Anda di halaman 1dari 10

ETIKA PERUSAHAAN SEBAGAI

PELAKU BISNIS TERHADAP


STAKEHOLDER
KELOMPOK 3

CELVIN MARCELINO LUCKY SATYA SONYA PRATAMA


121220050 121220073

ACHSA SETYA ANANTA


121220075
PENGERTIAN
Stakeholder adalah semua
instansi yang termasuk
individu atau kelompok
yang memiliki
kepentingan dan peran
dalam suatu bisnis atau
perusahaan.
PERUSAHAAN SEBAGAI PELAKU
BISNIS
Pelaku bisnis merupakan pemimpin
dibidang tertentu yang harus bertanggung
jawab terhadap pelanggan, karyawan,
pemegang saham, dan masyarakat
umumnya.
ETIKA PERUSAHAAN TERHADAP
KONSUMEN

Membuka layanan konsumen dan menindaklanjuti


keluhan konsumen tanpa melakukan diskriminasi
terhadap konsumen. Contohnya dengan cara
melakukan promosi yang berkesinambungan secara
sehat, fair, jujur, tidak menyesatkan, dan diterima oleh
masyarakat/konsumen.
ETIKA PERUSAHAAN TERHADAP
PEGAWAI

● Saling menghormati sesama


pegawai.
● Membangun kerja sama dalam
melaksanakan tugas – tugas
perusahaan.
● Memegang amanah atau
tanggung jawab dan kejujuran.
● Menanamkan kedisiplinan bagi
diri sendiri dan perusahaan.
ETIKA PERUSAHAAN TERHADAP
MASYARAKAT UMUM
Perusahaan Memperhatikan
mendapatkan kepentingan bersama
kepercayaan dari antara perusahaan dan
masyarakat umum. masyarakat umum.

Memiliki citra baik Menjunjung nilai moral


perusahaan di mata perusahaan di
masyarakat umum. masyarakat umum.
ETIKA PERUSAHAAN TERHADAP LINGKUNGAN

Diperlukan karena agar setiap kegiatan perusahaan


yang menyangkut lingkungan dipertimbangkan secara
cermat sehingga keseimbangan lingkungan tetap
terjaga.

Perusahaan menjaga etika terhadap lingkungan dengan


cara tidak menimbulkan gangguan atau kerusakan
yang dapat mengganggu ketertiban lingkungan.
Contohnya dengan cara tidak membuang limbah
perusahaan secara sembarangan, tidak membuat
kebisingan sepanjang waktu, tidak eksploitasi SDA
yang berlebihan, dan sebagainya.
KODE ETIK BISNIS
Adalah tindakan yang dilakukan dalam kegiatan bisnis dengan tidak menyalahi
aturan organisasi dan masyarakat.

Manfaat kode etik bisnis:


1.Meningkatkan kredibilitas suatu perusahaan (corporate culture).
2.Menghilangkan kawasan kelabu di bidang etika (grey area).
3.Dapat menjelaskan bagaimana perusahaan menilai tanggung jawab
sosialnya.
4.Menyediakan bagi perusahaan dan dunia bisnis pada umumnya
kemungkinan untuk mengatur dirinya sendiri (self regulation).

Kritik kode etik bisnis:


1.Merupakan formalitas berkala (window dressing).
2.Dirumuskan secara umum.
3.Jarang kali tersedia penegakan sanksi (enforcement).
Mohon Di Maafkan Jika Ada Yang
Kurang Jelas

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, incluiding icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik.

TERIMAKASIH!!!

Anda mungkin juga menyukai