Anda di halaman 1dari 13

ILMU UKUR TANAH

Ir. I Gede Angga Diputera, S.T.,M.T PENDAHULUAN

ILMU UKUR TANAH


I GEDE ANGGA DIPUTERA, S.T.,M.T
SEJARAH PENGUKURAN
TANAH
• Perkembangan ilmu dibidang survey
pertama kali di daerah mesir
• Pada era sesotris (1400sm) tanah di
Herodotus mesir dibagi dalam sebuah gambar
untuk tujuan perpajakan
MESIR
• Pada jaman ini surveyor disebut
dengan tali tandu karena pengukuran
mereka dibuat dengan tali yang
memiliki penanda setiap satuan jarak
• Sebagai konsekuensi dari pekerjaan
perhitungan pajak, pemikir yunani
mengembangkan ilmu geometri
• Penemu berkebangsaan heron menerapkan
ilmu pengetahuan untuk melakukan survei di
sekitar 120 SM.
HERON • Menulis beberapa buku tentang surveyor
YUNANI
termasuk dioptra
• “Dioptra” buku tentang surveyor, berisi
tentang metode pengukuran dilapangan,
menggambar perencanaan, dan membuat
perhitungan
• Dan peralatan survey yang terekam “diopter”
mengusai Yunani dan Mesir
• Ilmu tentang pengukuran tanah terus berkembang,
sampai ke Arab. Oleh bangsa Arab disebut dengan
“Ilmu geometri praktis”
• Pada abad ke 13, Von Piso menulis buku petunjuk
tentang survei yang berjudul “Practica Geometri”,
• beliau juga menulis “Liber Quadratorium” yang
membahas tentang kwadran dan menciptakan
sebuah alat lingkaran logam dengan berengsel
pointer, yang berfungsi untuk mengukur jarak.
Alat tersebut di sebut dengan “Astrolabe”
GEODESI DAN ILMU UKUR TANAH

• Apa itu Geodesi?


• Geodesi (depdikbud,1998) : ilmu yang mempelajari atau menentukan bentuk dan ukuran
dari sebagian atau keseluruhan permukaan bumi, yang dinyatakan dengan angka atau peta
• Ilmu ukur tanah apa?
• Ilmu ukur tanah adalah bagian dari ilmu geodesi
TUJUAN MEMPELAJARI
ILMU UKUR TANAH

• PERENCANAAN :
Menghitung luas/bentuk tanah, berupa elevasi,
kontur, kordinat dll sehingga bs dituangkan dalam
gambar
(DARI LAPANGAN DITUANGKAN KE GAMBAR)

• PELAKSANAAN :
Memindahkan gambar ke lapangan (uitzet)
(DARI GAMBAR DITUANGKAN KE LAPANGAN)
PETA DAN MACAM PETA

• Apa itu peta?


• Peta adalah gambaran dari permukaan bumi
yang diperkecil
• Perbandingan antara jarak diatas peta dengan
jarak dipermukaan bumi (jarak sebenarnya)
disebut sebagai ”Skala Peta”
• Ketelitian dan penggunaan peta tergantung
dari skala peta
Menurut suyono dan masayoshi takasaki (1992), peta dibagi menjadi

A. BERDASARKAN UKURAN B. BERDASARKAN PENGGUNAAN


•Peta teknis, skala 1 : 10.000 • Peta jalan raya untuk kebutuhan lalu lintas
• peta pengairan untuk keperluan irigasi
•Peta topografi (detail) 1:10.000-
• Peta geologi menyatakan kondisi tanah suatu
1:100.000
daerah berupa lapisan tanah
•Peta geografi < 1 : 100.000
• Peta hidrografi menyatakan kedalaman air
laut/sungai dan situasi dasar laut/sungai
• Peta situasi untuk perencanaan rancang bangun
sipil dan arsitektur
JENIS-JENIS PENGUKURAN TANAH

1. Pengukuran titik Kontrol: menetapkan kerangka jaringan (V,H), untuk pengukuran


berikutnya
2. Pengukuran Persil, batas dan kadestral: pengukuran untuk batas tanah
3. Pengukuran Hidrografik: garis pantai, kedalaman laut lepas, danau, sungai
4. Pengukuran jalur Lintas: rencana pembangunan jalan raya, jalur pipa,jln KA dll
5. Pengukuran Tambang: dilaksanakan diatas/ di bawah tanah, terowongan , tambang sumber
daya energi dll
6. Pengukuran Konstruksi: kemajuan konstruksi, tahapan biaya konstruksi
PEMETAAN TERESTRIS
DALAM PROSES PEMETAAN ADA BEBERAPA HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN :

• Skala dan pengisian informasi peta


• Proyeksi peta
• Simbol – symbol pada peta
TEORI KESALAHAN

Kategori sumber kesalahan


• Kesalahan alamiah :
Disebabkan oleh cuaca, suhu, kelembaban udara, gaya berat
• Kesalahan instrumental :
Ketidaksempurnaan konstruksi atau kesalahan pengaturan instrument.
• Kesalahan pribadi :
Kecerobohan pemakai dan penggunaan alat tersebut
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai