Anda di halaman 1dari 17

RISIKO BUNUH DIRI

KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA II


PROGRAM STUDI NERS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MANADO
PENGERTIAN
Risiko Bunuh Diri (RBD) merupakan perilaku yg
rentan utk menyakiti diri sendiri dan cedera yang
mengancam jiwa (NANDA-I, 2018)

Risiko Bunuh Diri (RBD) adalah perilaku merusak


diri yang langsung dan disengaja utk mengakhiri
kehidupan (Herdman, 2012 dlm Sutejo, 2016)
PENYEBAB

 Stress yg berlebihan
 Gangguan konsep diri
 Kehilangan dukungan sosial
 Kejadian negatif dalam hidup
 Penyakit kritis
 Perpisahan dan/atau
perceraian
 Kesulitan ekonomi
 Korban kekerasan
 Riwayat bunuh diri individu
dan /atau keluarga
TANDA & GEJALA
Mayor
Subjektif : Objektif :
1. Mengungkapkan kata-kata seperti : 1. murung, tak bergairah
“Tolong jaga anak-anak karena saya 2. Banyak diam
akan pergi jauh!” atau “Segala 3. Menyiapkan alat untuk melakukan
sesuatu akan lebih baik tanpa saya” rencana bunuh diri
2. Mengungkapkan kata-kata : “Saya 4. Membenturkan kepala
mau mati”, “Jangan tolong saya”, 5. Menjatuhkan kepala dari tempat yg
“Sayang tidak mau ditolong”. tinggi
3. Memberikan ancaman akan 6. Melakukan percobaan bunuh diri secara
melakukan bunuh diri aktif dgn berusaha memotong nadi,
4. Mengungkapkan ingin mati menggantung diri, meminum racun
5. Mengungkapkan rencana ingin
mengakhiri hidup.
TANDA & GEJALA
Minor
Subjektif : Objektif :
1. Mengungkapkan isyarat utk 1. Kontak mata kurang
melakukan bunuh diri, tetapi tdk 2. Tidur kurang
disertai dgn ancaman 3. Mondar-mandir
2. Melakukan bunuh diri ataupun 4. Banyak melamun
percobaan bunuh diri 5. Terlihat sedih
3. Mengungkapkan perasaan bersalah, 6. Menangis terus menerus
sedih, marah, putus asa, atau tidak
berdaya
4. Mengungkapkan hal-hal negatif
tentang diri sendiri yg
menggambarkan HDR
KATEGORI RISIKO BUNUH
DIRI
ISYARAT BUNUH DIRI
• Memiliki ide mengakhiri hidup
• Mengungkapkan perasaan bersalah, sedih, marah, putus asa, tidak berdaya
• Mengungkapkan hal-hal negatif ttg diri sendiri

ANCAMAN BUNUH DIRI


• Diucapkan oleh klien : keinginan utk mati, rencana, dan mempersiapkan alat
• Scra aktif telah memikirkan rencana bunuh diri, namun tdk disertai percobaan
bunuh diri
• Memerlukan pengawasan

PERCOBAAN BUNUH DIRI


• Tindakan mencederai atau melukai diri utk mengakhiri kehidupan.
• Aktif mencoba bunuh diri dengan berbagai cara
• Cara bunuh diri : gantung diri, minum racun, memotong urat nadi, menjatuhkan
diri dari tempat yg tinggi
Rentang Respon Protektif Diri

Adaptif Maladaptif

Pengambil Destruktif
Peningkata Pencedera
an risiko yg diri tak Bunuh diri
n diri an diri
meningkat langsung
kan
pertumbu
han
destruktif
PENGKAJIAN TINGKAT RISIKO BUNUH DIRI (SAD PERSONS)
S (Sex) Jenis Kelamin 1 = laki-laki S (Sex)

A (Age) Usia 1 = usia risiko : 22 – 45 tahun, A (Age)


> 65 tahun
D (Depresition) Depresi 1= ada gejala depresi D (Depresition)

P (Previous attempt) Usaha sebelumnya 1= ada usaha percobaan P (Previous attempt)


sebelumnya
E (Ethanol abuse Saat ini penyalahgunaan 1 = positif E (Ethanol abuse (recent))
(recent)) alkohol
R (Rational thought Kehilangan pikiran 1 = gangguan proses pikir R (Rational thought loss)
loss) rasional
S (Social supports Kurang dukungan 1 = kurang, terutama yang S (Social supports lacking)
lacking) sosial baru saja tidak ada
dukungan
O (Organized plan) Rencana terorganisasi 1 = terorganisasi O (Organized plan)

N (No spouse ) Tidak punya pasangan 1 = cerai, janda, laki-laki N (No spouse )
single
S (Sickness) Penyakit 1 = penyakit yang berat atau S (Sickness)
penyakit kronik dengan
prognosis jelek , seperti
kanker
Keterangan :
Skor 0 - 2 dirawat di rumah dengan kunjungan
Skor 3 – 4 kunjungan ketat, pertimbangkan untuk di rujuk
Skor 5 – 6 pertimbangan kuat untuk di rujuk
Pengkajian SIRS
(Suicidal Intervention Rating Scale)
SKOR DESKRIPSI
4 (Sangat Tinggi) Ada percobaan bunuh diri, persiapan dan metode cukup utk
bunuh diri. Klien aktif mencoba bunuh diri
3 (Tinggi) Ada ancaman bunuh diri, misal :”Tinggalkan saya sendiri, atau
saya bunuh diri”
2 (Sedang) Klien memikirkan bunuh diri dengan aktif, tetapi tidak ada
percobaan bunuh diri
1 (Ringan) Klien memiliki beberapa kecenderungan untuk mati, tetapi
kecenderungan untuk hidup lebih banyak. Klien terutama ingin
mencapai sesuatu selain bunuh diri (mis : lepas dari masalah atau
rasa sakit; atau menunjukkan pada orang lain bagaimana
perasaannya)
Tanda & Gejala
Subjektif Objektif
1. Mengungkapkan kata-kata spt : 1. murung, tdk bergairah
“Tolong jaga anak-anak karena saya 2. Banyak diam
akan pergia jauh!” atau “ segala 3. Menyiapkan alat untuk melakukan
sesuatu akan lebih baik tanpa saya” rencana bunuh diri
2. Mengungkapkan kata-kata :”saya mau 4. Membenturkan kepala
mati”, “jangan tolong saya”, “biarkan 5. Melakukan percobaan bunuh diri scra
saya”, “saya tidak mau ditolong” aktif dgn berusaha memotong nadi,
3. Memberikan ancaman akan bunuh menggantung diri, minum racun
diri 6. Kontak mata kurang
4. Mengungkapkan ingin mati 7. Tidur kurang
5. Mengungkapkan rencana ingin 8. Mondar-mandir
mengakhiri hidup 9. Banyak melamun
6. Mengungkapkan isyarat bunuh diri 10. Terlihat sedih
7. Mengungkapkan perasaan sedih, 11. Menangis terus menerus
marah, putus asa, atau tidak berdaya
8. Mengungkapkan hal-hal negatif ttg
diri sendiri, HDR
Tujuan ASKEP
KOGNITIF PSIKOMOTOR AFEKTIF
Klien mampu : Klien mampu : Klien mampu :
• Menyebutkan penyebab • Mengendalikan • Merasakan manfaat
RBD lingkungan yg aman bagi diri sendiri
• Menyebutkan T & G • Melatih diri berpikir • Merasakan manfaat
RBD positif dan afirmasi sebelum dan sesudah
• Menyebutkan akibat positif latihan
RBD • Menggunakan • Merasa hidup lebih
• Menetapkan harapan kelompok utk bercakap- optimis
dan masa depan cakap dlm
• Menyebutkan aspek menyelesaikan masalah
positif dan kemampuan • Melakukan aspek positif
diri sendiri, keluarga, dlm mencapai harapan
dan kelompok dan masa depan
Tindakan Keperawatan
TINDAKAN PADA KLIEN
a. Pengkajian : kaji tanda & gejala RBD, penyebab dan kemampuan mengatasinya
b. Diagnosis : jelaskan proses terjadinya RBD dan akibatnya serta skor skala intervensi
bunuh diri
c. Tindakan keperawatan :
1. Mengamankan lingkungan dari risiko bunuh diri (lingkungan aman)
2. Membangun harapan dan masa depan :
a) Diskusikan tujuan dari kehidupan
b) Diskusikan membangun harapan terkait diri sendiri, orang yg berarti dlm
kehidupan
c) Diskusikan cara & tekad utk mencapai harapan masa depan
d) Latih untuk mencapai harapan dan masa depan
3. Latih cara mengendalikan dorongan bunuh diri :
e) Diskusikan dan buat daftar aspek positif diri dan lakukan afirmasi positif
f) Diskusikan dan buat daftar aspek positif dari org yg berarti dlm hdp dan
lakukan afirmasi positif
g) Diskusikan dan buat daftar aspek positif lingkungan dan lakukan afirmasi
positif
h) Latih semua aspek positif yg dimiliki
i) Latih mengevaluasi perasaan dan pikiran atas keberhasilan latihan
Tindakan Keperawatan
TINDAKAN PADA KLIEN
4. Berikan motivasi untuk membangun harapan dan mengendalikan dorongn bunuh
diri
5. Minta klien menghubungi care giver (keluarga) dan tenaga kesehatan jika tidak
dapat mengendalikan dorongan bunuh diri
Berikan pengawasan ketat dan terkendali jika klien tidak dapat mengendalikan
dorongan bunuh diri

MOTIVASI SESEORANG DALAM MELAKUKAN BUNUH DIRI :


a. Bunuh diri egoistik : akibat seseorang yg mempunyai hubungan sosial
yg buruk
b. Bunuh diri altruistik : akibat kepatuhan pada adat dan kebiasaan
c. Bunuh diri anomik : akibat lingkungan tidak dapat memberikan
kenyamanan individu
Tindakan Keperawatan
TINDAKAN PADA KELUARGA
a. Kaji masalah klien yng dirasakan keluarga dlm merawat klien
b. Menjelaskan proses terjadinya RBD pd klien
c. Mendiskusikan cara merawat RBD & memutuskan cara merawat sesuai dgn kondisi
klien
d. Melatih kleuarga cara merawat RBD :
1) Menyediakan lingkungan yg aman dari RBD antara lain menjauhkan alat-alat yg
berbahaya yg dapat melukai diri
2) Memberi pujian atas semua aspek positif klien, hindari menyampaikan aspek
negatif atau kekurangan
3) Berdiskusi ttg harapan & masa depan
4) Memotivasi & membimbing klien melakukan kegiatan sesuai dgn asuhan yg
telah diberikan perawat
5) Mendampingi klien sampai melakukan kegiatan positif
e. Melibatkan seluruh anggota keluarga menciptakan suasana positif : saling memuji,
mendukung, dan peduli.
f. Menjelaskan T & G RBD yg memerlukan rujukan segera serta melakukan follow up ke
pelayanan kesehatan secara teratur

Anda mungkin juga menyukai