‫ف اَأل ْنبِيَا ِء‬ ‫ِ‬ ‫ر‬

‫َ‬ ‫ش‬ ‫ْ‬ ‫َأ‬ ‫صاَل ةُ َوال َّساَل ُم َعلَى‬ ‫ب ال َعالَـ ِم ْي َن ‪َ ،‬وال َّ‬ ‫الـ َح ْم ُد هللِ َر ِّ‬
‫ص ْحبِ ِه َأ ْجـ َم ِع ْي َن ‪،‬‬ ‫َوالـ ُم ْر َسلِ ْي َن ‪ ،‬نَبِيِّنَا َو َحبِ ْيبِنَا ُمـ َح َّم ٍد َو َعلَى آلِ ِه َو َ‬
‫ان ِإلَى يَ ْو ِم ال ِّد ْي ِن ‪َ ،‬أ َّما بَ ْع ُد‬‫َو َم ْن تَبِ َعهُ ْم بِِإ ْح َس ٍ‬
 AR ROHMAN
Bab 13 pendidikan agama islam

PERTUMBUHAN ILMU
PENGETAHUAN PADA
MASA ABBASIYAH
Modrator & Notulen : Aryan Surya Hidayah ( Ketua )
Presentasi 1 : Shaadiq Riyandi
Presentasi 2 : Handrian Hafiz Ar Rafi
Presentasi 3 : Zulfikar Aziz Nasution
Presentasi 4 : Rayhan Dwi Saputra
 Terbentuknya Daulah Abbasiyah ini adalah kelanjutan dari Daulah Bani Umaiyyah. Dinamakan Khilafah Abbasiyah karena
para pendiri dan penguasa Dinasti ini adalah keturunan Al-Abbas, paman Nabi Muhammad saw. Daulah Abbasiyah ini didirikan
oleh Abdullah As-Saffah Ibnu Muhammad bin Ali Ibnu Abdullah Ibnu Al-Abbas atau lebih di kenal Abdul Abbas As Saffah, dan
berkuasa dalam rentang waktu yang cukup lama yakni dari tahun 132 H. / 750 M – 656 H. / 1258 M.

1. Pemerintahan Daulah Abbasiyah

Berdasarkan perubahan pola pemerintahan dan politik, para sejarawan biasanya membagi masa pemerintahan Daulah Abbas
menjadi lima periode:
a.    Periode Pertama (132 -232 H / 750-847 M), disebut periode pengaruh Arab dan Persia pertama.
b.    Periode Kedua (232- 334 H /847-945 M), disebut periode pengaruh Turki pertama.
c.   Periode Ketiga (334- 447 H / 945-1055 M), masa kekuasaan dinasti Bani Buwaih dalam pemerintahan Khilafah
Abbasiyah; atau juga disebut masa pengaruh Persia kedua.
d.    Periode Keempat (447- 590 H / 1055-l194 M), masa kekuasaan daulah Bani Seljuk dalam pemerintahan Khilafah
Abbasiyah; atau juga disebut masa pengaruh Turki kedua.
e.    Periode Kelima (590- 656 H / 1194-1258 M), masa khalifah bebas dari pengaruh dinasti lain;
 Awalnya ibu kota negara adalah al- Berikut ini adalah silsilah Bani Abbasiyah sampai
Hasyimiyah. khalifah ke-15 dari 37 khalifah secara keseluruhan.
Namun untuk lebih memantapkan dan menjaga
Stabilitas negara yang baru berdiri itu, Khalifah
al-Mansur (Khalifah ke-2) memindahkan ibu kota
negara ke kota yang baru dibangunnya, yakni
Bagdad, tahun 762 M.

Pada masa al-Mahdi (Khalifah ke-3) perekonomian

meningkat di sektor pertanian melalui irigrasi &
peningkatan hasil pertambangan. Di samping itu transit
perdagangan antara Timur & Barat juga banyak
membawa kekayaan.
 Pada masa keemasan, Harun ar-Rasyid (786-809 M)
beliau mendirikan rumah sakit & lembaga Pendidikan dokter
untuk meningkatkan kesejahteraan dan layanan Kesehatan.
Dilanjutkan masa kepemimpinan khalifah al-Ma’mun (813- Khalifah Harun ar-Rasyid
833 M). Beliau mendirikan lembaga yang bernama Baitul
Hikmah sebagai pusat penerjemahan, serta lembaga
pendidikan. Daulah Abbasiyah
Al-Mu’tasmin, khalifah berikutnya (833-842 M),
memberi peluang besar kepada orang orang Turki untuk
Khalifah Al- Ma’mun
masuk dalam pemerintahan. Keterlibatan mereka dimulai
sebagai tantara pengawal.

Khalifah al-Saffah
Khalifah al-Mansur Khalifah al-Mahdi Khalifah al-Mu’tasmin Peta Daerah kekuasaan
 2. Perkembangan Ilmu Pengetahuan pada Masa Bani Abbasiyah
Masa Daulah Abbasiyah disebut masa keemasan (The Golden Age) & mencapai puncak kemuliaan,selain itu juga telah berkembang
berbagai cabang ilmu pengetahuan, ditambah dengan banyaknya penerjemahan buku buku dari bahasa asing
Ke dalam bahasa Arab. Dengan tersebut terlahirlah cendikiawan cendikiawan besar

Ibnu Sina
Filsafat

Raihan Bairuny Al-Farazi Ibnu Majah Wasil bin Atha Ibnu Jarir at-abary Muhammad bin Musa al-
Khawarizmi
Falak Astronomi Hadis (Sabda) Kalam Tasfir Matematika
(Lintasan benda langit) (kepercayaan keagamaan) (Penjelas pesan Allah) (algoritma & aljabar)

3. Runtuhnya Daulah Abbasiyah

Jabir bin
Faktor Internal
Hayyan
1. Ketidakmampuan para Kedokteran
khalifah dalam
mengendalikan pemerintah Faktor Eksternal
2. Disintegrasi negara negara bagian 1. Perang salib
3. Ketergantungan khalifah Abbasiyah 2. Serangan tentara
kepada tentara bayaran mongol
4. Fanatisme keagamaan