Anda di halaman 1dari 15

TOKSISITAS

RADIKAL BEBAS
DAN TOKSISITAS
ZAT KIMIA
RUMAH TANGGA
NAMA
KELOMPOK3
NUR KHOERIYAH K202001045
MEGA SAPUTRI RATNASARI K202001028
EVA TRIAWATI K202001007
RAMZAN K202201009
PENDAHULUAN
Istilah “radikal” sering digunakan dalam bidang kimia untuk menyebur senyawa
bermuatan seperti radikal karbonat (C O₃²), radikal nitrat (NO ₃ ̄) dan radikal metil
(CH₃) Senyawa radikal bebas yang dimaksud di sini bukan senyawa-senyawa
tersebut. Radikal bebas yang ditulis dengan simbul R’ adalah suatu atom, molekul
atau senyawa yang dapat berdiri sendiri, mempunyai elektron satu atau lebih yang
tidak berpasangan pada orbital terluarnya.
Radikal bebas memiliki sifat yang sangat reaktif sehingga dapat menyebabkan
oksidasi lebih lanjut pada molekul di sekitarnya. Jika radikal bebas dan hasil
oksidasi bereaksi dengan kompleks molekul di dalam sel terutama kromosom,
maka rantai kromosom menjadi terputus dan susunan basa nukleotida berubah.
Perubahan tersebut mengakibatkan terjadinya kerusakan pada Deoxyribonucleic
Acid ( DNA). Kerusakan lebih lanjut akibat dari kerusakan DNA adalah dapat
mengakibatkan pembelahan sel tertunda, modifikasi, dan perubahan sel secara
permanen, serta peningkatan kecepatan pembelahan sel sehingga dapat
menginduksi terjadinya tumor (Shantiningsih dan Diba, 2015).
01
TOKSISITAS
RADIKAL
BEBAS
SUMBER RADIKAL BEBAS DALAM
TUBUH MANUSIA

SUMBER INTERNAL SUMBER EKSTERNAL


• Proses tranpor elektron di mitokondria • Ozon
• Proses Fagositosis • Nitrogen Oksida (NO)
• Oksidasi Hemoglobin (Hb) • Sulfur Dioksida (SO₂)
• Enzim yang Menggunakan O₂ Secara • Peroksida (H₂O₂)
Berlebihan • Fusi Homolisis H₂O₂
• Reaksi Dismutasi
• Reaksi Fenton
DAMPAK STRESS
Stress oksidatif dapatOKSIDATIF
terjadi jika didalam tubuh banyak terdapat bebas (berlebihan)
yang tidak dapat diimbangi dengan antioksidan yang Kondisi stress oksidatif yang
ringan mungkin masih dapat ditolette peningkatan antioksidan enzimatik (dari dalam
tubuh) atau penamba antioksidan (non enzimatik), dari luar tubuh. Radikal bebas
yang t “dinetralisir” dapat menimbulkan kerusakan pada sel atau komponen sel telah
diyakini sebagai penyebab timbulnya berbagai penyakit. Penyakit-pe itu adalah:
kanker, diabetusmilites (DM), aterosklerosis, ulcuspep Alzheimer, rematik, paru
menahun, dan beberapa penyakit degenerant

Penelitian menunjukkan bahwa populasi yang banyak terpapar bebas mempunyai


resiko yang lebih tinggi terkena penyakit-penyakit di m Penyakit tersebut di atas
timbul karena reaksi antara radikal bebas deng komponen-komponen sel, seperti
enzim, lipid, DNA, dan karbohidrat Y juga perlu diketahui bahwa, adanya stress
oksidatif tidak hanya menyebab kerusakan jaringan tetapi keterlibatan oksidan (R)
dalam transduksi signald regulasi ekspresi gen dapat menimbulkan beberapa
penyakit seperti infils kanker, penuaan, rematoid arthritis, Parkinson, dan
Alzheimer.
ANTIOKSIDAN
Antioksidan adalah zat yang memperlambat atau menghambat stress. oksidatif pada
molekul target. Antioksidan melindungi molekul target antara lain dengan cara :
• Menangkap radikal bebas dengan menggunakan protein atau enzim (sebagai katalis)
atau bereaksi langsung
• Mengurangi pembentukan radikal bebas dengan merubahnya menjadi radikal bebas
yang kurang aktif atau merubahnya menjadi senyawa non radikal (SOD,
GSH-Px/glutation peroksidasi, katalase)
• Mengikat ion logam yang dapat menyebabkan timbulnya reaksi Fenton yang
menghasilkan radikal bebas (seruloplasmin, transferin).

Dengan demikian antioksidan merupakan senyawa yang sangat luas dan banyak, Antioksidan
digolongkan menjadi antioksidan enzimatik (intraseluler) dan non enzimatik (ekstraseluler)
• Antioksidan Enzimatik
• GSH-Px
• Katalase
• Antioksidan Non Enzimatik atau Ekstraseluler
02
TOKSISITAS ZAT
KIMIA RUMAH
TANGGA
ZAT KIMIA RUMAH
TANGGA
Berdasarkan data yang ada, zat kimia rumah tangga menempati urutan
pertama dalam menimbulkan keracunan. Zat kimia rumah tangga (ZKRT)
tersebut antara lain cairan pembersih, detergen, insektisida, minyak tanah,
kosmetik, herbisida, pengusir serangga/hewan pengerat, sampo, sabun, dan zat
pewangi. Zat-zat tersebut merupakan zat kimia yang sebenarnya kita
umumnya tidak tahu persis apa isinya, bagaimana cara memakai dan
toksisitasnya jika kita gunakan dalam jangka panjang. yang benar.
LANJUTAN
Lingkungan rumah seperti garasi, gudang, kamar mandi, lemari, meja
rias dan meja kerja atau belajar adalah tempat-tempat dimana barang-
barang berbahaya keperluan rumah tangga berada atau disimpan. Selain
zat yang telah disebut di atas, masih ada yang lain seperti cat,
penghapus, lem, pembersih karat, dan pengkilap mobil. Barang-barang
di atas, jika tidak dikelola secara hati-hati dapat menimbulkan cedera
atau toksik terutama pada anak-anak. Komponen dari ZKRT di atas
dapat berupa aseton, alkali kaustik, metanol, terpentin, petroleum,
logam berat, amil alkohol, etilen glikol, kerosene, toluene, xilen,
natrium hipoklorid atau karbon tetraklorida. Di bawah ini akan diulas
secara singkat jenis ZKRT beserta komponen yang ada dan dampaknya
tehadap kesehatan jika tidak dikelola dengan baik.
PEMBERSIH
Dalam tabel di bawah ini dicantumkan contoh-
contoh zat kimia yang terdapat dalam berbagai
jenis pembersih tersebut, baik pembersih ruangan,
tubuh, pakaian, peralatan tertentu atau kamar
mandi.

NO PRODUK KOMPONEN
1 Pemutih TOKSIK
Na-hipoklorid,alkali borat
2 Sabun Alkali borat,deterjen (anionic,nonionic,poli fosfat,glikol)
3 Disinfektan Deterjen (anionic,nonionic,kationik),fenl,iso propel
alkohol,minyak eukaliptus,destilat minyak tanah
4 Penghilang bahu (busuk) Hidrokarbon terklorinasi,insektisida,deterjen,destilat minyak
tanah
5 Pembersih logam pipa Na-hipoklorid,triklor etanol surfaktan
6 Cairan poles Hidrokarbon,destilat minyak tanah,isopropyl
7 Sampo alkohol,xylem,toluen
Deterjen, sabun
CAMPURAN ZKRT YANG
BERBAHAYA
Kebanyakan produk-produk kimia yang digunakan dalam rumah tangga ditujukan
untuk digunakan sendiri tanpa pengenceran at diencerkan dengan air, sebagaimana
dalam petunjuk penggunaan. Adı pendapat zat pembersih (mengandung amoniak atau
asam cuka) tidak membersihkan segala sesuatu dengan baik dan penambahan sedikit
dengan pemutih akan memperbaiki kemampuannya dalam membersihkan sesuatu.
Asumsi atau pendapat ini sangat berbahaya, karena klor (C) yang berasal dari pemutih
(hipoklorit) akan bercaksi dengan asam yang berasal dari pembersih pipa, pembersih
toilet, pembersih karat, asam cuku membentuk Kedua gas gas klorin atau dengan
amoniak membentuk gas kloramin itu sangatlah toksik.

Untuk itu gunakan zat-zat kimia rumah tangga sesuai petunjuk yang ada dan
jangan pernah mencampurnya jika kita tidak tahu persis apa yang akan terjadi.
ZKRT yang digunakan untuk membunuh serangg (insektisida) tidak dibahas di
bab ini karena akan dibahas ditempat lain.
KERACUNAN KRONIS
INSEKTISIDA

Toksisitas kronik insektisida tergantung dari formula insektisida itu sendiri


dan akan muncul bila pajanan berlangsung lama, sehingga berbahaya bagi
anggota rumah tangga. Keracunan kronis insektisida rumah tangga diduga
dapat memicu timbulnya kanker. Timbulnya kanker ini karena pemakaian
insektisida rumah tangga terus menerus, dalam ruangan tertutup dan
berlangsung selama seumur hidup. Nilai risiko (Risk) terjadinya kanker ini
dapat diperkirakan dari kandungan insektisida yang terpajan pada manusia
tiap hari (Lifetime Average Daily Dose/LADD) terhadap slope factor (garis
kemiringan grafik antara konsentrasi insektisida yang digunakan (dosis
rendah) dengan lama penggunaan insektisida).
CARA PENGGUNAAN
INSEKTISIDA RUMAH TANGGA
Efek toksik insektisida YANG AMAN
baik akut maupun kronis dapat diminimalkan dengan
mematuhi petunjuk keamanan yang tertera pada label kemasan insektisida. Karena itu
sebelum menggunakan insektisida pengguna insektisida harus membaca label kemasan
insektisida.
• Jauhkan insektisida dari jangkauan anak-anak, dari makanan atau jangan disimpan
bersama makanan.
• Jangan terkena luka terbuka
• Jangan menyemprot sewaktu ada orang di ruangan, jangan diarahkan pada
makanan,hewan peliharaan dan gunakan ruangan setelah 30 menit ruangan selesai
disemprot.
• Jangan mengoleskan lotion anti nyamuk secara berlebihan. Bila terjadi iritasi,
hentikan pemakaian, kemudian cuci kulit dengan air yang mengalir.
• Obat nyamuk bakar, hendaknya dibakar pada ruangan yang berventilasi cukup,
jangan menggunakan obat nyamuk bakar dekat makanan.
• Bila terkena mata, cuci mata dengan air yang mengalir, kemudian penderita
dibawa ke dokter atau pelayanan kesehatan terdekat.
THANK
YOU!

Anda mungkin juga menyukai