Anda di halaman 1dari 6

QURBAN

Zain jarullah.z
X.3
34
Dalil, Hadits, Hukum dan Niat Berqurban
• ibadah qurban adalah ibadah yang sangat istimewa. Qurban adalah
menyembelih hewan tertentu sesuai syariat dengan tujuan untuk
mendekatkan diri kepada Allah. Ibadah qurban dilaksanakan setiap
tanggal 10, 11 dan 12 Zulhijjah. Qurban tahun 2022 jatuh pada
tanggal 9 atau 10 Juli 2022.

Hewan qurban akan menjadi kendaraan yang memudahkan jalan kita


menuju surga. Qurban akan menjadi pemberat timbangan amal di
akhirat kelak.
Dalil Tentang Qurban
• “Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu, dan berkurbanlah.” (QS. Al-
Kautsar: 2)

“Dan sempurnakanlah ibadah haji dab umrah karena Allah. Jika kamu
terkepung (terhalang oleh musuh atau karena sakit), Maka
(sembelihlah) qurban yang mudah didapat, dan jangan kamu
mencukur kepalamu, sebelum qurban sampai di tempat
penyembelihannya.” (QS, Al-Baqarah: 196)
Hadits Tentang Qurban
• Dari ‘Uqbah bin ‘Amir ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Hari
Arafah, hari penyembelihan qurban, hari-hari tasyriq, adalah hari raya
kita para pemeluk islam, itu adalah hari-hari makan dan minum.”
(HR. At-Tirmidzi No.733, katanya: hasan shahih. Al Hakim dalam Al
Mustadrak No.1586, katanya: “Shahih sesuai syarat Bukhari dan
Muslim, tetapi mereka tidak meriwayatkannya.”)
Hukum Berqurban
• Para ulama berbeda pendapat tentang hukum berqurban. Namun, jumhur ulama mengatakan
hukumnya sunnah mu’akadah yaitu sunnah yang sangat utama dan sangat dianjurkan.

Ada pula ulama yang mengatakan berqurban wajib hukumnya bagi yang memiliki kelapangan
rezeki. Ulama yang mewajibkan berpendapat berdasarkan hadits berikut, dari Abu Hurairah
ra. bahwa Rasulullah saw bersabda:

“Barang siapa yang memiliki kelapangan (rezeki) dan dia tidak berqurban, maka jangan dekati
tempat shalat kami.”
(HR. Ibnu Majah No.3123, Al Hakim No.7565, Ahmad No.8273, Ad Daruquthni No.53, Al
Baihaqi dalam Syu’abul Iman No.7334)
• Imam Amir Ash Shan’ani mengomentari hadits tersebut:

“Hadits ini dijadikan dalil wajibnya berqurban bagi yang memiliki kelapangan rezeki, hal ini jelas ketika Rasulullah saw melarang
mendekati tempat shalat, larangan itu menunjukkan bahwa hal itu merupakan meninggalkan kewajiban, seakan Beliau
mengatakan shalatnya tidak bermanfaat jika meninggalkan kewajiban ini. Juga karena firman-Nya:

“Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu dan berqurbanlah.” Dalam hadits Mikhnaf bin Sulaim secara marfu’ (sampai kepada
Rasulullah) berbunyi: “(wajib) atas penduduk setiap rumah pada tiap tahunnya untuk berqurban.” Lafazh hadits ini menunjukkan
wajibnya. Pendapat yang menyatakan wajib adalah dari Imam Abu Hanifah. (Subulus Salam, 6/308)

Sementara yang tidak mewajibkan, menyatakan bahwa dua hadits tersebut tidak bisa dijadikan hujjah (dalil). Sedangkan ayat ke-2
surah Al Kautsar tidak bermakna wajib qurban melainkan menunjukkan urutan aktivitas penyembelihan qurban dilakukan setelah
shalat Id.

Imam Amir Ashan’ani juga menambahkan dari Ibnu Jarir dari Anas, “bahwa Rasulullah saw pernah menyembelih sebelum shalat
Id, lalu beliau diperintahkan untuk shalat dulu baru kemudian menyembelih.”

Syaikh Wahbah Az Zuhaili mengatakan:


Wajib berqurban sekali dalam setahun menurut Abu Hanifah, dan menurut mayoritas imam adalah sunnah muakadah. (Al Fiqhul
Islamiy wa Adilatuhu, 6/388)

Anda mungkin juga menyukai