Kajian Etika
Kajian Etika
03/28/23 1
Kajian soal MORAL mencakup tiga macam kajian :
1. Normatif
2. Deskriptif
3. Konseptual
KAJIAN NORMATIF
1. Mengacu pada norma atau standar sikap dan kebijakan
baik terkait dengan karakter individual ataupun struktur
organisasi
2. Berusaha menentukan arahan yang jelas dan
menerapkan hasilnya dalam pedoman praktis
3. Mempunyai sasaran praktis yaitu memberikan evaluasi
berdasarkan penalaran atas perilaku dan karakter
individu serta memberikan respon alternatif untuk
menyelesaikan problem konkret
03/28/23 2
KAJIAN NORMATIF , misalnya mengarah pada :
03/28/23 4
KAJIAN KONSEPTUAL
1. Diarahkan pada penjernihan konsep atau ide dasar, prinsip atau argumen
yang digunakan dalam membahas isu moral, baik dalam kajian normatif
maupun deskriptif
2. Mencakup upaya yang menyangkut masalah “keselamatan” dalam kaitan
dengan risiko yang bisa muncul
3. Berupa usaha mempertajam pemahaman butir-butir dalam kode etik
Misal :
a). Seorang farmasis harus menjadi sumber informasi
sesuai dengan profesinya bagi masyarakat
b). Seorang apoteker harus selalu menganggap teman
sejawat sebagai saudara kandung
4. Digunakan untuk mendapatkan kesimpulan yang bijaksana
03/28/23 5
Contoh kasus
Seorang farmasis yang bekerja di industri melihat dan
polusi tersebut.
03/28/23 6
KAJIAN NORMATIF
1. APOTEKER BENAR, KARENA SEBAGAI SEORANG FARMASIS AKAN TAHU
BAGAIMANA DAMPAK POLUTAN YANG DIKELUARKAN PABRIK TERHADAP
KESEHATAN MASYARAKAT
03/28/23 8
KAJIAN KONSEPTUAL
1. KALAU PABRIK DITUTUP MAKA AKAN MUNCUL PENGANGGURAN, SEHINGGA
03/28/23 9
KESIMPULAN AKHIR :
03/28/23 10
TUGAS MAHASISWA
(DISKUSI KELAS)
1. BUATLAH SUATU KASUS / ISU MORAL YANG TERJADI PADA TEMPAT DIMANA
SAUDARA BERHARAP DAPAT BEKERJA.
LAKUKAN KEMUDIAN KAJIAN KASUS TERSEBUT SECARA NORMATIF,
DESKRIPTIF DAN KONSEPTUAL.
KEMUDIAN BERILAH KESIMPULAN AKHIR DARI KAJIAN SAUDARA TERSEBUT
2. PEKERJAAN DTULIS DALAM BENTUK KETIKAN KOMPUTER.
03/28/23 11
TEORI PERKEMBANGAN MORAL
03/28/23 12
4. Mengakui ketergantungan pendapatnya pada
Psikolog Swiss : Jean Piaget (1896 – 1980) yang
mempelajari perkembangan pengetahuan
manusia
03/28/23 13
7. Penelitian juga dilakukan untuk subyek dari
negara dan kebudayaan lain , selain Amerika
( Malaysia, Taiwan, Meksiko dan Turki )
03/28/23 14
DILEMA HEINZ
03/28/23 15
Suami itu meminta kepada apoteker agar
harga obat lebih murah atau dia dapat
membeli dengan harga kredit.
Apoteker menolak semua permintaannya.
Dengan keadaan putus asa suami wanita
itu (Heinz) mendobrak apotek dan mencuri
obatnya.
Masalah:
Secara moral benar atau salahkah
perbuatan Heinz ?
03/28/23 16
KESIMPULAN
03/28/23 17
Wanita cenderung lebih banyak pada penalaran tingkat
konvensional dibanding pria , karena wanita terlalu
banyak disibukkan dengan kaidah-kaidah konvensional
dan mereka plin plan dalam menerapkan prinsip-
prinsip umum tentang hak untuk hidup.
03/28/23 18
PRAKONVENSIONAL
03/28/23 19
PRA KONVENSIONAL DIBAGI DALAM DUA TAHAP
03/28/23 20
KONVENSIONAL
1. Norma keluarga, kelompok atau masyarakat diterima
03/28/23 21
KONVENSIONAL DIBAGI DALAM DUA TAHAP
03/28/23 22
PASCA KONVENSIONAL
03/28/23 23
4. Motivasinya adalah melakukan apa yang secara
moral masuk akal bagi diri sendiri dan diikuti
dengan keinginan untuk mempertahankan integritas
moral, harga diri dan rasa hormat kepada individu
lain
5. PASCA KONVENSIONAL dibagi dalam dua tahap:
- Orientasi pandangan pada kontrak sosial legalistis
- Orientasi pandangan pada prinsip etika yang
universal
03/28/23 24
TEORI PERKEMBANGAN MORAL-GILLIGAN
03/28/23 25
- Laki-laki cenderung lebih berminat dalam
memecahkan problem moral dengan
penerapan prinsip moral yang abstrak
- Wanita lebih melihat pada hubungan
personal pada semua orang yang terlibat
dalam situasi
03/28/23 26
PERKEMBANGAN MORAL MENURUT GILLIGAN
TINGKAT PRAKONVENSIONAL
- Perilaku yang benar dipandang secara egois semata untuk
kebaikan diri sendiri
TINGKAT KONVENSIONAL
- Ada prinsip untuk mengorbankan kepentingan diri dan
membantu atau memperhatikan orang lain
- Wanita cenderung pada stereotype kultural tingkat ini
TINGKAT PASCA KONVENSIONAL
- Ada keseimbangan antara penalaran memperhatikan orang
lain dan mengejar kepentingan diri sendiri sambil
memperhatikan
03/28/23 hubungan timbal balik. 27
KONSENSUS DAN KONTROVERSI
Alasan:
- Hukum tampak nyata dan jelas
- Hukum menyediakan cara umum untuk menjawab
perselisihan tanpa akhir tentang yang benar dan
yang salah
- Hukum menjadi cara obyektif untuk mendekati nilai-
nilai
03/28/23 29
Fakta:
- Pertimbangan moral menjadi kritik obyektif
pada seperangkat hukum yang immoral
Misal: Hukum Apartheid di Afrika
03/28/23 30
PROBLEM DAN DILEMA MORAL
PROBLEM MORAL :
• ADA KONDISI UNTUK MEMILIH PERBUATAN BAIK ATAU BURUK
YANG SULIT DIPASTIKAN
• ADA GAMBARAN SITUASI YANG TIDAK JELAS DAN TIDAK LANGSUNG
( prinsip moral yang mana yang harus dipegang dalam menjawab persoalan
moral yang dihadapi )
CONTOH KASUS :
Untuk pengadaan obat-obatan di suatu tahun anggaran, maka
Kantor Dinas Kesehatan menawarkan apotek-apotek untuk ikut
berpartisipasi.
Seorang pejabat berkata kepada apoteker X, bahwa
apoteknya dapat menang tender apabila dia bisa menyisihkan
dana sebesar 5%.
03/28/23 31
Pertimbangan apoteker
X
03/28/23 33
Dilema moral:
- Kebenaran
Situasi di mana dua atau lebih kewajiban moral yang
ada dalam konflik satu sama lain, tetapi tidak dapat
diselesaikan dalam saat yang bersamaan
FAKTA:
Menyangkut karakter/sifat orang yang
melakukan
Banyak hal yang menunjukkan situasi yang
sama tetapi tidak menyangkut soal moral
03/28/23 35
Misal:
– Orang seharusnya memasukkan kunci mobil
dalam lobang kunci “starter” agar mobil
bisa jalan
– Orang harus menggosok gigi sebelum tidur
– Obat-obat antasida seharusnya diminum
sebelum makan
– Untuk memperoleh laba yang lebih besar,
maka apotek harus menaikkan omzetnya
03/28/23 36
Egoisme etis
Egoisme : pandangan yang melihat bagaimana
memperoleh hasil yang sebanyak-
banyaknya bagi diri sendiri
Etis : hal yang menyangkut moral
03/28/23 38
Egoisme etis
Bukan teori yang sungguh-sungguh masuk akal
tentang moralitas, tetapi sesungguhnya
merupakan penolakan skeptis tentang moralitas
Contoh:
Dengan dalih menghormati hak-hak orang
lain atau memperhatikan kesejahteraan
mereka, padahal sesungguhnya hanya
untuk keperluan diri sendiri.
03/28/23 41
BUDHISME
MORAL MENUJU JALAN YANG BENAR
1. Pemahaman yang benar
2. Maksud yang benar
3. Perkataan yang benar
4. Tindakan yang benar
5. Kehidupan yang benar
6. Usaha yang benar
7. Kesadaran yang benar
8. Pemusatan pikiran yang benar
03/28/23 42
Empat tipe teori moral
Empat tahun yang lalu dia tidak setuju akan tawaran tersebut,
akibatnya dia gagal tender. Disisi lain kalau dia menang
tender,maka apoteknya mendapat keuntungan, sehingga dia
dapat lebih mensejahterakan kehidupan karyawannya.
03/28/23 44
PERTIMBANGAN PADA KONSEKUENSI ATAU
AKIBAT YANG MUNCUL
03/28/23 48
Pertimbangan berfokus pada konsep dasar pribadi
orang yang melakukan perbuatan
03/28/23 49
EMPAT TIPE UTAMA
TEORI ETIKA
03/28/23 51
b) Utilitarianisme aturan – Richard Brandt
- Tindakan benar secara moral bila tindakan itu mengikuti
aturan yang bila diikuti secara luas akan menghasilkan
kebaikan terbesar bagi sejumlah orang
- Suatu aturan harus ditempatkan dalam pedoman moral
- Pedoman moral adalah benar bila pedoman itu
merupakan pedoman optimal yang akan memaksimalkan
kebaikan umum bagi masyarakat luas
- Pedoman-pedoman itu dapat berupa: Standar umum
masyarakat atau dapat pula suatu pedoman khusus
untuk 03/28/23 52
suatu profesi
Teori - teori kewajiban
Dipelopori oleh Immanuel Kant dan John Rawls
Immanuel Kant (1724 – 1804) ; menekankan bahwa
kewajiban manusia itu adalah hal yang paling
mendasar dalam masalah moralitas
Tindakan benar secara moral bila tindakan itu
mengikuti prinsip yang menghormati otonomi dan
rasionalitas orang dan dikehendaki semua orang
Tindakan yang benar adalah tindakan-tindakan yang
dituntut oleh sejumlah kewajiban seperti:
Jujur,
03/28/23tepat janji, tidak menyusahkan orang,berbuat 53
“fair”,dll
Kewajiban menurut Immanuel Kant
harus memenuhi 3 (tiga) syarat, yaitu :
a) Ada rasa hormat pada orang lain
b) Merupakan tindakan yang tidak
bersyarat (tidak imperatif katagoris)
c) Merupakan sesuatu yang bersifat
universal
03/28/23 54
John Rawls (1971)
- Suatu tindakan adalah benar secara moral bila
tindakan itu mengikuti prinsip yang disetujui
oleh semua orang yang rasional dalam situasi
“ imajiner “
- Ciri orang dalam situasi “imajiner”
a) Tidak mengandalkan diri-sendiri ( intelegensi ; potensi ;
prestasi dll)
b) Memiliki pengetahuan umum tentang kejiwaan manusia,
ekonomi, politik masyarakat
c) Mempunyai keprihatinan untuk kepentingan masa depan
d) Berusaha mencapai kesepakatan tentang prinsip
kehidupan berkelompok
03/28/23 55
Teori hak
Locke dan Melden
03/28/23 56
TEORI KEUTAMAAN
Menilai bahwa suatu tindakan itu
SALAH sejauh perbuatan itu menunjukkan karakter
yang buruk
BENAR sejauh memperlihatkan atau mendukung
perbuatan yang baik (keutamaan)
Konsep dasar teori ini pada pribadi orang yang
melakukan perbuatan
Misal:
–efisien; disiplin; tabah;
–seimbang dalam emosi-keinginan dan sikap
–jujur; berani
03/28/23 58
KEUTAMAAN :
SUATU KONDISI TENGAH ANTARA DUA PERBUATAN
YANG TIDAK BAIK
MISAL : - BERANI : ANTARA NEKAD DAN PENAKUT
- JUJUR : ANTARA MENGATAKAN SESUATU
YANG DAPAT MENGHANCURKAN DAN
MENIPU
- MURAH HATI : ANTARA BOROS DAN KIKIR
03/28/23 59
Alasdair Mac Intyre (1984)
Misal:
Kebaikan internal yang berupa hormat pada
pasien; pemberian informasi kesehatan
03/28/23 60
03/28/23 61