Anda di halaman 1dari 17

PENELITIAN EKSPERIMENTAL

(kuliah 3)

METPENSTAT 3

DEFINISI PENELITIAN EKSPERIMENTAL


Eksperimen Psikologis Observasi yg objektif terhadap suatu fenomena yg dibuat agar terjadi dalam suatu kondisi terkontrol ketat, dimana satu atau lebih faktor divariasikan & faktor yg lain dibuat konstan (Zimney, dalam Christensen, 2001). Penelitian eksperimental penyelidikan dimana minimal salah satu variabel dimanipulasi utk mempelajari hubungan sebab-akibat (Solso & MacLin, 2002). Penelitian eksperimental bertujuan utk mengembangkan eksistensi hubungan sebab-akibat antara 2 variabel penelitian (Gravetter & Forzano, 2009).

PENELITIAN EKSPERIMENTAL
Untuk mencapai tujuan hubungan sebab-akibat (kausalitas), penelitian eksperimental memiliki 4 elemen dasar, yaitu: Manipulasi Pengukuran Perbandingan Kontrol

Manipulasi Dengan cara mengubah nilai dari satu variabel untuk menciptakan satu atau lebih kondisi perlakuan. contoh: Aromaterapi: wangi lemon & lavender Warna cahaya: putih terang & kuning lembut
Pengukuran variabel pada kelompok penelitian diukur untuk memperoleh skor pada masing-masing kondisi perlakuan. contoh: Jumlah recall kata yang benar Kecepatan lari dalam 1 menit

Perbandingan skor dari 1 kondisi perlakuan dibandingkan dengan skor dari kondisi perlakuan lain. Perbedaan yang konsisten antara perlakuan
merupakan bukti bahwa manipulasi menyebabkan perubahan dalam skor.

Contoh: Waktu renang dari kel baju renang onepiece dibandingkan dengan waktu renang kel. baju renang two-pieces.

Kontrol kontrol terhadap variabel lain yg tdk diteliti utk meyakinkan bahwa variabel tersebut tidak mempengaruhi hubungan 2 variabel yg diteliti. contoh: Penelitian pengaruh musik klasik terhadap emosi, dilakukan di ruang kedap suara utk mencegah masuknya bunyi2 lain.

Istilah dlm Penelitian Eksperimental

Variabel Bebas (Independent Variable): variabel yg dimanipulasi


Kondisi Perlakuan (treatment):

manipulasi yg diberikan.

Variabel Terikat (Dependen Variable): variabel yg diukur dalam setiap kondisi perlakuan. Variabel ekstra (extraneous variable): semua variabel lain yg dpt mempengaruhi penelitian, yaitu variabel sekunder (secondary variable) & variabel pengganggu (confounding variable).

KARAKTERISTIK PENELITIAN EKSPERIMENTAL


1. Meneliti hubungan sebab akibat membuktikan bahwa VB sebab dan VT akibat VB. 2. Manipulasi thd VB (perlakuan) 3. Kontrol (khususnya randomisasi) pada penelitian dgn kelompok berbeda, yaitu memasukkan subyek secara acak ke dlm KE & KK.

Random Sampling vs Randomisasi


P O P U L A S I

Random sampling

Sampel (subyek penelitian)

KE

Sampel (subyek penelitian)

Randomisasi
KK

Penelitian Non-Eksperimental Bertujuan utk menunjukkan hubungan antara variabel-variabel tetapi tidak berusaha untuk menjelaskan hubungan sebab-akibat dari variabel-variabel tersebut. Contoh: Penelitian hubungan antara perilaku merokok dengan penyakit jantung. Penelitian hubungan antara tipe kepribadian dengan kepatuhan minum obat.

Penelitian Eksperimental
Subyek diminta merokok dalam jumlah tertentu
Randomisasi

Menderita penyakit jantung VT Tidak menderita penyakit jantung

VB

Subyek tidak merokok

Penelitian Non-Eksperimental
Menderita penyakit jantung
VT Perilaku hidup tidak sehat, faktor keturunan, dsb VS

Subyek merokok dalam jumlah tertentu


VB
arah penelitian hub. sebab-akibat

Penelitian Kuasi-Eksperimental
Digunakan utk menjawab pertanyaan sebab-akibat, namun tdk memenuhi kaidah penelitian eksperimen. hasil penelitian dapat memberikan penjelasan yg ambigu.

Mirip dengan penelitian eksperimental, tetapi tidak memenuhi syarat utama penelitian eksperimental: - ada manipulasi. - Perbandingan antar kelompok, tanpa randomisasi (klp telah terbentuk dgn sendirinya). - tidak ada kontrol yang kuat terhadap VS.

Contoh Penelitian Eksperimental-Kuasi

Kls reguler diberi metode ceramah Kls ekstensi diberi metode diskusi

Prestasi belajar pada akhir semester Prestasi belajar pada akhir semester

Ada manipulasi, tidak ada randomisasi

KELEBIHAN & KELEMAHAN PENELITIAN EKSPERIMENTAL


KELEBIHAN 1. Hubungan sebab-akibat lebih kuat 2. Memanipulasi VB utk dilihat pengaruhnya thd VT, sehingga tidak perlu terjadi KELEMAHAN 1. Sulit digeneralisasikan dlm kehidupan sehari-hari 2. Waktunya cukup lama. 3. Ketidakadekuatan sbg metode ilmiah untuk mempelajari perilaku manusia.

Tipe Penelitian Eksperimental


Setting
Tidak Natural

Manipulasi VB

Tanpa manipulasi VB

controlled laboratory experiment


Natural (alamiah, sehari-hari)

ex post facto laboratory study

controlled field experiment

ex post facto field study

Faktor yang mempengaruhi hubungan sebab-akibat (Gravetter & Forzano, 2009)

Variabel-ketiga variabel yg mempengaruhi hubungan antara 2 variabel yg diteliti, sehingga hubungan sebab-akibat tidk dapat diyakini kekuatannya. Karakteristik kontrol kontrol yg tepat terhadap EV penting utk meyakinkan hubungan sebab-akibat. Arah masalah penelitian Karena perilaku manusia merupakan sesuatu yang kompleks, seringkali hubungan sebab-akibat yg diteliti bisa merupakan hubungan yang berkebalikan dari dugaan.
G & F, 2009

Penelitian Eksperimental
Subyek diberikan tayangan agresif VB Subyek diberikan tayangan non-agresif VT Perilaku tidak agresif Perilaku agresif
Harus dikontrol

VE

Kenyataannya bisa saja:


Memilih tayangan agresif VT Perilaku agresif VB
arah penelitian

hub. sebab-akibat

Anda mungkin juga menyukai