Anda di halaman 1dari 69

SEPOHON KAYU

Sepohon kayu daunnya rimbun


Lebat bunganya serta buahnya
Walaupun hidup seribu tahun
2X
Kalau tak sembahyang apa gunanya
Kami belajar sehari-hari
Untuk menggapai cita yang tinggi
Supaya Allah menjadi sayang
2X
Kami belajar hatilah riang
Dipukul dipalu sehari-hari
Barulah ia sadarkan diri
Hidup di dunia tiada berarti
2X
Akhirat di sana sangatlah rugi
Malaikat JIBRIL sampaikan wahyu
Sedang MIKAIL membagi rizki
Pencabut nyawa tugas IZROIL 2X
Tiup sangkakala tugas ISROFIL
ROKIB dan ATID pencatat amal
Baik dan Buruk semua manusia
MUNGKAR dan NAKIR tanya di kubur
2X
Untuk menyiksa orang yang kufur
Malaikat RIDWAN penjaga surga
Diperuntukkan bagi yang taqwa
Malaikat MALIK jaga neraka
Akan menyiksa orang durhaka 2X
KITAB AL-QUR’AN TLAH DITURUNKAN
KEPADA NABI AKHIRUZZAMAN
MARILAH KITA SLALU AMALKAN 2X

JADIKAN QUR’AN SBAGAI PEDOMAN

MARILAH KITA RAJIN MEMBACA


KARENA ITU SUATU IBADAH
BARANG SIAPA MENINGGALKANNYA 2X
DUNIA AKHIRAT TERLUNTA-LUNTA
GURU SUSAH…
Cukup sekali….aku merasa…jadi guru susah
Tak kan ku ulang..kedua kali…ku harus berubah…
ooooo ya nasib..ya nasiiib..mengapa begini..
Kalau membuat RPP slalu copy pasti…
Ingin sekali…aku menjadi…guru masa kini

**Selama ini saya tak membuat…


2x
selama ini…ku Cuma melihat

Sungguh diriku tak tau malu…


Mengapa bikin RPP tak mampu…
Karakter:
Karakter:

• KEPRIBADIAN
• SIFAT
• WATAK
• CIRI
• TINGKAH LAKU
• KEBIASAAN
Refleksi Abad 21

•Perubahan begitu cepat


•Penuh Ketidakpastian & Bergejolak
•Hyper Competition
•Peradaban Kamera
Manusia Pada Dasarnya
Ingin Berubah,

Tetapi
Tak Mau “Diubah”
PENYAKIT KRONIS GURU
• KUDIS = KURANG DISIPLIN
• ASMA = ASAL MASUK
• TBC = TIDAK BISA COMPETEN
• KRAM = KURANG TRAMPIL
• ASAM URAT = ASAL SAMPE (sekolah)
URING-URINGAN & TIDUR
• GINJAL = GAJI INGIN NAIK KERJA
LAMBAN
Habibie, pertanyaan mendasar

Persoalan apa yang kita hadapi sbg


bangsa?

Indonesia ‘terjatuh’ Kita mengalami


dalam situasi ketimpangan kualitas
“paradoksal” SDM
Indonesia dalam “Paradoks”
kita KAYA tapi MISKIN
[kekayaan SDA melimpah, tapi miskin
penghasilan]

kita BESAR tapi KERDIL


[amat besar wilayah & penduduknya, tapi
kerdil dalam produktivitas dan daya saingnya]

kita MERDEKA tapi TERJAJAH


[merdeka secara politik, namun terjajah secara
ekonomi]

kita KUAT tapi LEMAH


[kuat dalam tindak anarkisme, namun lemah
dalam menghadapi tantangan globalisasi]

kita INDAH tapi JELEK


[indah dalam potensi dan prospeknya, namun
jelek & korup dalam pengelolaannya]


Guru yang menginspirasi
menghasilkan
murid yang terinspirasi
Kunci utama :
• DISIPLIN ADALAH KUNCI SUKSESNYA PROGRAM
ARTINYA, JIKA KITA TIDAK DISIPLIN MAKA PROGRAM
YANG BAIK SEKALIPUN AKAN SIA-SIA
 adanya KERJASAMA / kolaborasi / networking antara
pihak-pihak terkait (Keluarga – lembaga pendidikan –
masyarakat / pemerintah)”
 Kualitas seseorang tergantung pada seberapa banyak
waktu yang digunakan untuk MENDENGAR
 Kesuksesan bukan di dapat dari kerja keras tapi dari
rasa BAHAGIA
16
GURU BERMUTU
Kau bilang pada ku Aku guru bermutu
Ku bilang padamu aku juga begitu
Aku suka workshop sayang, Aku suka diklat sayang
Kompetensi ku bertambah rizkipun jadi barokah

•Sayang aku, bukan guru palsu. Yang serba tidak tahu


apa yang sudah jadi tugasku
•Guru palsu sukanya meniru, bisanya marah mlulu
Kalau workshop maunya ingin pulang selalu

Aku pun berjanji, jadi guru sejati..


Mulai hari ini akan disiplin diri
RPP tak foto copy, slalu berinovasi,
Materi ku koreksi, PTK tak’kan beli
Perkembangan Kurikulum di Indonesia
1947 1975 2004
Rencana Pelajaran → Kurikulum Rintisan
Dirinci dalam Rencana Sekolah Dasar Kurikulum
Pelajaran Terurai Berbasis
Kompetensi (KBK)
1968 1994
Kurikulum Sekolah Kurikulum 1994 2013
Dasar ‘Kurikulum 2013’

1945 1955 1965 1975 1985 1995 2005 2015

1984
Kurikulum 1984 2006
1973 Kurikulum
Kurikulum Proyek Tingkat Satuan
Perintis Sekolah Pendidikan
Pembangunan (KTSP)
1964 (PPSP) 1997
Rencana Revisi Kurikulum 1994
Pendidikan Sekolah
Dasar
19
Strategi Implementasi Kurikulum

• Pelaksanaan kurikulum di seluruh sekolah dan


jenjang pendidikan yaitu:
• Juli 2013 : Kelas I, IV, VII, dan X
• Juli 2014 : Kelas I, II, IV, V, VII, VIII, X, dan XI
• Juli 2015 : kelas I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, dan XII
• Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan,
dari tahun 2013 – 2015
• KEMENAG tahun 2018

20
Kurikulum
2013
KURIKULUM BARU
TIBA TANPA GALAU
Arahnya:
Meningkatkan & menyeimbangkan
Kompetensi:

•Sikap (Attitude)
•Ketrampilan (Skill)
•Pengetahuan (Knowledge)
Roh Kurikulum 2013:

KETELADAN DAN INSPIRATIF

EMPAT PILAR UTAMA:


1.Kreatif
2.Inovatif
3.Afektif
4.Produktif, dg jiwa
ke Indonesia an
KATA KUNCI
KURIKULUM 2013

013-4 – 2 – 5 – 4- 3
• 4 Perubahan Standar Nasional
(SKL, SI, Standar Proses, Standar Penilaian)
• 2 Pendekatan Penerapan
(Scientific approach, authentic assesment)
• 5 Langkah Pembelajaran (MENGAMATI,
MENANYAKAN , MENCOBA, MENALAR,
MENGKOMUNIKASIKAN)
• 4 kompetensi inti : KI 1, KI 2, KI 3, KI 4
• 3 Penilaian : Sikap, ketrampilan, pengetahuan
. Elemen Perubahan (SKL)

•Adanya peningkatan dan


keseimbangan soft skills dan
hard skills yang meliputi aspek
kompetensi sikap, keterampilan,
dan pengetahuan
Ternyata
Hanya 10%
Yang terlihat,
90%
Berapa bagian
dari gunung es
tersembunyi
yang terlihat? di bawah
permukaan
laut
HARD -Ketrampilan
SKILL -Pengetahuan

Sikap

SOFT SKILL
HARD SKILL

Perbedaan orang sukses dan gagal


Bukanlah kurangnya pengetahuan
tetapi kurangnya sikap/akhlak

SOFT SKILL
SAAT INI :

KURIKULUM 2013

Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960). 84


Keseimbangan antara Sikap, Keterampilan dan
Pengetahuan untuk Membangun
Soft Skills dan Hard Skills1

PT

MA/SMA/
SMK

MTs/SMP

MI/SD/
PAUD
Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960). 30
Elemen Perubahan Standar Isi

4 Kompetensi Inti di Semua Mapel…


32
Elemen perubahan

33
34
35
Kerah Saku

Lengan Kiri Lengan Kanan

Muka Kiri Muka Kanan


Belakang
Kemeja Lengan Panjang Warna Biru
Ukuran M (Bahu: 38 cm; Dada: 92 cm; Pinggang 86 cm; Panjang 83 cm; Lengan 58
cm)

38 cm
saku 58 cm
92 cm
83 cm
86 cm
kerah
Lengan Kiri Muka Kiri Belakang Muka Kanan Lengan Kanan
Pola Pikir Guru dan Siswa
Dalam Pembelajaran Berbasis
Kurikulum 2013
• Pembelajaran berbasis
kecerdasan tidak akan
memberikan hasil siginifikan
(hanya peningkatan 50%)
dibandingkan yang berbasis
kreativitas (sampai 200%)
Ubah Mind Set

MEYAKINI
BAHWA
MURID-MURID
KITA SEMUANYA
CERDAS
GAYA BELAJAR

• Modalitas Belajar adalah Cara termudah


anda menyerap informasi saat
berkomunikasi ataupun belajar

Visual Auditori
Kinestetik
Yang manakah Aku?
: VISUAL
Belajar Dengan Cara Melihat
Sekali lihat pasti faham dan berbicara dengan cepat .1
Biasanya tidak terganggu oleh keributan .2
Lebih suka membaca daripada dibacakan .3
Mementingkan penampilan baik dalam hal pakaian .4
maupun presentasi
Selalu mencoret-coret tanpa arti selama bicara atau .5
sedang mendengarkan
Biasanya duduk di bangku depan .6
: AUDITORIAL
Belajar Dengan Cara Mendengar
Sekali dengar pasti faham dan pembicara yang .1
fasih
Selalu terganggu dalam belajar apabila ada .2
keributan disampingnya
Membaca dengan keras dan lebih suka dibacakan .3
Suka berdiskusi dan menjelaskan sesuatu dengan .4
panjang lebar
Biasanya duduk di bangku tengah .5
: KINESTETIK
Belajar Dengan Cara Bergerak
dan Menyentuh

Di kelas lebih banyak bergerak daripada diam .1


Gaya bicaranya sangat perlahan .2
Menyentuh orang lain untuk mendapatkan .3
perhatian
Dalam bicara cenderung mendekat kepada .4
lawan bicara
Biasanya duduk di bangku belakang .5
Elemen Perubahan Standar Proses

PENDEKATAN
SAINTIFIK
KURIKULUM MADRASAH
2013
Pendekatan Scientific
kurikulum 2013
• Pembelajaran merupakan proses Ilmiah
• Pendekatan ilmiah diyakini sebagai titian
emas perkembangan dan pengembangan
sikap, keterampilan, dan pengetahuan
peserta didik

46
Proses Pembelajaran yang Mendukung
Kreativitas
PROSES Pendekatan Ilmiah dalam
PEMBELAJARAN pembelajaran

Kemampuan kreativitas diperoleh melalui:


 Observing [mengamati]
 Questioning [menanya]
 Experimenting [mencoba]
 Associating [menalar]
 Communicating [Mengkomunikasikan] 47
Keterkaitan Langkah Pembelajaran Dengan
Kegiatan Belajar dan Maknanya

LANGKAH KEGIATAN BELAJAR KOMPETENSI YANG


PEMBELAJAR-AN DIKEMBANGKAN

Mengamati Membaca, mendengar, Melatih


menyimak, melihat kesungguhan,
(tanpa atau dengan ketelitian, mencari
alat) informasi.
LANGKAH KEGIATAN BELAJAR KOMPETENSI YANG
PEMBELAJAR-
lanjutan DIKEMBANGKAN
AN

Menanya Mengajukan pertanyaan Mengembangkan


tentang informasi yang kreativitas, rasa
tidak dipahami dari apa ingin tahu,
yang diamati atau kemampuan
pertanyaan untuk merumuskan
mendapatkan informasi pertanyaan untuk
tambahan tentang apa membentuk pikiran
yang diamati (dimulai dari kritis yang perlu
pertanyaan faktual sampai untuk hidup cerdas
ke pertanyaan yang dan belajar
bersifat hipotetik) sepanjang hayat.
lanjutan

LANGKAH KEGIATAN BELAJAR KOMPETENSI YANG


PEMBELAJARAN DIKEMBANGKAN

Mengumpul- - melakukan Mengembangkan sikap teliti,


kan informasi/ eksperimen  jujur,sopan, menghargai
eksperimen - membaca sumber pendapat orang lain,
lain selain buku kemampuan berkomunikasi,
teks menerapkan kemampuan
- mengamati objek/ mengumpulkan informasi
kejadian. melalui berbagai cara yang
- Aktivitas dipelajari, mengembangkan
- wawancara kebiasaan belajar dan belajar
dengan nara sepanjang hayat.
sumber
lanjutan
LANGKAH KEGIATAN BELAJAR KOMPETENSI YANG
PEMBELAJAR- DIKEMBANGKAN
AN
Mengasosiasi - mengolah informasi yang sudah Mengembangkan
kan/ dikumpulkan baik terbatas dari hasil
sikap jujur, teliti,
mengolah kegiatan mengumpulkan/ disiplin, taat aturan,
informasi eksperimen mau pun hasil dari kerja keras,
kegiatan mengamati dan kegiatan kemampuan
mengumpulkan informasi. menerapkan prosedur
dan kemampuan
- Pengolahan informasi yang berpikir induktif serta
dikumpulkan dari yang bersifat deduktif dalam
menambah keluasan dan kedalaman menyimpulkan .
sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari
solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan.
lanjutan

LANGKAH KEGIATAN BELAJAR KOMPETENSI YANG


PEMBELAJAR- DIKEMBANGKAN
AN
Mengkomu- Menyampaikan hasil Mengembangkan sikap
nikasikan pengamatan, jujur, teliti, toleransi,
kesimpulan kemampuan berpikir
berdasarkan hasil sistematis,
analisis secara lisan, mengungkapkan
tertulis, atau media pendapat dengan
lainnya. singkat dan jelas, dan
mengembangkan
kemampuan berbahasa
yang baik dan benar.
PEMBELAJARAN SAINTIFIK
1.Pembelajaran dengan Metode Saintifik
Pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa
sehingga peserta didik secara aktif mengonstruk konsep,
hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati
(untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah),
mengajukan pertanyaan atau merumuskan masalah,
mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan
data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik
kesimpulan dan mengomunikasikan konsep, hukum atau
prinsip yang “ditemukan”.
2. Karakteristik Pembelajaran Dengan
Metode Saintifik

Pembelajaran dengan metode saintifik memiliki karakteristik


sebagai berikut:
•berpusat pada peserta didik.
•melibatkan keterampilan proses sains dalam mengonstruksi
konsep, hukum atau prinsip.
•melibatkan proses-proses kognitif yang potensial dalam
merangsang perkembangan intelek, khususnya keterampilan
berpikir tingkat tinggi peserta didik.
•dapat mengembangkan karakter peserta didik.
3. Tujuan Pembelajaran Dengan
Metode Saintifik
• meningkatkan kemampuan intelek, khususnya kemampuan
berpikir tingkat tinggi peserta didik.
• membentuk kemampuan peserta didik dalam
menyelesaikan suatu masalah secara sistematik.
• menciptakan kondisi pembelajaran dimana peserta didik
merasa bahwa belajar itu merupakan suatu kebutuhan.
• diperolehnya hasil belajar yang tinggi.
• melatih peserta didik dalam mengomunikasikan ide-ide,
khususnya dalam menulis artikel ilmiah.
• mengembangkan karakter peserta didik.
4. Proses Pembelajaran
Dengan Metode Saintifik

1. Langkah Pembelajaran Dengan Metode Saintifik


• Secara umum pembelajaran dengan metode saintifik
dilakukan melalui sejumlah langkah:
• melakukan pengamatan atas suatu fenomenon,
• mengajukan pertanyaan atau merumuskan masalah
berkaitan dengan fenomenon yang diamati,
• menalar untuk merumuskan hipotesis atau jawaban
sementara,
• merancang cara dan langkah untuk mengumpulkan
data atau informasi,
• mengumpulkan data atau informasi dengan berbagai
teknik,
• menganalisis data atau informasi,
• menarik kesimpulan,
• mengomunikasikan hasil yang telah diperoleh, serta
• memvalidasi kesimpulan yang telah ditarik, jika
kesimpulan belum benar (untuk menghindari
terjadinya kesalahan konsep).
5. Model Pendukung Pembelajaran Saintifik

1. Project Based Learning/PjBL


(Pembelajaran Berbasis Proyek)

2. Problem Based Learning/PBL


(Pembelajaran Berbasis Masalah)

3. Discovery Learning
Elemen Perubahan Standar Penilaian

authentic
assesment
Model Penilaian Apa Yg Cocok untuk
Mengukur Kompetensi Sikap, Pengetahuan &
Keterampilan?

Penilaian Otentik
Bentuk Penilaian Otentik

Teknik Teknik
Observasi Tes Tulis
 Penilaian diri  Tes Lisan
 Penilaian Sejawat  Penugasan
 Jurnal (Resitasi)
Instrumen: Instrumen
Rating Scale disertai PG, Uraian
rubrik, Daftar pertanyaan
 catatan pendidik Pekerjaan rumah

Teknik: Instrumen:
• Projek
• Produk - Rating Scale dilengkapi
• Unjuk Kerja + tes praktek rubrik
• Portofolio
• ketrampilan menulis
Proses yang Mendukung Kreativitas

PROSES PENILAIAN Penilaian Otentik

 penilaian berbasis portofolio


 pertanyaan yang tidak memiliki jawaban
tunggal,
 memberi nilai bagi jawaban nyeleneh,
 menilai proses pengerjaannya bukan hanya
hasilnya,
 penilaian spontanitas/ekspresif,
 dll 62
PERAHU PENDIDIKAN (perahu layar
Yuk sambut kurikulum baru...
Dengan harapan...pendidikan bermutu...
Scientific dan autentic..pendekatan pemblajaaaran
yang menarik..
Jaangan kita berpola lama...sekarang rubah mindset
kita..
Mari..mari..mari..sama kita pahami..
observasi, menanya, eksplorasi..asosiasi dan
komunikasi
itulah langkah-langkah pembelajarannya..
Ayo semua warga Indonesia...
Kita sambut kurikulum dengan gembira....
KARAKTER ANAK CERDAS & BERBAKAT
ANAK CERDAS ANAK BERBAKAT
1. Menjawab pertanyaan dg benar     1. Mempersoalkan pertanyaan
2. Berminat dengan sesuatu 2. Penasaran dengan sesuatu
3. Menunjukkan perhatian 3. Terlibat emosional, mental, fisik
4. Gagasan bagus dan populer 4. Gagasan aneh, konyol, tdk umum      
5. Bekerja keras agar sukses ujian 5. Jarang belajar, hasil ujian bagus
6. Menjawab soal sesuai pertanyaan 6. Memperluas konteks pertanyaan
7. Suka linearitas 7. Gemar kompleksitas
8. Pemerhati yang baik 8. Pengamat yang kritis, bawel
9. Mendengarkan penuh minat 9. Menyimak untuk siap berdebat
10. 6-8 kali pengulangan materi 10. Cukup 1-2 kali pengulangan
11. Memahami gagasan orang lain 11. Membentuk gagasan sendiri
12. Senang berteman dengan sebaya 12. Bergaul dengan orang dewasa
13. Menarik kesimpulan 13. Mempertanyakan keputusan
14. Menyelesaikan tgs yg diberikan 14. Memulai proyek sendiri
15. Kreativitas & inteligence biasa 15. Kreativitas & inteligence tinggi  
16. Tingkat komitmen biasa saja    16. Tingkat komitmen tinggi  
17. Tingkat humor/lelucon biasa 17. tingkat humor/lelucon tinggi
BERDIRI DAN CARI PASANGAN
1. KAPAN BERTEMU
DENGAN SUAMI/ISTRI?
(TAHUN) TEMPAT
2. DIMANA
PERTEMUANNYA?
3. (LOKASI)
SEDANG MELAKUKAN
AKTIVITAS APA?
4. SUAMI/ISTRI ANDA SEDANG
MENGGUNAKAN
katakan : saya bisaa
PAKAIAN/WARNA
Berhadapan : APA?
siji
GERAKAN
ADALAH
PINTU UTAMA
MENUJU
PEMBELAJARAN
Penyebab Kegagalan
• Tidak memiliki KEYAKINAN untuk
sukses
• Tidak Memiliki TUJUAN JELAS
• Tidak mengetahui cara yang tepat
dalam belajar
• LUPA DO’A

Anda mungkin juga menyukai