ASUHAN KEPERAWATAN

ANESTESIOLOGI PADA
KASUS BEDAH UROLOGI

Nunuk SP
Prinsip Askan
• Askan yg berkaitan dgn pembiusan / anestesi, pada kasus
dgn diagnosis dan pengobatan penyakit system perkemihan
pria dan wanita
Tujuan pembelajaran : Asuhan keperawatan anestesiologi
pada kasus bedah urologi
1. Renal anatomy and physiology
a. Gross anatomy
b. Glomerular filtration
2. Clinical assessment of the kidney
3. Perioperative nephrology
a. Pathophysiology
b. Electrolyte disorders
c. Acid–base disorders
d. Acute kidney conditions
e. Chronic kidney disease
f. High-risk surgical procedures
4. Nephrectomy
a. Preoperative considerations
b. Intraoperative considerations
c. Postoperative considerations
d. Specific procedures
5. Cystectomy and other major bladder
a. Surgeries
b. Preoperative considerations
c. Intraoperative considerations
d. Postoperative considerations
e. Specific procedures
6. Prostatectomy
a. Preoperative considerations
b. Intraoperative considerations
c. Postoperative considerations
d. Specific procedures
7. Transurethral surveillance and resection Procedures
a. Preoperative considerations
b. Intraoperative considerations
c. Postoperative considerations
d. Specific procedures
8. Therapies for urolithiasis
a. Preoperative considerations
b. Intraoperative considerations
c. Postoperative considerations
d. Specific procedures
9. Urogynecology and pregnancy-related Urologic procedures
a. Impotence surgery and medication
b. Pediatric surgical urologic disorders
c. Nephrectomy and adrenalectomy
d. Reconstructive urologic procedures
10. Urologic surgical emergencies
• a. Testicular torsion
b. Fournier gangrene
c. Emergency treatment of nephrolithiasis
Penyakit & Kondisi yg ditangani Dokter
Spesialis Urologi
• Pada pria
Kanker pada saluran kemih (ginjal, kandung kemih, kelenjar prostat,
penis,testis, dan kelenjar adrenal),
masalah pada prostat seperti pembesaran kelenjarprostat (BPH) dan
prostatitis,
penyakit ginjal meliputi batu ginjal dan gagal ginjal,
kelainan bentuk penis seperti fmosis dan penyakit Pevronie,
infeksi saluran kemih (ISK), dan
pembengkakan vena pada skrotum (varikokel),
inkontinensia urine, infertilitas, disfungsi ereksi, dan cystitis
Penyakit dan Kondisi…. lanjutan
• Pada wanita
Prolaps kandung kemih dan kanker yang terjadi pada kandung kemih,
ginjal,dan kelenjar adrenal. Penyakit saluran kemih wanita yang juga
dapat ditangani oleh dokter urologi meliputi cystitis, batu ginjal,
kandung kemih yang terlalu aktif, infeksi saluran kemih, dan
inkontinensia urin.
• Pada anak-anak
Gangguan saluran kemih yang menyebabkan anak mengompol, saluran
kemih yang tersumbat atau bermasalah, hipospadia dan epispadia, dan
testis yang tidak turun
Gejala-gejala berkaitan dg kondisi sakit urologi:
• Urine berwarna merah muda, merah, atau cokelat.
• Nyeri perut bawah, punggung, atau pinggang, disertai mual - muntah.
• Nyeri saat buang air kecil.
• Selalu merasa ingin buang air kecil, padahal baru saja b.a.k
• Volume urine hanya sedikit.
• Tidak dapat menahan buang air kecil.
• Adanya benjolan pada testis.
• Mengalami disfungsi seksual.
• Ada masalah kesuburan pada pria
Perioperative nephrology

a. Pathophysiology
b. Electrolyte disorders
c. Acid–base disorders
d. Acute kidney conditions
e. Chronic kidney disease
f. High-risk surgical procedures
• Mhs STKA IV A dan B yg sy banggakan….
• Mhn maaf, sy belum bisa bergabung utk membersamai lagi.
• Jadi, supaya waktu tdk terbuang, silakah berdiskusi dalam kelompok.
• Gunakan sumber belajar yg ada, via internet, mbah google misalnya.
• Kelas A dibagi 5 kelompok (klpok 1 s/d 5).
• Demikian jg dg kelas B, dibagi jd 5 kelpk (6 s/d 10).
• Masing2 kelompok berdiskusi dan membahas topik-topik tsb di bawah
ini (topic 1 s/d 7).
Kirim via email nukipurwanti@gmail.com
Topik-Topik
1. Nephrectomy
a. Preoperative considerations
b. Intraoperative considerations
c. Postoperative considerations
d. Specific procedures
2. Cystectomy and other major bladder
a. Surgeries
b. Preoperative considerations
c. Intraoperative considerations
d. Postoperative considerations
e. Specific procedures
3. Prostatectomy
a. Preoperative considerations
b. Intraoperative considerations
c. Postoperative considerations
d. Specific procedures
4. Transurethral surveillance and resection Procedures
a. Preoperative considerations
b. Intraoperative considerations
c. Postoperative considerations
d. Specific procedures
5. Therapies for urolithiasis
a. Preoperative considerations
b. Intraoperative considerations
c. Postoperative considerations
d. Specific procedures
6. Urogynecology and pregnancy-related Urologic procedures
a. Impotence surgery and medication
b. Pediatric surgical urologic disorders
c. Nephrectomy and adrenalectomy
d. Reconstructive urologic procedures
7. Urologic surgical emergencies
• a. Testicular torsion
b. Fournier gangrene
c. Emergency treatment of nephrolithiasis
Asuhan kepenata anestesian
1. Pengkajian
2. Dx kep
3. Perencanaan
a. Skoring prioritas
b. Tujuan
c. Rencana tindakan dan rasional tindakan
Selamat belajar
trimakasih
Semangat ya….
VESIKOLITOTOMI
a. Suatu tindakan pembedahan untuk mengeluarkan batu dari buli-buli
dengan membuka buli-buli dari arterior
b. Ruang Lingkup Semua penderita yang datang dengan keluhan nyeri
pada akhir miksi, hematuria dan miksi yang tiba-tiba berhenti serta
dalam pemeriksaan penunjang (foto polos abdomen, pyelografi
intravena dan ultrasonografi) diketahui penyebabnya adalah batu buli-
buli. Dalam kaitan penegakan diagnosis dan pengobatan, diperlukan
beberapa disiplin ilmu yang terkait antara lain; Patologi Klinik dan
Radiologi
c. Indikasi Operasi Batu buli-buli yang berukuran lebih dari 2,5 cm pada
orang dewasa dan semua ukuran pada anakanak.
d. Kontra indikasi operasi Umum
e. Diagnosis banding, Obstruksi Prostat, Striktura Urethra.
f. Pemeriksaan penunjang Darah lengkap, tes faal ginjal, sediment urin,
kultur urin dan tes kepekaan antibiotika, kadar kalsium, fosfat, dan
asam urat dalam serum serta ekskresi kalsium, fosfat dan asam urat
dalam urin 24 jam, foto polos abdomen, pyelografi intravena, USG
• Komplikasi Operasi Komplikasi : perdarahan, infeksi luka operasi, fistel.
• Perawatan Pasca Bedah Pelepasan catheter minimal 6 hari Setelah hari
operasi Pelepasan redon drain bila dalam 2 hari berturut-turut produksi
< 20cc/24 jam Pelepasan benang jahitan keseluruhan 7 hari pasca
operasi
• Follow-up Pasca operasi kontrol 2 minggu, kontrol berikutnya tiap 3
bulan Pemeriksaan USG dilakukan 6 bulan pasca operasi Setiap kontrol
dilakukan pemeriksaan laboratorium (darah lengkap dan urinalisis dan
faal ginjal) Diusahakan minum sedemikian rupa sehingga diuresis
minimal 2 liter/24 jam