Anda di halaman 1dari 18

Spektrometri Ultra Violet-Visibel

(UV-Vis)
Dr. Nanik Wijayati, M.Si.
PEKI4314/Kimia Analisis Intrumen
Instrumentasi UV-Vis

• Sumber Radiasi : lampu wolfram (tungsten)


• Wadah Sampel : Kuvet
• Monokromator : untuk menghasilkan berkas
radiasi dengan satu panjang gelombang
• Detektor : Ada 2, detektor foton & panas
• Rekorder : Perekam signal dalam bentuk
spektrum
Spektrum Elektromagnet
E = h C/ ‫ג‬ E = energi
h = tetapan plank
C = kecepatan cahaya
‫ = ג‬panjang gelombang

Energi Vibrasi, Rotasi, Translasi

E2 atau σ*
Notasi transisi:
σ σ*
E1 atau σ
Spektrum UV = spektrum elektronik

Hukum Lambert- Beer


hubungan antara zat dan intensitas serapan
log ( Io/I ) = c. l.  I = intensitas cahaya
c = konsentrasi
A = c. l.  l = (lebar kuvet)
 = koefisien ekstingsi molar
A= Absorbansi
Transisi elektron
Transisi elektron dari tingkat energi rendah ke
tingkat energi yang lebih tinggi akan
menghasilkan spektrum, tidak semua transisi Kromofor Transisi
diperbolehkan. n -> * adalah “forbidden”.
1.    Pada ikatan alkana, C-C, C-C σ  σ*
Jenis transisinya disebut   *.
-O- n  σ*
2.    Pada alkena sederhana (-C=C-), transisi  
*,
C=C   *
3.    Pada keton alifatik jenuh (-C=O),
n  *, disebut “forbidden”, n  *,   *. C=O n  *
  *. C=C-O- n  σ*
4.     Pada diena terkonjugasi (-C=C-C=C-),   *
orbital : 1 dan 2,, 3* dan 4*. n -> *
adalah “forbidden”.
E *

2*
*
1*

2

1

C-C C=C C=O C=C-C=C
CONTOH SPEKTRUM
UV-VIS
Absorbansi

Panjang gelombang
BEBERAPA ISTILAH PERGESERAN

1.Batokromik/red shift adalah pergeseran puncak absorbsi ke arah


panjang gelombang yang lebih besar. Hal ini terjadi karena
pengaruh pelarut atau efek substitusi.
2.Hipsokromik/blue shift) adalah pergeseran ke arah panjang
gelombang yang lebih kecil/pendek.
3.Hiperkromik adalah efek yang disebabkan oleh gugus fungsi
sehingga menyebabkan kenaikan nilai intensitas serapan (max.).
4.Hipokromik adalah efek yang disebabkan suatu gugus sehingga
menyebabkan penurunan nilai intensitas serapan maksimum
Berbagai corak perubahan serapan maksimum dan λ
maks disebabkan perubahan bentuk molekul dalam
serapan

larutan

λ
Penggunaan Spektrum UV untuk Elusidasi
Struktur Molekul

Spektrum UV berguna untuk menentukan khromofor.


Ada tidaknya khromofor:
1.Lihat bentuk spektrum UV, rumit ataukah tidak/sederhana
2.Lihat sejauh mana spektrum tersebut meluas ke daerah
tampak (visible region)
a) Jika spektrum rumit, banyak inti aromatis atau konjugasi
panjang
b) Jika hanya ada satu pita serapan dengan  maks < 300 nm
khromofor hanya mengandung 2 atau 3 sistem konjugasi.
3. Perhatikan intensitas puncak serapan dan harga , 
maks
a)  = 10.000 – 20.000; ada 2 atau 3 sistem konjugasi
b) makin panjang sistem konjugasi, maka  maks makin
besar, demikian pula harga  nya, berarti ada efek
hiperkromik.
c) Jika  maks rendah ( 100 – 1000 ) dan pita serapan
mendekati 300 nm, diperkirakan ada system karbonil,
kemungkinan ada transisi n  *, yang “dilarang”.
d)  Jika  maks = 1000 – 10.000, dapat diperkirakan
adanya system aromatis yang tidak tersubstitusi.
Aturan Woodward

Tiga jenis sistem yang akan diketengahkan


meliputi :
1) Diena bukan siklis atau diena yang terdapat
dalam sistem cincin yang tidak bergabung
2) Diena atau poliena dalam sistem cincin yang
tergabung
3)  Enon dan dienon yang terkonjugasi
Diena bukan siklis atau diena yang terdapat dalam
sistem cincin yang tidak bergabung

Harga diena dasar (Heteroanular) 217 nm


Gugus alkil (R ) 5 nm
Ikatan rangkap eksosiklis 5 nm
Klor atau brom 17 nm
Ikatan rangkap terkonjugasi tambahan 30 nm
CH2
Diena dasar (heteroanular) = 217 nm
2xR=2x5 = 10 nm
Ikatan rangkap eksosiklis = 5 nm
+
= 232 nm
Gugus-gugus poliena terkonjugasi monosiklis dan
sistem cincin POLISIKLIS TERGABUNG

Harga diena dasar (Homoanular) 253 nm


Gugus alkil (R ) 5 nm
Ikatan rangkap eksosiklis 5 nm
Ikatan rangkap terkonjugasi tambahan 30 nm
Gugus-gugus polar O-COMe 0 nm
-OR 6 nm
-SR 30 nm
-Cl, -Br 5 nm
-NH2 60 nm

Senyawa Polisiklis
Diena dasar (heteroanular = 217 nm
alkil (3 x 5) = 15 nm
eksosiklis (1 x 5) = 5 nm
+
= 237 nm
Perumusan dari serapan enon oleh Fieser
 
-C = C- C=O
Harga dasar enon bukan siklis
(keton/aldehida) 215/207 nm
Harga dasar enon siklis lingkar –6 215 nm
Harga dasar enon siklis lingkar –5 202 nm
Tambahan-tambahan untuk:
·        Gugus alkil (R ) kedudukan  10 nm
 12 nm
 dan lebih tinggi 18 nm
Ikatan rangkap eksosiklis 5 nm
Komponen Homodiena 39 nm
Ikatan rangkap terkonjugasi tambahan 30 nm
Gugus-gugus polar : OH kedudukan  35 nm
 30 nm
 50 nm
OAC , ,  6 nm
- Cl,  15 nm
 12 nm
-  Br  25 nm
 30 nm
- NR2  95 nm
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai