Anda di halaman 1dari 25

MODUL 4

KARAKTERISTI
K
PERKEMBANGA
N SISWA SD GRE
PERSPEKTIF EN
PENDIDIKAN SD
AZIZAH SRI WIDARI
01 (858440586)

02 AFFANDI (858444759
DANI KURNIA

KELOMP DESY ARINI


03 (858442074)
OK 3 04 DEWI ANGGRAINI
(858438067)
DIANA HASNAH 2
05 (858440482)
KB 01
KARAKTERISTIK
PEREMBANGAN
FISIK, MOTORIK,
EMOSI DAN SOSIAL
ANAK
KARAKTERISTIK
PERKEMBANGAN FISIK
Title text addition Title text addition
The user can demonstrate on a

0 02 projector or computer, or print the


presentation and make it film

1
Title text addition Title text addition
The user can demonstrate on a
The user can demonstrate on a
projector or computer, or print the
presentation and make it film
03 04 projector or computer, or print the
presentation and make it film

Title text addition Title text addition


The user can demonstrate on a 05 06 The user can demonstrate on a
projector or computer, or print the projector or computer, or print the
presentation and make it film presentation and make it film
• Perkembangan emosi pada anak
usia sekolah dasar
• Perkembangan emosi pada anak
laki-laki
C. • perkembangan emosi pada anak
perempuan
KARAKTERISTIK • Perkembangan emosi pada pola
pendidikan anak dalam keluarga
PERKEMBANGAN otoriter dan demokratis
• Masa peralihan antara masa anak
EMOSI dengan menjelang remaja
• Peran guru sebagai pendidik dalam
perkembangan emosi para siswa
D. Karakteristik perkembangan social
merupakan suatu gambaran tentang
perilaku anak dalam kehidupan
sosialnya. Perkembangan sosial anak SD mempengaruhi kualitas
sosial setelah dewasa
Guru berperan dalam kehidupan sosial di Sekolah

Tiga tahap dalam motivasi


Hambatan Perkembangan perilaku siswa di
berteman pada anak sekolah dasar Sekolah
yaitu:
Pengertian Sosiometri
• Tahap Pemenuhan Kebutuhan
• Tahap Balas Jasa Kegunaan Sosiometri bagi guru atau konselor
• Tahap Akrab
KB 2
KARAKTERISTIK
PERKEMBANGAN
INTELEKTUAL,
BAHASA, MORAL,
DAN SPIRITUAL
ANAK
A. KARAKTERISTIK
PERKEMBANGAN
INTELEKTUAL
Menurut Piaget perkembangan kognitif anak usia SD termasuk pada
tahap operasi konkret. Pada tahap ini anak mampu berpikir secara logis
dan kuantitatif, mereka mampu berperilaku ojektif dalam mengkaji
kejadian.
Kemampuan berpikir logis ini terwujud dalam kemampuan
mengklasifikasikan obek sesuai dengan klasifikasinya, mengurutkan
benda sesuai tata urutan, kemampuan untuk memahami cara pandang
orang lain, dan kemampuan berpikir secara deduktif.
Mereka telah mampu berpikir desenter, yaitu kemampuan memusatkan
perhatian pada beberapa atribut dari sebuah benda atau kejadian secara
bersamaan dan mengerti hubungan antar dimensi.
A. KARAKTERISTIK
PERKEMBANGAN
INTELEKTUAL
1. Desentrasi dan Konservasi
Dalam kegiatan ini, anak diperlihatkan 2 buah gelas dengan
ukuran dan entuk yang sama, kemudian diisi air sama
banyaknya, mereka akan berkata bahwa isi gelas tersebut
sama. Kemudian isi air diindah ke dalam gelas yang
berbeda entuk dan ukurannya, mereka akan tetap menjawab
isinya sama.

Hal ini menunjukkan bahwa anak punya konsep bahwa perubahan satu dimensi,
misalnya tinggi air, dapat dikompresasikan dengan perubahan dari dimensi lain
yaitu lebar (konservasi isi/volume).
Selain itu ada juga konsevasi subsansi, konservasi jumlah, konservasi berat.
A. KARAKTERISTIK
PERKEMBANGAN
INTELEKTUAL
2. Seriasi
merupakan kemampuan untuk mengatur benda
sesuai denan beberapa dimensi kuantitatif, seperti
berat atau ukuran. Pada tahap ini anak mampu
mengurutkan benda dari yang besar sampai yang
terekcil atau sebaliknya.

3. Pemikiran Rasional
pada tahap ini anak dapat menyebutkan
karakteristik teman sekelasnya. Anak dapat
membandingkan dua benda atau lebih atau suatu
kejadian anak dapat berpikir rasional sesuai dengan
apa yang mereka lihat.
A. KARAKTERISTIK
PERKEMBANGAN
INTELEKTUAL
4. Inklusi Kelas
misal, jambu termasuk buah-buahan, semua buah-buahan
termasuk makanan. Selanjutnya anak dapat memikirkan
sebuah operasi dan secara mental dapat memisahkan setiap
golongan benda dan menggabungkannya Kembali.
Contohnya, jambu termasuk dalam golongan makanan
alamiah dan manis rasanya, sedangkan biscuit termasuk
golongan makanan buatan yang erasal dari tepung.

Anak pada tahap operasi konkret dapat berpikir secara bersamaan


tentang bagian dan keseluruhan. Anak dapat menggambarkan prinsip
logis bahwa terdapat hubungan hierarki antargolongan.
B. KARAKTERISTIK
PERKEMBANGAN BAHASA
 Manusia adalah makhluk sosial yang memiliki kecenderungan
untuk berhimpun dalam kelompok, sehingga memerlukan cara
bergaul atau berteman yang baik.
 Dalam bergaul dan berkomunikasi manusia dapat
menggunakan bahasa baik dalam bentuk tulisan, percakapan,
bahasa isyarat maupun ekspresi wajah.
 Di sekolah, guru memberikan contoh berbuat yang baik pada
anak, demikian juga di rumah, orang tua memberi teladan bagi
anak-anaknya, karena anak-anak masih suka mencontoh
perilaku, tutur kata, tindakan orang tua, guru maupun teman
sebayanya.
PERKEMBANGAN
BAHASA
 Tangisan pertama selalu diharapkan pada seorang
bayi yang baru lahir, sebagai tanda bahwa bayi
yang lahir tersebut sehat.
 Tangisan seorang bayi merupakan isyarat atau
simbol untuk menyampaikan pikiran, perasaan,
kebutuhan maupun keinginan kepada orang lain.
 Bahasa yang digunakan dapat dalam bentuk
percakapan, tulis, isyarat tangan, gerak tubuh,
ekspresi wajah, ungkapan musik, dan sebagainya.
 Pada binatang pun terjadi komunikasi atau
percakapan seperti halnya pada manusia.
PERKEMBANGAN
BAHASA
 Bentuk komunikasi pada manusia merupakan yang paling sempurna dari
pada binatang, karena manusia dapat melakukannya melalui berbagai
sarana dan prasarana yang ada.
 Semakin matang organ-organ yang berkaitan dengan proses berbicara,
seperti alat biacara, pertumbuhan otak, anak semakin jelas dalam
mengutarakan kemauan, pikiran maupun perasaannya melalui ucapan atau
bahasanya.
 Hal tersebut tidak terlepas dari pengaruh lingkungan, orang tua atau orang
yang selalu dekat dengan anak yang mampu memberi rangsangan dengan
cara sering mengajak berbicara, mengenalkan nama benda-benda di sekitar,
nama binatang, nama anggota tubuh, nama buah-buahan, dan sebagainya.
 Dengan sering mendengar orang berbicara, maka anak akan cepat bicara
dan mengenal bahasa.
FUNGSI BICARA
a. Untuk mengekspresikan perasaan
Fungsi bahasa ini merupakan kalimat spontan yang terucap tanpa ada
tujuan apapun dan kepada siapa pun.
b. Untuk mempengaruhi orang lain
Contoh : seorang bayi menangis di saat bangun tidur, ibunya datang
melihat penyebab bayinya menangis, dilihat celananya tidak basa oleh
pipisnya. Setelah digendong masih juga menangis, ibunya membuatkan
bubur dan menyuapinya. Setelah kenyang, bayi pun tenang kembali.
Tangisan bayi merupakan kalimat yang berfungsi agar orang lain
terpengaruh.
c. Untuk menyampaikan informasi
Fungsi bahasa ini untuk menyampaikan informasi atau memberitahukan
sesuatu kepada orang lain.
TAHAP BERBICARA
a. Menangis
Menangis merupakan cara bayi untuk berkomunikasi dan melakukan
hubungan sosial dengan sekelilingnya. Arti tangisan bayi ditandai melalui
irama, intensitas dan gerakan badan yang mengiringinya.

b. Berceloteh
Dengan bertambahnya umur dan semakin berkembangnya
mekanisne suara, bayi dapat mengeluarkan sejumlah bunyi
eksplosif. Suara-suara yang dikeluarkan jika didengar tidak
menimbulkan arti, hanya beberapa huruf hidup atau mati
yang digabungkan sehingga menimbulkan bunyi.
TAHAP BERBICARA
c. Holofrase
Selain sebagai sarana berkomunikasi, berbicara juga
berfungsi sebagai sarana bersosialisasi dan untuk
memperoleh kemandirian.
JE SUIS JOLIE
d. Mengobrol
Mengobrol (social speech) merupakan bentuk berbicara
yang mempunyai makna sosial, bertujuan agar
pembicaraannya didengar dan dimengerti oleh orang
lain.
C. PERKEMBANGAN MORAL
1. Perkembagan Moral menurut Jean Piaget
 Anak usia 5 th : mempunyai konsep bahwa benar salah
masih difahami dengan kaku (tahap moralitas
heteronomous)
 Anak usia 11 th : mempunyai konsep yang lebih fleksible
2. Perkembagan Moral menurut Kohlberg
 Moralitas anak baik : anak mengikuti semua peraturan yang
diberikan dengan tujuan untuk mengambil hati orang lain
dan agar diterima dalam kelompok.
 Moralitas Konvensional : anak dapat menyesuiakn diri pada
aturan-aturan yang ada dalam kelompok dan disepakati
bersama oleh kelompok tersebut. 22
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERKEMBANGAN MORAL
a. Lingkungan rumah
Orang tua sebagai role model
b. Lingkungan sekolah
Guru dan staff sebagai role model
c. Teman sebaya dan aktifitasnya
Kemampuan anak menyesuaikan diri dengan lingkungannya 23

d. Intelegensi dan jenis kelamin


Anak dengan intelegensi rendah mengalami kesulitan
untuk mencerna norma-norma
D. PERKEMBANGAN AGAMA
Bambang Waluyo menyebutkan bahwa Pendidikan agama di
sekolah meliputi dua aspek penting , yaitu :
1. Aspek pembentukan kepribadian (yang ditujukan kepada jiwa)
2. Pengajaran agama (ditujukan kepada pikiran)
Metode-metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran di SD :
1. Metode bercerita
2. Metode bermain
3. Metode karyawisata
4. Metode demonstrasi
5. Metode pemberian tugas
6. Metode diskusi dan tanya jawab
TERIMA KASIH

Jika kamu tidak sanggup menahan lelahnya


belajar, maka kamu harus sanggup menahan
perihnya kebodohan.
-Imam Syafi’i-

Anda mungkin juga menyukai