Anda di halaman 1dari 23

HASIL SOSIALISASI AKREDITASI

VERSI REVISI BAB 3


Perbedaan antara standar akreditasi 2015 dan versi revisi yaitu :
STANDAR BARU AKREDITASI
PUSKESMAS

1
50 % penilaian akreditasi

2
4-6, PISPK, GERMAS

4
PTM, TB, IMUN, STUNTING, KEMATIAN IBU BAYI

5
3,6,9
MATERI YANG BARU & DIPERKUAT SIAP 2019
SERTA DIPERKAYA PADA
SIAP2019 : STANDAR INSTRUMEN AKREDITASI
PUSKESMAS edisi 2 ,

IMPP & IMPPro


Versi 2019
SKP SASARANESELAMATAN PASIEN

PPI PENCEGAHAN & PENGENDALIAN


INFEKSI
MF MANAJEMEN FASILITAS &
K
K3 KESELAMATAN
KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA
PPN SIAP
PPN PROGRAM PRIORITAS NASIONAL
219
PISP PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN

K
AREA
KELUARGA
AREA PRIORITAS TINGKAT PUSKESMAS & AREA
PRIORITA
S PRIORITAS UNIT PELAYANAN

IMPP INDIKATOR MUTU PRIORITAS


PUSKESMAS
IMProg INDIKATOR MUTU PRIORITAS
PROGRAM
2015 Versi revisi

Bab VII – Layanan Klinis yang Berorientasi BAB 3 - Penyelenggaraan Upaya


Pasien (LKBP) Kesehatan Perseorangan, Laboratorium
Dan Farmasi
Bab VIII – Manajemen Penunjang  
Layanan Klinis (MPLK)
 

Bab IX – Peningkatan Mutu Klinis Dan Dipindahkan Ke Bab 5


Keselamatan Pasien (PMKP) (Peningkatan Mutu Puskesmas)3,6
   

BAB VII – LKBP : STD 10, KRITERIA 34, EP


161 BAB 3 : STD 10, KRITERIA 11, EP 37
BAB VIII – MPLK : STD 7, KRITERIA 35, EP
172
Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perseorangan dan
Penunjang
(UKPP)
10 STANDAR, 11 KRITERIA, 37 EP

3.4 Pelayanan
3.2 Pengkajian, anastesi 3.6 Pemulangan 3.10 Penyelenggaraan
Rencana dan tindak
lokal dan Pelayanan
Asuhan, dan lanjut kefarmasian
Pemberian tindakan
di pasien 3.8 dilaksanakan sesuai
Asuhan Penyelengga dengan ketentuan
Puskesmas dilakukan
dilaksanakan raan Rekam peraturan
dilaksanakan sesuai dengan
secara Medis perundang-
sesuai prosedur yang
paripurna. undangan.
standar. ditetapkan
3.1 3.3 3.5 3.6 3.8 3.10

3.2 3.4 3.7 3.9

3.1 Penyelenggaraan 3.3 Pelayanan 3.7 Rujukan 3.9 Penyelenggaraan


3.5 Terapi gizi
pelayanan klinis gawat dilakukan
Pelayanan
mulai dari proses laboratorium
darurat sesuai dengan dilaksanakan sesuai
penerimaan pasien
dilaksanakan kebutuhan dengan ketentuan
sampai dengan
dengan pasien dan peraturan
pemulangan ketentuan
segera perundang-
dilaksanakan dengan
sebagai peraturan undangan.
memperhatikan
prioritas perundang-
kebutuhan mutu
pelayanan. undangan
pelayanan dan
mempertimbangkan hak
dan kewajiban pasien.
3.1PENYELENGGARAAN PELAYANAN KLINIS (K1,
EP2)
ADAPTASI KEBIASAAN BARU PADA
PELAYANAN PUSKESMAS
ADAPTASI KEBIASAAN BARU PADA
PELAYANAN PUSKESMAS
REKOMENDASI MODIFIKASI TATA LETAK
SKRINING DAN TRIASE DI DALAM GEDUNG
PUSKESMAS PADA MASA PANDEMI COVID-
19
3.2 PENGKAJIAN RENCANA ASUHAN
(K1, EP 4)
Pada saat pasien pertama kali diterima dilakukan kajian awal, untuk
selanjutnya dilakukan kajian ulang secara berkesinambungan baik
pada pasien rawat jalan maupun pasien rawat inap sesuai dengan
perkembangan kondisi kesehatannya
PENULISAN SOAP

SOAP Uraian
S - Subjective a. Keluhan subjektif pasien
b. Perkembangan atau penurunan gejala menurut pasien, termasuk
gejala kritis
c. Fungsi harian (tidur-bangun, makan, perawatan diri, aktivitas sosial)
d. Laporan terkait tatalaksana (obat, non obat, pemeriksaan, konsultasi)
e. Rencana atau upaya yang akan dilakukan oleh pasien
f. Follow up – perkembangan (peningkatan atau penurunan)
O - Objective Tanda vital (perlu perhatian), status fisik dan neurologis (perlu perhatian),
status mental
A - Assessment Masalah-masalah yang ditemukan
P – Plan Rencana tatalaksana
Pelimpahan wewenang secara MANDAT diberikan oleh
DOKTER kepada PENERIMA WEWENANG sesuai kompetensinya.
Dokter yang memberikan pelimpahan wewenang secara
MANDAT harus melakukan pengawasan dan evaluasi secara
berkala
• Tindakan yang dilimpahkan
termasuk dalam kemampuan dan
keterampilan yang telah dimiliki
oleh penerima pelimpahan
• Pemberi pelimpahan tetap
bertanggung jawab atas tindakan
yang dilimpahkan sepanjang
pelaksanaan tindakan sesuai
dengan pelimpahan yang
diberikan
• Tindakan yang dilimpahkan tidak
termasuk mengambil keputusan
klinis sebagai dasar pelaksanaan
tindakan
• Tindakan yang dilimpahkan tidak
bersifat terus menerus.
• Pembuatan Surat Pelimpahan
Wewenang dilakukan
per”Kegiatan”
3.3 PELAYANAN GAWAT
DARURAT
Kriteria 1, EP 2
3.4 PELAYANAN 3.5 TERAPI
ANESTESI GIZI
LOKAL (K1, EP 2) (K1, EP 5)
3.6 PEMULANGAN DAN
TINDAK LANJUT 3.7 RUJUKAN
(K1, EP 2) (K2, EP )
3.8 REKAM MEDIK (K1, EP2)
No Kriteria Elemen Regulasi yang harus disusun Dokumen bukti
Penilaian

1 3.8.1. Ep 1 1. SK Pelayanan Rekam Medis yang minimal mengatur: Form rekam medis dan
bentuk rekam medis, simbol dan singkatan. kelengkapan pengisian rekam
registrasi pasien, pendistribusian rekam medis, isi medis, bukti pelaksanaan
rekam medis dan pengisian informasi klinis, penilaian kelengkapan rekam
pengolahan data dan pengkodean, klaim medis, berita acara
pembiayaan, penyimpanan rekam medis, pemusnahan rekam medis,
penjaminan mutu, pelepasan informasi kesehatan, dsb
pemusnahan rekam medis, koreksi pengisian rekam
medis
2. Pedoman pelayanan rekam medis
3. SOP pelayanan rekam medis seperti SOP akses
rekam medis, SOP penyimpanan rekam medis, dsb

Ep 2 Bukti kelengkapan pengisian


rekam medis termasuk waktu,
nama dan tanda tangan PPA,
bukti koreksi pengisian rekam
medis sesuai dengan SK dan
SOP
LABORATORIUM (K1, EP 5)
• Reagensi yang diperlukan sehari-hari harus selalu tersedia dan dilakukan pemastian akurasinya dan presisi
• penyimpanan dan pelabelan diperhatikan
• Apa yang yang dilakukan ketika terjadi tumpahan

No Kriteria EP Regulasi yang disusun Dokumen yang


dibutuhkan
1 3.9.1 1 -SK Pelayanan Laboratorium yang mengatur jenis-jenis pelayanan Form hasil pemeriksaan
laboratorium yang disediakan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan laboratorium
kemampuan Puskesmas, waktu penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium, mencantumkan nilai
pemeriksaan laboratorium yang berisiko tinggi, proses permintaan normal dan nilai rentang
pemeriksaan, penerimaan specimen, pengambilan, dan penyimpanan rujukan
specimen,pelayanan pemeriksaan di luar jam kerja pada Puskesmas rawat
inap atau puskesmas yang menyediakan pelayanan di luar jam kerja, proses
pemeriksaan laboratorium kesehatan dan keselamatan kerja dalam pelayanan
laboratorium, penggunaan alat pelindung diri, pengelolaan reagen dan
terutama menetapkan nilai normal, rentang nilai rujukan dan nilai kritis

-Pedoman pelayanan laboratorium

-SOP pelayanan laboratorium seperti permintaan, penerimaaan, pengambilan


dan penyimpanan spesimen, pengelolaan reagen, pelaksanaan pemeriksaan,
dan penyampaian hasil pemeriksaan kepada pihak yang membutuhkan, serta
pengelolaan limbah medis dan bahan berbahaya dan beracun (B3).
No Kriteria Elemen Dokumen yang
Penilaian Regulasi yang disusun dibutuhkan

2 Bukti penyimpanan dan pelabelan


reagensia sesuai dengan regulasi
(check list), bukti perhitungan
kebutuhan reagensia termasuk
buffer stock, bukti pemesanan
reagensia, check list monev
ketersediaan reagensia

3 Hasil monev kepatuhan terhadap


prosedur pelayanan lab dan TL,
bukti monitoring penggunaan APD
dan TL

4 Bukti pelaksanaan PMI dan PME


Bukti pelaksanaan
perbaikan bila terjadi
penyimpangan

5 Form hasil pemeriksaan


laboratorium Hasil pemantauan
pelaporan hasil pemeriksaan
laboratorium
KEFARMASIAN (K1, EP7)
No Kriteria Elemen Regulasi yang disusun Dokumen yang dibutuhkan
Penilaian

3.10.1 1 SK, Pedoman dan SOP Pelayanan kefarmasian yang Formularium


minimal mengatur pengelolaan sediaan farmasi dan Puskesmas
BMHP, pelayanan farmasi, peresepan obat termasuk
psikotropika dan narkotika, obat kadaluarsa,
formularium obat, obat yang perlu diwaspadai, obat
emergensi
2 LPDP serta bukti pengawasan
pengelolaan dan penggunaan obat
oleh Dinas Kesehatan, kartu stok,
bukti penanganan obat kadaluarsa,

3 Form rekonsiliasi obat, bukti


asuhan farmasi dalam rekam medis

4 Bukti kajian/telaah
resep
5 Bukti pelaksaaan PIO

6 Bukti penyediaan obat emergensi


serta monitoringnya
7 Hasil evaluasi dan tindak lanjut
ketersediaan obat terhadap
formularium
Hasil evaluasi dan tindak lanjut
kesesuaian resep dengan
formularium
SEKIAN. TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai