Anda di halaman 1dari 16

“STUNTING (BALITA PENDEK)”

UPTD PUSKESMAS ALAI ILIR


TAHUN 2022
APA ITU STUNTING??
Stunting atau balita pendek adalah
kekurangan gizi kronis dalam jangka waktu yang
lama sejak janin dalam kandungan yang
mengakibatkan gagal tumbuh sehingga tinggi
badan balita tidak sesuai dengan umurnya.

Dilihat berdasarkan nilai Z-Score status TB/U


• Di Indonesia berdasarkan data pemantauan
status gizi (kemkes RI, 2017) Stunting
mencapai 29.6% dengan 19.8% berada dalam
kategori pendek dan 9.8% berada dalam
kategori sangat pendek .
• Berdasarkan SSGI 2021 prevalensi stunting di
kabupaten tebo 26,2%
• Berdasarkan pelaporan bulan Februari 2022,
data balita stunting di kecamatan Rimbo ilir 83
balita. Yaitu 5.6% dari balita yg diukur.
PENYEBAB STUNTING
Penyebab langsung: kurangnya asupan gizi dan penyakit
infeksi pada ibu dan anak.

Sejak sebelum hamil calon ibu wajib memenuhi kebutuhan gizi


untuk janin yang akan dikandungnya. Kemudian Setelahan
lahir agar tubuh kembang anak lebih sempurna diperlukan
makanan yg tepat bagi anak, terutama pada 1000 HPK.

Kualitas sumber daya manusia seseorang ditentukan asupan


gizi saat dalam kandungan dan masa usia balita.
• Penyebab tidak langsung:
1. Ketahanan pangan (akses pangan bergizi)
2. Lingkungan sosial (pemberian makanan bayi
dan anak, kebersihan, pendidikan dan tempat
kerja)
3. Lingkungan kesehatan (akses pelayanan
preventif dan kuratif)
4. Lingkungan pemukiman (akses air bersih, air
minum dan sarana sanitasi)
Bagaimana kita tahu anak stunting?

Untuk mengetahui apakah seorang anak


mengalami masalah gizi yg kronis atau tidak, kita
harus mengukur tinggi badannya. kenapa ?

Berat badan gampang naik turun. Kasih makan banyak selama seminggu , berat
badan anak bertambah. Kena diare dan demam sehari, BB turun. Kasih makan
bagus lagi, BB naik lagi karena BB itu sensitive

Tidak dengan tinggi badan, Anak yg pendek tidak bisa lansung jadi tinggi
dengan diberi makan bergizi dalam seminggu atau sebulan. Perubahan tinggi
badan terjadi dalam waktu yg lama. Kalau anak mengalami masalah gizi yg
lama, tubuhnya menjadi pendek dan mengatasinya perlu waktu lama
Untuk menentukan apakah anak mengalami stunting, kita gunakan tabel
TB/U atau PB/U

Hal yg di perlukan
• Tinggi badan/ panjang • Kemudian cocokkan dengan
badan tabel apabila skornya
• Umur dalam bulan berada di bawah -2SD. Anak
• Jenis kelamin (laki-laki atau disebut stunting
perempuan)
Contoh tabel antropometri
• Jika dilihat dari tabel antropometri untuk
penambahan tinggi badan setiap bulannya
semakin bertambah umur balita semakin kecil
penambahan tinggi badannya setiap bulan.
• Berikut kenaikan maksimal TB yang dapat
dicapai dalam 1 tahun
APA YANG BISA DILAKUKAN?

Stunting dapat dicegah dan ditanggulangi dengan melakukan intervensi


Intervensi Spesifik (Tenaga Kesehatan)
yang telah dilakukan

I. Remaja Putri, WUS dan Catin III. Ibu Menyusui


 Pemberian TTD secara rutin  Promosi ASI Ekslusif
 Edukasi gizi seimbang  Edukasi cara menyusui
 Edukasi Kesehatan Reproduksi  Edukasi Gizi Seimbang
 Pemeriksaan Hb  Edukasi PMBA
 Pemeriksaan Hepatitis

II. Ibu Hamil III. Bayi 0-59 Bulan


 Suplementasi besi folat  Suplementasi zink untuk
 Pemberian makanan tambahan manajemen diare
pada ibu hamil Kurang Energi  Imunisasi Dasar
Kalori (KEK)  Suplemen vitamin A
 Penanggulangan kecacingan  Pencegahan kurang gizi akut
 Suplemen kalsium  Tatalaksana Gizi buruk
 Pemeriksaan Hb dan tripel zero  Pemberian obat cacing
 Kelas ibu hamil  Suplementasi Besi jika AGB
14
TERIMA KASIH
16

Anda mungkin juga menyukai