Anda di halaman 1dari 157

K3-LISTRIK

04/26/2023 1
PERKENALAN
NAMA : ADITIA PUTRA KURNIAWAN, A. Md. T.,
S.T.

DOMISILI : Jalan Kaliurang Km. 9,5, Sleman, DIY.

E-MAIL : aditia.putra.amd@gmail.com
No. Hp/Line/WA : 085643183804/082243913214

PEKERJAAN : INSPEKTOR K3 di
04/26/2023
PT. PUTRA JAYA SAFETY 2
ISTILAH DAN PENGERTIANNYA
1. Arus listrik atau dalam versi bahasa inggris sering disebut
"electric current" dapat didefinisikan sebagai jumlah muatan
listrik yang mengalir tiap satuan waktu. (Ampere)
2. Tegangan listrik adalah perbedaan potensi listrik antara dua
titik dalam rangkaian tertutup. (Volt)

3. Daya listrik adalah jumlah energi listrik yang digunakan untuk


melakukan kerja atau usaha tiap satuan waktu.
1. Daya Nyata (Active Power) adalah daya yang terpakai untuk
melakukan energi sebenarnya. (Watt)
2. Daya reaktif adalah jumlah daya yang diperlukan
untuk pembentukan medan magnet. (VAR)
3. Daya Semu (Apparent Power) adalah daya yang dihasilkan oleh
perkalian antara tegangan dan arus dalam suatu jaringan. (VA)

3
04/26/2023
04/26/2023 4
CAKUPAN MATERI K3
LISTRIK
1. BAHAYA KEJUT LISTRIK
2. TAHANAN ISOLASI
3. INSTALASI KHUSUS
4. LIFT
5. PENYALUR PETIR

04/26/2023 5
Arus / Tegangan listrik

Tidak tampak
DANGER
Tidak berbau
Tidak berbunyi

Dapat dirasakan
Dapat menyebabkan

Kematian
LATAR BELAKANG
► Tenaga listrik sudah menjadi kebutuhan dasar bagi masyarakat luas
► Listrik mengandung potensi bahaya yang dapat mengancam
keselamatan jiwa dan harta benda
► Penyelenggaraan sistem ketenagalistrikan perlu adanya kebijakan
pemerintah sehingga dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat
terjamin keselamatannya.

04/26/2023 7
N
04/26/2023 8
Alat Pelindung Diri
► Sepatu
► Sarung Tangan
► Helem/Topi
► Baju Kerja

04/26/2023 9
Bahaya kejut listrik

Langsung

t : 1,0 0,8 0,6


N Tidak langsung

0,4 0,3 0,2 (detik)


E : 90 100 110 125 140 200 (Volt)
I :180 200 250 280 330 400 (mA)
04/26/2023 10
TEGANGAN SENTUH YANG DIIJINKAN (IEC)
Tegangan Sentuh Waktu MaksimumYang Diijinkan
(Volt) (Detik)

~
Kurang dari 50
(biasa untuk percobaan)
50 5
75 1
90 0.5
110 0.2
150 0.1
220 0.05
280 0.03
04/26/2023 11
Perkiraan Nilai Tahanan Pada Tubuh Manusia

Bagian Badan Tahanan (Ohm)

Kulit kering 100.000-600.000

Kulit basah 1.000

Bagian dalam 400-600

Telinga, bibir 400

Badan Kurus 5000

Badan Gemuk 1000


04/26/2023 12
EFEK SENGATAN LISTRIK
Besar arus yang Akibat yang timbul
melewati tubuh
1 mA, atau kurang Tidak ada akibat, tidak terasa

AMAN
1 – 8 mA Sengatan terasa tetapi tidak sakit dan
tidak mengganggu kesadaran
8 – 15 mA Sengatan terasa sakit, tetapi masih bisa
melepaskan diri, kesadaran tidak hilang
15 – 20 mA Sengatan sakit kesadaran bisa hilang
BERBAHAYA

dan tidak bisa melepaskan diri


20 – 50 mA Kesakitan, susah bernafas, terjadi
konstraksi pada otot & kesadaran hilang
100 – 200 mA Kondisi mematikan langsung dan susah
ditolong
200 mA atau lebih Terbakar dan jantung berhenti berdetak
04/26/2023 13
04/26/2023 14
Sentuhan langsung
adalah bahaya sentuhan pada bagian
konduktif yang secara normal
bertegangan

Sentuhan tidak langsung


adalah bahaya sentuhan pada bagian
konduktif yang secara normal tidak
bertegangan, menjadi bertegangan karena
terjadi kegagalan isolasi
04/26/2023 16
Bagaimana dengan hal ini?

Mengapa mereka tidak tersengat listrik?


17
► Pada saat burung/tupai hinggap di atas kabel
listrik, mereka tidak akan kesetrum karena
burung/tupai tersebut hanya hinggap pada
sebuah kabel dan kaki mereka tidak
menyentuh kabel netral atau ground (tanah).
Jadi tidak ada aliran listrik melewati tubuh
burung/tupai sehingga burung/tupai tidak
akan kesetrum.
► Jika kita menyentuh kabel listrik seperti
burung yang mencengkeram kabel, maka kita
juga tidak akan kesetrum tentunya asalkan
kaki kita tidak menyentuh tanah atau
menggunakan alas kaki yang adalah bahan
isolator (plastik, sandal karet, dan lain-lain). 18
04/26/2023 19
 Pembebanan lebih
 Sambungan tidak sempurna
 Perlengkapan tidak standar
 Pembatas arus tidak sesuai
 Kebocoran isolasi
 Listrik statik
 Sambaran petir
04/26/2023 20
04/26/2023 21
Efek Listrik Statis Dari Gosokan Tangan Pada
Pakaian

04/26/2023 22
Ketenagalistrikan

04/26/2023 23

previous next
G

Kebijakan nasional

TT/
Kebijakan nasional
dalam hal upaya dalam hal penyediaan

TET
menjamin tenaga listrik
tempat kerja (pengusahaan)
yang Aman dan

TM/
yang Andal, Aman dan
lingkungan yang Sehat Akrap lingkungan

TR
M

Tempat kerja Bukan tempat kerja


04/26/2023 24
Dasar hukum :

Undang undang No 1 tahun 1970


Keselamatan Kerja
Pasal 2 ayat (2) huruf q
(Ruang lingkup)
Setiap tempat dimana listrik
dibangkitkan, ditransmisikan,
dibagi-bagikan, disalurkan dan
digunakan

04/26/2023 25
Dasar hukum :

Undang undang No 1 tahun 1970


Pasal 3 ayat (1) huruf q
(Objective)

Keselamatan Kerja
Dengan peraturan perundangan
ditetapkan syarat-syarat keselamatan
kerja untuk:
q. mencegah terkena aliran listrik
berbahaya

04/26/2023 26
Tujuan K3 Listrik
1. Menjamin kehandalan instalasi listrik
sesuai tujuan penggunaannya.
2. Mencegah timbulnya bahaya akibat listrik
N bahaya sentuhan langsung
N bahaya sentuhan tidak langsung
N bahaya kebakaran

04/26/2023 27
Di ganti
Dasar hukum : Permenaker

Undang undang No 1 tahun 1970


No. 12
Tahun 2015

Keselamatan Kerja
Keputusan
Menteri Tenaga Kerja RI

No Kep 75/Men/2002 1. Memakai SNI


2. Memakai Standar Internasional
3. Atau Standar Nasional Negara Lain
Yang Ditentukan Pengawas

Pemberlakuan wajib
PUIL 2000

04/26/2023 28
STANDAR K3 LISTRIK
DI INDONESIA

Peraturan
KHUSUS B Peraturan
Khusus B
Peraturan
04/78
Peraturan
04/88

04/26/2023 29
RUANG
LINGKUP
Tegangan sentuh yang
berbahaya:
► > 50 V a.b. di ruang
normal,
Tidak mengatur > 25 V a.b. inst.
di ruangan

persyaratan listrik di :
- Telekomunikasi,lembab
kereta listrik, pesawat terbang,
kapal laut ► Daya > 100 Watt
04/26/2023
- Tambang bawah tanah 30
Bagian 2. PERSYARATAN DASAR (Lanjutan)

Perancangan
- Aspek keselamatan
- Asapek kehandalan
- Aspek Akrap lingkungan

Pemilihan peralatan listrik


Karakteristik beban, arus, tegangan, frekuensi, daya

04/26/2023 31
Aspek pertimbangan rancangan / evaluasi
instalasi listrik
Internal
Jenis pelayanan/beban
► Penerangan Eksternal
► Pesawat tenaga Jenis /kondisi
► Peruntukan / lingkungan
► Karakteristik ► Ruang normal

► Daur tugas ► Ruang lembab


► Ruang panas
Dll
►BESARAN NOMINAL
04/26/2023
► Ruang berdebu 32
Aspek Pertimbangan K3 Listrik Pemanfaatan

Proteksi Bahaya Sentuh


Langsung

Proteksi Bahaya
Sentuh Tidak
Langsung

04/26/2023 33
PROTEKSI BAHAYA
SENTUHAN LANGSUNG

Metoda :
1. Isolasi bagian aktif
2. Penghalang atau Selungkup
3. Rintangan;
4. Jarak aman atau diluar jangkauan
5. Gawai proteksi arus sisa
6. Isolasi lantai kerja.
04/26/2023 34
PROTEKSI BAHAYA
“Isolasi Bagian Aktif”

Menutup Bagian Aktif Menggunakan Bahan Yang Buruk


Dalam Menghantarkan Listrik (Isolator)

04/26/2023 35
PROTEKSI BAHAYA
“Penghalang Atau Selungkup”

Pengamanan Instalasi Listrik Yang Aktif Dengan Cara


Memberi Penghalang Atau Selungkup Sehingga Tidak Dapat
Tersentuh Langsung

04/26/2023 36
PROTEKSI BAHAYA
“Rintangan”

Metode Proteksi Bahaya Listrik Dengan Memberi Rintangan


Sehingga Bagian Aktif Tidak Dapat Tersentuh Secara
Langsung

04/26/2023 37
PROTEKSI BAHAYA
“JARAK AMAN”

Jarak aman atau diluar jangkauan


Tegangan kV Jarak cm
1 50
12 60
20 75
70 100
150 125
220 160
500 300
04/26/2023 38
SISTEM PENGAMANAN
“ISOLASI LANTAI KERJA”
Rd 3000  V

V2
75 kg
V1

Pelat logam Kayu


25 x 25 x 0,2 Cm
Kain basah 27 x 27 Cm

ISOLASI LANTAI KERJA (R1)

R1 = Rd ( V1/V2 -1) Ohm


TANAH
R1 min. 50 kilo Ohm
04/26/2023 39

*Rd : Tahanan Dalam


PROTEKSI BAHAYA
“Gawai Proteksi Arus Sisa”
Memberi Piranti Khusus Sehingga Jika Terjadi Sentuh Langsung, Arus
Listrik Segera Dapat Terputus/Padam Dengan Demikian Tidak Terjadi
Kejut Listrik.
Pirantinya :
ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker)
RCCB (Residual Current Circuit Breaker)

04/26/2023 40
Proteksi bahaya
N Sentuhan tidak langsung

1. Sistem TT atau
Pembumian Pengaman (PP)
2. Sistem IT atau
Hantaran pengaman (HP)
3. Sistem TN atau
Pembumian Netral Pengaman (PNP)
Prinsip : pemutusan secara otomatis
04/26/2023 41
04/26/2023 42
1. Sistem TT atau Pembumian Pengaman (PP)

L1
Membumikan titik netral di
L2
sumbernya dan membumikan
L3
N pada BKT (Bagian Konduktif
Terbuka) instalasi dan BKT
perlengkapan listrik.
Bila terjadi kegagalan
isolasi, teganan suplai akan
PE
terputus karena alat
proteksi bekerja otomatik

04/26/2023 43
SISTEM PEMBUMIAN PENGAMAN (TT)
L1
L2
L3
N

SATU FASE TIGA FASE

04/26/2023 44
2. Sistem IT atau Hantaran pengaman (HP) Tujuan
pembumian :
Bila terjadi arus bacor atau hubung singkat, arus akan
tersalur ke bumi melalui penghantar pengaman sehingga arus
meningkat dan pengaman akan terputus secara otomatik

Fasa tunggal 3 kawat


Penghantar Aktif
Penghantar Nol/Netral
Hantaran pengaman

04/26/2023 45
SISTEM HANTARAN PENGAMAN (IT)
L1/R
L2/S
L3/T
N
PE

04/26/2023 46
3. Sistem TN atau
Pembumian Netral Pengaman (PNP)
Fasa tunggal 3 kawat

Nol &
Ground
dihubungkan

04/26/2023 47
SISTEM PEMBUMIAN NETRAL
PENGAMAN (TN)
L1
L2
L3
N/PE

04/26/2023 48
PAY FULL ATTENTION PLEASE

►Apa yang akan terjadi


pada kondisi berikut
ini?
49
Kasus 1

50
THE ANSWER TO CASE 1

51
Kasus 2

52
THE ANSWER TO CASE 2

53
Kasus 3

54
THE ANWER TO CASE 3

55
KESELAMATAN DIRI PENTING

► Keselamatan diri dari bahaya listrik sangat


penting baik dalam kehidupan sehari-hari
di rumah maupun tempat bekerja.

56
Cara Penyelamatan Diri Saat Di Mobil &
Tertimpa Kabel

04/26/2023 57
TAHANAN ISOLASI

04/26/2023 58
RESISTAN ISOLASI

PANEL R-S R-T T-S R-N R-G S-N S-G T-N T-G N-G

P1- P1.1

p1-P1.2

P1-P1.3 1000 Ohm /Volt (diruang normal)


100 Ohm / Volt (diruang lembab)
P1.P1.4

P1.P1.5

P1-P1.6

04/26/2023 59
KEMAMPUAN
HANTAR
ARUS
SYARAT K3
KHA : MIN 1,25 X I
nominal

KHA kabel listrik ditentukan oleh jenis


bahan konduktornya dan ukuran
penampangnya
(Periksa tabel PUIL)

04/26/2023 60
KELENGKAPAN PENGAMAN
SIRKIT MOTOR
PUIL 2000 Ayat 5.5.1.3
PENGAMAN HUBUNG PENDEK

PENGAMAN HUBUNG PENDEK

SARANA PEMUTUS

KENDALI

PENGAMAN BEBAN LEBIH

04/26/2023 61
04/26/2023 62
Alternatif Pemeriksaan Tahanan
Isolasi

1. Menggunakan Termometer Inframerah


2. Menggunakan Infrared Camera
Termographi

04/26/2023 63
04/26/2023 64
PENGAMANAN AREA KERJA LISTRIK
KETENTUAN UNTUK BERBAGAI RUANG DAN
INSTALASI KHUSUS
a.RUANG KERJA LISTRIK
• Pengawas ahli
• Cukup luas untuk melakukan pemeriksaan
• Penerangan yang baik
• Lantai, dinding, atap dari bahan tidak mudah
terbakar.
• Di udara terbuka

04/26/2023 65
b. Ruang kerja listrik terkunci
• Tidak boleh dipasang mesin, pesawat, instrumen ukur dan
perlengkapan lain yang setiap hari dilayani.

• Pintu jalan masuk diatur sedemikian hingga:


• Pintu membuka ke luar.
• Dibuka dari luar menggunkan kunci
• Dibuka dari dalam tanpa kunci.

• Memasuki kerja listrik :


• Izin dari petugas berwenang
• Paling sedikit dua orang
• Sehat jasmani dan rohani, pakaian kering, waspada.
• Membawa dan memakai APD yang diperlukan.
• Memperhatikan rambu-rambu.

04/26/2023 66
Bekerja pada keadaan tidak bertegangan :
• dilakukan pada saat tegangan telah dibebaskan,
ditempat sarana pemutusan harus ada rambu.
• Dilakukan pemeriksaan tegangan dengan lampu uji.
• Perlengkapan harus dibumikan.
• Surat penugasan bagi petugas pembebasan tegangan
• Sirkit yang memungkinkan penyalur tegangan dikunci,
dan kunci disimpan oleh petugas.
• Penguncian harus dilaksnakan menurut prosedur
tertentu.

04/26/2023 67
Bekerja pada keadaan bertegangan ;
• dilakukan minimal dua orang, ahli, memilki surat ijin kerja.
• Pekerja dalam keadaan sehat rohani dan jasmani.
• Pekerja harus berdiri ditempat isolasi atau menggunakan
pekakas berisolasi yang handal.
• Menggunakan pengaman badan (APD) yang diperlukan.
• Semua perlengkapan yang digunakan diperksa.
• Keadaan cuaca.
• Dilarang menyentuh perlengkapan listrik dengan tangan
telanjang.

04/26/2023 68
Bekerja di dekat instalasi yang bertegangan :
Perhatikan Jarak minimum aman
Perlengkapan harus bebas dari kebocoran isolasi atau imbas.
Dilarang menggunakan pengukur dari logam
Dilarang menggunakan tangga kayu yang diikat batang logam.
• Jarak aman atau diluar jangkauan
Tegangan kV Jarak cm
1 50
12 60
20 75
70 100
150 125
220 160
500 300

04/26/2023 69
LANGKAH P3K LISTRIK

Penolong harus mengamankan diri dahulu untuk


menhindarkan pengaruh arus listrik, berada pada papan
kering, kain kering, pakaian, alas yang serupa itu yang
bukan logam (kayu, karet). Jika tidak mungkin kedua tangan
penolong dibalut dengan kain kering, pakaian kering atau
bahan serupa itu (kertas, karet).
Pada saat memberikan pertolongan, penolong harus
menjaga diri agar tubuhnya jangan bersentuhan dengan
benda logam.

04/26/2023 70
a. Cara membebaskan penderita dari aliran listrik
• Penghantar dibuat bebas dari tegangan dengan
memutuskan sakelar atau gawai pengaman, penghantar
ditarik sampai terlepas dari penderita dengan
menggunakan benda kering bukan logam, kayu atau tali
yang diikat pada penghantar.
• Penderita ditrik dari tempat kecelakaan.
• Penghantar dilepas dari tubuh penderita dengan tangan
yang dibungkus dengan pakaian kering yang dilipat-
lipat.
• Penghantar dihubungpendekan atau dibumikan.
b. Berikan pertolongan medis secepatnya.
04/26/2023 71
04/26/2023 72
INSTALASI KHUSUS

04/26/2023 73
Diagram Garis Tunggal Untuk Saranan Keselamatan

G
1 HYDRANT
2 SPRINGKLER
3 LIFT
4 PRESSURIZED FAN
5 EMERGENCY
6 MDB
Suplai daya listrik untuk
sarana keselamatan
MDB tidak beleh terganggu
pada kondisi apapun
1
2
3
4
5
6. Spare
04/26/2023 74
04/26/2023 75
Applications of Fire Resistant Cable
REF. K3 LISTRIK DI RUMAH SAKIT
PUIL-2000
FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
Klasifikasi :
Kelompok 1 : Instalasi untuk Utilitas bangunan, bila
terputus tidak berpengruh langsung terhadap
pasien

Kelompok 1 E : Instalasi listrik untuk intalasi medik, yang


berfungsi langsung dengan penderita, bila
terputus dalam tempo kurang 10 detik harus
segera mendapat catu daya pengganti khusus
(CDPK)

Kelompok 2 E : Instalasi listrik untuk intalasi medik


berfungsi langsung dengan penderita, bila terputus
harus langsung mendapat catu daya pengganti
khusus (CDPK)

04/26/2023 78
Sistem distribusi listrik di rumah sakit

Sumber Normal Sumber Emergency


Baterai atau
G Motor Generator

< 10 dt < 0,5 dt

RUANG RUANG RUANG


KELOMPOK 1 KELOMPOK 1E KELOMPOK 2E
04/26/2023 79
PUIL 2000
Psl. 8.12
Instalasi listrik Ketel
Uap
Alat penerangan dan alat listrik lainya tidak
diijinkan menggunakan tegangan lebih dari 50
Volt
Jika digunakan kabel fleksibel harus berselubung
karet atau berperisai logam fleksibel.

Bila diperlukan tegangan lebih dari 50 V, maka


bagian logam dari ketel uap harus dibumikan
Jenis kabel yang digunakan harus berselubung
karet dan berperisai logam
L1
L2
L3
N

04/26/2023 81
L1
L2
L3
N

04/26/2023 82
Lift

04/26/2023 83
LIFT
Pesawat lift sebagai sarana transportasi
vertikal yang dirancang dengan perangkat
pengendali otomatik dari dalam kereta dan
pada setiap lantai pemberhentian.

Pengguna/penumpang lift hanya dengan


tekan tombol dapat mengendalikannya
menuju lantai yang dikehendaki;

04/26/2023 84
04/26/2023 85
04/26/2023 86
JENIS LIFT
Jenis Pengangkat :
1. Tali Kawat Baja
Mekanik Gear : Ruang Mesin :
2. Pita
1. Dengan Gear 1. Berruang Mesin
3. Hidrolis
2. Tanpa Gear 2. Tanpa Ruang Mesin
4. Pneumatik

Secara Umum :
1. Penumpang
2. Panorama
3. Rumah tinggal
4. Pelayanan (service)
5. Pasien
6. Penanggulangan kebakaran
7. Disabilitas
8. Miring
04/26/2023
9. Barang 87
MOTOR

04/26/2023 88
LIFT
Apabila terjadi sesuatu hal yang
membahayakan, penumpang tidak
dapat berbuat apa apa,

Aspek kehandalan dan keselamatan


penumpang merupakan faktor
dasar dalam pertimbangan
perancangan pesawat lift.

04/26/2023 92
K3 LIFT
Untuk menjamin kehandalan dan
keamanan pesawat lift, telah ditetapkan
syarat-syarat K3,

Dasar :
Undang undang No 1 th 1970;
Peraturan Menaker No Per. 06/Men/2017
Kepmenaker No. : Kep 407/M/BW/1999

04/26/2023 93
Ketentuan K3 LIFT

UU 1/70 Bab II Psl 2 (2) - f


……… tempat kerja dimana :
f. Dilakukan pengangkutan barang,
binatang, atau manusia, baik
didarat, melalui terowongan,
dipermukaan air, dalam air maupun
di udara

04/26/2023 94
Syarat-syarat K3 Lift

UU 1/70 (Bab III Psl 3 (1) - n


Dengan peraturan perundangan
ditetapkan syarat-syarat keselamatan
kerja untuk :
n. “Mengamankan dan memperlancar
pengangkutan orang, binatang,
tanaman atang barang”.

04/26/2023 95
CARA KERJA RUANG LINGKUP
PENGAWASAN

1. Perencanaan, pemasangan
1. Lift tarikan tidak perakitan, penggunaan
langsung dan pemeliharaan
2. Lift tarikan 2. Operator :
- penyelia : pemasangan,
langsung. operasi
- teknisi : pemeliharaan,
covinssioning.
SYARAT UMUM

1. Kapasitas Angkut
- dicantumkan dalam kereta
- sesuai ijin
2. Jumlah Orang (68 kg/orang).
BAGIAN-BAGIAN
LIFT Kereta
Governor
Perlengkapan pengaman
Rel pemandu
Peredam / penyangga
Instalasi listrik.
Mesin
Kamar mesin
Tali baja
Teromol
Bangunan ruang luncur
Lekuk dasar (pit)
BAGIAN PENGAWASAN K3 LIFT

04/26/2023 99
MESIN & KAMAR MESIN
Kuat dan tahan api

Luas : 1,5 x ruang luncur

Tinggi : 2,2m ; jarak mesin 0,75m

Penerangan dan ventilasi yang cukup

Pintu membuka keluar dan kunci

Dipasang APAR CO₂ / BCF 5kg

Dipasang rem pada mesin.


TALI BAJA
1. Fleksibel dan tidak ada sambungan
2. - Lift tarikan langsung : 2 kabel baja sangkar & 2 bobot imbang
- lift tarikan tidak langsung : 3 kabel baja
3. Perbandingan diameter teromol dan kabel baja
- 40 : 1 untuk lift penumpang, barang atau servis
- 25 :1 untuk governor
4. Faktor keamanan

Kecepatan lift m/m Faktor keamanan

20 -59 8 x kapasitas angkut

60 – 90 9,5 x kapasitas angkut

105 – 180 10,5 x kapasitas angkut

210 – 299 11,5 x kapasitas angkut

>300 12 x kapasitas angkut


5. Diameter ≥6 mm.
RUANG LUNCUR

1. Kuat, tahan api dan tertutup


2. Untuk lift expres :
1 pintu darurat setiap 3 lantai / 11 m
3. Ruang bebas bagian atas 50 cm (top landing)
4. Pintu ruang luncur
- dibuat baja tekan api untuk1 jam
- dilengkapi kunci koit (bila tidak otomatis)
5. Kerataan kereta dengan lantai max. 20 cm.
LEKUK DASAR

1. Mempunyai ruang bebas 50 cm


(down landing)
2. Bila tidak berhubungan dengan tanah dengan
syarat :
- kekuatan struktur lantai 5000 N/m²
- pasang rem pengaman bobot imbang
- dilarang digunakan untuk ruang kerja.
KERETA / SANGKAR
Dibuat dari baja kecuali lift service
Atap sangkar harus :
- menahan beban berat 2 orang
- dipasang pintu darurat
Tinggi 2m
Pintu darurat dapat dipasang didinding
sangkar
Luas lantai sesuai dengan beban / jumlah
penumpang
Jarak pintu kereta dan pintu ruang
luncur ≤ 35mm
Ventilasi dan penerangan yang cukup dan
lampu darurat
Panel operasi
Pelat noma.
GOVERNOR & PERLENGKAPAN PENGAMAN
1. Setiap kereta lift harus dilengkapi rem pengaman
2. Setiap lift harus dilengkapi dengan governor
(alas yang mengatur bekerjanya rem pengaman kereta)
3. Governor harus distel pada posisi bekerja sebelum mencapai
prosentase kecepatan lebih lift sbb :
Kecepatan lift Prosentase kecepatan bekerjanya governor
s/d 42 m/m > 50% kecepatan lift
42 – 90 m/m 40%
90 – 120 m/m 35%
> 120 m/m 30%

4. Tahap pengamanan : memutus aliran listrik mesin, governor


menarik kabel baja sehingga rem pengaman sangkar bekerja
5. Rem pengaman :
- berangsur ;untuk lift 60 m/m
- mendadak ;untuk lift < 60 m/m
6. Jarak min dan max antara kemerosotan kereta dan
penghentian rem pengaman:
Kecepatan kereta (m/m) Jarak kemerosotan (m)
Min. Max.
105 0,25 1,1
150 0,5 1,8
210 1 3
300

7. Saklar batas atas dan batas bawah.


PENYANGGA/ PEMERIKSAAN
BUFFER

Jenis : Jenis pemeriksaan :


- Bumper/spring < 30 m/m - Pertama
- Spring/oli > 30 m/m - Ulang
- Oli > 90 m/m - Berkala

Tahap pemeriksaan :
- Fabrikasi
- Pemasangan
- Pemakaian
GAMBAR
RENCANA
MEKANISME PENGAWASAN K3

EVALUAS
I OK
IJIN RIKSA UJI
PEMASANGAN BERKALA

PEMASANGAN RIKSA UJI

OK

IJIN PEMAKAIAN
PEMAKAIAN
04/26/2023 108
IJIN PEMBUATAN (PABRIKASI) LIFT

Pasal 24
DESAIN PEMBUATAN
Ayat (1)
Pembuatan dan atau pemasangan
lift harus sesuai dengan gambar Engineering design :
rencana yang disahkan oleh Menteri • Konsep desain
atau pejabat yang ditunjuk • Standar desain
• Checking perhitungan konstruksi

Ayat 2
Dokumen perencanaan
- Gambar konstruksi lengkap Memenuhi
- Perhitungan konstruksi syarat
- Spesifikasi dan sertifikasi material
IJIN K3
Ayat 3
Proses pembuatannya harus
memenuhi SNI atau Standar PABRIKASI LIFT
internasional yang diakui
04/26/2023 109
IJIN PEMASANGAN LIFT
Pasal 24 Ayat (4)
Perencanaan pemasangan lift
Gambar rencana pemasangan lift
terdiri :
- Denah ruang mesin dan
peralatannya
- Konstruksi mesin dan Doc.Lengka
penguatannya p
- Diagram instalasi listrik Analisis :
- Diagram pengendali Evaluasi gambar dan sertifikat
- Rem pengaman Checking perhitungan kekuatan konstruksi
- Bangunan ruang luncur dan
pintu-pintunya Memenuhi
- Rel pemandu dan penguatannya
syarat
- Konstruksi kereta
- Governor dan peralatannya
- Kapasitas angkut, kecepatan, IJIN K3
tinggi vertikal
- Perhitungan tali baja LAIK
KONSTRUKSI LIFT
04/26/2023 110
IJIN PEMAKAIAN LIFT (PERMENAKER : PER 03/MEN/1999)

Pasal 30 AS BUILT DRAWING LIFT


Ayat (1)
Setiap lift sebelum dipakai harus
diperiksa dan diuji sesuai standar TEST & COMMISSIONING
uji yang ditentukan - PEMERIKSAAN VISUAL/VERIFIKASI DATA
- PENGUJIAN PEMBEBANAN
- PENGUJIAN REM & SAFETY DEVISES

Standar uji K3 lift :


Memenuhi
SNI 1718 – 1989 – E
syarat
Bentuk laporan :
-38 - L
-39 - L IJIN K3

LIFT LAIK
OPEPASI
04/26/2023 1 tahun 111
PERIJINAN K3 LIFT (PERMENAKER : PER 03/MEN/1999)

DESAIN LIFT IJIN PABRIKASI LIFT


K3

DESAIN IJIN PEMASANGAN


KONSTRUKSI K3 LIFT
PEMASANGAN LIFT

AS BUILT DRAWING IJIN PEMAKAIAN


TEST & Commissioning K3 LIFT

PEMERIKSAAN DAN
PENGUJIAN
04/26/2023 112
Jenis Sertifikasi / Perijinan K3 Listrik

A. Sertifikasi Alat / Instalasi


1. Listrik
- Pengesahan Pembuatan Alat / Bahan
- Pengesahan Pemasangan Instalasi
- Sertifikat Penggunaan Alat / Instalasi
2. Penyalur Petir
- Pengesahan Pembuatan Alat / Bahan
- Pengesahan Pemasangan Instalasi
- Sertifikat Penggunaan Alat / Instalasi
3. Pesawat Lift
- Pengesahan Pembuatan Alat / Bahan
- Pengesahan Pemasangan Instalasi
- Sertifikat Penggunaan Alat / Instalasi
04/26/2023 Created by ganjar budiarto 113
04/26/2023 114
AWAN KE AWAN

Arus : 5.000 ~ 200.000 A


o
Panas: 30.000 C

AWAN KE BUMI

KERUSAKAN
• THERMIS,
• ELEKTRIS, Sasaran
• MEKANIS,
OBYEK YANG TERTINGGI

04/26/2023 115
Petir

04/26/2023 116
BAHAYA SAMBARAN PETIR

SAMBARAN
LANGSUNG
.

SAMBARAN
TIDAK LANGSUNG

04/26/2023 117
KONSEP PROTEKSI BAHAYA
SAMBARAN PETIR
PERLINDUNGAN SAMBARAN LANGSUNG
Dengan memasang instalasi penyalur petir pada
bangunan
Jenis instalasi :
- Sistem Franklin
- Sistem Sangkar Faraday
- Sistem Elektro statik

PERLINDUNGAN SAMBARAN TIDAK LANGSUNG


Dengan melengkapi peralatan penyama tegangan
pada jaringan instalasi listrik (Arrester)
04/26/2023 118
Ref
1. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No Per 02/Men/1989
tentang instalasi penyalur petir
Berlaku untuk sistem proteksi eksternal / proteksi
bahaya sambaran langsung

2. SNI 04- 0225 2000 (PUIL 2000)


Sebagai rujukan untuk sistem proteksi internal / proteksi
bahaya sambaran tidak langsung

Instalasi penyalur petir yang tidak


memenuhi syarat dapat mengundang bahaya
04/26/2023 119
INSTALASI PENYALUR PETIR
PERMENAKER PER-02 MEN/1989

SISTEM FRANKLIN

PENERIMA
Sudut perlindungan (AIR TERMINAL)
112 o

 HANTARAN PENURUNAN
(DOWN CONDUCTOR)

 HANTARAN PEMBUMIAN
(GROUNDING)

Resistan pembumian
mak 5 ohm

04/26/2023 120
Sistem Frankilin

04/26/2023 121
Sistem Sangkar
Farady

04/26/2023 123
04/26/2023 125
Sistem Elektrostatis

04/26/2023 126
Bentuk Penyalur Petir Elektrostatis

04/26/2023 127
JENIS ELEKTRODA BUMI
► Elektroda pita
► Elektroda batang
► Elektroda pelat
Instalasi penyalur petir
yang tidak
memenuhi syarat dapat
mengundang bahaya

04/26/2023 Tegangan Langkah (step Potential) 129


Tegangan Langkah / Step Potential

Tegangan langkah adalah


tegangan yang timbul di
antara dua kaki orang yang
sedang berdiri di atas tanah
yang sedang dialiri oleh arus
kesalahan ke tanah.

Grounding tidak
sempurna

04/26/2023 130
04/26/2023 131
++++++++
++++++++
++++++++
------------
-------------
------------

MENYAMBAR
JARINGAN LISTRIK

04/26/2023 134
Pengawasan K3 +++++++
Instalasi Penyalur Petir +++++++++
+++++++
- - - - - - -
- - - - - -
PERMENAKER
- - - - -
No. PER 02/MEN/1989
Tentang
Instalasi Penyalur Petir

Ruang lingkup :
Sistem eksternal

Jenis :
konvensi onal &
elektrostatik

04/26/2023 135
04/26/2023 136
PERTIMBANGAN PEMASANGAN
INSTALASI PENYALUR PETIR

INDEK RESIKO BAHAYA SAMBARAN PETIR


A : Peruntukan bangunan (-10 0 1 2 3 5 15)
B : Struktur konstruksi (0 1 2 3)
C : Tinggi bangunan (0 2 3 4 5 - 10)
D : Lokasi bangunan (0 1 2)
E : Hari guruh (0 1 2 3 4 - 7)

R =A+B+C+D+E
< 11 ABAIKAN
= 11 KECIL
= 12 SEDANG
= 13 AGAK BESAR
= 14 BESAR
> 14 SANGAT BESAR
04/26/2023 137
INDEK RESIKO BAHAYA SAMBARAN PETIR
A: Peruntukan bangunan
Rumah tinggal : 1
Bangunan umum : 2
Banyak orang : 3
Instalasi gas,minyak, rumah sakit : 5
Gudang handak : 15

B: Struktur konstruksi
Steel structure : 0
Beton bertulang, kerangka baja atap logam: 1
Beton bertulang, atap bukan logam : 2
Kerangka kayu atap bukan logam : 3

04/26/2023 138
INDEK RESIKO BAHAYA SAMBARAN PETIR

C: Tinggi bangunan
s/d 6m : 0
12 m : 2
17 m : 3
25 m : 4
35 m : 5
50 m : 6
70 m : 7
100 m : 8
140 m : 9
200 m : 10

04/26/2023 139
INDEK RESIKO BAHAYA SAMBARAN PETIR
D : Lokasi bangunan
Tanah datar : 0
Lereng bukit : 1
Puncak bukit : 2

E : Hari guruh per tahun


2 : 0
4 : 1
8 : 2
16 : 3
32 : 4
64 : 5
128 : 6
256 : 7

04/26/2023 140
SNI 225 - 2000
Harus dipasang instalasiPUIL-2000
PROTEKSI PETIR
(Sistem internal protection)

Ruangan berpotensi
bahaya ledakan
gas/uap/debu/serat

04/26/2023 141
SYARAT-SYARAT PEMASANGAN
PENGHANTAR PENURUNAN
1. Dipasang sepanjang hubungan ke tanah.
2. Diperhitungkan pemuaian dan penyusutan.
3. Jarak antara alat pemegang penghantar maximal 1,5 meter.
4. Dilarang memasang penghantar penurunan dibawah atap dalam
bangunan.
5. Jika ada, penurunan dipasang pada bagian yang terdekat pohon,
menonjol.
6. Memudahkan pemeriksaan.
7. Jika digunakan pipa logam, pada kedua ujung harus disambung
secara elektris.
8. Dipasang minimal 2 penurunan.
9. Jarak antar kaki penerima dan titik percabangan penghantar
04/26/2023
maximal 5 meter. 142
BAHAN PENGHANTAR PENURUNAN
a. Kawat tembaga penampang min. 50 mm2 & Tebal minimal 2 mm.
b. Bagian atap, pilar, dinding, tulang baja yang mempunyai massa
logam yang baik.
c. Khusus tulang beton harus memnuhi :
a. Sudah direncanakan untuk itu
b. Ujung-ujung tulang baja mencapai garis permukaan air dibawah
tanah.
d. Kolom beton yang digunakan sebagai penghantar adalah kolom
beton bagian luar.
e. Pipa penyalur air hujan + minimal dua pengantar penurusan khusus.
f. Jarak antar penghantar
a. Tinggi < 25 m max. 20 m
b. Tinggi 25 – 50 m max (30 – 0,4xtinggi bangunan)
c. Tinggi > 50 m max 10 meter.
04/26/2023 143
SYARAT PEMBUMIAN/TAHANAN PEMBUMIAN
a. Dipasang sedemikian sehingga tahanan pembumian
terkecil.
b. Sebagai elektroda bumi dapat digunakan
a. Tulang baja dari lantai kamar, tiang pancang
(direncanakan).
b. Pipa logam yang dipasang dalam bumi secara tegak.
c. Pipa atau penghantar lingkar yang dipasang dalam bumi
secara mendatar.
d. Pelat logam yang ditanam.
e. Bahan yang diperuntukkan dari pabrikan (spesifikasi
sesuai standar)
c. Dipasang sampai mencapai permukaan air dalam bumi.
d. Masing-masing penghantar dari suatu instalasi yang
mempunyai beberapa penghantar harus disambungkan
04/26/2023 dengan elektroda kelompok. 144
e. Terdapat sambungan ukur.
f. Jika keadaan alam tidak memungkinkan,
• Masing-masing penghantar penurunan harus disambung
dengan penghantar lingkar yang ditanam dengan beberapa
elektroda tegak atau mendatar sehingga jumlah tahanan
pembumian bersama memenuhi syarat.
• Membuat suatu bahan lain (bahan kimia dan sebagainya)
yang ditanam bersama dengan elektroda sehingga tahanan
pembumian memenuhi syarat.
g. Elektroda bumi yang digunakan untuk pembumian instalasi
listrik tidak boleh digunakan untuk pembumian instalasi
penyalur petir.

04/26/2023 145
BANGUNAN YANG MEMPUNYAI ANTENA
1. Antena harus dihubungkan dengan instalasi penyalur petir
dengan penyalur tegangan lebih, kecuali berada dalam
daerah perlindungan.
2. Jika antena sudah dibumikan, tidak perlu dipasang
penyalur tegangan lebih.
3. Jika antena dipasang pada bangunan yang tidak mempunyai
instalasi petir, antena harus dihubungkan melalui penyalur
tegangan lebih.
4. Pemasangan penghantar antara antena dan penyalur petir
sedemikian menghindari percikan bunga api.
5. Jika suatu antena dipasang pada tiang logam, tiang
tersebut harus dihubungkan dengan instalasi penyalur
petir.
6. Jika antena dipasang secara tersekat pada suatu tiang
besi, tiang besi ini harus dihubungkan dengan bumi.
04/26/2023 146
CEROBONG YANG LEBIH TINGGI DARI 10 M

a. Instalasi penyalur petir yang terpasang dicerobong


tidak boleh dianggap dapat melindung bangunan yang
berada disekitarnya.
b. Penerima harus dipasang menjulang min 50 cm di atas
pinggir cerobong.
c. Alat penangkap bunga api dan cincin penutup pinggir
bagian puncak dapat digunakan sebagai penerima petir.
d. Instalasi penyalur petir dari cerobong min harus
mempunyai 2 penurunan dengan jarak yang sama satu
sama lain.
e. Tiap-tiap penurunan harus disambungkan langsung
04/26/2023 dengan penerima. 147
PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN
1. Setiap instalasi penyalur petir harus dipelihara agar
selalu bekerja dengan tepat, aman dan memenuhi syarat.
2. Instalasi penyalur petir harus diperiksa dan diuji :
1. Sebelum penyerahan dari instalatir kepada pemakai.
2. Setelah ada perubahan atau perbaikan (bangunan atau
instalasi)
3. Secara berkala setiap dua tahun sekali.
4. Setelah ada kerusakan akibat sambaran petir.
3. Dilakukan oleh pegawai pengawas, Ahli K3 atau PJK3
Inspeksi.
4. Pengurus atau pemilik wajib membantu (penyedian alat)

04/26/2023 148
Dalam pemeriksaan dan pengujian hal yang perlu
diperhatikan :
a. Elektroda bumi, terutama pada jenis tanah yang
dapat menimbulkan karat.
b. Kerusakan-kerusakan dan karat dari penerima,
penghantar
c. Sambungan-sambungan
d. Tahanan pembumian dari masing-masing
elektroda maupun elektroda kelompok.
e. Setiap hasil pemeriksaan dicatat dan diperbaiki.
f. Tahanan pembumian dari seluruh sistem
pembumian tidak boleh lebih dari 5 ohm.
g. Dilakukan pengukuran elektroda pembumian.
04/26/2023 149
Sistem IP
berdasarkan DIN VDE 0470
155
04/26/2023
04/26/2023 156
SEKIAN, TERIMA KASIH

04/26/2023 157

Anda mungkin juga menyukai