Anda di halaman 1dari 8

KONSEP LOGIKA

Logika

 Logos = perkataan atau sabda


 Logika = suatu pertimbangan akal atau pikiran yang diutarakan lewat kata
dan dinyatakan lewat bahasa
 Logika = ilmu manthiq = ilmu bertutur
 Ilmu manthiq ada 8 bagian: (a) al-muqalqt al-ayr (kategori); (b) al-ibarah
(kata); (c) a-qiyas (analogi pertama); (d) al-burban (analogi kedua); (e) Jadal
(debat); (f) sofistika; (g) retorika; (h) syair (puisi).
Definisilogika

 Noto negoro : ilmu yang meneliti perbuatan akal manusia.


 Poedjawijatna : filsafat budi (manusia) yang mempelajari teknik berpikir
untuk mengetahui bagaimana manusia berfikir dengan semestinya (dengan
seharusnya).
 Thaib tahir Muin: ilmu yang menggerakan pikiran kepada jalan lurus dalam
memperoleh suatu kebenaran.
 Irving copi : ilmu yang mempelajari tentang metode dan hukum-hukum yang
digunakan untuk mebedakan penalaran yang betul dan yang salah.
Ilmu Penalaran atau Logika

Logika adalah Ilmu dan Kecakapan Menalar; Berpikir dengan Tepat (the science
and art of correct thinking

berpikir dimaksudkan kegiatan akal untuk "mengolah" pengetahuan yang telah


kita terima melalui panca indra, dan ditunjukan untuk mencapai suatu kebenaran

Berpikir dengan tepat : sesuai dengan patokan-patokan seperti yang dikemukakan


dalam logika, disebut "logis
 Logika sebagai ilmu merumuskan aturan-aturan untuk
pemikiran yang tepat
 kecakapan menerapkan aturan-aturan pemikiran yang tepat
terhadap persoalan-persoalan konkret yang kita hadapi setiap
hari, serta pembentukan sikap ilmiah, kritis, dan objektif.
Sismatika logika

 Dari segi kualitas : logika naturalis dan artifisialis (logika ilmiah)


 Dari segi metode : logika tradisonal dan moderen.
 Dari segi obyek : logika formal dan material.
Pembedaan yang radikal. Pembedaan cara berfikir benar secara deduktif
(umum->khusus) disebut logika formal. Pembedaan cara berfikir benar secara
induktif (khusus->umum) disebut logika material.
 logika naturalis : kecakapberlogika berdasarkan kemampuan akal bawaan
manusia
 Logika Artifisialis: menyempurnakan logika naturalis agar lebih teliti, efisien,
mudah dan aman dng menyusun hukum2, kaidah2, rumus2 berpikir lurus.
 logika tradisonal ; logika aristoteles (mempersoalkan konsep dan term menurut
struktur, susunan dan nuansanya serta seluk beluk penalaran untuk memprotes
kebenaran.
 Logika moderen ; logika simbolik atau logika matematik
 Logika formal (minor) : mengarahkan pada bentuk (form) mempelajari dasar2
penyesuaian dalam pemikiran dengan menggunakan hukum2, rumus2 dan
asas2 berpikir yang benar (arahnya pada bentuk pemikiran yang tepat)
 Logika material (mayor) :mempelajari pekerjaan akal serta meniai hasil logika
formal dan mengujinya dengan kenyataan praktis (empiris) (arahnya
perhatiaannya pada bahan pemikiran yang benar)

Anda mungkin juga menyukai