Media Seni Pertunjukan
Media Seni Pertunjukan
5. TUJUH KOMPONEN
1. PEMETAAN SENI
SENI PERTUNJUKAN.
8. MENDISKRIPSIKAN
4. PENGARUH ASING THD.
KEARIFAN LOKAL SENI
SENI TRADISI .
PERTUNJUKAN.
MEDIA SENI PERTUNJUKAN
Presentasi Estetis
1. Sebagai Sarana Ritual
Dengan ciri-ciri:
a. Diperlukan hari, waktu, tempat khusus dan terpilih,
yang dianggap sakral.
b. Diperlukan pemain yang terpilih pula, yang mereka
anggap suci atau membersihkan diri secara spiritual.
c. Diperlukan seperangkat sesaji yang banyak jenisnya.
d. Tujuan lebih dipentingkan dari pada penyajian
estetisnya.
e. Diperlukan busana yang khas.
2. Sebagai Hiburan Pribadi
Fungsi ini biasa tidak ada penonton , karena penikmat seni pertunjukan hiburan
pribadi melibatkan diri di dalam pertunjukan bersama penari/pemain putri, Jadi
pihak pria sebagai penikmat, sedangkan pihak putri sebagai penghibur.
Tari MusIk
Drama
TARI
Tari adalah:
Gerak yang ritmis (Curt Sahch)
- Komedi
- Satir
- Dsb.
UNSUR- UNSUR DRAMA
Pemain.
Penonton.
DUA BAGIAN BESAR UNSUR DRAMA AGAR DAPAT
DIPENTASKAN MENJADI SATU SENI PERTUNJUKAN
1. UNSUR UTAMA
Naskah
Sutradara.
Pemain.
Teknisi (pekerja panggung) untuk tata panggung
Penonton.
2. SARANA PENDUKUNG
Pentas dan komposisi.
Tata busana.
Tata rias.
Pencahayaan.
Musik adalah bunyi yang dikeluarkan oleh satu atau beberapa alat musik
yang dihasilkan oleh individu yang berbeda-beda berdasarkan sejarah,
budaya, lokasi dan selera seseorang.
KETERANGAN :
A = Back drop (layar belakang)
B = Area pentas (panggung pts)
C = Side wing (sisi kanan dan
kiri panggung)
D = Bingkai Prosenium
E = Tempat musik
F = Tempat duduk penonton
G = Lobby (ruang tunggu
penonton sebelum
memasuki auditorium)
DENAH PANGGUNG ARENA
TAMPAK ATAS
KETERANGAN:
A = Ruang rias
B = Tempat musik
C = Arena pentas
D = Tempat duduk
penonton
E = Ruang pengatur
tata suara dan
tata cahaya
Property
sebagainya.
b. Bendahara.
c. Sekretaris.
d. Direktur artistik.
e. Manajer produksi.
a. Ketua umum, manajer umum, direktur utama
dan lain sebagaiya.
Seni tradisi adalah seni yang tumbuh dan berkembang dalam suatu
wilayah atau suatu komunitas, sehingga kemudian menciptakan
suatu identitas budaya dari masyarakat bersangkutan, (Sunda, Jawa,
Bali, Kalimantan,…
KATEGORI SENI PERTUNJUKAN
2. Ketoprak
3. Sendratari
4 .Ludruk
Gambar 1: Semar, Gareng, Bagong, Petruk
Gambar 2. Tokoh Punakawan Wayang Bali, dari kiri ke kanan, Sangut,
Delem,Tualen dan Merdah
Karakter/watak
a) Semar
Pengasuh para Pandawa, ia juga bernama Hyang Ismaya. Meskipun
berwujud manusia jelek, namun memiliki kesaktian yang sangat tinggi
bahkan melebihi para dewa.
b) Gareng
Putra Semar yang berarti pujaan atau didapatkan dengan memuja.
Nalagareng adalah seorang yang tidak pandai bicara, apa yang
dikatakannya kadang-kadang serba salah. Tetapi sangat lucu dan
menggelikan. Pernah menjadi raja di Paranggumiwang dan
bernama Pandubergola. Diangkat sebagai raja atas nama Dewi Sumbadra,
kesaktiannya hanya bisa dikalahkan oleh Petruk.
c) Petruk
Putra Semar yang bermuka manis dengan senyuman yang menarik hati,
pandai berbicara dan juga sangat lucu. Petruk suka menyindir
ketidakbenaran dengan lawakan-lawakannya. Pernah menjadi raja di negeri
Ngrancang Kencana dengan bernama Helgeduelbek. Dikisahkan bahwa
Petruk pernah melarikan ajimat Kalimasada dan tidak ada yang dapat
mengalahkannya selain Gareng. Pernah menjadi raja di negeri Ngrancang
Kencana dengan bernama Helgeduelbek. Dikisahkan bahwa Petruk pernah
melarikan ajimat Kalimasada dan tidak ada yang dapat mengalahkannya
selain Gareng.
D) Bagong
Bagong berarti bayangan Semar. Ketika diturunkan ke dunia Dewa
bersabda pada Semar bahwa bayangannyalah yang akan menjadi
temannya. Seketika itu juga bayangannya berubah wujud menjadi Bagong,
yang memiliki sifat lancang dan berlagak bodoh, tapi sangat lucu.
Dari karakter yang dimiliki Punakawan tersebut,
maka Punakawan merupakan media yang efektif
untuk menyampaikan pesan dan dengan sifatnya
yang komunikatif serta fleksibel, diharapkan
mampu untuk berkomunikasi dengan audience.
Gambar 3. Tokoh Punakawan yang ikut meramaikan pesta demokrasi
2004, diproduksi dalam bentuk T-Shirt, sticker dan barang cetakan
yang lain oleh Dagadu Jogja
2. Ketoprak
2. Sistem Pengelolaan
- Sistem tanggapan
- Festival desa
- Sistem barangan
- Sistem Modern
PENGELOLAAN DAN PEMENTASAN
PERTUNJUKAN
3. Pelaksanaan Pertunjukan
- Pemanggungan
- Penonton
- Tempat
Produksi Drama
Naskah Drama
Aktor Aktris
Tata Panggung
Tata Lampu dan audio
Properti
Wardrobe/make up
Musik
DUA BAGIAN BESAR UNSUR DRAMA AGAR
DAPAT DIPENTASKAN MENJADI SATU SENI
PERTUNJUKAN
1.UNSUR UTAMA
Sutradara.
Pemain.
Penonton.
2. SARANA PENDUKUNG
Pentas dan komposisi.
Tata busana.
Tata rias.
Pencahayaan.