Anda di halaman 1dari 167

#1.

SISTEM PEMBIAYAAN KESEHATAN

#2. PENGANGGARAN

OUTLINE
#3. PERPAJAKAN

#4. LAPORAN KEUANGAN RUMAH SAKIT

H R M 2021
Seri Managemen Rumah Sakit #1
Sistem Pembiayaan Kesehatan

Herman Yosef

H R M 2021
Manajemen berasal dari bahasa Inggris management dengan kata kerja to manage
yang secara umum berarti mengurusi. Dalam arti khusus manajemen dipakai bagi
pimpinan dan kepemimpinan, yaitu orang-orang yang melakukan kegiatan memimpin,
disebut “manajer” (Oxford, 2005).

H R M 2021
Management by objective Management by output

Proses Ilmu

Managemen
PEMAHAMAN
PRAKTIS Kolektivitas Seni
how to work with others leadership

(Louis A, 2009)

H R M 2021
Metode universal
KLASIK Efisiensi
Ilmiah-rasional-objektif
(Terry, 2009) profesionalisme

HUBUNGAN MANUSIAWI Spesialistik


Psychology and Indutrial Efficiency Pendekatan psikologis
Managemen
ALIRAN-STYLE-TEORI Pertimbangan psikososial
(Hugo, 2019)
Hubungan interpersonal

MODERN
(Dalimunthe RF,2005)
Operation Research and
Management Science. Basis
teknologi dan IT
Spesialistik-spesifik
Fokus pada kapital
H R M 2021
MANAJEMEN SEBAGAI SUATU SISTEM

Sebagai suatu kerangka kerja yang terdiri dari berbagai bagian yang
saling berhubungan
Yang diarahkan dalam rangka pencapaian tujuan organisasi pelayanan
kesehatan.

MANAJEMEN SEBAGAI SUATU PROSES


PANDANGAN Sebagai rangkaian tahapan kegiatan yang diarahkan pada pencapaian tujuan
MANAGEMEN KEUANGAN dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia. Manajemen sebagai suatu
proses dapat dipelajari dari fungsi-fungsi manajemen yang dilaksanakan oleh
manajer. .

MANAJEMEN SEBAGAI SOLUSI PEMECAHAN


MASALAH
Proses manajemen dalam prakteknya dapat dikaji dari proses pemecahan masalah
yang dilaksanakan oleh semua bagian/komponen yang ada dalam organisasi
pelayanan kesehatan.

H R M 2021
MANAGEMEN KEUANGAN RUMAH SAKIT??
1 Perubahan pada dinamika kependudukan

2 Temuan-temuan ilmu dan teknologi


kedokteran

REFORMASI Tantangan global sebagai akibat dari kebijakan perdagangan


3 bebas, revolusi informasi, telekomunikasi dan transportasi.
BIDANG KESEHATAN
5 FENOMENA 4 Demokratisasi

5 Perubahan lingkungan

H R M 2021
Secara makro, sistem kesehatan adalah sebuah pelayanan kesehatan yang
merupakan sistem yang menyangkut tenaga medis dan pasien dan
terikat dalam hubungan dokter dan pasien. Selain itu, sistem kesehatan
KERANGKA menyangkut berbagai hal selain masyarakat (penerima pelayanan kesehatan),
SISTEM KESEHATAN pemerintah (penyedia pelayanan kesehatan), dan interaksi antar keduanya,
juga melibatkan sistem politik, sistem ekonomi, sistem pendidikan, dan
sistem lainnya.

H R M 2021
DINAMIKA SISTEM KESEHATAN INDONESIA

H R M 2021
1 Upaya kesehatan

2 Penelitian dan pengembangan kesehatan

3 PEMBIYAAN KESEHATAN

SISTEM KESEHATAN 4 Sdm kesehatan


NASIONAL
5 Farmasi, alkes , dan makanan
7 SUB SISTEM

6 Managemen, informasi, & regulasi kesehatan

7 Pemberdayaan masyarakat

H R M 2021
SISTEM PEMBIAYAAN KESEHATAN INDONESIA

SENTRALISASI DESENTRALISASI

Belum tercapai tingkat


PUSAT DAERAH
kebutuhan normatif
75% 25%
Kurang biaya operasional
PEMBIAYAAN
KESEHATAN
Tidak fleksibel
PROPINSI
5%
KAB/KOTA
20%
? Kebijakan politis daerah

Tidak dapat mengangkat derajat kesehatan penduduk miskin


PERLU DUKUNGAN YANG LEBIH BESAR

H R M 2021
DESENTRALISASI SISTEM
KESEHATAN

Dalam bidang kesehatan, desentralisasi kesehatan berarti memberikan peluang yang lebih besar bagi
daerah untuk memanajemen usaha untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di daerah
tersebut. Sejatinya masalah kesehatan bukan mutlak urusan pusat, namun merupakan urusan
bersama pusat, provinsi, dan kabupaten/kota.

H R M 2021
DAMPAK DESENTRALISASI SISTEM KESEHATAN

H R M 2021
TIPOLOGI DESENTRALISASI SISTEM
KESEHATAN

(Rondinelli, 1983)

H R M 2021
IMPLIKASI DESENTRALISASI SISTEM
KESEHATAN

 Terwujudnya pembangunan kesehatan yang demokratis yang berdasarkan atas aspirasi


masyarakat.
 Pemerataan pembangunan dan pelayanan kesehatan,
 Optimalisasi potensi pembangunan kesehatan di daerah yang selama ini belum
tergarap,
 Memacu sikap inisiatif dan kreatif aparatur pemerintah daerah yang selama ini hanya
mengacu pada petunjuk atasan,
 Menumbuhkembangkan pola kemandirian pelayanan kesehatan (termasuk
pembiayaan kesehatan) tanpa mengabaikan peran serta sektor lain. Kesemuanya ini
bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah.

H R M 2021
PETA SUMBER DANA KESEHATAN INDONESIA

Mandiri
Pajak
PAD PNS,TNI, POLRI
Non pajak
corporate

APBN APBD
PBID SWASTA
Kementrian COB Asuransi
Terkait

KEMENKES PBI BPJS SOLUSI MASA DATANG

OTHERS
FKTP Out of pocket

FKTL

H R M 2021
ATAS
Out of Pocket

MEWAH
Asuransi swasta

MENENGAH
Pilar pembiayaan PNS,TNI,POLRI,Jamsostek, corporate MANDIRI

MENDEKATI MISKIN
SPM

MISKIN
JAMKESDA PBI–PBID
SANGAT MISKIN
JAMKESMAS

H R M 2021
DINAMIKA SISTEM PEMBIAYAAN KESEHATAN
INDONESIA

SEBELUM 2014 SESUDAH 2014 2019

ASURANSI KESEHATAN SOSIAL


SISTEM ASURANSI SOSIAL
SISTEM ASURANSI KOMERSIAL
Gotong royong/subsidi silang
Kepesertaan wajib
UHC
OUT OF POCKET
Pengelolaan nirlaba
TAX BASED
Iuran sesuai prosentase penghasilan atau
sesuai ketetapan pemerintah

H R M 2021
KORELASI SISTEM PEMBIAYAAN KESEHATAN
&
MANAGEMEN KEUANGAN RUMAH SAKIT??
Ascobat (1986) mengemukakan bahwa manajemen keuangan meliputi fungsi- fungsi
perencanaan/penganggaran, pengelolaan keuangan (termasuk pengawasan dan pengendalian),
pemeriksaan keuangan/auditing serta sistem akuntansi untuk menunjang ketiga fungsi tersebut
Managemen keuangan terdiri dari penganggaran, akuntansi dan pengawasan

H R M 2021
Seri Managemen Rumah Sakit #2
Penganggaran

Herman Yosef

H R M 2021
HRM 2021
#2. PENGANGGARAN

 Pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode


waktu tertentu yang dinyatakan dalam ukuran finansial.
ANGGARAN
 Suatu pendekatan yang formal dan sistematis dari pelaksanaan tanggung jawab
manajemen didalam perencanaan koordinasi dan pengawasan.

Suatu rencana yang disusun secara sistematis yang meliputi seluruh kegiatan
PENGANGGARAN
kesehatan, yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan berlaku untuk
KESEHATAN
jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang

H R M 2021
ANGGARAN VS RAMALAN

H R M 2021
UU N0 36 TAHUN 2009 PASAL 170
TENTANG PEMBIAYAAN KESEHATAN

Besar anggaran kesehatan Besar anggaran kesehatan Diprioritaskan untuk Ditujukan untuk pelayanan
pemerintah dialokasikan pemerintah Propinsi, kepentingan pelayanan publik kesehatan pada pelayanan
minimal sebesar 5% dari Kabupaten/Kota dialokasikan sekurang-kurangnya 2/3 dari publik bagi penduduk miskin,
APBN diluar gaji minimal sebesar 10 % dari anggaran kesehatan dalam lanjut usia dan anak terlantar
APBD diluar gaji APBN dan APBD

H R M 2021
FUNGSI PENGANGARAN
Dalam perpektif luas

ALAT MOTIVASI
ALAT 3 DAN PERSUASI
KOMUNIKASI
5 ALAT
PENGENDALI
2 CETAK BIRU
Aktivitas mendatang
6 INSTRUMEN POLITIK

Hasi akhir RKA 1


7
INSTRUMEN KEBIJAKAN FISKAL

H R M 2021
FUNGSI PENGANGARAN KESEHATAN

KOORDINASI KERJA
2 Alat koordinasi
PEDOMAN KERJA 1 Sinergi program dan sasaran
Arah dan tujuan Kerjasama antar unit
Target kinerja-out put

PENGAWASAN KERJA
Tolok ukur kinerja
Realisasi kinerja
H R M 2021
DIMENSI ANGGARAN

Poleksosbud-IPTEK Sumber dana


Regulasi pemerintah Kompetisi RS
Regulasi pemilik/korporasi
Pemegang Kebijakan

LEGITIMATOR

PENYUSUN ANGGARAN PPERENCANA ANGGARAN


Regulasi pemerintah Regulasi pemerintah
Regulasi pemilik/korporasi Regulasi pemilik/korporasi

EVALUASI

H R M 2021
JENIS ANGGARAN
Berbasis teknik penyusunan

Anggaran berbasis program yang perhitungannya di rinci menurut


ANGGARAN PROGRAM kegiatan dalam program. Paling banyak dikerjakan pada intitusi
kesehatan pelayanan primer (DINKES, PKM)

Anggaran berbasis hasil yang ingin dicapai yg kemudian dirinci dalam


ANGGARAN HASIL satuan kegiatan yang dibiayakan dalam bentuk Rencana Anggaran
Performance budget
Satuan Kegiatan (RSAK)

ANGGARAN BARIS Anggaran disusun menurut butir dan merupakan akumulasi seluruh
Line item budget struktur anggaran dan dibedakan atas anggaran unruk investasi,
operasional, dan pemeliharaan

ANGGARAN SISTEM Anggaran disusun berdasarkan sistem yang sudah baku seperti PPBS
Line item budget ( Planning, Programming, Budgeting System)

H R M 2021
Q&A

Anggaran menjadi sangat penting dalam rangka perubahan sistem


keuangan Rumah Sakit Yang menjadi Penerima Negara Bukan Pajak
(PNBP)?
a. Ya
b. Tidak
c. keduanya

H R M 2021
PENDEKATAN ANGGARAN
model pemerintah

BOTTOM UP
2 Anggaran disusun berbasis
TOP DOWN unit terkecil untuk kemudian
Kegiatan dan alokasi biaya 1 Diusulkan dan dikonsolidasikan pada
ditentukan oleh pimpinan jajaran diatasnya
tertinggi dalam organisasi

PARTICIPATORY
Kombinasi da
1 dan 2

H R M 2021
PENDEKATAN ANGGARAN
Era Industri Kesehatan

PENGGANGARAN BERBASIS
2 KINERJA
PENGANGGARAN
TERPADU 1
Suatu pendekatan dalam sistem
Penyusunan rencana keuangan perencanaan dan penganggaran yang
tahunan yang dilakukan secara menunjukkan secara jelas keterkaitan
terintegrasi untuk seluruh jenis antara alokasi anggaran dengan kinerja
belanja guna melaksanakan yang dihasilkan, serta memperhatikan
kegiatan yang didasarkan pada Regulator efisiensi dalam pencapaian kinerja.
prinsip pencapaian efisiensi 3
alokasi dana.
KPJM (Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah)
Pendekatan penyusunan anggaran berdasarkan kebijakan dengan
pengambilan keputusan yang menimbulkan implikasi anggaran dalam
kurun waktu lebih dari satu tahun anggaran.

H R M 2021
TIPE ANGGARAN

OPERATING ZERO BASE


CASH BUDGET CAPITAL BUDGET
BUDGET BUDGETING

Expense budget Capital/fix assets


Cash inflow-outflow Anggaran bersifat
direct-indirect Belanja modal dan
tetap
investasi

Tidak mengalami
Revenue budget Cash basis Butuh dana besar perubahan dari tahun
sebelumnya

H R M 2021
SISTEM INFORMASI
ANGGARAN

 Sistem harus tersedia setiap waktu


 Menyediakan laporan yang bersifat harian, mingguan, bulanan,
tribulanan, dan tahunan
 Ada hirarki informasi
 Informasi disajikan dengan tingkat kelengkapan yang berbeda mulai dari
informasi anggaranyang bersifat umum sampai dengan infirmasi yang
sangat detail
 Harus ada data yang akurat dan relevan
 Harus dikelola secara profesional

H R M 2021
PANDUAN HIRARKI
INFORMASI ANGGARAN

 DAPAT DIBEDAKAN DAL;AM 4 TINGKATAN


1. Informasi anggaran untuk organisasi yang bersifat garis besar
2. Informasi anggaran dimasing-masing Seksi atau Departemen
3. Informasi anggaran dimasing-masing personel Seksi atau Departemen
4. Informasi anggaran detail pertransaksi yang dilakukan sampai pada tingkat hirarki
informasi level mana dapat bervariasi tergantung tingkat kebutuhan organisasi

H R M 2021
KEUNGGULAN & KELEMAHAN

KEUNGGULAN KELEMAHAN

Peluang memilih rencana yang paling menguntungkan Karena disusun berdasarkan estimasi maka keberhasilannya
tergantung ketepatan estimasi
Penentuan keputusan berdasarkan analisis yang teliti Hanya sebuah rencana bila tidak dilaksanakan secara
profesional
Parameter baik buruknya output Hanya merupakan suatu alat bukan pengganti
Panduan setiap insan organisasi untuk mengetahui kewenangan, Kondisi yang terjadi tidak selalu sama dengan prediksi atau
kekuasaan dan kewajibannya estimasi. Apabila anggaran tidak bersifat luwes
Terciptanya alam sense of participation

H R M 2021
LANGKAH MENYUSUN ANGGARAN

DISTRIBUSI
FINALISASI

EVALUASI
SUMBERDAYA
YANG
TERSEDIA
NEGOISASI
DENGAN
PIHAK
TERKAIT
PENETAPA
N TUJUAN

H R M 2021
TIP MENYUSUN ANGGARAN

 Management involvement
 Organizational adaptation
 Responsibility accounting
 Goal orientation
 Full communication
 Realistic expectation
 Timeliness
 Flexible application
 Reward and punishment

H R M 2021
Seri Managemen Rumah Sakit #3
Perpajakan Bidang Kesehatan

Herman Yosef

H R M 2021
HRM 2021
#3. PERPAJAKAN

PENGERTIAN PAJAK
Menurut Pasal 1, ayat 1 dan ayat 2 UU No. 28 Tahun 2007 (KUP) :
 Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang
bersifat memaksa berdasarkan Undang- Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara
langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
 Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan, meliputi pembayar pajak, pemotong pajak, dan
pemungut pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang- undangan perpajakan.

H R M 2021
UNSUR-UNSUR PAJAK
 Kontribusi wajib kepada Negara (pusat maupun daerah).
 Berdasarkan undang-undang (yuridis).
 Tanpa jasa timbal atau kontraprestasi yang langsung dapat ditunjukkan.
 Digunakan untuk kepentingan negara bagi kemakmuran rumah tangga negara.
FUNGSI PAJAK

 Fungsi budgetair, pajak sebagai sumber dana bagi pemerintah untuk membiayai
pengeluaran-pengeluarannya.
 Fungsi regulerend, pajak sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijakan
pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi.

H R M 2021
PENGGOLONGAN PAJAK

A. LEMBAGA PEMUNGUTNYA
 Pajak Pusat, pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat dan digunakan untuk belanja rumah tangga negara.
Contoh: PPh, PPN, PBB, dll
 Pajak Daerah, pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah dan digunakan untuk belanja rumah tangga
daerah. Contoh: Pajak Kendaraan Bermotor, Pajak Hotel, Pajak Hiburan, dll.

B. ADMINISTRASI
 Pajak Langsung, pajak yang harus dipikul sendiri oleh wajib pajak dan tidak dapat dilimpahkan kepada
orang lain. Contoh: PPh
 Pajak Tidak Langsung, pajak yang dapat dibebankan atau dilimpahkan kepada orang lain. Contoh: PPN
C. SIFAT
 Pajak Subyektif, pajak yang pemungutannya didasarkan pada kondisi diri wajib pajak. Contoh: PPh
 Pajak Obyektif, pajak yang pemungutannya didasarkan pada obyek pajak tanpa memperhatikan kondisi
wajib pajak. Contoh: PPN

H R M 2021
TATA CARA PEMUNGUTAN PAJAK

1. STELSEL PAJAK
• Stelsel Nyata (Riel Stelsel), artinya pemungutan pajak baru dapat dilakukan setelah
diketahui penghasilan sesungguhnya.

CONTOH? • Stelsel Anggapan (Fictive Stelsel), artinya pemungutan pajak didasarkan pada suatu
anggapan yang diatur oleh undang-undang.

• Stelsel Campuran, artinya pemungutan pajak dengan mengkombinasikan stelsel


nyata dan stelsel anggapan.

H R M 2021
2. ASAS PEMUNGUTAN PAJAK
• Asas domisili (tempat tinggal), artinya negara berhak memungut pajak atas semua
penghasilan wajib pajak baik yang diterima dari dalam maupun luar negeri.Contoh: Wajib
Pajak Dalam Negeri

• Asassumber, artinya negara berhak memungut pajak atas penghasilan yang bersumber di
wilayahnya tanpa memperhatikan tempat tinggal wajib pajak.Contoh: Wajib Pajak Luar
Negeri

H R M 2021
3. SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK
• Official assessment system, yaitu sistem pemungutan pajak yang memberi
wewenang kepada fiskus (pemerintah) untuk menentukan besarnya pajak yang
terutang untuk wajib pajak.

• Self assessment system, yaitu sistem pemungutan pajak yang memberikan


wewenang sepenuhnya kepada wajib pajak untuk menentukan besarnya pajak
yang terutang.

• Witholding system, yaitu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang


CONTOH? kepada pihak ketiga untuk menentukan besarnya pajak yang terutang bagi
wajib pajak.

H R M 2021
HAPUSNYA HUTANG PAJAK
 Pembayaran
 Kompensasi
 Daluwarsa
 Pembebasan
 Penghapusan

H R M 2021
TARIF PAJAK

H R M 2021
MANAJEMEN PAJAK

TUJUAN MANAJEMEN PAJAK FUNGSI MANAJEMEN PAJAK


 Menerapkanperaturan  Perencanaan Pajak (tax planning)
perpajakan yang benar.  Tahap awal dilakukan pengumpulan dan penelitian
 Usaha efisiensi untuk mencapai terhadap peraturan perpajakan agar dapat diseleksi
laba dan likuiditas yang jenis tindakan penghematan pajak yang akan dilakukan.
seharusnya.  Pada umumnya untuk meminimumkan kewajiban pajak
 Membayar pajak menurut hukum  Selalu dimulai dengan meyakinkan apakah suatu
dan peraturan yang berlaku. transaksi atau fenomena terkena pajak mengetahui
 Menghindari hal-hal yang tidak faktor-faktor yang akan dimanfaatkan untuk melakukan
terduga. penghematan pajak
KONSULTAN PAJAK??

PLANNING, ORGANIZING, AND EFFICIENCY STRATEGY

H R M 2021
HAMBATAN PEMUNGUTAN PAJAK

PERLAWANAN PASIF
1. Perkembangan intelektual dan moral penduduk.
2. Sistem perpajakan yang sulit dipahami.
3. Sistem pengawasan tidak dapat dilaksanakan dengan baik.
      
PERLAWANAN AKTIF
1. Tax avoidance, semua usaha meringankan beban pajak dengan tidak melanggar undang-
undang.
CONTOH?
2. Tax evasion, semua usaha meringankan pajak dengan cara melanggar undang- undang,
3. Melalaikan Pajak, semua usaha untuk menunda pembayaran pajak.

H R M 2021
TAX AVOIDANCE
Modus Penghindaran Pajak:

• Pajak atas BBM, dihindari dengan membiarkan mobil tetap di garasi;


• Cukai Rokok, dihindari dengan membuat rokok sendiri (ting we);
• Gula Pasir, dihindari dengan menggunakan gula kelapa;
• Kulit sbg bahan baku assesoris, diganti dengan karet atau plastik;
• Pajak yg bersifat lokal, dengan pindah alamat;
• PPh atas karyawan, dihindari dengan outsourching;
• Biaya maintenance diganti dengan biaya sewa

H R M 2021
TAX EVASION

 Motivasi wajib pajak menghindari pajak:


 Jumlah pajak yang harus dibayar;
 Biaya untuk menyuap fiskus;
 Kemungkinan ketahuan;
 Besaran sanksi

H R M 2021
TAX EVASION
modus operandi

• Tidak mendaftarkan diri menjadi wajib pajak meskipun


• penghasilannya sudah di atas PTKP (wajib pajak orang pribadi);
• Tidak mendaftarkan diri menjadi wajib pajak meskipun usahanya sudah menghasilkan
keuntungan (wajib pajak badan);
• Tidak melaporkan kewajiban perpajakannya meskipun sudah punya NPWP;
• Tidak melaporkan transaksi bisnisnya (pembelian, penjualan, pembayaran);
• Mengadministrasi transaksi bisnis dengan tidak menggunakan formulir yg sdh ditentukan;
• Menyampaikan SPT tetapi isinya tidak benar;
• Tidak menyetorkan pajak yang sudah dipotong;
• Dll

H R M 2021
TAX AVOIDANCE
Modus Penghindaran Pajak lanj..

• Wajib Pajak Orang Pribadi menghindari tarif pajak yang lebih tinggi;
• Alokasi pajak ke beberapa wajib pajak atau tahun pajak;
• Pengaturan tempat kegiatan usaha;
• Transformasi pendapatan kena pajak ke pendapatan tidak kena pajak;
• Transformasi beban tidak mengurangkan ke beban yang bisa mengurangkan;
• Biaya pengobatan dibebankan sebagai tunjangan kesehatan,
• Seragam karyawan diberikan dalam bentuk uang tunai,
• Dll

H R M 2021
MELALAIKAN PAJAK
Modus Pelalaian Pajak

• Menunda pendaftaran menjadi WP


• Menunda mendaftarkan diri menjadi Pengusaha Kena Pajak
• Menunda pembayaran pajak
• Menunda pelunasan pajak

H R M 2021
SANKSI PERPAJAKAN
2 Macam Sanksi Perpajakan:
• Sanksi Administrasi
• Sanksi Pidana

H R M 2021
SANKSI ADMINISTRASI

• Bunga 2% per bulan


• Denda Administrasi
• Kenaikan 50% dan 100%

H R M 2021
H R M 2021
H R M 2021
H R M 2021
H R M 2021
H R M 2021
H R M 2021
PAJAK DALAM BIDANG KESEHATAN
SE DIRJEN PAJAK NO. SE 11/PJ.52/1998; SE 06/PJ.52/2000

 Atas jasa keperawatan yang diberikan oleh pihak RS kepada pasien tidak terutang pajak
 Atas pemakaian obat-obatan baik yang diperoleh dari apotik RS sendiri, maupun apotik luar
terutang PPN, sehingga pihak RS harus memungut PPN sebesar 10% dari jumlah tagihan
pemakaian obat-obatan
 Mengingat instalasi farmasi juga melakukan pelayanan kepada pasaien rawat jalan sebagai
lazimnya sebuah apotik, maka atas penyerahan obat-obatan oleh instalasi farmasi ke rawat
jalan tetap terutang PPN 10% dari harga jual
 Atas penyerahan obat-obatan di RS PPN yang tentang hanya atas penyerahan obat-obatan
yang dilakukan oleh apotik di RS, sedangkan atas penyerahan obat-obatan yang dilakukan
oleh instalasi farmasi yang bukan merupakan apotik tidak terutang PPN

H R M 2021
PAJAK PEKERJA MEDIS

PRAKTEK
MANDIRI

PRAKTI
K
DOKTER
ASN
RS PPH 21

PENGU
RUS
PIMPIN
AN RS

Menghitung sendiri PPH terutang


H R M 2021
PAJAK DOKTER
 Dokter merupakan tenaga ahli yang melakukan pekerjaan bebas
 Dokter yang melakukan praktik di Rumah sakit dan atau klinik maka jumlah
penghasilan bruto adalah sebesar jasa dokter yang dibayar oleh pasien melalui RS
dan atau Klinik sebelum dipotong biaya biaya atau bagi hasil dengan RS atau Klinik
 DPP adalah Dasar Pengenaan Pajak, adalah dasar setiap penghitungan besar pajak
yang akan dikenakan.

 PPh 21 dokter = DPP X Tarif (pasal 17)

 Tarif pasal 17

PENGHASILAN NPWP TIDAK NPWP

Lapisan 1 0- 50 juta 5% 6%
Lapisan 2 > 50-250 juta 15% 18%
Lapisan 3 >250-500 juta 25% 30%
Lapisan 4 >500 juta 30% 36%

H R M 2021
CONTOH

 Dokter Herman bekerja diklinik melati selama bulan September 2021 menerima
pembayaran dari kunjungan pasien total sebesar 30.000.000.
 Dokter Herman terikat Kerjasama bagi hasil dengan klinik dengan proporsi 60: 40
 Dari bagi hasil tersebut maka dr. Herman menerima 18.000.000 (belum termasuk
pajak)
 Atas bagi hasil tersebut maka klinik melati memotong PPh 21 sebesar: ( 50% X
30.000.000 ) X 5% = 750.000

 PPh 21 dokter = DPP X Tarif (pasal 17)

H R M 2021
PENGHITUNGAN KOMULATIF

H R M 2021
PERHITUNGAN PPH PASAL 21 ATAS GAJI KARYAWAN

H R M 2021
PAJAK BADAN
OBYEK PPH 23

 DEVIDEN
 BUNGA termasuk premium, diskonto, dan imbalan karena jaminan pengembalian
utang
 ROYALTI
 SEWA DAN PENGHASILAN LAIN sehubungan penggunaan harta selain yang
dikenakan PPh final
 HADIAH,PENGHARGAAN,BONUS DAN SEJENISNYA selain yang telah
dipotong PPh pasal 21
 IMBALAN sehungan dengan:
 Jasa teknik
 Jasa managemen
 Jasa konsultan
 Jasa kontruksi
 Jasa lain selain yang telah dipotong PPh pasal 21

H R M 2021
TARIF PAJAK DAN DASAR PEMOTONGAN PPh pasal 23

JENIS PAJAK TARIF PEMUNGUTAN


DEVIDEN 15% X jumlah bruto
BUNGA termasuk premium, diskonto dan imbalan sehubungan dengan 15% X jumlah bruto
jaminan pengembalian utang
ROYALTI 15% X jumlah bruto

HADIAH,PENGHARGAAN,BONUS 15% X jumlah bruto

SEWA DAN PENGHASILAN LAIN sehubungan dengan penggunaan 2% X jumlah bruto


harta
IMBALAN sehubungan dengan jasa teknik, jasa manajemen, jasa 2% X jumlah bruto
kontruksi, jasa konsultan dan jasa lain

H R M 2021
PPh pasal 4 ayat 2
PPh final

Pajak yang dikenakan pada wajib pajak badan maupun wajib pajak
pribadi atas beberapa jenis penghasilan yang didapatkan dan
pemotongan pajaknya bersifat final

H R M 2021
OBYEK PEMOTONGAN PPh pasal 4 ayat 2
PPh final
Dibayarkan oleh bendahara

Penghasilan dari sewa Pengalihan hak atas


tanah dan atau bangunan Hadiah undian tanah/bangunan Jasa konstruksi
(PP No.29/1996 Jo. PP (PP No.132/2000)CV (PP No.48/1994 Jo. PP (PP No.51/2008)
No.5/2002) no. 71/2008)

Tarif pelaksanaan
 5% kecuali < 60 jt  Usaha kecil 2%
10 % jumlah bruto 25% jumlah bruto  1% rumah sederhana  Usaha menengah-besar 3%
/rusun sederhana  Tidak ada kualifikasi 4%

Tarif perencanaan dan pengawasan


 Berklasifikasi usaha 4%
 Tidak berklasifikasi 6%

H R M 2021
PPh pasal 25

 Dalam kasus membayar pajak beberapa wajib pajak kemungkinan tidak dapat melunasi
pajak secara langsung dalam satu waktu. Mengatasi hal ini maka pemungutan pajak
penghasilan yang dikenakan untuk usaha badan maupun orang pribadi dilakukan dengan
pembayaran berangsur.
 WP akan membayar angsuran paling lambat tanggal 15 bulan berikutnya
 Denda 2% tiap bulan apabila terlambat menyetorkan

H R M 2021
TARIF PPh pasal 25

 WAJIB PAJAK ORANG PRIPABI PENGUSAHA TERTENTU (WP-OPPT)


 Orang yang melakukan usaha penjualan barang grosir/eceran atau jasa dalam satu atau lebih
tempat usaha
 Tarif WP-OPPT= 0,75 X omset tiap bulan masing masing usaha
 WAJIB PAJAK ORANG PRIPABI SELAIN PENGUSAHA TERTENTU (WP-OPSPT)
 Orang sebagai pekerja bebas maupun karyawan yang mempunyai usaha sendiri
 Tarif WP-OPSPT= PKP X tarif pasal 17
 PAJAK BADAN
 Tarif = PKP X tarif pasal 17

H R M 2021
PENGHITUNGAN PPh pasal 25
 Ditulis dalam SPT tahunan setelah data penghasilan lengkap
 Setelah laporan keuangan memasuki tutup buku

Ketentuan angsuran dihitung sebesar :

-
 (PPh 21 bagi yang punya NPWP)
 tambahan 20% bagi yang tidak punya NPWP)
 PPh 23 (15% untuk deviden,bunga,royalty dan hadiah;
PPh 25
2% untuk sewa dan penghasilan lain
yang terutang pajak tahun lalu  PPh 22 (pungutan sebesar 100% bagi non NPWP)
 PPh 24 pajak penghasilan yang dibayar atau terutang
diluar negeri dan boleh dikreditkan

H R M 2021
INSENTIF PAJAK DIBIDANG KESEHATAN

H R M 2021
Seri Managemen Rumah Sakit #4
Laporan Keuangan Rumah Sakit

Herman Yosef

HRM 2021
H R M 2021
#4. LAPORAN KEUANGAN RUMAH SAKIT

 Proses pencatatan dan klasifikasi pembiayaan kesehatan


 Proses menggambarkan aliran anggaran dan biaya kesehatan dalam sebuah system
PENGERTIAN kesehatan mulai dari sumber sampai pemanfaatannya, alokasinya menurut kelompok
penduduk, social ekonomi dan epidemiologi(Than Sien & Waheed)
 Pencatatan arus dana kesehatan secara sistematis dan komprehensif dalam system
kesehatan suatu negara / wilayah dalam satu tahun tertentu (Poulier / WHO)

H R M 2021
MENGAPA RUMAH SAKIT HARUS MEMBUAT LAPORAN KEUANGAN?

 MENDUKUNG GOOD GOVERNANCE


 Transparansi
 Akuntabilitas
 Pertanggungjawaban
 MEMENUHI PERATURAN PEMERINTAH
 PENGENDALIAN
 PELAPORAN KINERJA

H R M 2021
LAPORAN KEUANGAN?

Hasil operasi organisasi


Gambaran posisi
selama satu periode DIBACA!!
keuangan organisasi
pelaporan

 Laporan keuangan perusahaan


Acuan RS Swasta lebih mudah dianalisis karena
dan atau RS Korporasi mengikuti standar pelaporan
keuangan yang telah
ditetapkan
 Rumah sakit pada umumnya
tdk mempunyai standar
pelaporan keuangan yang
baku
 KMK 1981/2010 standar
pelaporan keuangan untuk
rumah sakit blu
H R M 2021
KINERJA
KEUANGAN?

PERUSAHAAN
SELF SUFFIECIENCY
Berorientasi laba

RUMAH SAKIT
? SELF SUFFIECIENCY

RS PEMERINTAH
RS BUMN
YAYASAN
PRIVAT

H R M 2021
INSUFFICIENCY RUMAH SAKIT

• Seberapa jauh beban depresiasi digunakan untuk biaya operasional?


• Seberapa besar pendapatan pasien dapat menutup biaya operasional dan investasi yg
membawa konsekuensi pada menurunnya revenue (pendapatan) yang
mengakibatkan pentingnya pembayar pihak ketiga?
• Berapa besar beban administrasi yg disokong dari jasa pelayanan?

H R M 2021
MENGUKUR KINERJA RUMAH SAKIT

 Kinerja keuangan bukan merupakan satu- satunya ukuran kinerja Rumah Sakit
 Kinerja keuangan di Rumah Sakit digunakan sebagai kinerja pendukung supaya Rumah Sakit
dapat melakukan pengendalian keuangan rumah sakit sehingga sebisanya mencapai self
sufficiency
 Analisiskinerjakeuangan Rumah Sakit tidak dapat disamakan dengan analisis kinerja keuangan
perusahaan , meskipun demikian, analisis kinerja keuangan dapat digunakan untuk menilai
kinerja rumah sakit dengan berbagai modifikasi

H R M 2021
INDIKATOR KINERJA KEUANGAN RUMAH
SAKIT

 ANALISIS RATIO KEUANGAN


Rasio keuangan dapat dikelompokkan ke dalam empat kategori, yaitu:
• Rasio likuiditas, menggambarkan kemampuan Rumah sakit dalam memenuhi kewajiban-kewajiban
jangka pendeknya

• Rasio profitabilitas, menggambarkan kemampuan Rumah Sakit untuk menutup semua beban
operasional melalui pendapatan operasionalnya

• Rasio Solvabilitas menggambarkan kemampuan rumah sakit untuk memenuhi kewajibannya dalam
jangka panjang

• Rasio aktivitas, menggambarkan seberapa efisisen rumah sakit dalam menggunakan aset untuk
memperoleh pendapatan
H R M 2021
 RASIO LIKUIDITAS

 Current ratio, merupakan perbandingan antara aset lancar dan kewajiban lancar. Hal ini
menggambarkan kemampuan RS untuk membayar hutang-hutang jangka pendeknya dengan aset lancar
yang dimilikinya, diperoleh melalui aset lancar dibagi dengan hutang lancar

 Rasio piutang, menggambarkan seberapa cepat piutang rumah sakit dapat terbayarkan dari pendapatan
operasionalnya, diperoleh dari piutang pelayanan dibagi dengan pendapatan pelayanan per hari

 Rasio Kas, menggambarkan berapa lama rumah sakit mampu membayar semua beban dengan aset
yang paling lancar, yaitu kas dan surat berharga. Rasio kas diperoleh dengan membagi kas dan surat
berharga dengan biaya tunai per hari

H R M 2021
 Current ratio

Current ratio merupakan alat analisis kinerja keuangan untuk menilai


apakah modal kerja perusahaan cukup untuk memenuhi kebutuhan-
kebutuhan jangka pendeknya

Current Asset.
Current Liabilities
CR = 2, artinya rumah sakit dapat membayar hutang jangka pendek
dengan aset yang dimiliki sebanyak 2 kali

H R M 2021
Rasio piutang
Menilai rasio perputaran piutang merupakan suatu pengukuran atas kemampuan dan
efisiensi perusahaan, yang secara tepat atau tidak dalam menagih piutangnya. Bahwa
semakin tinggi rasio tersebut maka akan semakin menguntungkan serta menjadi hasil
yang baik bagi perusahaan.

H R M 2021
Rasio kas
 Pada dasarnya, Rasio kas ini merupakan penyempurnaan dari rasio cepat (quick ratio) yang dipergunakan
untuk mengetahui atau mengidentifikasi sejauh mana dana yang berupa kas dan setara kas yang tersedia
untuk melunasi kewajiban hutang atau lancar jangka pendeknya..
 Dibandingkan dengan rasio liquiditas lainnya, rasio kas ini dikenal sebagai salah suatu rasio liquiditas yang
paling ketat dan juga konservatif terhadap kemampuan perusahaan untuk menuutupi hutang maupun
kewajiban jangka pendeknya.
 Rasio ini hanya akan menggunakan asset dan aktiva lancar jangka pendek yang paling liquid yaitu kas dan
setara kas. Hal ini karena kas dan setara kas adalah aktiva yang paling mudah dan cepat jika digunakan
untuk melunasi hutang lancar perusahaan.

Rasio Kas = (Kas + Setara Kas) /Hutang Lancar

H R M 2021
 RASIO PROFITABILITAS

• Pengembalian atas Investasi (RoI), Pengembalian atas Investasi atau Return on Investment (RoI)


merupakan salah satu jenis dari rasio profitabilitas yang menunjukkan hasil pengembalian atas jumlah
aktiva yang digunakan dalam perusahaan.

• Pengembalian atas Ekuitas (RoE) Pengembalian atas Ekuitas atau Return on Equity (RoE) bisa


diartikan sebagai hasil pengembalian ekuitas atau rentabilitas modal sendiri. RoE merupakan rasio
untuk mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri.Rasio ini menunjukkan efisiensi
penggunaan modal sendiri, sehingga makin tinggi rasio, maka berarti efisiensi makin baik.
RoE = Laba Bersih / Total Ekuitas (Modal Sendiri).

H R M 2021
RASIO PROFITABILITAS lanj..

• Pengembalian atas Aset (RoA) Pengembalian atas Aset atau Return on Asset (RoA) menggambarkan sejauh


mana kemampuan aset-aset yang dimiliki perusahaan bisa menghasilkan laba bersih. RoA diperoleh dengan
membagi laba sebelum bunga dan pajak dengan jumlah aset perusahaan.
RoA = Laba Bersih / Total Aset

• Laba per Saham Rasio Laba per Lembar Saham atau Earning per Share (EPS) merupakan rasio untuk
mengukur keberhasilan manajemen dalam mencapai keuntungan bagi pemegang saham. Rasio yang rendah
berarti manajemen belum berhasil untuk memuaskan pemegang saham.

EPS = Laba Bersih / Jumlah Saham Beredar

H R M 2021
RASIO PROFITABILITAS lanj..

• Margin Laba OperasionalMargin Laba Operasional atau Operating Profit Margin adalah rasio yang digunakan untuk
mengukur besarnya persentase laba operasional atas penjualan bersih.Rasio dihitung dengan membagi laba
operasional terhadap penjualan bersih.Laba operasional dihitung sebagai hasil pengurangan antara laba kotor dan
beban operasional. Adapun, beban operasional terdiri atas beban penjualan, beban umum dan administrasi.
Margin Laba Operasional = Laba Operasional / Penjualan Bersih.
• Margin Laba KotorMargin Laba Kotor atau Gross Profit Margin adalah rasio yang digunakan untuk mengukur
besarnya persentase laba kotor atas penjualan bersih.Rasio ini dihitung dengan membagi laba kotor terhadap
penjualan bersih.Laba kotor sendiri dihitung sebagai hasil pengurangan antara penjualan bersih dengan harga pokok
penjualan.Sementara itu, penjualan bersih merupakan penjualan dikurangi retur dan penyesuaian harga jual serta
potongan penjualan
Margin Laba Kotor = Laba Kotor/ Penjualan Bersih
• Margin Laba BersihMargin Laba Bersih atau Net Profit Margin adalah rasio yang digunakan untuk mengukur
besarnya persentase laba bersih atas penjualan bersih.Rasio dihitung dengan membagi laba bersih terhadap penjualan
bersih.Laba bersih dihitung sebagai hasil pengurangan antara laba sebelum pajak penghasilan dan beban pajak
penghasilan.
Margin Laba Bersih = Laba Bersih / Penjualan Bersih

H R M 2021
RASIO SOLVABILITAS

 Debt ratio (rasio utang) Merupakan jenis rasio yang digunakan untuk mengevaluasi besaran perusahaan
sesuai jumlah utang untuk dapat membiayai aset. Dengan rasio ini, jumlah keseluruhan aset dan uang
diperbandingkan. Rasio ini pun mampu menunjukkan kapasitas perusahaan dalam memperoleh pinjaman
baru yang berjaminan aktiva tetap untuk menambah modal. Jika tingkat rasio jenis ini kian meningkat,
jaminan dari kreditur untuk jangka panjang pun kian terjamin. Hanya saja, pada umumnya, para kreditur
cenderung memilih perusahaan dengan rasio utang rendah karena kemungkinan besar kondisi keuangan
perusahaan masih aman dan tidak mudah bangkrut
Debt ratio = total utang / Total Aset x 100%

 Debt-to-Equity Ratio Jenis rasio ini merupakan rasio utang atas ekuitas (kepemilikan dalam bentuk nilai
uang). Rasio ini biasanya diterapkan untuk membandingkan antara ekuitas dan liabilitas (penghambat). Itu
artinya, utang jangan sampai lebih besar daripada modal sehingga beban yang ditanggung perusahaan pun
tidak bertambah. Semakin kecil rasio berarti kondisi perusahaan sedang membaik karena modal guna
menjamin utang terbilang besar. 
Debt-to-equity ratio = total jumlah utang / ekuitas (modal) x 100%

H R M 2021
RASIO SOLVABILITAS lanj..

 Times Interest-Earned Ratio Disebut juga interest coverage ratio, times interest-earned ratio merupakan rasio
yang mengevaluasi kemampuan perusahaan untuk melunasi beban bunga di masa depan. Rasio ini
membandingkan antara laba (keuntungan) sebelum pembayaran pajak dan bunga atas biaya bunga. Semakin
tinggi nilai rasio jenis ini, kemampuan perusahaan agar dapat membayar bunga dari utang pun semakin besar.
Namun, sebaliknya, bila nilai rasio times interest-earned ratio ini semakin rendah, kemampuan perusahaan
dalam membayar utang-utangnya pun kian rendah. Faktor ini dapat menjadi tolak ukur bagi pihak kreditur
sebelum memberikan pinjaman tambahan.

Times interest-earned ratio = laba sebelum pembayaran pajak dan bunga / beban bunga x 100%

H R M 2021
Cash flow analysis

 Menggambarkan aliran kas masuk dan aliran kas keluar di rumah sakit dari waktu ke waktu
 Aliran kas masuk dapat berasal dari revenue (pendapatan pelayanan), hutang atau menjual aset

 Rumah sakit yang sehat menghasilkan uang terutama dari aktivitas operasional, khususnya
laba operasi onal , laba non operasional dan depresiasi
 Rumah sakit dikatakan tidak sehat jika rumah sakit menggunakan hutang sebagai sumber
pemasukan dana karena aktivitas operasional tidak menghasilkan selisih lebih dari pendapatan
terhadap biaya

H R M 2021
RASIO AKTIVITAS

 Perputaran Piutang Analisis ini mengukur kualitas piutang dagang dan efisiensi perusahaan dalam
mengumpulkan piutang dan kebijakan kredit yang diberlakukan.
Perputaran piutang = (penjualan bersih : rata-rata piutang dagang)

 Perputaran Persediaan Analisis ini menunjukkan efisiensi perusahaan dalam mengelola dan
menjual persediaan yang dimiliki.
Perputaran persediaan = (harga pokok penjualan : rata-rata persediaan)

 Perputaran Aktiva Tetap Analisis ini menunjukkan sejauh mana efektivitas perusahaan dalam
menggunakan aktiva tetapnya.
Perputaran aktiva tetap = {penjualan : aktiva tetap)

 Perputaran Total Aktiva Analisis ini mengukur efektivitas perusahaan dalam menggunakan total
aktiva yang dimiliki.
Perputaran total aktiva = (penjualan : total aktiva)

H R M 2021
APA YANG TERJADI DI RUMAH SAKIT ?
SIKLUS TRANSAKSI RUMAH SAKIT

PENDAPATAN

Sistem informasi
PENGELUARAN keuangan

PELAPORAN LAPORAN
TRANSAKSI
KEUANGAN KEUANGAN
PELAYANAN
Sistem informasi
akutansi Rumah Sakit

KEUANGAN

H R M 2021
SIKLUS TRANSAKSI RUMAH SAKIT lanj…

Pemberian jasa pelayanan rumah sakit kepada pasien atau


PENDAPATAN pihak lain dan penerimaan pembayaran pasien atau tagihan
pihak lain.

Pengadaan barang dan/atau jasa dari pihak lain dan pelunasan


PENGELUARAN utang dan kewajibannya.

Perubahan sumber daya rumah sakit menjadi jasa layanan


PELAYANAN rumah sakit.

Pemerolehan dana modal (capital fund), contohnya modal kerja


KEUANGAN yang berasal dari dana kas atau dana likuid lainnya dan sumber
dana yang berjangka panjang.

Setelah melalui keempat siklus tersebut, maka akan masuk


ke dalam siklus laporan keuangan.
H R M 2021
SIKLUS AKUNTASI RUMAH SAKIT

H R M 2021
AKTIVITAS AKUNTASI RUMAH SAKIT

Analisis
IDENTIFIKASI
peristiwa ekonomi RS

Catat
CATAT
klasifikasikan-ringkas

Susun
KOMUNIKASIKAN
laporan keuangan

H R M 2021
JENIS SISTEM AKUNTASI RUMAH SAKIT

H R M 2021
LAPORAN KEUANGAN RUMAH SAKIT

LANDASAN PERATURAN
• Landasan pelaporan keuangan rumah sakit
• Undang-undang nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
• Undang-undang nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
• Peraturan Pemerintah nomor 23 tahun 2005 tentang Badan Layanan Umum;
• Peraturan Pemerintah nomor 24 tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan;
• Peraturan Pemerintah nomor 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
• Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
• Peraturan Pemerintah nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
• Peraturan Menteri Keuangan nomor 76/PMK/05/2008 tentang Pedoman Akuntansi dan
• Pelaporan Keuangan Badan layanan Umum
• Keputusan Menteri Kesehatan nomor 1981/MENKES/SK/XII/2010 tentang Pedoman Akuntansi BLU-
Rumah Sakit;
• Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 61 tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Daerah;
• SAK ETAP
• Peraturan perundang-undangan yang relevan dengan laporan keuangan;

H R M 2021
PERBEDAAN LAPORAN KEUANGAN RUMAH SAKIT

H R M 2021
LAPORAN KEUANGAN RUMAH SAKIT

EKSTERNAL INTERNAL

 Neraca  Laporan realisasi anggaran


 Laporan operasi  laporan kinerja unit
 Laporan arus kas  laporan biaya
 Catatan atas laporan keuangan  Forecasting biaya
 feasibility study
 dll

Pedoman Akutansi RS
Neraca
Laporan aktivitas/laporan operasi RS pemerintah-BLU
Laporan arus kas
Catatan atas laporan keuangan
H R M 2021
RS pemerintah-BLU

 Laporan posisi keuangan rumah sakit pada suatu tanggal tertentu


NERACA  komponen neraca: Aset,kewajiban,ekuitas

H R M 2021
H R M 2021
H R M 2021
H R M 2021
LAPORAN
 Laporan hasil operasi/aktivitas selama satu periode tertentu
AKTIVITAS/LAPORA
 komponen laporan aktivitas/operasi: pendapatan - beban
N OPERASI

H R M 2021
H R M 2021
H R M 2021
H R M 2021
LAPORAN  Laporan yang menunjukkan arus kas keluar dan arus kas masuk di rumah sakit
ARUS KAS  berguna untuk menilai kemampuan rumah sakit dalam menghasilkan kas dan setara kas serta
menilai kebutuhan rumah sakit untuk mengunakan arus kas tersebut

H R M 2021
H R M 2021
H R M 2021
H R M 2021
NERACA
RS Swasta

H R M 2021
LAPORAN LABA
RUGI
RS Swasta

H R M 2021
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
RS Swasta

H R M 2021
LAPORAN ARUS KAS
RS Swasta

H R M 2021
PROYEKSI KEUANGAN??

H R M 2021
Seri Managemen Rumah Sakit #5
Masalah Tarif Ina-cbgs
Pada Tatakelola Keuangan Rumah Sakit

Herman Yosef

HRM 2021
JKN SUMBER NAFKAH ?

FAKTA JKN

Pasien peserta JKN-lah yang akan menjadi sumber nafkah utama bagi
praktisi kesehatan. Baik di fasilitas kesehatan pemerintah maupun
swasta yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.
ASURANSI BPJS KESEHATAN

MANDIRI
(NON PBI)

PEMERINTAH
BPJS KESEHATAN
(PBI)
ASURANSI KESEHATAN
NASIONAL
PERUSAHAAN
PROVIDE
R
PERUSAHAAN
TOP UP-COST SHARING

UNIVERSAL HEALTH COVERAGE IN 2019


KLAIM PELAYANAN RUMAH SAKIT

KODE
DIAGNOSTIK ICD 10
BPJS
KODE ICD 9 INA-CBGs
PROSEDUR CM
SISTEM INA-CBGs

• Pembayaran berdasarkan kelompok tindakan, banyaknya tindakan dalam 1 waktu


tidak langsung meningkatkan klaim
• Prosedur dikelompokkan berdasarkan organ
• jenis alat tidak menentukan besar plafon pada tindakan yang sama.
TARIF INA-CBG’S
CMG
(case mix group)
group of procedure

SURGICAL MEDICAL

level Komorbid, komplikasi, level


severity kegawatan severity

Mild moderate severe mild moderate severe


(I) (II) (III) (I) (II) (III)

RAWAT JALAN DAN RAWAT INAP


FORMULA TARIF INA-CBG’S
CARA MENDAPATKAN TARIF?? MERACIK
CODING

TIDAK TERBUKA
TIDAK BAKU
POTENSI DIMAINKAN
TEBANG PILIH
BPJS CODING = DIAGNOSA FINANSIAL

ICD X ICD9-CM

PRIMARY PRIMARY
DIAGNOSIS PROCEDURE

SECONDARY SECONDARY
DIAGNOSIS PROCEDURE

CMG CLAIM
TARIF INA CBG’s
REGIONAL 1
NO INACBGs DESKRIPSI (INA-CBG)
KELAS 3 KELAS 2 KELAS 1

I : kode CMG berdasar organ


1 : tipe kasus (opertif, non operatif, RJ,RI )
05 : kode CBG
iii : tingkat keparahan
MASALAH CODING

GROUP
Coding sama untuk Tindakan 1
yang berbeda BPJS CODING
4 Tidak ada coding
EVERYONE CAN USE
(DOCTOR)
ORGAN
Tidak ada perbedaan prosedur 2
pada satu sisi atau dua sisi
3

LIMITASI prosedur
H R M 2021
EVERYONE CAN USE (DOCTOR)

VARISES TUMOR PEMBULUH DARAH, BEDAH MIKRO DLL

REGIONAL 1
NO INACBGs DESKRIPSI (INA-CBG) KELAS 1
KELAS 3 KELAS 2
BEDAH MIKRO

REGIONAL 1
NO INACBGs DESKRIPSI (INA-CBG) KELAS 3 KELAS 2 KELAS 1
MENCARI CELAH
REGIONAL 1
NO INACBGs DESKRIPSI (INA-CBG) KELAS 3 KELAS 2 KELAS 1

REGIONAL 1
NO INACBGs DESKRIPSI (INA-CBG) KELAS 3 KELAS 2 KELAS 1
PMK 36/2015

Pasal 15

Tindakan kecurangan JKN yang dilakukan pemberi pelayanan Kesehatan di FKRTL


sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b,
meliputi: 1-18 Tindakan kecurangan JKN
PILIHAN

REKLASIFIKASI
ATAU
CBG’S
BAGAIMANA DENGAN RUMAH
SAKIT?
The new regulation is an opportunity to get business
PETA PERUBAHAN MANAGEMEN RUMAH SAKIT

STRATEGI GLOBAL
PROVIT = EFEKTIFITAS = COST CONTAIMENT

Profit diperoleh dari prinsip bekerja


efektif dan mengurangi pemborosan
OBAT DAN ALKES sumber utama

Rumah sakit wajib mencari profit


dalam melayani peserta JKN, agar
kualitas pelayanan tetap terjaga.
PETA PERUBAHAN MANAGEMEN RUMAH SAKIT

FEE FOR SERVICE PROSPECTIVE

Tarif
COST CONTAINMENT
Tarif Loss

Rupiah
Rupiah

Profit Profit
REMUNERASI

Cost Cost

Volume Pelayanan Volume Pelayanan


STRATEGI PENDEKATAN

FAKTA YANG DILAKUKAN OLEH HAMPIR SEMUA RS

DIPEROLEH
JASA LAYANAN KONVERSI TARIF INA CBG’S

a mutually
beneficial B E N A R K AH ??
gainsharing
KONVERSI TARIF UMUM FEE FOR
SERVICE??
TARIF UMUM FFS TARIF INA CBGS FFS

Pemeriksaan dr Rp 50.000 Pemeriksaan dr Rp ………..?


Tindakan dokter Rp 350.000 Tindakan dokter Rp …………?
Keperawatan Rp 250.000 Keperawatan Rp ………..?
Laboratorium Rp 1.450.000 Laboratorium Rp ………..?
Radiologi Rp 1.500.000 Radiologi Rp ………..?
Farmasi Rp 3.500.000 Farmasi Rp ………...?
Dibayar pasien Rp 7.850.000 Dibayar BPJS Rp 10,774,818.29

UNTUNG
KONVERSI TARIF UMUM FEE FOR
SERVICE??
TARIF UMUM FFS TARIF INA CBGS FFS

Pemeriksaan dr Rp 50.000 Pemeriksaan dr Rp ………..?


Tindakan dokter Rp 350.000 Tindakan dokter Rp …………?
Keperawatan Rp 250.000 Keperawatan Rp ………..?
Laboratorium Rp 1.450.000 Laboratorium Rp ………..?
Radiologi Rp 1.500.000 Radiologi Rp ………..?
Farmasi Rp 3.500.000 Farmasi Rp ………...?
Dibayar pasien Rp 7.850.000 Dibayar BPJS Rp 3,675,725

BUNTUNG
TARIFF PAKET JKN (INA CBG’s)
COST CONTAINMENT

BANGUNAN, ALAT
GAJI, HONORARIUM
UNIT COST

OBAT, BHP, ZAT KIMIA


70 – 50%
INSENTIF

30 – 50%

PMK 28/2014
JALAN TENGAH
FAKTA YANG DILAKUKAN OLEH HAMPIR SEMUA RS

KONVERSI TARIF INA CBG’S


FFS

KESEPAKATAN
BESARAN JASA LAYANAN
DALAM
KEBIJAKSANAAN

BESARAN JASA SARANA remunerasi


(UNIT COST)
ALTERNATIF BESARAN JASA LAYANAN

ALTERNATIF I (Rerata Nasional)


TOTAL PENDAPATAN JKN X 32%

ALTERNATIF II (NORMATIF)
TOTAL KLAIM – BIAYA OPERASIONAL

ALTERNATIF III
MANLAK JKN No 28 Th 2014
30% SD 50% DARI TOTAL KLAIM

BUFFER
PROPORSI BESARAN JASA LAYANAN

25-30% total
MEDIK OPERATIF
klaim

MEDIK NON
15-20 % total
OPERATIF -
klaim
INVASIF
JASA LAYANAN
MEDIK NON 10-15 % total
OPERATIF klaim

KEPERAWATAN 5 % total klaim


APAKAH SEMUA STRATEGI RUMAH SAKIT BENAR ??

TARIF CBGs SALAH

DESAKAN KOREKSI TARIF CBGs


CONTOH
CONTOH
TARIF INA-CBGs
DALAM
PENGELOLAAN KEUANGAN RUMAH SAKIT
PERSPEKTIF RUMAH SAKIT

RS PEMERINTAH BERBEDA RS SWASTA

Relatif tidak bermasalah Sebagian besar bermasalah


Andalan sebagai rumah sakit bersubsidi Harapan profitabilitas yang tinggi
MASALAH TATA KELOLA KEUANGAN BPJS

COLLECTION MASALAH
Jangka waktu 1 MANAGEMEN KEUANGAN
Uang muka
Detail collection (glondongan) MARGIN
PERENCANAAN 4
PROYEKSI DAN NERACA LABA RUGI
HPP
DATA COSTING
MATURITAS KLAIM
Dispute
2
Pending
Down grading claim 3
LIMITASI pembayaran beban biaya

H R M 2021
STRATEGI TATA KELOLA KEUANGAN BPJS

KOMPROMISTIS
Membuat pendekatan dan
perhitungan seolah olah
IDEAL
berbeda dengan membuat
Memandang pengelolaan BPJS
kebijakan pembiayaan,
dan regular sebagai sesuatu yang
pricing, costing,
berbeda dan perlu di pisahkan :
operasional dan
Gedung layanan
managerial dengan
Sistem managemen informasi
membuat standar baku
SDM
dan pemisahan yang tegas
Operasional
dalam membukukan setiap
managerial
kegiatan transaksi medis
dalam transaksi
pembiayaan

Anda mungkin juga menyukai