Kelompok 4 :
1. Andika Ridho Maulidna (A12020016)
2. Anggi Ibnu Masulin (A12020017)
3. Ani Halimah (A12020019)
4. Anis Nurul Istikhomah (A12020020)
5. Anisa Awalussangadah (A12020021)
A. Sakit dan Sehat Dalam Islam
1. Sakit dalam islam
Sakit dalam islam bukanlah suatu kondisi yang hina atau memalukan melainkan
kedudukan mulia bagi seorang hamba karena dengan mengalami sakit maka
seorang hamba akan diingatkan untuk selalu bersyukur.
Sebagaimana firman Allah (QS. Ibrahim 14:7) yang artinya : “Dan (ingatlah
juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “sesungguhnya jika kamu bersyukur,
pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari
(nikmat-Ku), Maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.
Sakit adalah cara Tuhan untuk menghapus dosa
manusia, hal ini dijelaskan dalam hadis yang
diriwayatkan Al Bukhari yang artinya “Tidak ada
yang menimpa seorang muslim kepenatan, sakit
yang berkesinambungan (kronis), kebimbangan,
kesedihan, penderitaan, kesusahan, sampai pun
duri yang ia tertusuk karenanya, kecuali dengan
itu Allah menghapus dosanya”.
2. Sehat dalam islam
Kata sehat merupakan Indonesianisasi dari bahasa Arab “ash-shihhah” yang berarti
sembuh, sehat, selamat dari cela, nyata, benar, dan sesuai dengan kenyataan
.
Memperoleh Seorang Muslim yang sabar dalam menghadapi
pahala kebaikan penyakit yang dideritanya, maka baginya pahala
kebaikan.
Di dalam hadis, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
Memperoleh bersabda,“Seorang hamba memiliki suatu derajat di surga.
derajat yang tinggi Ketika dia tidak dapat mencapainya dengan amal-amal
di sisi Allah kebaikannya, maka Allah menguji dan mencobanya agar dia
dapat mencapai derajat itu.” (HR. Thabrani).
Banyak bersabar dan memohon agar diberikan kesabaran merawat orang sakit