Anda di halaman 1dari 22

PENELITIAN ILMIAH DALAM

PSIKOLOGI
Psikologi Eksperimen
22 Maret 2011
PENELITIAN ILMIAH
 Investigasi yang sistematis, terkontrol, empriris, dan
kritis mengenai gejala-gejala alamiah yang diarahkan
oleh teori dan hipotesis mengenai hubungan-hubungan
yang diperkirakan ada di antara gejala-gejala tersebut.
(Kerlinger & Lee, 2000)
JENIS JENIS PENELITIAN
 Kumar (1996) menyatakan bahwa jenis-jenis penelitian
dapat dikelompokkan berdasarkan perspektif :
1. Aplikasi dari studi penelitian.
penelitian murni dan penelitian aplikasi.
1. Tujuan yang akan dicapai oleh penelitian.
2. Tipe informasi yang diperoleh.
 Aplikasi ; penelitian murni dan penelitian aplikasi
 Tujuan : deskriptif, eksploratif, korelasional, eksplanatori

 Tipe informasi : kuantitatif, kualitatif

 Kualitatif : fenomenologi, etnografi, studi kasus


 Kuantitatif : eksperimental, non eksperimental
PENELITIAN EKSPERIMENTAL
 Eksperimen psikologis adalah observasi yg obyektif
terhadap suatu fenomena yg dibuat agar terjadi dalam
suatu suatu kondisi yg terkontrol ketat, dimana satu atau
lebih faktor di variasikan dan faktor lain dibuat konstan.
(Zimney, dalam Christensen, 2001)
 Penelitian eksperimen adalah penyelidikan dimana
minimal salah satu variabel dimanipulasi untuk
mempelajari hubungan sebab akibat
 KESIMPULAN : penelitian eksperimen meneliti
hubungan kausal (sebab akibat) antara VT dan VB.
KARAKTERISTIK PENELITIAN EKSPERIMENTAL

 Meneliti hubungan sebab akibat


 Manipulasi

 Observasi yg obyektif

 Fenomena yg dibuat agar terjadi

 Dalam situasi yg terkontrol ketat

 Dimana satu faktor divariasikan dan faktor lain tetap


konstan.
HUKUM KAUSALITAS
 Metode persamaan (method of agreement)
 Metode perbedaan (method of difference)

 Gabungan Metode persamaan dan Metode perbedaan

 Metode variasi seirama : hubungan sebaab akibat terjadi


apabila variasi pada variabel hasil (VT) bervariasi pada
variabel penyebab (VB).
 Metode sisa :
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PENELITIAN

Penelitian eksperimental Penelitian non eksperimental


Hubungan sebab akibat lebih kuat Hubungan sebab akibat Tidak sekuat
dibanding non eksperimental pd penelitian eksperimental

Peneliti dapat memanipulasi VB Hanya dapat mengetahui penyebab


(VB) yg sudah terjadi

Sulit untuk digeneralisasikan dalam Tidak sulit


kehidupan sehari-hari

Menyebabkan situasi tidak alamiah Situasi apa adanya


Membutuhkan waktu yg cukup lama Tidak membutuhkan waktu lama
Menganggap manusia sebagai obyek Tidak demikian
yg dapat dimanipulasi
PENELITIAN EKSPERIMENTAL KUASI
 Penelitian eksperimental semu / semi eksperimental.
 Tidak ada manipulasi, kontrol, dan randomisasi.

 Meneliti hubungan sebab akibat

 Bersifat prospektif

 Dimungkinkan adanya kelompok kontrol pada kedua


penelitian.
BAB III
 TAHAP TAHAP PENELITIAN EKSPERIMENTAL
1. Memilih ide
2. Merumuskan masalah dan hipotesis
3. Menentukan variabel penelitian
4. Menentukan tipe dan desain penelitian
5. Perencanaan dan pelaksanaan penelitian
6. Analisis hasil penelitian
7. Kesimpulan
MEMILIH TOPIK/IDE PENELITIAN

 Kehidupan sehari-hari
 Masalah praktis

 Hasil penelitian sebelumnya

 Teori

Faktor yg perlu dipertimbangkan dalam memutuskan ide.


 Keterbatasan waktu

 Kesulitan penelitian

 Ketersediaan subyek

 Pengukuran

 Ketersediaan peralatan

 Etika
MERUMUSKAN MASALAH
1. Harus menyatakan hubungan antara dua atau lebih
variabel.
2. Dinyatakan dalam bentuk pertanyaan yang jelas dan
tidak ambigu.
3. Memungkinkan dilakukan pengukuran secara empiris.

(Kerlinger dan Lee, 2000)

Contoh : “apakah ada pengaruh musik klasik terhadap


prestasi belajar remaja?”
HIPOTESIS PENELITIAN
 Hipotesis : merupakan pernyataan mengenai dugaan
hubungan antara dua atau lebih variabel.
 Penelitian eksperimental, hipotesis menyatakan
hubungan sebab akibat, yaitu pengaruh VB terhadap VT.
 Hipotesis

1. Hipotesis ilmiah

a. hipotesis umum
b. hipotesis eksplisit
1. Hipotesis statistik , yaitu Ha (hipotesis alternatif) dan Ho
(hipotesis nol)
MENENTUKAN VARIABEL PENELITIAN
 Variabel merupakan karakteristik atau fenomena yang
dapat berbeda diantara organisme, situasi, atau
lingkungan. (Christensen, 2001).
 Variabel bebas (VB), variabel yg diduga berpengaruh
terhadap variabel lain. Menjadi penyebab dan terjadi
terlebih dahulu.
 Variabel terikat (VT), segala respons subyek yg diukur
sebagai akibat dari variasi VB.
 Variabel sekunder (VS), variabel yg dapat mempengaruhi
VT selain VB.
MENENTUKAN TIPE DAN DESAIN PENELITIAN

TIPE Perlakuan terhadap VB


PENELITIAN Dimanipulasi Tidak
dimanipulasi
Situasi/ Terkontrol Controlled Ex post facto
setting laboratory laboratory
peneli experiment study
tian Alamiah Controlled field Ex post facto
experiment field study
PERENCANAAN DAN PELAKSANAAAN
PENELITIAN
 Subyek penelitian
 Peralatan

 Prosedur

 Teknik analisis data

 Uji coba

 Pelaksanaan

 MENGANALISIS HASIL PENELITIAN

 MEMBUAT KESIMPULAN
BAB IV
VALIDITAS DALAM PENELITIAN EKSPERIMENTAL
 Faktor-faktor yg mempengaruhi validitas internal
 Faktor-faktor yg mempengaruhi validitas eksternal

 Hubungan validitas internal dan validitas eksternal


VALIDITAS INTERNAL

Berkaitan dengan sejauh mana


hubungan sebab akibat antara VB
dan VT yg ditemukan dalam
penelitian.
VALIDITAS EKSTERNAL

Berkaitan dengan generalisasi


hasil penelitian, yaitu sejauh
mana hasil penelitian dapat
diterapkan pada subyek, situasi,
dan waktu diluar situasi
penelitian.
FAKTOR FAKTOR YG MEMPENGARUHI
VALIDITAS INTERNAL
 Proaktive history
 Retroactive history

 Maturation

 Testing

 Statistical regression

 Eksperimental mortality

 Interaction effect

 Instrumentation effect

 Experimenter effect

 Effect partisipan

 Participant sophistication
FAKTOR FAKTOR YG MEMPENGARUHI
VALIDITAS EKSTERNAL
 Validitas populasi
 Validitas ekologis

 Validitas temporal
NEXT…….
VARIAN DAN KONTROL DALAM PENELITIAN
EKSPERIMENTAL

Anda mungkin juga menyukai