN BERILAH KESIMPULAN AKHIR DARI KAJIAN SAUDARA TERSEBUT
2. PEKERJAAN DTULIS DALAM BENTUK KETIKAN KOMPUTER.

03/28/23 11
TEORI PERKEMBANGAN MORAL

- Dikembangkan oleh Kohlberg dan Gilligan


- Dikenal sebagai DILEMA HEINZ

LAWRENCE KOHLBERG (1927 - 1988)


1. Seorang psikolog Amerika yang bekerja di
Universitas Harvard
2. Memimpin Harvard’s Center for Moral Education
3. Melihat perilaku yang didasarkan pada hati
nurani sebagai stadium akhir dan tertinggi dari
suatu perkembangan panjang di bidang moral

03/28/23 12
4. Mengakui ketergantungan pendapatnya pada
Psikolog Swiss : Jean Piaget (1896 – 1980) yang
mempelajari perkembangan pengetahuan
manusia

5. Mengemukakan teori perkembangan moral


berdasar pada hasil penelitiannya

6. Penelitian dilakukan terhadap orang yang


berumur 6 – 28 tahun, yang telah diikuti
perkembangannya sejak dari anak-anak

03/28/23 13
7. Penelitian juga dilakukan untuk subyek dari
negara dan kebudayaan lain , selain Amerika
( Malaysia, Taiwan, Meksiko dan Turki )

8. Kesimpulan yang diambil berdasar pada


perbedaan derajat perkembangan kognitif
moral, yaitu penalaran dan motivasi yang
dikembangkan individu dalam responnya
terhadap masalah moral.

03/28/23 14
DILEMA HEINZ

Seorang wanita terkena penyakit kanker. Dia


dapat segera meninggal apabila tidak diberi obat yang
mahal. Seorang apoteker setempat memasang harga 10
x lipat biaya pembuatan obat tersebut. Hal ini
dilakukan karena dialah penemu obat tersebut. Suami
wanita itu berupaya mendapat uang dengan meminjam
kepada teman-temannya. Namun akhirnya dia hanya
memperoleh separuh dari jumlah harga itu.

03/28/23 15
Suami itu meminta kepada apoteker agar
harga obat lebih murah atau dia dapat
membeli dengan harga kredit.
Apoteker menolak semua permintaannya.
Dengan keadaan putus asa suami wanita
itu (Heinz) mendobrak apotek dan mencuri
obatnya.
Masalah:
Secara moral benar atau salahkah
perbuatan Heinz ?

03/28/23 16
KESIMPULAN

- Heinz salah, karena dia melanggar hukum. Bahwa


perilaku yang benar adalah segala hal mematuhi hukum
Penalaran pada tingkat: konvensional
- Heinz benar, karena sesuai dengan ajaran agama ,
bahwa hidup manusia adalah lebih penting daripada uang
Penalaran pada tingkat: konvensional
- Heinz benar, karena hak hidup istri Heinz secara inheren
lebih penting daripada hak kepemilikan si apoteker.
Penalaran pada tingkat: pasca konvensional

03/28/23 17
Wanita cenderung lebih banyak pada penalaran tingkat
konvensional dibanding pria , karena wanita terlalu
banyak disibukkan dengan kaidah-kaidah konvensional
dan mereka plin plan dalam menerapkan prinsip-
prinsip umum tentang hak untuk hidup.

03/28/23 18
PRAKONVENSIONAL

1. Perilaku yang benar dipandang dari sisi yang


menguntungkan diri sendiri
2. Merupakan tingkat perkembangan semua anak muda
3. Penilaian tentang baik dan buruk didasarkan pada
faktor-faktor dari luar, atas akibat atau konsekuensi
perbuatan yang dilakukan oleh anak yang berupa
hukuman atau ganjaran, hal yang pahit atau hal yang
menyenangkan

03/28/23 19
PRA KONVENSIONAL DIBAGI DALAM DUA TAHAP

a. Tahap 1 : - Orientasi pada hukuman dan kepatuhan


- Perspektif bersifat egosentris
- Membatasi diri pada kepentingannya sendiri dan
belum memandang kepentingan orang lain
- Faktor dominan yang menyertai motivasi moral ini
adalah perasaan ketakutan akibat perbuatannya

b. Tahap 2 : - Orientasi relativis instrumental


- Perbuatan baik bila dapat memenuhi kebutuhan
sendiri dan kadang-kadang juga kebutuhan orang
lain , dengan bentuk seperti hubungan tukar-
menukar dan bukannya soal loyalitas, rasa terima
kasih dll.

03/28/23 20
KONVENSIONAL
1. Norma keluarga, kelompok atau masyarakat diterima

sebagai standar moralitas yang final


2, Ada motivasi untuk menyenangkan orang lain dan
memenuhi harapan kelompok sosialnya, terlepas dari
kepentingan diri sendiri
3, Merupakan tingkat perkembangan orang dewasa

03/28/23 21
KONVENSIONAL DIBAGI DALAM DUA TAHAP

Tahap 1 : - Adanya penyesuaian dengan kelompok


- Perilaku yang baik adalah perilaku yang
menyenangkan dan membantu orang lain serta
disetujui oleh mereka

Tahap 2 : - Orientasi pada hukum dan ketertiban (law and


order)
- Perilaku yang baik adalah melakukan kewajiban,
menghormati otoritas dan mempertahankan
ketertiban sosial

03/28/23 22
PASCA KONVENSIONAL

1. Standar kebenaran dipandang sebagai seperangkat


prinsip yang berkaitan dengan hak dan kebaikan umum
yang tidak dapat dikurangi oleh kepentingan pribadi
atau kesepakatan sosial
2. Merupakan tingkat perkembangan individu yang
otonom
3. Berusaha hidup dan menalar menurut prinsip umum :
Lakukan terhadap orang lain seperti apa
yang
ingin mereka lakukan terhadapmu

03/28/23 23
4. Motivasinya adalah melakukan apa yang secara
moral masuk akal bagi diri sendiri dan diikuti
dengan keinginan untuk mempertahankan integritas
moral, harga diri dan rasa hormat kepada individu
lain
5. PASCA KONVENSIONAL dibagi dalam dua tahap:
- Orientasi pandangan pada kontrak sosial legalistis
- Orientasi pandangan pada prinsip etika yang
universal

03/28/23 24
TEORI PERKEMBANGAN MORAL-GILLIGAN

Berbeda dengan Kohlberg


- Penilaian dilakukan dengan cara yang relevan dengan
perdebatan kontemporer tentang pendekatan pria dan
wanita terhadap moralitas
- Judul bukunya: In a Different Voice
- Penekanannya berorientasi pada konteks dalam
mempertahankan hubungan personal
- Dikenal dengan etika perhatian (ethics of care)

03/28/23 25
- Laki-laki cenderung lebih berminat dalam
memecahkan problem moral dengan
penerapan prinsip moral yang abstrak
- Wanita lebih melihat pada hubungan
personal pada semua orang yang terlibat
dalam situasi

03/28/23 26
PERKEMBANGAN MORAL MENURUT GILLIGAN

TINGKAT PRAKONVENSIONAL
- Perilaku yang benar dipandang secara egois semata untuk
kebaikan diri sendiri
TINGKAT KONVENSIONAL
- Ada prinsip untuk mengorbankan kepentingan diri dan
membantu atau memperhatikan orang lain
- Wanita cenderung pada stereotype kultural tingkat ini
TINGKAT PASCA KONVENSIONAL
- Ada keseimbangan antara penalaran memperhatikan orang
lain dan mengejar kepentingan diri sendiri sambil
memperhatikan
03/28/23 hubungan timbal balik. 27
KONSENSUS DAN KONTROVERSI

- Setiap individu yang melaksanakan otonomi


moral, tidak ada jaminan akan sampai pada
putusan dan kebenaran yang sama dengan
orang lain
- Ada perbedaan moral dasar yang dapat
menjadikan ketidaksepakatan dalam menarik
kesimpulan secara logis
- Sadar bila ada kontroversi .Bila perlu ada
konsensus, tanpa jalan indoktrinasi, pengajaran
otoriter dan dogmatis
- Moralitas tidak segamblang dan sepasti aritmatika
03/28/23 28
HUKUM DAN KONVENSIONALISME ETIS

Bahwa tindakan secara moral adalah benar bila dapat


diterima oleh hukum atau konvensi, dan tindakan itu salah
bila melanggar hukum atau kebiasaan

Alasan:
- Hukum tampak nyata dan jelas
- Hukum menyediakan cara umum untuk menjawab
perselisihan tanpa akhir tentang yang benar dan
yang salah
- Hukum menjadi cara obyektif untuk mendekati nilai-
nilai
03/28/23 29
Fakta:
- Pertimbangan moral menjadi kritik obyektif
pada seperangkat hukum yang immoral
Misal: Hukum Apartheid di Afrika

- Hukum, adat, keyakinan moralitas antara


masyarakat berbeda satu sama lain
Misal: Hitler dan pengikutnya adalah benar
dengan membunuh jutaan orang Yahudi

03/28/23 30
PROBLEM DAN DILEMA MORAL
PROBLEM MORAL :
• ADA KONDISI UNTUK MEMILIH PERBUATAN BAIK ATAU BURUK
YANG SULIT DIPASTIKAN
• ADA GAMBARAN SITUASI YANG TIDAK JELAS DAN TIDAK LANGSUNG
( prinsip moral yang mana yang harus dipegang dalam menjawab persoalan
moral yang dihadapi )

CONTOH KASUS :
Untuk pengadaan obat-obatan di suatu tahun anggaran, maka
Kantor Dinas Kesehatan menawarkan apotek-apotek untuk ikut
berpartisipasi.
Seorang pejabat berkata kepada apoteker X, bahwa
apoteknya dapat menang tender apabila dia bisa menyisihkan
dana sebesar 5%.
03/28/23 31
Pertimbangan apoteker
X

Empat tahun yang lalu dia tidak setuju akan


tawaran tersebut, akibatnya dia gagal tender.

Disisi lain kalau dia menang tender,


maka apoteknya mendapat keuntungan,
sehingga dia dapat lebih mensejahterakan
kehidupan karyawannya.
03/28/23 32
 Bagi individu yang terlibat:
Tidak jelas pertimbangan atau
prinsip moral yang mana, yang dapat
dipegang untuk menjawab situasinya :

– Praktek yang fair


– Ketidakjujuran
– Kemanusiaan

03/28/23 33
 Dilema moral:
- Kebenaran
Situasi di mana dua atau lebih kewajiban moral yang
ada dalam konflik satu sama lain, tetapi tidak dapat
diselesaikan dalam saat yang bersamaan

Misal: Kita membuat janji dengan teman. Secara moral kita


wajib memenuhi janji. Di saat yang bersamaan orang tua
sakit dan harus ditunggu di rumah.

 Dalam kasus dilema moral:


– Penyelesaian dalam bentuk sederhana ialah minta
maaf
– Namun tidak semua dilema moral dapat selesai
dengan
03/28/23 permintaan maaf 34
Moral antara kata dan tindakan
MORAL:
 Yang seharusnya dilakukan atau yang seharusnya
tidak dilakukan
 Yang benar atau salah bila dilakukan, dan yang
baik atau buruk bila dijalankan

FAKTA:
 Menyangkut karakter/sifat orang yang
melakukan
 Banyak hal yang menunjukkan situasi yang
sama tetapi tidak menyangkut soal moral
03/28/23 35
Misal:
– Orang seharusnya memasukkan kunci mobil
dalam lobang kunci “starter” agar mobil
bisa jalan
– Orang harus menggosok gigi sebelum tidur
– Obat-obat antasida seharusnya diminum
sebelum makan
– Untuk memperoleh laba yang lebih besar,
maka apotek harus menaikkan omzetnya

03/28/23 36
Egoisme etis
Egoisme : pandangan yang melihat bagaimana
memperoleh hasil yang sebanyak-
banyaknya bagi diri sendiri
Etis : hal yang menyangkut moral

Nilai moral yang ditarik atas pandangan kepedulian


diri yang bersifat rasional, tanpa memerlukan
pertimbangan untuk kepentingan jangka panjang
03/28/23 37
Egoisme etis
Terlalu berfokus pada diri sendiri, sampai tidak
peduli dan tidak memperhitungkan kepentingan
orang lain

Merupakan suatu paradoks


kebahagiaan

03/28/23 38
Egoisme etis
Bukan teori yang sungguh-sungguh masuk akal
tentang moralitas, tetapi sesungguhnya
merupakan penolakan skeptis tentang moralitas

Contoh:
Dengan dalih menghormati hak-hak orang
lain atau memperhatikan kesejahteraan
mereka, padahal sesungguhnya hanya
untuk keperluan diri sendiri.

Bahwa sikap sosial hanya dipakai sebagai


03/28/23
alasan moral 39
Etika dalam agama
 Agama merupakan aturan yang mengatur
kehidupan manusia di dunia
 Mencakup hubungan dengan TUHAN dan manusia
lain
 Dalam firman-Nya ada perintah dan larangan
 Ada keterbatasan manusia dalam melihat dan
memahami petunjuk-Nya
 Aplikasi moral dicontohkan oleh para utusan-Nya
 Kesempurnaan dalam agama tidak dapat
dikomparasikan dengan teori lain
03/28/23 40
Moral dalam ISLAM :
1. Terbukti di lidah - tidak berdusta, jujur
2. Menjaga perut dari yang haram
3. Menjaga penglihatan dari yang buruk
4. Menjaga tangan dari perbuatan salah
5. Menjaga kaki dari langkah keliru
6. Menjaga hati dari rasa dengki, hasut
7. Menjaga ketaatan pada TUHAN

03/28/23 41
BUDHISME
MORAL MENUJU JALAN YANG BENAR
1. Pemahaman yang benar
2. Maksud yang benar
3. Perkataan yang benar
4. Tindakan yang benar
5. Kehidupan yang benar
6. Usaha yang benar
7. Kesadaran yang benar
8. Pemusatan pikiran yang benar
03/28/23 42
Empat tipe teori moral

- Refleksi filosofis sudah ada lebih dari 2000 tahun


sejak Socrates, tetapi belum menghasilkan
suatu konsensus tentang jawaban moral
- Kesepakatan umum berupa adanya 4 tipe moral
dengan perbedaan pada :
Konsep moral mana yang dipandang paling
mendasar
1. Konsekuensi yang baik bagi semua orang
2. Kewajiban
3. Hak-hak asasi
03/28/23 43
.... KEMBALI KE KASUS PENGADAAN OBAT .....
Untuk pengadaan obat-obatan di suatu tahun anggaran, maka
Kantor Dinas Kesehatan menawarkan apotek-apotek untuk
ikut berpartisipasi.
Seorang pejabat berkata kepada apoteker X, bahwa
apoteknya dapat menang tender apabila dia bisa
menyisihkan dana sebesar 5%

...................... Pertimbangan apoteker X .....................................

Empat tahun yang lalu dia tidak setuju akan tawaran tersebut,
akibatnya dia gagal tender. Disisi lain kalau dia menang
tender,maka apoteknya mendapat keuntungan, sehingga dia
dapat lebih mensejahterakan kehidupan karyawannya.
03/28/23 44
PERTIMBANGAN PADA KONSEKUENSI ATAU
AKIBAT YANG MUNCUL

 Secara umum terlihat bahwa tindakan tersebut


berakibat buruk
 Apotek lain dirugikan karena kehilangan
kesempatan untuk ikut tender
 Kualitas perusahaan lain mungkin lebih baik,
sehingga masyarakat dirugikan, karena
mendapat obat yang lebih rendah kualitasnya
 Juga pemerintah / dinas kesehatan dapat

kehilangan kepercayaan dari masyarakat


03/28/23
....... selain itu .......... 45
 Tinjauan manfaat (utility) adalah berfokus pada
adanya keseimbangan yang menyeluruh dari
konsekuensi yang baik atas yang buruk
 Utilitarianisme berpendapat:
– Kita harus menghasilkan sesuatu yang bermanfaat,
dengan
memperhitungkan hal yang sama bagi setiap orang
yang
terkena perbuatan itu
– Konsekuensi yang baik dan yang buruk merupakan
satu-
satunya pertimbangan moral yang relevan
03/28/23 46
Pertimbangan berfokus pada perbuatan
ketimbang konsekuensi

- Bahwa sesungguhnya perbuatan menipu, tidak fair


terhadap sesama esensinya adalah merusak dasar
kewajiban manusia, yaitu :
- jangan menipu ,
- bertindaklah “fair”, dll.
- Etika kewajiban menekankan pada kewajiban yang
harus ditaati manusia dalam hidupnya, meskipun dapat
berakibat yang kurang menguntungkan bagi dirinya
03/28/23 47
ETIKA HAK
- Bahwa akibat adanya ketidak”fair”an itu, maka hak
masyarakat akan keuntungan untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan yang lebih baik dihancurkan oleh
kompetisi seperti itu
- Etika hak menilai bahwa perbuatan itu salah bila
perbuatan itu memperkosa hak-hak moral

Orang harus memiliki kewajiban terhadap orang lain


karena orang lain memiliki hak yang harus dihormati pula

03/28/23 48
Pertimbangan berfokus pada konsep dasar pribadi
orang yang melakukan perbuatan

 Konsep dasar teori ini berfokus pada pribadi orang


yang melakukan perbuatan, apakah perbuatan baik
atau buruk
 Orang yang utama akan mempunyai pandangan
untuk menjadi orang “macam apa” sehingga dapat
menjadi panutan orang lain, dan menggugah hati
orang lain untuk mengikutinya

03/28/23 49
EMPAT TIPE UTAMA
TEORI ETIKA

 Utilitarianisme (John Stuart Mill dan Richard Brandt )


 Teori kewajiban ( Immanuel Kant dan John Rawls )
 Teori hak ( Locke dan Melden )
 Teori keutamaan ( Aristoteles dan
Alasdair Mac Intyre )
03/28/23 50
UTILITARIANISME
a) Utilitarianisme tindakan – John Stuart Mill (1806 –
1873)
- Tindakan benar secara moral bila tindakan itu
menghasilkan kebaikan terbesar bagi sejumlah orang
- Bahwa orang itu harus menghasilkan kebaikan terbesar
bagi orang banyak (masyarakat sosialnya)
- Standar perbuatan yang benar adalah memaksimalisasi
kebaikan intrinsik yang berupa suatu kebahagiaan

03/28/23 51
b) Utilitarianisme aturan – Richard Brandt
- Tindakan benar secara moral bila tindakan itu mengikuti
aturan yang bila diikuti secara luas akan menghasilkan
kebaikan terbesar bagi sejumlah orang
- Suatu aturan harus ditempatkan dalam pedoman moral
- Pedoman moral adalah benar bila pedoman itu
merupakan pedoman optimal yang akan memaksimalkan
kebaikan umum bagi masyarakat luas
- Pedoman-pedoman itu dapat berupa: Standar umum
masyarakat atau dapat pula suatu pedoman khusus
untuk 03/28/23 52

suatu profesi
Teori - teori kewajiban
 Dipelopori oleh Immanuel Kant dan John Rawls
 Immanuel Kant (1724 – 1804) ; menekankan bahwa
kewajiban manusia itu adalah hal yang paling
mendasar dalam masalah moralitas
 Tindakan benar secara moral bila tindakan itu
mengikuti prinsip yang menghormati otonomi dan
rasionalitas orang dan dikehendaki semua orang
 Tindakan yang benar adalah tindakan-tindakan yang
dituntut oleh sejumlah kewajiban seperti:
Jujur,
03/28/23tepat janji, tidak menyusahkan orang,berbuat 53

“fair”,dll
 Kewajiban menurut Immanuel Kant
harus memenuhi 3 (tiga) syarat, yaitu :
a) Ada rasa hormat pada orang lain
b) Merupakan tindakan yang tidak
bersyarat (tidak imperatif katagoris)
c) Merupakan sesuatu yang bersifat
universal
03/28/23 54
John Rawls (1971)
- Suatu tindakan adalah benar secara moral bila
tindakan itu mengikuti prinsip yang disetujui
oleh semua orang yang rasional dalam situasi
“ imajiner “
- Ciri orang dalam situasi “imajiner”
a) Tidak mengandalkan diri-sendiri ( intelegensi ; potensi ;
prestasi dll)
b) Memiliki pengetahuan umum tentang kejiwaan manusia,
ekonomi, politik masyarakat
c) Mempunyai keprihatinan untuk kepentingan masa depan
d) Berusaha mencapai kesepakatan tentang prinsip
kehidupan berkelompok
03/28/23 55
Teori hak
Locke dan Melden

Tindakan benar secara moral bila tindakan


itu merupakan cara terbaik untuk
menghormati hak-hak asasi manusia
setiap orang yang terkena pengaruh suatu
tindakan

03/28/23 56
TEORI KEUTAMAAN
Menilai bahwa suatu tindakan itu
 SALAH sejauh perbuatan itu menunjukkan karakter
yang buruk
 BENAR sejauh memperlihatkan atau mendukung
perbuatan yang baik (keutamaan)
 Konsep dasar teori ini pada pribadi orang yang
melakukan perbuatan

Seharusnya kita harus menjadi orang “macam


apa” untuk dapat menggugah dan menjadi panutan
orang lain
03/28/23 57
Aristoteles (384 – 322 SM)

Tindakan benar secara moral bila tindakan itu


sepenuhnya mendukung keutamaan yang menjadi
ciri pencapaian kebaikan sosial

Keutamaan: suatu kebiasaan hidup yang


memungkinkan kita secara efektif terlibat dalam
aktivitas rasional sebagai penentu jati diri manusia

Misal:
–efisien; disiplin; tabah;
–seimbang dalam emosi-keinginan dan sikap
–jujur; berani
03/28/23 58
KEUTAMAAN :
SUATU KONDISI TENGAH ANTARA DUA PERBUATAN
YANG TIDAK BAIK
MISAL : - BERANI : ANTARA NEKAD DAN PENAKUT
- JUJUR : ANTARA MENGATAKAN SESUATU
YANG DAPAT MENGHANCURKAN DAN
MENIPU
- MURAH HATI : ANTARA BOROS DAN KIKIR

03/28/23 59
Alasdair Mac Intyre (1984)

Menekankan keutamaan dalam aplikasi praktis


untuk mewujudkan kebaikan sosial .

Misal:
Kebaikan internal yang berupa hormat pada
pasien; pemberian informasi kesehatan

03/28/23 60
03/28/23 61

Anda mungkin juga menyukai