Anda di halaman 1dari 35

PERTEMUAN 1-2

Teori dan Konsep


MANAJEMEN OTONOMI
DAERAH
TA.2022-2023

ANUAR
SADAT,S.SOS.,M.Si.
Kontrak Perkuliahan
Teori dan Konsep Manajemen Otonomi
Daerah
Pengertian dan Ruang Lingkup
Manajemen Otda
1.Pengertian Manajemen
Pendapat G.R. Terry dalam bukunya Principles of
Management
Management is a distinct process consisting of planning,
organizing, acuating, and controling, utilizing in each both
science and art, and followed on order o accomplish
predetermined objecives.
Manajemen merupakan suatu proses yang khas yang terdiri
dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan, dan pengawasan, dengan memanfaatkan baik
ilmu maupun seni untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya.
Manajemen…
Melayu S.P. Hasibuan
Manajemen merupakan suatu proses yang khas erdiri dari
tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan,
dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta
mencapai sasaran yang elah ditentukan melalui pemanfaatan
sumber daya manusia dan sumber-sumber daya lainnya.
 Taliziduhu Ndraha dalam bukunya Kybernologi
Manajemen merupakan cara bagaimana
menciptakan effeciveness usaha (doing righ hings) secara efficien
(doing hings righ) dan produktif, melalui fungsi dan siklus
tertentu dalam rangka mencapai tujuan organisasional yang telah
ditetapkan
Pengertian Manajemen :
proses kerjasama antara dua orang atau lebih untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya

1.Function
Management 2.Social position and authority
3.Discipline
4.Field of study

Without the institution there would be no management, but


without management there would be only a mob rather than
institution (Druker, 1995: 14)
…Tanpa institusi tidak ada manajemen, tapi
Tanpa manajemen hanya akan ada gerombolan dan bukan
institusi (Druker, 1995: 14)
Dikaitkan dengan pemerintahan, muncul istilah :

 Management of government, management in


government, public sector management

 Management of government = manajemen pemerintah


 Management in government = teori, fungsi dan konsep
manajemen (umum) yang digunakan di lingkungan
pemerintahan
 Public sector management = manajemen yang
diterapkan pada sektor publik.
 publik = negara/pemerintah/masyarakat/umum
PEMERINTAH, PEMERINTAHAN DAN
PEMERINTAHAN DAERAH

Taliziduhu Ndara (2003:344)


Pemerintah adalah organisasi yang memiliki kekuasaan untuk
membuat dan menerapkan hukum serta undang-undang di wilayah
tertentu.
Pemerintahan diartikan sebagai proses pemenuhan dan
perlindungan tuntutan yang diperintah (rakyat, masyarakat,
manusia) akan jasa publik yang tidak diprivatisasikan dan layanan
civil trepat pada saat yang diperlukan oleh yang bersangkutan
Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan
oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan ugas
pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem
dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana
dimaksud dalam UUD 1945.
2.Ruang Lingkup Manajemen Pemerintahan :
Menurut Ott, Hyde dan Shafrits (1991:1) Manajemen
pemerintahan adalah bagian utama dari bidang kajian
Administrasi Negara yang sangat luas. MP berkaitan
dengan fungsi-fungsi dan proses2 manajemen pada bagian
di semua tingkatan pemerintahan sebagai sektor nirlaba
Public management memberi fokus pada AN sebagai
profesi & pada manajer pemerintahan sebagai praktisi dari
profesi tsb. MP lebih terkait dengan kegiatan internal
pemerintahan/ organisasi Nirlaba dibanding hubungan dan
interaksinya dgn unit pemerintahan lainnya, legislatif,
peradilan ataupun sektor-sektor ekonomi lainnya.
Lanjutan…
MP lebih diarahkan pada bagaimana scr organisasional
mengimplementasikan kebijakan publik. Dengan demikian MP lebih
terfokus pada alat-alat manajerial, teknik, pengetahuan & ketrampilan
yang dapat digunakan untuk mengubah ide-ide dan kebijakan menjadi
program tindakan.
ADMINISTRASI = ORGANISASI dan
MANAJEMEN

Batas antara AN (Public Administration) dgn Manajemen Pemerintahan/


Publik (Public Management) menjadi sangat kabur. Tetapi secara singkat
dapat dikatakan bahwa MP merupakan bagian dari AN. MP menyeroti
PERENCANAAN (planning), PENGORGANISASIAN (organizing),
serta PENGENDALIAN (controlling) dimana manajer publik
memberikan pelayanan kepada masyarakat. (Menurut Brian L. Joiner:
PDCA = Plan, Do, Check, Action).
Manajemen OTDA

Merupakan proses pengelolaan penyelenggaraan


pemerintahan yang mencakup perencanaan pemerintahan,
pengorganisasian atau kelembagaan pemerintahan dan
penggunaan sumber-sumber daya dan pengawasan
penyelenggaraan pemerintahan pada tataran
pemerintahan  daerah (local government).
Secara umum aspek-aspek
Manajemen OTDA:

1. Perencanaan pemerintahan daerah


2. Pengorganisasian kelembagaan pemerintahan daerah
3. Penggunaan sumber-sumber daya pemerintahan
daerah (sumber daya aparatur, sumber daya alam,
sumber daya buatan, sumber daya sosial, keuangan,
dan peralatan)
4. Pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah.
PERKEMBANGAN TEORI DAN KONSEP MANAJEMEN

 Sampai saat ini, manajemen telah berkembang mencapai


generasi kelima. Perkembangannya yaitu sbb:
 Generasi I : Management by Doing/Jungle Management
 Generasi II: Management by Direction
 Generasi III : Management by Objectives/ Management by
Targetting
 Generasi IV : Management by Value Creation/ Total Quality
Management (Brian L. Joiner, 1994)
 Generasi V: Management by Knowledge Networking, Virtual
Enterprise and Dynamic Teamming (Charles M. Savage, 1990)
PERKEMBANGAN TEORI DAN KONSEP MANAJEMEN
(Sumber: diolah dari Joiner, 1994; Savage, 1990)

Generasi Manajemen I
 Sebutan                  :  Jungle management = Manajemen berbuat (by
doing)
 Ciri Utama             : Mengerjakan sendiri segala sesuatu (doing things
by our self)
 Sumber Kekuatan  :   Diri sendiri
 Tipe Organisasi      :  Kepemilikan
Generasi Manajemen II
Sebutan                  :  Manajemen kendali (by directing)
Ciri Utama        : Mengerjakan sesuatu melalui orang lain (doing things
through  by the other people)
Sumber Kekuatan  :  Pemimpin
Tipe Organisasi      :  Feodal hirarkies/kepemilikan (step hierarchy)
Ctt.
Generasi Manajemen III
Sebutan                  :  Manajemen hasil (by result)
Ciri Utama             :  Menggunakan target kuantitatif
Sumber Kekuatan  :  Pemimpin dan tim kerja
Tipe Organisasi      :  Struktural/ fungsional
Konsep Dasar  :  Pembagian kerja, interst pribadi, dan penghargaan untuk
pekerjaan/tugas
Generasi Manajemen IV
Sebutan                  :  Manajemen kreativitas nilai (value craetive)
Ciri Utama             :  Menggunakan target kualitatif, kepuasan pelanggan atau
pekerja
Sumber Kekuatan  :  Nilai-nilai yang disepakati bersama
Tipe Organisasi      :  Struktural/fungsional dengan modifikasi (komputerisasi)
Konsep Dasar         :  Pembagian manajerial, pemisahan pemilik dan manajer, 
pemisahan cara berpikir dan berbuat, dan otomatisasi
Peter F. Drucker melihat perkembangan manajemen
dilihat dari sudut tranformasi sosial 

1) Abad 21 ini adalah abad transformasi sosial dengan kecenderungan: (a)


Terjadi perubahan struktur sosial dan transformasinya, misalnya kebangkitan
dari pekerja kerah biru (blue collor) menuju kebangkitan pekerja. (b)
Munculnya masyarakat berpengetahuan dengan ciri bekerja dalam organisasi
dan jaringan-jaringan masyarakat karyawan yang luas, dan relatif makin
berkurangnya pekerjaan tetap seumur hidup. (c) Masyarakat berpengetahuan
yang terdiri dari 3 sektor yakni: sektor publik (pemerintah), sektor swasta
(bisnis) dan sektor sosial (stake holders lainnya). (Drucker, 1994:201).
2) Ciri manajemen yang akan dan seharusnya dilakukan ialah ilmu dan terapan
manajemen yang menyesuaikan diri dengan transformasi sosial tersebut,
yakni pengembangan “manajemen dalam masyarakat
jaringan/berpengetahuan” dengan upaya-upaya antara lain:
 (a) Mempelajari asumsi-asumsi terhadap lingkungan, visi, misi dan core
business (andalan utama bisnis atau sasaran publik), harus sesuai dengan
realita.
Peter F. Drucker melihat perkembangan manajemen
dilihat dari sudut tranformasi sosial

(b) Teori-teori bisnis (termasuk publik) harus diketahui


dan dipahami seluruh jaringan organisasi dan terus
menerus diuji mengingat perkembangan lingkungan
yang cepat dan sukar diprediksikan.
(c) Perencanaan yang tepat untuk menghadapi
ketidakpastian dalam berbagai dimensinya.
(d) Organisasi bisnis (dan publik) harus mampu
menggali sumber-sumber daya dan pengetahuan dan
kemampuan manusianya, agar dapat memberi respon
ketika peluang-peluang muncul (yang sering tidak
terduga datangnya).
Peter F. Drucker melihat perkembangan manajemen
dilihat dari sudut tranformasi sosial
(e) Untuk mengadaptasi masyarakat jaringan, harus dijawab dengan
berbagai rekayasa yang berorientasi dan berkualitas jaringan, seperti
kemitraan, pelimpahan kepada pihak luar (out sourcing), perampingan
(downsizing), pendataran organisasi (leaning), aliansi, manajemen mutu
terpadu (total quality management), penetapan standar mutu baru
(benchmarking), langkah-langkah strategis/keputusan-keputusan strategis,
pemanfaatan konflik secara positif, manajemen sumber daya manusia,
berbagai model pemberdayaan (empowerment) dalam jaringan, unit, tim,
yang ditunjang sistem informasi, dan rekayasa manajemen lainnya yang
sesuai. Tujuannya adalah menyambut era baru, masyarakat baru, dengan
organisasi jaringan yang bersifat majemuk, otonom, menghargai kualitas
perorangan dalam bekerja sama. (Drucker, 1997:21-30, 39-44, 63-70 dan
93-100).
Sektor publik umumnya masih menggunakan manajemen
generasi kedua atau ketiga = perlu mengejar
ketertinggalan agar dapat tetap memainkan peranan
sebagai agen pembaharuan dan lokomotif penggerak
perubahan bangsa.
Akan terjadi kooptasi (penguasaan secara halus) sektor
publik oleh sektor privat. Terlebih lagi, setelah adanya
gelombang privatisasi. Peranan sektor privat menjadi
sangat dominan = pengaruh paham kapitalis liberal.

Keterangan : G G
= toGovernment
G G toPP= Private
P to P P to G
Esensi Pembaharuan
Manajemen OTDA
Aspek :
Demokrasi,Ke Otonomi luas
adilan nyata
Potensi Aneka bertanggung
Ragam daerah jawab
Perspektif dan
Kondisi
Manajemen OTDA

Peran,Fungsi
DPRD,Legis Sesuai
Kemandirian UUD” 45
,Was dan daerah,
Anggara dalam NKRI
kesejahteraa
n masyarakat
PEMERINTAH, PEMERINTAHAN DAN
PEMERINTAHAN DAERAH

Taliziduhu Ndara (2003:344)


Pemerintah adalah organisasi yang memiliki kekuasaan untuk
membuat dan menerapkan hukum serta undang-undang di wilayah
tertentu.
Pemerintahan diartikan sebagai proses pemenuhan dan
perlindungan tuntutan yang diperintah (rakyat, masyarakat,
manusia) akan jasa publik yang tidak diprivatisasikan dan layanan
civil trepat pada saat yang diperlukan oleh yang bersangkutan
Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan
oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan ugas
pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem
dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana
dimaksud dalam UUD 1945.

Anda mungkin juga menyukai