untuk pemenuhan
kebutuhan oksigenasi
perawatan trakheostomi
Kelompok 5
perawatan trakheostomi
Trakeostomi adalah prosedur pembedahan dengan memasang slang melalui sebuah lubang ke dalam trakea untuk
mengatasi obstruksi jalan nafas bagian atas atau mempertahankan jalan nafas dengan cara menghisap lendir, atau untuk
penggunaan ventilasi mekanik yang kontinu.
Trakeostomi digunakan sementara dalam jangka Panjang dan pendek.
Tujuan perawatan
trakeostomi
03 Meningkatkan fungsi
pernafasan (ventilasi dan
oksigenasi)
04 Bronkial toilet yang efektif
Indikasi
Indikasi dasar trakeostomi secara garis besar adalah :
1. Pintas (bypass) Obstruksi jalan nafas atas
2. Membantu respirasi untuk periode yang lama
3. Membantu bersihan sekret dari saluran nafas bawah
4. Proteksi traktus trakeobronkhial pada pasien dengan resiko aspirasi
5. Trakeostomi elektif, misalnya pada operasi bedah kepala leher sehingga memudahkan akses dan fasilitas ventilasi.
6. Untuk elektif, misalnya pada operasi bedah kepala leher
7. Untuk mengurangi kemungkinan timbulnya stenosis subglotis. Indikasi trakeostomi di ICU menurut Charles (2010)
antara lain:
8. Mencegah obstruksi jalan nafas atas karena tumor, pembedahan, trauma, benda asing, atau infeksi
9. Untuk mencegah kerusakan laring di jalan nafas karena intubasi endotrakeal yang berkepanjangan
10. Untuk memudahkan akses ke jalan nafas untuk melakukan pengisapan dan pengangkatan sekresi
11. Untuk menjaga jalan napas yang stabil pada pasien yang membutuhkan dukungan ventilasi mekanis atau oksigenasi
prolonged
Pasien yang mengalami obstruksi jalan napas atas, terutama yang tidak dapat
diintubasi, sangat membutuhkan trakeostomi agar tidak mengalami kematian akibat
anoksia. Kontraindikasi dari trakheostomi yaitu Infeksi pada tempat pemasangan,
dan gangguan pembekuan darah yang tidak terkontrol, seperti hemofili.
Kontra indikasi
Metode perawatan trakheostomi
Trakeostomi Bedah Terbuka
Trakeostomi Perkutan