BIOENERGI
BIOFARMAK
A
TEKNOLOGI RAMAH
LINGKUNGAN
Biokonversi Lignin Rekombinan Bakteria Penghasil Bioetanol
Sumber Lignoselulosa
Agricultural waste
(Biomassa Rami)
Pretreatment
- Fermentable sugar
- Lignin
Lignoselulosa
Melimpah
Dapat diperbarui
Tidak bersaing dengan kebutuhan pangan dan pakan
Murah
Memiliki potensi yang besar sebagai sumber energi
Pretreatmen Lignoselulosa
Komponen utama lignoselulosa
Lignin: 15-25%
Complex network of aromatic compounds
High energy content
Treasure trove of novel chemistry
Hemicellulose: 23-32%
Xylose, arabinose, mannose,
galactose
Cellulose: 38-50%
Long chains of beta-linked
glucose
Semi-crystalline structure Glucose: C6 sugar
Tiga prekursor utama monolignol pada lignin dan polimer
penyusunnya
Non Structural: Extractives
vanilla
clove
odor
coconut odor
odor
b-methyl-g-octalactone
Vanillin Eugenol a-pinene
(whisky-lactone)
α-Tocopherol (Vitamin E)
Flavonoids (Antioxidant activities)
Biofuel
Material
Pretreatment / Composite
Ekstraksi Bioplastics
Fatty acids
Value added
Lignin chemicals
Termolisis
Hidrogenolisis PROSE
Pirolisis Oksidasi Enzimatis
Gasifikasi S
Hidrolisis
MANFAA
Chemical Fuel Electricity
T
Contoh Produk konversi lignin
1. Produksi senyawa aromatik :
- fenol : bahan dasar pembuatan plastik, obat-obatan, antiseptik dan disinfektan,
bahan baku sintesis warna dan resin
- benzena : sakarin (pemanis), asam benzoat (pengawet makanan, antioksidan),
asam salisilat (bahan baku membuat aspirin, perasa, minyak wangi, bedak, salep anti
jamur, dan sampo)
- toluene : bahan baku bahan peledak TNT (trinitrotoluene), pelarut senyawa karbon
- xilen : pelarut dalam industri pencetakan, karet, dan industri kulit, bahan dalam
industri kimia, plastik, dan serat sintetis
- Anilina : bahan baku pembuatan zat-zat pewarna diazo dan obat-obatan
- Stirena : pembuatan plastik, karet sintetis dan fiberglass
- Naftalena : kapur barus, pengharum dan bahan pewarna
- Parasetamol : obat-obatan.
2. Produksi Vanilin – zat penting dalam industri farmasi, makanan, dan industri
minyak wangi
3. Pemanfaatan Lignin sebagai makromolekul untuk menggantikan fenol dalam
proses petrokimia
4. Produksi karbon fiber, karbon aktif dan material komposit lainnya sebagai sumber
energi, katalis dan untuk mengatasi polusi lingkungan atau kontaminasi
5. Produksi sumber bahan bakar cair, seperti bahan bakar jet
3 Tahapan Konversi Lignin
1. Ekstraksi Lignin dari lignoselulosa
2. Karakterisasi Lignin
3. Konversi Lignin
Ekstraksi Lignin
Ekstraksi lignin dapat dilakukan dengan menggunakan metode
hidrolisis asam, hidrolisis basa, enzimatis, redoks atau kombinasi
diantaranya
Efisiensi ekstraksi dilihat dari tingginya kemurnian dan
sedikitnya struktur yang terkondensasi
Metode Pulping
1. Ekstraksi.
Pelarut yang digunakan yaitu heksan. Proses sokletasi dilakukan selama 6
jam.
2. Proses Hidrolisis
Tahapan selanjutnya biomassa ditambahkan pelarut NaOH dan dipanaskan
pada suhu 105°C, selama 2 jam.
3. Proses Delignifikasi
Sampel dilarutkan dalam asam sulfat pekat 72% dilakukan pengadukan
dengan magnetic stirrer selama 1 jam, diencerkan dengan aquades sampai
400 ml, dipanaskan sampai mendidih dan dibiarkan selama 1 jam dan
dibiarkan beberapa saat hingga lignin mengendap sempurna. Endapan lignin
dicuci sampai bebas asam (uji dengan menggunakan pH universal) dan
dikeringkan hingga suhu 105 °C. Lignin siap dikarakterisasi dan dikonversi
dalam tahap selanjutnya.
Metode Basa
1. Ekstraksi
Serbuk biomassa 10% (w/v) direfluks dengan etanol selama 8 jam,
kemudian di refluks dengan air selama 2 jam
2. Hidrolisis
Tahap selanjutnya direfluks dalam larutan NaOH selama 4 jam,
kemudian disaring diambil filtratnya
3. Isolasi Lignin
Filtrat dinetralkan dengan titrasi asam sulfat pekat (H2SO4 98%)
hingga pH=2 dan didiamkan 8 jam hingga muncul endapan, lalu
disaring dan dikeringkan dalam oven pada suhu 70 0C. Endapan
yang diperoleh ini adalah lignin hasil isolasi dan siap dikarakterisasi
dan dikonversi dalam tahap selanjutnya.
Metode Enzimatis
C6H12O6
Acetaldehyde
Native Using G3PDpro-Mt-aldh from M. thermoacetica
ADH
Ethanol
k a s i h .
i ma a ….
T er an n y
a s u k
o n m
Mo h