Anda di halaman 1dari 13

EP I D E M I O L O G I PT M

EPIDEMIOLOGI
PENYAKIT STROKE,
RIWAYAT ALAMIAH
DAN PENCEGAHAN
Nurul Ikhsani Faradillah
2013201034

D O SEN P E N G A M PU:
H A SAN H U S E N , M. K ES.
s
SEB E L U M MUL A I . . .
DA N

kita ulas
APA DEFINI STROKE
?
Stroke adalah gangguan fungsi
saraf pada otak yang terjadi secara
mendadak dengan tanda klinis
yang berkembang secara cepat
yang disebabkan oleh
terganggunya aliran darah dalam
otak.
1.

STROKE ISKEMIK
(NON-HEMORAGIK)

TROMBOTIK
B E R I KU T
EMBOLIK

KLASIFIKASI STROKE
(BERDASARKAN
PENYEBAB)

INTRACE
REBERAL
SUBARACHNOID

STROKE HEMORAGIK

2
.
Sejauh mana
pengetahuanmu tentang
penYAKIT STROKE?
NI !
PEM A H A S A N K I T A KA L I I
AYO O . . I K U T I
S T ROK E I S KEM I K

Stroke emboli terjadi ketika gumpalan darah yang


terbentuk di tempat lain dalam tubuh terlepas dan
menuju ke otak melalui aliran darah. Ketika
gumpalan bersarang di pembuluh darah arteri
dan menghalangi jalannya aliran darah, kondisi
tersebut dapat menyebabkan terjadinya stroke.

Stroke trombotik dapat memengaruhi pembuluh


darah besar atau kecil. Stroke yang
memengaruhi pembuluh darah besar akan
mengakibatkan sumbatan yang besar, dan
luasan area otak yang terpengaruh juga besar.
Pendarahan Intraserebral STROKE HEMORAGIK
perdarahan yang terjadi
pada jaringan otak itu
Pendarahan Subarachnoid
sendiri.
kondisi perdarahan yang terjadi
Perdarahan otak jenis ini bisa
di ruang antara otak dan
menyebar hingga ke ruang
membran di sekitarnya (ruang
ventrikel otak dan
subarachnoid).
menyebabkan pembengkakan
Perdarahan subarachnoid ini
otak.
merupakan salah satu jenis
stroke, tepatnya di lapisan
pelindung otak atau meningen.
patofisiologi stroke
riwayat alamiah:

Tahap Pre-
Patogenesis
TahapSub-Klinis
Tahap Klinis
Tahap Penyakit
Lanjut Tahap akhir
penyakit
(semupurna/sembuh
dengan cacat)
epidemiologi
DI A N T A R A N Y A :

Global Indonesia Indonesia


Berdasarkan Riset Kesehatan Berdasarkan WHO,
Stroke jarang ditemukan pada
Dasar 2013 oleh Kementrian stroke merupakan
orang di bawah 40 tahun.[10]
Kesehatan RI, 7% atau penyakit dengan angka
70% kasus stroke ditemukan di
sebesar 1.236.825 orang kematian tertinggi
negara dengan penghasilan
menderita stroke. Jawa Barat kedua di dunia, dan
rendah dan menengah, 87%
merupakan provinsi dengan ketiga dalam
kematian akibat stroke juga
angka kejadian stroke menyebabkan kecacatan.
ditemukan pada negara-negara
terbanyak di Indonesia, yaitu [11] Berdasarkan
tersebut. Sedangkan pada
sebesar laporan pola penyebab
negara dengan penghasilan
tinggi, insidensi stroke telah 238.001 orang, atau 7,4% kematian di Indonesia
berkurang sebanyak 42% dari jumlah penduduknya. dari analisis data
dalam beberapa dekade Selain kematian 2010, penyebab
terakhir. itu, penderita ditemukan kematian tertinggi adalah
paling banyak pada stroke, sebesar 17,7%.
FAKTOR RISIKO:
DI A N T A R A N Y A :

Faktor yang tidak


dapat dimodifikasi 1. 2. 3. 4.

j e n is kelam
in
r a s / e t n is luarga
usia riwaya t k e

1. 2. 3. 4.
hipe rt e n s i r iu m mer okok dia bet es
f ib r i l a s i a t
Faktor yang dapat
dimodifikasi

5. 6. 7. 8.

hiperlipidem
ia obesit a s r angan s e l s a b it
riwaya t se p e n y a k it
iskemik
pengendaliannya:
 Pelayanan Pra-Stroke, Kegiatan deteksi
dini, penemuan, dan monitoring faktor
resiko stroke.

 Pelayanan Serangan Stroke, dilakukan di


Rumah Sakit yang dipusatkan pada unit
stroke atau pojok stroke dan juga Rumah
Sakitkhusus.

 Pelayanan Pasca Stroke, dirujuk balik ke


Puskesmas atau Rumah Sakit serta
pasien paska strokeyang tidak dirawat
yang ditangani oleh tenaga kesehatan
seperti DokterUmum terlatih dibawah
pengawasan dokter neurolog.
pencegahannya

Pemeriksaan tekanan darah


secara rutin

Singkirkan rokok
Olahraga

Konsumsi sayur dan buah


Konsumsi Kalium

Kurangi Lemak
Jauhi alkohol

Membiasakan diri dengan


makanan sehat
terimakasih atas
perhatiannya
UNT U L KI T A
ILM U INI BE R M A N F A A T
SE M O G A
SEM U A

Anda mungkin juga menyukai