Konsep

Kepemimpinan & Manajemen

Dalam Keperawatan

DISAMPAIKAN DALAM MATA KULIAH:

MANAJEMEN KEPERAWATAN
 Definisi

 Kepemimpinan merupakan proses mempengaruhi orang lain dalam mencapai

tujuan organisasi
 Manajemen merupakan pengkoordinasian dan pengintegrasian semua sumber
yang ada melalui proses perencanaan, pengorganisasian, kepegawaian,
pengarahan dan pengawasan dalam pencapaian tujuan organisasi
 Manajemen adalah proses melaksanakan pekerjaan melalui upaya orang lain
 Kepemimpinan
dalam keperawatan

 Merupakan penggunaan keterampilan seorang

pemimpin (perawat) dalam mempengaruhi
perawat lain dibawah pengawasannya untuk
pembagian tugas dan tanggungjawabnya dalam
memberikan pelayanan dan asuhan keperawatan
sehingga tujuan keperawatan tercapai
 MANAJEMEN KEPERAWATAN

Tugas khusus yang harus dilaksanakan oleh pengelola

keperawatan untuk merencanakan, mengarahkan serta
mengorganisasi sumber-sumber yang ada (dana dan daya)
untuk membuat pelayanan efektif
Gaya Kepemimpinan

 Autokrasi
 Demokrasi
 Laissez Faire
 Gaya Autokrasi

 Seorang pemimpin dalam melaksanakan tugasnya menggunakan kekuatan

secara posisi dan secara pribadi
 Memotivasi bawahan dengan ancaman dan hukuman
 Sangat otoriter dan mempunyai kepercayaan yang rendah terhadap bawahan
 Komunikasi satu arah ke bawah
 Ciri Gaya Autokrasi

• Kebebasan bawahan sangat sedikit

• Kontrol pemimpin tinggi
• Keputusan oleh pemimpin
• Aktivitas pimpinan tinggi
• Tanggung jawab pertama oleh pimpinan
• Out put Kuantitas dan kualitas baik
• Sangat efisien
 Gaya Demokrasi

 Seorang pemimpin dalam melaksanakan tugasnya menilai dan menghargai

karakter serta perilaku dari setiap bawahannya.
 Pemimpin yang demokratif menggunakan kekuatan secara posisi dan
secara pribadi serta metoda kerja sama keputusan untuk menggambarkan
ide dari bawahannya.
 Pengambilan keputusan dilaksanakan melalui musyawarah
 Ciri Gaya Demokrasi

 Kebebasan sedang
 Kontrol sedang
 Keputusan pimpinan dengan kelompok
 Aktivitas pimpinan tinggi
 Tanggung jawab tinggi
 Out put kreatif dan High Quality
 Gaya Laissez Fire

• Pemimpin dalam melaksanakan tugasnya sebagai manajer menurunkan

tanggung jawab kepemimpinan
• Meninggalkan para karyawan tanpa pengarahan, pengawasan, atau koordinasi
• Mengijinkan karyawan untuk merencanakan, memutuskan serta mengevaluasi
pekerjaan dalam segala cara yang diinginkan
 Ciri Laissez Faire

• Sangat bebas
• Tidak ada kontrol
• Pengambilan keputusan dapat dari kelompok, dan juga bisa tidak melibatkan kelompok
• Aktifitas pimpinan minimal
• Tanggung jawab bebas
• Out put bervariasi, kualitas menurun
• Kurang efisien
Fungsi Manajemen

 Planning
 Organizing
 Staffing
 Leading/Directing
 Controlling
 Hirarki Manajemen

 Top manager (top-level management)

 Middle manager (middle management)
 Lower level manager (first-level management).
 Ada pula yang melanjutkan ke bawah sebagai operational
manager
 Ketrampilan Manajer

Robert Katz mengidentifikasi adanya tiga macam keterampilan penting yang

harus dimiliki manajer:
 Technical skills (keterampilan teknis)
 Human skills (keterampilan kemanusiaan)
 Conceptual skills (keterampilan konseptual)
 Peran Manajer
Peran Peran Peran
Interpersonal Informational Decisional

•Figureh •Monitor •Entrepreneur

•Diseminat •Disturbance
ead Handler
or
•Leader •Spokepers
•Resource
Allocator
•Liaison on •Negotiator
 Peran Interpersonal

Merupakan peran yang dilakukan manajer dalam menjalankan hubungan

antarmanusia, baik internal maupun eksternal

Terdapat tiga macam peran yang dapat dilakukan manajer dalam peran
interpersonal, yaitu sebagai figurehead (simbol) leader (pemimpin), dan
liaison (penghubung)
 Peran Informational

 Peran manajer dalam bidang informasi meliputi

sebagai monitor (mengumpulkan informasi),
disseminator (penyebar informasi), dan spoke
person ( juru bicara)
 Peran Decisional

 Peran manajer dalam mebuat pilihan dan keputusan

meliputi peran sebagai entrepreneur (wirausaha),
disturbance handler (menyelesaikan masalah), resources
allocator (mengalokasikan sumber daya), dan negotioator
(juru runding)