Anda di halaman 1dari 16

H.RAHMAT .M. S.Kep. M.

Kes
amatr27@yahoo.com
Materi kuliah :

(kebutuhan psikososial & aman nyaman)


Kebutuhan psikososial dan aman nyaman

 Psikososial ad/ setiap perubahan dalam


kehidupan individu baik yang bersifat
psikologik maupun social yg mempunyai
pengaruh timbal balik.
 masalah kejiwaan dan kemasyarakatan yg
mempunyai pengaruh timbal balik, sebagai
akibat terjadinya perubahan social dan
atau gejolak social dalam masyarakat yg
dapat menimbulkan gangguan jiwa,
(depkes 2011)
contoh Masalah
masalah
psikososial anak
Psikotik gelandangan
Masalah dan pemasungan,
penderita gangguan
anak remaja jiwa

Masalah
setiap individu memfunyai kebutuhan emosi
dasar,termasuk kebutuhan akan
cinta,kepercayaan ,otonomi, identitas, harga
diri,penghargaan dan rasa aman.
Menurut schultz (1966).merangkum kebutuhan
tersebut sebagai kebutuhan interpersonal
untuk inklusi, control dan afeksi.
Bila kebutuhan tersebut tidak terpenuhi maka
berakibat pada perasaan /prilaku yg tdk
diharapkan seperti
ansietas,kemarahan,kesepian, rasa tidak pasti.
konsep diri adalah

Gambaran Harga diri


diri didapat sejak lahir,akan tetapi
bagian dari masalah kebutuhan sosial yg tidak
Komponen
dapat dipelajari sebagai hasil dari pengalaman seseorg terhadap dirinya
konsep diri
peran Identitas
diri
Tahap perkembangan konsep diri sesuai
umur :
1 tahun
-menumbuhkan rasa percaya.
3 tahun
-mulai menyatakan apa yg disukai dan yg tdk
-meningkatkan kemandirian dalam berpikir
dan bertindak
-menghargai penampilan dan fungsi tubuh
6 tahun
-memiliki inisiatif,
-mengenali jenis kelamin
-↗ keterampilan berbhs.pengenalan prsn
senang,kecewa ,dsb.
-sensitif terhadap umpan balik dari keluarga
12 tahun
-menggabungkan umpan balik dari teman
sebaya dan guru,keluarga tdk lagi dominan
-↗ harga diri dgn penguasaan keterampilan
baru :membaca, matematika,olah raga,musik
20 thn
-Menerima perubahan tubuh/kedewasaan
-belajar ttg sikap,nilai,dan keyakinan :
menentukan 7an masa depan
-berinteraksi dgn org2 yg menurutx menarik secara
sexual dan intelektual.
40 tahun
-memiliki hbgn yg intim dgn keluarga dan org
lainmengalami keberhasilan transisi peran dan
meningkatx tanggun jawab.
60 tahun
-dpt menerima perubahan penampilan dan
ketahanan fisik
-mengevaluasi ulang tujuan hidup
-merasa nyaman dengan proses penuaan
60 tahun keatas
-merasa fositif mengenai hidup dan makna
kehidupan
-berkeinginan untuk meninggalkan warisan
bagi generasi berikutx.
Fakto-faktor yang mempengaruhi konsep diri :
o Lingkungan.
-lingkungan fisik ad/ segala sarana yg dpt
menunjang perkembangan konsep diri
-lingkungan psikologis ad/ segala lingkungan
yg dpt menunjang kenyamanan dan
perbaikan psikologis yg dpt mempengaruhi
perkembangan konsep diri.
o Pengalaman masa lalu
adanya umpan balik baik dari org2
penting,situasi stresor sebelumx, penghargaan
diri dan pengalaman sukses atau gagal
sebelumx, usia,sakit yg diderita, pengalaman
penting dlm hidup,trauma, semuax dpt
mempengaruhi perkembangan konsep diri.
o Tingkat tumbuh kembang
adanya dukungan mental yang cukup akan
membentuk konsep diri yg ckp baik. Sebalikx
kegagalan selama masa tumbuh kembang akan
membentuk konsep diri yg kurang memadai.
 Pengkajian Psikologis
a. Status emosi
Ekspresi emosi sesuai dengan
perasaanya namun klien sulit dalam
mengungkapkan perasaannya, klien
suka menyendiri. Kalau melihat orang
tidak berani menatap muka
memperlihatkan kecurigaan dan sulit
didekati.
b. Kosep diri
 Body image : Klien mengatakan dirnya
sudah rusak pikirannya terganggu.
 Ideal Diri : Klien mengatakan bangga
bahwa dirinya seorang sarjana kimia
yang memiliki kaluaraga dengan 3 dan
suami yang setia.
 Harga Diri : Klien merasa pasrah
dengan keadaan dan sadar kalau selalu
merepotkan keluaraga.
 Fungsi Peran : Klien merasa bahwa
dirinya selama ini tidak seperti orang
pada umumnya.
 Identitas Diri : Klien menilai dirinya
sedang sakit dan harus terus
berkonsultasi di RSJP.
Malapetaka yang paling besar bagi
manusia adalah hilangnya semangat dan
kemauan

wassalam

Anda mungkin juga menyukai