Anda di halaman 1dari 31

MODEL – MODEL BELAJAR DAN RUMPUN MODEL MENGAJAR

SERTA PROSEDUR PEMBELAJARAN

KELOMPOK 2 :
1. RODIATUL ULYAH (856573703)
2. RIRIN EKA YULIANA (856574318)
3. SALAMAH (856578988)
4. SINTA EKA PUTRI (856574285)
5. SITI MUHIBAH (856579048)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


UNIVERSITAS TERBUKA JAMBI
2021
Model – Model Belajar

1. Belajar kolaboratif

2. Belajar kuantum

3. Belajar kooperatif

4.Belajar tematik
Hakikat belajar kolaboratif ( collaborative learning )

b o r a t i f a dalah
la
UNSUR
-UNSUR Belajar ko ntara 2 orang
KOLAB BELAJA
R a tu c a ra belajar a a n yang
ORATIF su a n t u j u
1. TUJ deng
2. KET UAN YANG SA atau lebih e t e r g a n t u ngan
ERGAN MA a m a d a n adanya k dalam
TUNGA s l a i n
POSITI N YANG satu sama bersama
a sa l a h
F an m
memecahk j u a n te r te nt u.
n t uk m en capai tu
u
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam dalam menerapkan belajar
kolaboratif

1. Mengajarkan keterampilan
kerja sama,mempraktikkan dan
balikan yang diberikan dalam
hal seberapa baik keterampilan
yang digunakan

2. Kegiatan kelas
ditingkatkan untuk 3. Individu –individu
melaksanakan diberi tanggung jawab
kelompok yang untuk kegiatan belajar
kohesif dan perilaku masing-
masing
6. Setiap anggota kelompok
melihat dirinya sebagai milik 1. Meningkatkan pengetahuan
kelompok yang mersasa anggota kelompok karena
memiliki tanggung jawab interaksi dalam kelompok faktor
karena kebersamaan berpengaruh terhadap
penguasaan konsep

5.Memupuk rasa
tanggung jawab Manfaat 2. Pebelajar belajar
individu dalam
mencapai tujuan
Belajar memecahkan masalah
bersama bersama dalam
bersama Kolaboratif kelompok

4. Meningkatkan
3. Memupuk rasa
keberanian memunculkan
kebersamaan antarsiswa
ide atau pendapat
B.Belajar Kuantum
(Quantum Learning)
Pembelajaran kuantum
mengedepankan unsur-unsur
kebebasan, santai,
menakjubkan,
menyenangkan, dan
menggairahkan.

Quantum learning berakar dari upaya


lozanov dengan eksperimenya
tentang suggestopedia, prinsip nya
bahwa suggesti bisa mempengaruhi
hasil belajar .
1.Segala nya
berbicara

Prinsip-prinsip
4.Rayakan 2.Segalanya
utama
setiap bertujuan
keberhasilan pembelajaran
kuantum

3.Hargai
setiap
usaha
belajar
1.Suasana kelas menjadi
menyenangkan

2. Siswa dapat
4. Apa pun yang dilakukan
oleh siswa sepatutnya
Manfaat belajar memanfaatkan segala
sesuatu yang ada
dihargai kuantum disekelilingna sebagai
pendorong belajar

3. Siswa belajar sesuai


dengan gaya belajar
masing –masing
C. Belajar Kooperatif
Kooperasi berarti bekerja sama
dalam menyelesaikan suatu
tujuan.

Belajar kooperatif adalah


pembelajaran yang menggunakan
kelompok kecil sehingga siswa
bekerja sama untuk menghasilkan
/memaksimalkan kegiatan belajarnya
sendiri dan juga anggota lainnya
PRINSIP UTAMA
BELAJAR
KOOPERATIF

2.Ketergantungan
1.Kesamaan Tujuan positif
Tujuan yang sama pada beberapa anak direkrut
anak-anak dalam sebagai anggota
kelompok membuat kelompok karena
kegiatan belajar lebih kegiatan hanya dapat
kooperatif berhasil jika anggota
dapat bekerja sama
MANFAAT BELAJAR KOOPORATIF
1. Meningkatkan hasil pebelajar 2. Meningkatkan hubungan antar kelompok

3. Meningkatkan rasa percaya diri dan motivasi


4. Menumbuhkan realisasi kebutuhan pebelajar untuk belajar berpikir

5. Memadukan dan menerapkan pengetahuan dan keterampilan


6. Meningkatkan perilaku dan kehadiran 7. Relatif murah karena tidak memerlukan
dikelas biaya
1.Memerlukan
waktu yang
cukup bagi
setiap siswa
5.Memerlukan untuk bekerja
kemampuan dalam tim
khusus bagi
guru untuk 2.Memerlukan
mengkaji KETERBA latihan siswa
berbagai TASAN terbiasa belajar
tekhnik dalam tim
pelaksanakan PEMBEL
belajar
kooporatif
AJARAN
KOOPOR
ATIF
3.Harus sesuai
dengan materi
ajar
BELAJAR TEMATIK
1.HAKIKAT BELAJAR
Belajar tematik pada hakikatnya merupakan
suatu jenis pembelajaran yang memadukan
beberapa bidang study berdasarkan suatu
tema (payung ) kerangka isi

Pembelajaran tematik
mengkombinasikan struktur urutan
dan strategi yang diorganisasikan
dengan baik. Kegiatan –kegiatan,
bacaan dan bahan-bahan digunakan
untuk mengembangkan konsep –
konsep tertentu( Meinbach 1995)
Karakteristik Pembelajaran Tematik

1.Memberikan pengalaman langsung dengan objek –objek yang


nyata bagi pebelajar untuk menilai dan memanipulasinya

2.Menciptakan kegiatan dimana anak menggunakan semua


pemikirannya

3.Membangun kegiatan sekitar minat-minat umum pelajar

4.Membantu pebelajar mengembangkan pengetahuan dan


keterampilan baru
Rumpun Model
Mengajar

Model Sosial

Model ini dirancang Rumpun model sosial


untuk membentuk 1. Partner dalam belajar
masyarakat belajar 2. Investigasi kelompok
3. Bermain peran
4. Inkuiri yurisprudensi
5. Kepribadian dan gaya
belajar
6. Inkuiri sosial
Model ini berguna untuk
mempelajari kemampuan diri
maupun masyarakat untuk
menilai tujuan pendidikan
pribadi maupun sosial

Model Pemrosesan
Informasi

Model pemrosesan informasi


1. Berpikir induktif
2. Pencapaian konsep
3. Inkuiri ilmiah
4. Latihan inkuiri
5. Mnemonic
6. Sinektik
7. Pengorganisasi awal
8. Penyesuaian dengan pebelajar
Model yang memiliki
pandangan tentang harga
diri dari seseorang,
individu agar meraih
kehidupan yang
berkualitas tinggi.

Model Personal

Rumpun model personal


1. Pengajaran nondirektif
2. Peningkatan harga diri

c
c
c
Model Sistem Perilaku

model sistem perilaku


1. Belajar tuntas dan
Dasar teori model ini yaitu pembelajaran terprogram
teori belajar sosial. Secara 2. Pembelajaran langsung
bertahap, perilaku berubah 3. Belajar melalui simulasi:
sampai ada kemajuan latihan dan latihan
mandiri

c
c c
c
KEGIATAN PRA DAN AWAL PEMBELAJARAN

Kegiatan awal pembelajaran yaitu kegiatan


menyiapkan siswa yang langsung berkaitan
dengan materi yang akan dibahas

Kegiatan pra-pembelajaran yaitu kegiatan


yang tidak langsung berkaitan dengan materi
atau kompetensi yang akan dibahas
KEGIATAN PRA PEMBELAJARAN

• kondisi belajar dapat


• Untuk menciptakan suasana belajar yang dipengaruhi oleh sikap guru
demokratis, guru harus membimbing siswa didepan kelas . Guru harus
agar berani berbicara mengeluarkan ide-ide 1. memperhatikan sikap yang
dan performance menyenangkan supaya siswa
4. Menciptakan
tidak merasa tegang, kaku,
Menciptakan Sikap dan bahkan takut mengikuti
Suasana Suasana pelajaran.
Belajar yang Kelas yang
Demokratis Menarik

3. 2.
Menciptakan Memeriksa
Kesiapan
• Kesiapan belajar siswa merupakan
Kehadiran • Dengan selalu mengecek
Belajar Siswa Siswa kehadiran, secara tidak
salah satu prinsip belajar yang langsung guru telah
sangat berpengaruh terhadap memberikan motivasi terhadap
proses dan hasil belajar siswa siswa, dan membiasakan
memberitahukan
ketidakhadirannya kepada guru
KEGIATAN AWAL PEMBELAJARAN

1. • Siswa perlu difokuskan perhatiannya pada materi yang akan dibahas, untuk itu guru hendaknya
1.Menimbulka melakukan kegiatan yang dapat menarik perhatian siswa
n Motivas dan
Perhatian
Siswa

• Memberitahukan tujuan (kemampuan) yang diharapkan atau garis besar materi yang akan
dipelajari
2. Memberi
Acuan • Menyampaikan alternatif kegiatan belajar yang akan ditempuh siswa

• Mengajukan pertanyaan tentang bahan pelajaran yang sudah dipelajari sebelumnya


• Menunjukkan manfaat materi yang dipelajari
3. Membuat
Kaitan • Meminta siswa mengemukakan pengalaman yang berkaitan dengan materi yang akan dibahas

• Tes awal dilakukan apabila materi yang akan dibahas merupakan materi baru dan guru ingin
4.
Melaksanakan
mengetahui seberapa banyak siswa yang menguasai materi yang akan dibahas tersebut
Tes Awal
suatu proses pembentukan
pengalaman dan kemampuan
siswa secara terprogram yang
dilaksanakan dalam durasi waktu
tertentu.

Kegiatan Inti Dalam


Pembelajaran
A. Pembahasan Materi Pelajaran Dalam Pembelajaran
Klasikal

Kegiatan pembelajaran klasikal cenderung


digunakan apabila dalam proses
pembelajarannya guru lebih banyak menyajikan
materi (eksploratif). Alternatif metode yang
digunakan adalah metode cermah dan tanya
jawab bervariasi atau metode lain yang dianggap
sesuai dengan karakteristik materi pelajaran .

1. Prinsip – prinsip
pembelajaran klasikal
a. Sistematis
b. Perhatian dan aktivitas
c. Media pembelajaran
d. Latihan atau penugasan
Kegiatan inti dalam pembelajaran klasikal
a. Menyajikan (persentasi) bahan pelajaran dengan
ceramah bervariasi
b. Melakukan asosiasi dan memberikan ilustrasi untuk
meningkatkan pemahaman siswa terhadap bahan
pelajaran.
B. Pembahasan Materi Pelajaran Dalam Pembelajaran Kelompok

Pembelajaran kelompok merupakan suatu


proses pembelajaran yang didesain
dalam bentuk kelompok dengan
jumlah siswa antara 4 sampai 6 orang
sesuai dengan kebutuhan dan tujuan
belajar.

1. Prinsip- prinsip pembelajaran kelompok


a. Adanya topik dan permasalahan
b. Pembentukan kelompok
c. Kerja sama
d. Perhatian
e. Motivasi
f. Sumber belajar dan fasilitas
g. Latihan dan tugas
KEGIATAN AKHIR dan TINDAK LANJUT PEMBELAJARAN

Kegiatan yang dilakukan guru


Upaya pemantapan
untuk mengetahui kompetensi
penguasaan kompetensi
yang sudah atau belum dikuasai
yang diharapkan
siswa
1. Meninjau
kembali
penguasaan
siswa

Kegiatan akhir
pembelajaran

2. Melakukan
penilaian
1. Meninjau Kembali Penguasaan Siswa

1. Menyimpulkan
materi pelajaran
2. Membuat ringkasan
materi pelajaran
2. Melaksanakan Penilaian

Post test (tes akhir) untuk


mengetahui tingkat pemahaman
materi pada siswa
1. Memberikan tugas
atau latihan yang 2. Membahas kembali bahan
harus dikerjakan di pelajaran yang belum
rumah dikuasai siswa

Melaksanakan
Kegiatan
Tindak 3. Membaca
Lanjut materi pelajaran
pembelajaran tertentu 4. Mem
beri
motiva
si
atau
bimbin
gan
5. Me belajar
tenta ngem
n uk
dibah g topik y akan
as pa a
da w ng akan
akan aktu
data yang
ng
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai